Menantu Hebat - Bab 96 Melihat Perubahan

Pelelangan selanjutnya di Lichang berjalan dengan lancar, tidak terjadi kesalahan lain dalam pengidentifikasian barang lelang.

Niatan Andrew Tang masih belum terpenuhi, dia mengangguk ke bawah William Tang dan pergi mencari barang antik.

Saat lelang terakhir, mereka berdua saling tertarik pada niat masing-masing, kedua belah pihak itu memiliki tujuan yang sama, mereka berdiskusi, dan dari percakapan itu mereka sangat bahagia, mereka sangat bersemangat mengevaluasi barang-barang, keduanya sangat cocok.

Saat mereka berjalan keluar dari tempat pelelangan itu, mereka berdua tampak seperti saudara, mereka saling mengucapkan selamat tinggal dan memutuskan untuk berteman.

Andrew Yang dan William Tang sangat puas dengan jalinan hubungan mereka berdua.

Tetapi, ada beberapa orang yang tidak menyukainya, melihat keduanya memiliki selisih usia yang besar, persahabatan di antara mereka hanyalah masalah waktu.

Seorang musuh yang usianya tak jauh beda dengan dirinya, tapi ayahnya malah menjadi seperti saudaranya. Ini seperti ingin melamar seorang istri yang malah menjadi mertuanya, sangat tidak nyaman, dan wajah Timothy Tang semakin tidak enak dilihat.

Terlebih, ayahnya sangat menyukai Andrew Yang, maka dari itu di masa depan dia tidak bisa mencari masalah dengan Andrew Tang. Timothy Tang merasa kekerasan dalam hidupnya baru saja dimulai, hatinya merasa semakin tidak nyaman.

William Tang takut kalau Timothy Tang akan mempersulit, sehingga dia mengirimnya pergi dengan Michelle Chen.

Akhirnya hari ini dia melakukan sesuatu yang membuatnya senang, bisa pergi dengan Michelle Chen berduaan, itu lebih menyenangkan dari apapun. Semua kabut Timothy tang menghilang dalam seketka, dia penuh perhatian tidak ingin meninggalkan Michelle Chen dan mempersilakannya naik ke mobil. Dia melirik Andrew Yang, seperti ayam jantan yang menang, mobil itu dengan cepat berjalan pergi.

William Tang hanya menghela napas tak berdaya, lalu melihat Andrew Yang sekilas. Andrew Yang menggelengkan kepala menandakan ketidakberatannya. Lalu, kedua orang itu naik ke mobil William Tang lalu pergi ke toko grosir barang antik terbesar di Lingnan.

“Guru Yang, di sini.”

Andrew Yang melihat mata William Tang, memandangi sebuah stan kecil selebar dua meter di antara orang-orang, mengelilingi kerumunan di lantai tiga. Saat ini, dari kerumunan orang terdengar suara anak lelaki berusia lima belas tahun.

“Aku tidak bohong, di tanganku ini adalah Imperial Jade Seal, ini adalah cap segel emas milik Wang Mang (Raja Kuno China)…….”

Pengawal membuka jalan, William Tang dan Andrew Tang mengikuti dari belakang, kerumunan yang terhimpit itu mulai marah, tapi saat melihat William Tang, mereka hanya mengerucutkan bibir tak berdaya dan bergeser.

Keluarga Tang adalah pedangan barang antik terbesar di Lingnan, di dunia barang antik, siapa yang tidak mengenal William Tang?

Kalau kamu bersalah, jangankan di dunia barang antik ini, di masa depan mungkin tidak bisa bergabung di Lingnan.

“Dodi, kalau Imperial Jade Seal ini asli, beberapa hari ini, banyak orang yang lewat bolak-balik, kenapa tidak ada yang membelinya, dan malah masih berkicau di depan kami……”

Mereka menyangkal, walaupun itu tetangga seperjuangan, tetapi saat melihat bisnis Dodi ramai, dia tetap merasa iri. Ini bukan pertama kalinya orang iri dengan Dodi, banyak yang mencemoohnya.

“Kamu jangan bicara seperti itu, beruntung, apa kamu pergi sendiri ke makam raja?”

Mendengar ini, orang-orang terkejut.

“Makam raja? Apa Imperial Jade Seal itu kamu gali dari peti mati makan raja?”

Dalam lima ribu tahun lebih sejarah Huaxia (China), ada banyak peti mati makan raja, tapi itu semua di bagi di tiga tempat di ibukota, dan sisanya sangat jarang ada makam raja.

Terebih lagi, perampok makam sedang merajalela, dan di Lingnan mungkin ada serumah yang menjadi perampok makam, bagaimana mungkin perampok makam bisa memberikannya kepada Dodi. Semua orang yang mendengarnya terkejut, mereka berusaha menarik kembali kesadaranya, mereka merasa kalau Dodi sudah membohongi mereka semua.

William Tang berjalan maju tanpa bersuara, tapi itu menarik perhatian orang yang berada di sekitarnya.

“Eh, bukankah ini kepala Keluarga Tang? Kenapa bisa datang ke stan kecil miliku ini? Apa mungkin tertarik pada benda berharga di sini?”

Dodi melirik ke arah William Tang yang berbadan tinggi besar di tengah kerumunan, dia menyipitkan matanya, menunjukan wajah senangnya.

Sebagai pedagang barang antik terbesar di Lingnan, Keluarga Tang scara alami akan murah hati ketika sedang mencari barang berharga. Kalau memang barang penjual kecil ini menarik perhatiannya, maka dengan sederhana ayam bisa berubah jadi pheonix, sepeda bisa berubah menjadi motor. William Tang tidak menjawab perkataan Dodi, dia hanya menberikan isyarat menggunakan matanya kepada Andrew Yang.

Andrew Yang melihat detail Imperial Jade Seal yang berada di tangan Dodi, dengan yakin dia menggelengkan kepalanya kepada William Tang.

William Tang merasa kecewa.

Komunikasi kedua orang ini tidak bisa menghindari mata telinga orang-orang, merea semua diperhatikan oleh orang sekitar.

Dodi juga tidaklah bodoh, dia tahu William Tang tertarik pada Imperial Jade Seal, dia membawa seorang lelaki, dan tentu saja itu adalah orang yang menilai ke-autentikan barang. Dan menurutnya, lelaki ini adalah sang peng-identifikasi barang, dan dia menggelengkan kepalanya kepada William Tang, lalu menilai Imperial Jade Seal yang dimilikinya itu palsu?

Dodi merasa marah, cemas sampai bibirnya ingin berkata-kata.

Di Lingnan, tidak ada yang berani menyinggung Keluarga Tang, kalau barang antik itu ditolak oleh Keluarga Tang, maka itu akan membuatnya lebih direndahkan dan ditolak oleh orang yang memiliki line-job yang sama.

Setelah bertahun-tahun berdagang barang antik, ini mengganggu Dodi dan membuatnya cemas.

Imperial Jade Seal ini sudah dijual berhari-hari, banyak yang melihat, tapi tidak ada yang benar-benar menginginkannya. Untuk mencuri di makam raja kali ini, dia sudah mengeluarkan uang yang banyak.

Dia berharap menggunakan satu kesempatan ini untuk mengubah nasibnya, kalau hari ini Keluarga Tang datang dan menolak Imperial Jade Seal ini, maka apa lagi yang dia miliki?

Dodi benar-benar tidak senang, dengan panik dia berjalan ke depan Andrew Yang, “Anak muda, di matamu,kamu merasa kalau Imperial Jade Seal di tanganku ini adalah palsu bukan, tapi ini adalah hasil galian dari makam, bagaimana mungkin ini adalah palsu, coba lihat lebih detail dan nilailah?”

Orang-orang di sekitar mulai menunjukan mata yang berbinar, mereka menatap Andrew Yang. Tapi Andrew Yang tidak menghiraukan Dodi, matanya menyala dan mengulurkan sebuah benda hitam ke Dodi.

“Bos, bagaimana kamu akan menjual barang ini?”

Wajah Dodi berubah.

Aku bertanya padamu, tapi kamu malah memberikan sebuah besi sampah membalikan pertanyaan? Setelah memikirkannya lama, karena takut bukan Keluarga Tang sengaja datang untuk mengacaukan pasar dia ingin membeli barang dengan harga murah?

Dengan pikiran seperti ini, Dodi menjadi emosi, wajahnya menunjukan emosi amarahnya.

Meskipun Keluarga Tang sangat besar sampai dirinya tidak berani membantahnya, tapi dia tidak bisa membiarkan Keluarga Tang mendapatkannya dengan harga murah.

“Barang ini tidak akan aku jual, tapi kalau kamu bisa menjadikan besi sampah ini sebagai benda berharga, maka Imperial Jade Seal di tanganku ini akan aku berikan kepadamu.”

Wajah Andrew Yang tidak menunjukan ekspresi apapun, dia tidak melihat Imperial Jade Seal yang ada di tangan Dodi, “Imperial Jade Seal di tanganmu itu tidak berharga.”

“Hahaha, aku hanya mengatakannya, bagaimana kamu bisa menemukan barang langka dari kuburan raja di zaman seperti ini.”

Kumpulan orang-orang di sana mulai setuju dengan Dodi, mereka mendengarkan Keluarga Tang, tapi mereka tidak melawan Dodi.

Wajah Dodi mulai memerah, matanya bersinar kilat.

“Anak muda, meskipun Keluarga Tang bisa menutup langit Lingnan dengan sebelah tangan, tapi semuanya harus beralasan, apa dasarnya kamu melihat sekilas imperial Jade ini dan berkata kalau ini adalah palsu.”

Melihat Andrew yang yang merasa malu karena mempersulit Keluarga Tang, William Tang yang berada di sebelah tetap acuh tak acuh.

Dia ingin mendengar wawasan luas tentang barang antik Andrew Yang, ini bisa membuatnya mengerti dasar dari Andrew Yang, sehingga, William Tang tidak mengatakan apa-apa, dia hanya berdiri di tengah menjadi penonton.

Andrew Yang tidak merasa takut lagi, wajahya sangat datar.

“Aku bilang tidak berharga, bukan berarti di tanganmu itu palsu.”

Apa!!? Imperial Jade Seal itu asli? Apa ini? Kalau memang asli, lantas kenapa tadi William Tang menggelengkan kepalanya? Dan juga dia menunjukan ekspresi jijik kepada Imperial Jade Seal.

Para penonton di sekelilingnya mulai kebingungan.

William Tang juga tercengang, dia melihat Andrew Yang menggelengkan kepalanya ke arahnya, dia berpikir kalau Andrew Yang menilai bahwa ini palsu, sehingga rencananya selesai sampai di sini saja, tidak ingin Andrew Yang merasa kalau Imperial Jade Seal ini palsu, dan bukan Imperial Jade Seal dari makam raja Wang Mang.

Segera, William Tang teringat besi hitam Andrew Yang, matanya memanas. Karena Andrew Yang tertarik pada sampah seperti itu, maka ini membuktikan kalau besi sampah itu memiliki harga yang lebih tinggi daripada Imperial Jade Seal.

William Tang tersenyum, hatinya memanas, dia berniat untuk menonton perubahan situasi ini terlebih dulu.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu