Menantu Hebat - Bab 308 Penyegelan

Hart Dongfang tersenyum licik. Dia tidak peduli dengan urusan yang seperti yang ditanyakan John Tang, lalu berkata, "Aku kali ini datang ke sini untuk menjaga nama baik keluarga Dongfang. Siapa benar atau salah aku tak peduli, asal sampai merusak nama baik keluarga, aku tidak akan tinggal diam!"

John Tang sangat marah mendengar jawabannya, namun apa daya. Dia hanya orang biasa, tidak memiliki kekuatan untuk melawan orang seperti ini. Dia seakan tidak memiliki hak untuk membuka suara di sini. Walaupun demikian, dia tetap tidak tinggal diam, dia pun membantah," Tidak peduli siapapun itu, mau kalian keluarga apa pun itu, tetap saja kalian harus adil. Dia yang duluan membuat kesalahan, kenapa aku tidak boleh membalasnya?"

Hart Dongfang mendengarnya pun tertawa lalu berkata," Bagus! Sangat menarik! Aku tidak paham kamu ini bodoh atau sok jagoan. Hari ini biar ku tunjukkan kepadamu aku adil atau tidak."

Berpapasan saat dia ingin turun tangan, pada saat itulah muncul Andrew Yang di sebelah mereka. Dia datang dengan memakai topeng. Ini adalah topeng yang dia pakai saat perlombaan berburu waktu itu. Hart Dongfang melihat datangnya Andrew Yang sekejap terkejut lalu sambil menunjuk Andrew Yang berkata, "Bodyguard dia ternyata adalah kamu?"

Andrew Yang menangguk-angguk lalu menjawab," Halo Hart Dongfang, apa kabar? Lama tak berjumpa. Hari ini datang kemari apakah ada perlu?"

Andrew Yang walaupun tahu maksud kedatangan Hard Dongfang, tetapi dia berpura-pura bodoh seakan tidak tahu apa-apa, sekedar basa basi menanyakan hal itu kepadanya. Hart Dongfang agak sedikit kebingungan dan tidak tahu akan menjawab apa. Seakan baru saja membuang ludah, tidak mungkin dijilat kembali. Dia sadar bahwa orang yang dibawa bersamanya kali ini bukanlah tandingan Andrew Yang, dia pun menjadi merasa serba salah. "Tuan, aku tidak tahu bahwa anda adalah bodyguardnya dia. Kejadian hari aku rasa hanya kesalahpahaman saja. Aku akan kembali dan menjelaskan secara detail kepada kepala klan. Aku harap bisa menyelesaikan masalah ini dengan damai."

Andrew Yang menganggukkan kepala. Dia sekarang dengan keluarga Dongfang bisa dibilang satu sekutu. Berharap jangan sampai buat masalah dengan Andrew Yang.

"Oh ya, tolong jangan beberkan dulu mengenai idenditasku. