Menantu Hebat - Bab 168 Paparazzi

Monica Xiao melihat Manager Liu datang kemari, sambil menunjuk ke Andrew Yang dan berkata: "Pria ini berkata dia ingin mencari anda. Aku lihat dia berpakaian compang-camping, kemudian meminta orang untuk mengusirnya. Siapa yang tahu ..."

Sebelum dia selesai mengatakan ini, Veronica Liu mengangkat tangannya dan dengan cepat menampar wajahnya.

"Plak!"

Tamparan di wajah bergema di aula.

Monica Xiao tidak percaya untuk melihat pemimpinnya sendiri, hanya merasa sangat sedih.

"Sudahlah, dia juga tidak melakukan kesalahan apa-apa. Aku juga seharusnya berganti pakaian." Andrew Yang berkata dengan ringan.

Veronica Liu menatap dengan tajam, memberi peringatan ke Monica Xiao: "Jika bukan karena Presdir, jangan harap mendapat gaji di bulan ini. Masih tidak berterima kasih kepada Presdir."

"Terima kasih Presdir …Ah?"

Mata Monica Xiao menatap dengan mata besar, sebentar memandang Veronica Liu, dan sebentar memandang Andrew Yang, kepalanya berayun ayun, tampak seperti orang yang kurang cerdas.

Di sisi lain, mendengar ini, tim keamanan lebih merasa ketakutan.

Apa yang mereka lakukan tadi!

Andrew Yang menggelengkan kepalanya: "Lupakan saja, aku tidak terlalu perhitungan, biarkan mereka melakukan pekerjaan mereka sendiri dengan baik."

"Ya, Veronica Liu menjawab:" Kalian masih tidak cepat berterima kasih kepada ketua atas maaf nya. "

Andrew Yang perlahan-lahan berjalan ke lift, kemudian mendengar di luar suara tim keamanan, takut dia tidak mendengar nya: “Terima kasih kebaikan Presdir.”

Orang-orang di aula bergetar karenanya.

Pria ini adalah bos besar di Long Family Group!

"Ding"

Ketika lift datang, Andrew Yang melangkah masuk.

"Tampilan aneh seperti ini terlihat seperti seorang kaisar, sulit dipercaya."

Veronica Liu menyeka mulutnya dan tertawa: "Bukankah kamu adalah kaisar dari Long Family Group?"

"Untuk ke depannya cobalah untuk tidak seperti ini lagi."

Veronica Liu mengangguk dan kemudian menemukan satu set pakaian bersih untuk Andrew Yang.

"Anda mencariku ada urusan apa?"

"Aku butuh tempat tinggal. Kamu bantu menyelesaikan masalahnya. Harus bersih dan ruangan yang besar ."

"Ya, aku akan segera melakukannya."

"Akhir-akhir ini kamu sudah bekerja keras, jadi bersiaplah untuk mencari waktu berlibur untuk dirimu sendiri."

"Iya!”

Seminggu kemudian, Veronica Liu melakukan apa yang dikatakan Andrew Yang kepadanya. Dapat dilihat bahwa uang adalah penguasa dunia.

Andrew Yang tidak bertanya lagi tentang harga villa tersebut, tetapi juga ada kabar bahwa area Villa di Nanlin adalah area Villa termahal di Lingnan, tiada duanya.

Semua orang yang datang dan pergi adalah pengusaha-pengusaha kaya. Mobil mewah seperti pasar saja, bisa dilihat di mana dan kapan saja.

Namun, bagusnya adalah lingkungan di sini elegan dan bersih, dan Andrew Yang juga sangat puas.

Tinggal di Lingnan untuk sementara waktu, Andrew Yang ingin menggunakan energi dari batunya untuk menguatkan kekuatannya. Bagaimanapun, sekarang fondasi diri baru saja dibangun, auranya masih suka muncul hal-hal yang aneh.

Andrew Yang menolak kenginan Veronica Liu untuk datang bersamanya, dan berjalan ke area Villa sendirian.

Tiba-tiba, mobil sport merah berhenti tidak jauh dari tempatnya.

Pertama kali yang keluar adalah wanita dengan sepasang sepatu hak tinggi merah, mata Andrew Yang bergerak ke atas, kakinya yang mulus dibungkus oleh stoking hitam. Dan juga menggunakan gaun merah, membuat wanita ini menyinarkan hawa nafsu di seluruh tubuhnya.

Andrew Yang bukannya suka melihat tubuh wanita ini dari bawah ke atas, tetapi pintunya tertutupi. Dia hanya bisa mengamati dengan cara ini.

Wanita itu keluar dengan kacamata hitam besar.

