Menantu Hebat - Bab 298 Kembali Pulang
“Bocah, kecepatanmu cukup cepat juga.” Baru saja selesai bicara, kedua orang hebat itu langsung bergegas menyerang ke arah Andrew Yang, mereka tidak ingin memberinya kesempatan untuk bernapas.
Andrew Yang sudah tidak lagi memiliki niat untuk melawan mereka dengan kekerasan, dia terus bertarung dengan mereka dengan cara menghindar, lalu menghindari serangan dari mereka juga, pada waktu yang bersamaan dia juga menyimpan kemampuan aslinya sendiri untuk mempersiapkan menerobos keluar dari kepungan ini nantinya..
Tepat saat ini, ada sebuah peluang yang paling bagus muncul di hadapannya. Dicky Qi menangkap satu kelemahan dari lawan, setelah membereskan satu orang, dia kemudian mengambil kesempatan ini dan bergerak cepat menuju ke arah Andrew Yang.
Andrew Yang menyadari situasi ini, tapi kedua orang hebat itu tidak menyadarinya. Tiba-tiba dia menggunakan tenaganya, untuk menarik perhatian mereka berdua pada dirinya sendiri, lalu menciptakan peluang bagi Dicky Qi untuk membunuh mereka.
Ketika Dicky Qi sampai di belakang mereka, ada sebuah sosok yang menghadang di depannya, pada situasi sebelum dia bisa bereaksi, orang itu memukulnya dengan sebuah pukulan sampai ke pohon yang ada di sebelahnya dan membuat Dicky Qi kehilangan kemampuan untuk bertarung lagi.
Orang ini adalah pengawal pribadi dari Daulus dan tingkatannya sama dengan orang tua dari keluarga Dongfang itu.
Ketika Andrew Yang melihat situasi ini, dia langsung tertegun dan melupakan bahwa masih ada Daulus yang sedang menonton. Dia tahu bahwa tidak ada banyak harapan untuk bisa melarikan diri dari sini. Melihat Dicky Qi yang dipukuli sampai sangat parah seperti itu, dia sangat marah dan berkata dengan suara keras, “Meskipun jika aku harus mati, aku juga tidak akan membuat kalian merasa nyaman.”
Pada saat ini, dia sudah tidak menyembunyikan kemampuannya sedikit pun lagi, setelah itu dia langsung bergegas menyerang ke arah depan.
Ketika dua orang hebat ini beradu dengannya, ekspresi muka mereka sedikit berubah, mengapa kesenjangannya begitu besar? Apakah tadi dia telah menyembunyikan kekuatannya.
Andrew Yang sudah benar-benar melepaskan aura membunuhnya, dirinya juga telah memasuki tahap gila, dia hanya tahu bertempur dan tidak tahu siapa lawannya sama sekali.
Meskipun dengan begini bisa meningkatkan daya tempurnya, tapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan sama sekali tidak tahu apa yang sedang dirinya lakukan.
Pihak lawan melihat situasi ini menjadi sedikit kebingungan, mereka telah hidup selama bertahun-tahun, ini baru pertama kalinya mereka melihat ada orang yang mempunyai aura membunuh sebesar ini. Setelah melihat mata merah seperti darah milik Andrew Yang dan ekspresi gilanya, di dalam hati mereka merasa sedikit ketakutan.
Dikarenakan timbulnya perasaan seperti ini, yang awalnya satu orang bisa mengalahkan Andrew Yang, akhirnya ditambah satu orang lagi, masih saja sedikit tidak berdaya.
Daulus melihat situasi ini, ekspresinya sedikit berubah, sebenarnya apa yang telah orang ini alami, bagaimana dia bisa memiliki kondisi gila semacam ini.
“Orang ini harus mati, jika tidak maka pasti akan berbahaya bagi kita.” Kata pengawal pribadi Daulus.
Daulus juga menyadari masalah ini, lalu dia mengangguk dan berkata dengan keras, “Jangan biarkan mereka hidup.”
Kedua orang hebat itu tiba-tiba mengubah jurus mereka dan mulai menyerangnya dengan cepat dan bertubi-tubi, mereka juga tidak memperdulikan cedera mereka sendiri.
Andrew Yang yang sekarang sama sekali tidak bisa merasakan sakit, meskipun dia tidak bisa mengalahkan lawannya, tapi dia masih tetap melawan dengan gila, tanpa sedikit pun merasa sakit atau lelah.
Setelah bertempur cukup lama, menyadari bahwa daya tempur Andrew Yang sama sekali tidak banyak menurun, dalam hati Daulus semakin yakin, bahwa tidak boleh membiarkan Andrew Yang keluar dari sini hidup-hidup.
Tepat saat ini, tubuh Andrew Yang tiba-tiba bergetar sejenak dan pandangan matanya terlihat sedikit bingung.
Kedua orang hebat itu segera tahu bahwa kesempatan mereka sudah datang, lalu mereka saling memandang sejenak dan pada saat yang bersamaan meluncurkan serangan terkuat mereka pada Andrew Yang.
Ketika Dicky Qi melihat situasi ini, seketika dia langsung panik dan ingin menyelamatkan Andrew Yang, tetapi dia baru menyadari bahwa dirinya tidak bertenaga. Dia hanya bisa menyaksikan Andrew Yang dipukuli saja. Dia yang saat ini sangat menyalahkan dirinya sendiri, mengapa dirinya sangat lemah dan tidak bisa membantu Andrew Yang.