Meskipun dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, dari hidung dan mulut yang terbuka, serta kulitnya yang putih, selama mata tidak sipit, atau mengalami gangguan glukoma, wanita ini pastilah seorang wanita yang sangat cantik.

Namun, Andrew Yang memiliki banyak wanita cantik di sekitarnya, jadi dia hanya menatapnya dengan rasa ingin tahu dan kemudian melihat ke arah lain.

Wanita ini bernama Agnes Qin, saat ini dia adalah penyanyi wanita yang paling populer. Album barunya tahun ini telah menetapkan statusnya sebagai penyanyi generasi baru.

Baru-baru ini, yang membuatnya merasa pusing adalah ketenarannya semakin besar dan privasinya semakin kecil.

Paparazzi yang tak terhitung jumlahnya, seperti roh hantu saja, mengikutinya dan mengelilinginya, membuatnya tidur merasa gelisah.

Untungnya, kebanyakan orang biasa tidak bisa masuk ke villa Nanlin. Setelah Agnes Qin membeli sebuah villa di sini, dia akhirnya terbebas dari gangguan paparazzi.

Namun, hari ini ketika dia baru turun dari mobil, dia melihat seorang pria muda memandang dirinya sendiri dengan sembunyi-sembunyi.

Ya, di matanya, Andrew Yang sedang melihatnya dengan sembunyi-sembunyi.

Lagipula, dia adalah idola para pria di luar sana yang tak terhitung jumlahnya. Ketika dia melihat pria muda itu berseberangan, bermain dengan ponselnya, dia merasa yakin bahwa pria ini ingin mengambil fotonya secara diam-diam!

Jika orang-orang tahu keberadaanya, ditakutkan bahwa villa ini tidak bisa menjadi tempat tinggal yang tenang.

Semakin dia memikirkannya, semakin merasa tidak senang. Dia pun mencengkram tangannya sendiri dan dengan marah menerobos kediaman Andrew Yang.

"Berikan!"

Dia meletakkan tangannya di depan Andrew Yang.

Andrew Yang merasa heran, berkata: "Berikan apa?"

"Ponsel ya, hum, paparazzi seperti kalian ini, benar-benar sulit untuk dihilangkan. Villa Nanlin pun bisa kamu masuki. Katakanlah, berapa banyak uang yang kamu bayarkan untuk menyogok penjaga keamanan."

Andrew Yang tertegun dan berpikir sejenak. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan wanita itu.

Melihat Andrew Yang tidak berbicara, Agnes Qin tiba-tiba menjulurkan tangan dan mengambil ponsel nya.

Namun, dia tidak memiliki kekuatan tersebut, dari tangan seorang yang mempunyai fondasi bela diri yang kuat ingin merebut ponsel.

Ketika tangan Andrew Yang bergerak dengan ringan, Agnes Qin terpental dan lalu mundur beberapa langkah. Wanita itu berbalik dengan ganas dan memelototi pria yang kasar di depannya.

"Kamu bangsat!"

Agnes Qin, yang telah dianiaya, berkata dengan marah.

"Kamu memberikannya atau tidak?"

Andrew Yang sedikit mengerutkan keningnya, dalam hatinya juga tidak mau membuat perhitungan dengan wanita ini, lalu menyerahkan ponselnya, melihat sebenarnya apa yang ingin dilakukan wanita itu.

"Hum…!"

Agnes Qin berpikir bahwa Andrew Yang takut ketahuan. Dengan senyuman dingin ia mengambil telepon dan memandangnya, ternyata sebuah peta navigasi.

Ha ha, masih ingin menutupi.

Buka album dan isinya semua kosong.

"Katakan di mana kamu menyembunyikan fotoku?"

"Foto? Aku tidak mengambil gambar. Aku hanya mengeluarkan ponselku hanya untuk mencari tahu di mana posisi rumahku."

Agnes Qin tertawa dengan marah. Apakah Anda kembali ke rumah dan menggunakan peta navigasi?

"Hum! Kamu pikir aku bodoh, ingin menipuku ya.” Agnes Qin menunjuk ke pintu keluar villa dan berkata:" Keluar dari sini dan jangan biarkan aku melihatmu lagi. "

"Dasar gila."

Andrew Yang menggelengkan kepalanya, meraih ponselnya dan terus melihat navigasi.

Agnes Qin berpikir dan berpikir lagi, melangkah satu langkah kemudian berbalik badan, memandang Andrew Yang sekilas dengan wajah remeh, dan pergi dari sana.

Andrew Yang masih melihat peta, dia berjalan sangat cepat, dan tidak lama kemudian dia segera berhenti di pintunya sendiri.

"Dasar bajingan, sekarang lihat kamu mau mengaku atau tidak."

Villa di sebelah, Agnes Qin menunjuknya sambil bertanya.