Ketika Andrew Yang membantingkan pukulan terakhirnya, seketika itu juga matanya menjadi sadar, melihat tinju yang kian mendekat, sudut mulutnya naik tanpa sadar. Dia tahu bahwa dia hampir mati, tapi dia tidak takut sama sekali, malahan dia merasakan ada sebuah kelegaan di dalam hatinya.
Tepat saat itu juga, dia melihat ada dua sosok yang tidak asing lagi muncul di depannya dan menghalangi tinju dari lawannya. Setelah melihat situasi ini, dia tersenyum, lalu menoleh dan melirik ke arah Dicky Qi yang ada di tanah, matanya seketika memutih dan dia langsung kehilangan kesadarannya.
Orang yang datang adalah Joko An dan Resti Zhu, Resti Zhu hanya mengeluarkan dua pukulan saja dan langsung membuat dua orang yang menyerang Andrew Yang terbang keluar. Pada saat mereka masih belum sadar akan keadaan yang ada, mereka bangkit untuk mengikuti, dua pukulan menusuk dada mereka lagi dan mengakhiri hidup mereka.
Melihat Andrew Yang yang tergeletak di tanah, dia sangat marah dan langsung mengeluarkan serangan terkuatnya tanpa ampun sedikit pun.
Melihat adegan ini, Daulus dan orang-orangnya tercengang, dua orang ini berasal dari mana? Kekuatan mereka juga terlalu mengerikan. Bahkan pengawal pribadinya saja saat melihat sosok mereka pun tanpa sadar mundur selangkah.
Resti Zhu sama sekali tidak mempedulikan mereka, dia menoleh untuk melihat orang yang memeluk Andrew Yang dan berkata dengan dingin, “Dia masih baik-baik saja kah?”
Joko An dengan detail telah memeriksanya dan mengangguk, “Keadaannya masih belum begitu buruk, hanya saja luka di tubuhnya itu yang lebih parah, yang lain masih termasuk baik. Hanya saja tidak tahu seberapa besar pengaruh aura pembunuhan itu terhadapnya.”
Resti Zhu mengangguk, lalu menunjuk ke arah Daulus dan rekan-rekannya, kemudian berkata dengan ringan, “Lalu bagaimana dengan mereka?”
Joko An tanpa mengangkat kepalanya lalu berkata langsung, “Bunuh saja.”
Orang-orang seperti mereka ini, tidak tahu telah membunuh berapa banyak orang, jadi mereka sama sekali tidak peduli dengan kehidupan atau kematian satu atau dua orang.
Resti Zhu mengangguk dan berjalan perlahan ke arah Daulus.
Daulus seketika itu juga menjadi panik dan dengan cepat berkata, “Maaf, dua pendekar, kami tidak tahu bahwa dia adalah orang kalian, mohon dimaafkan. Jika membutuhkan kompensasi apapun silakan katakan, aku akan memenuhi semuanya.”
Resti Zhu tidak mengatakan sepatah kata pun, dia tetap berjalan dengan kecepatan itu dan dengan ekspresi yang sama seperti itu menuju ke arah Daulus.
Daulus tidak tahu harus bagaimana, lalu dia melirik pengawal yang ada di sebelahnya sejenak dan bertanya, “Cepat berpikirlah, harus bagaimana sekarang?”
Pengawal itu juga tidak tahu harus berbuat apa, di bawah tekanan dari Resti Zhu, wajahnya sedang meneteskan keringat.
Setelah Daulus memikirkannya sejenak, dia bergegas berkata, “Kakak besar, aku sudah tahu aku telah salah, aku bersedia menggunakan uang untuk mengganti rugi, tidak hanya uang, tidak peduli apa yang kamu inginkan, aku akan berusaha untuk memenuhi keinginan kamu.”
Joko An sudah merasa sedikit tidak sabar, dia berkata dengan keras, “Resti Zhu, apa yang kamu lakukan? Cepat buat dia tutup mulut, benar-benar mengganggu aku saja.”
Resti Zhu tersenyum sedikit, lalu sosoknya berkedip sejenak, pada saat pengawal itu belum tersadar, tiba-tiba dia beraksi, dengan satu tinju langung menusuk masuk dadanya dan mengakhiri hidupnya. Jurus dan arahnya sama sekali tidak mengalami perubahan.
Melihat situasi ini, Daulus seketika langsung terduduk di tanah dan pandangan matanya kosong. Di dalam hatinya penuh dengan penyesalan, seharusnya dia tidak menyinggung Andrew Yang, lebih tidak seharusnya lagi dia datang sendiri ke sini.
“Kamu dapat mencari masalah siapa saja, tetapi tidak boleh mencari masalah dengan orang-orang Crouching Dragon kami, matilah dengan tenang.” Setelah Resti Zhu selesai berbicara, dia beraksi sekali lagi mengeluarkan jurusnya dan mengakhiri hidupnya Daulus.
Ketika melihat ini sisa orang-orang Daulus yang lainya, langsung mulai melarikan diri tanpa sepatah kata pun.
Resti Zhu sedikit tersenyum dan terbesit sebuah senyum menghina di wajahnya, “Memangnya kalian masih bisa kabur?”
Mereka baru berjalan beberapa meter, langsung tersusul oleh Resti Zhu dan dia mengakhiri hidup mereka satu per satu.
Ketika di sini semuanya telah berakhir, Resti Zhu kembali ke sisi Andrew Yang, dari sorot matanya memancarkan rasa kasih sayang.
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaMy Charming Wife
Diana AndrikaDemanding Husband
MarshallMore Than Words
HannyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBeautiful Lady
ElsaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)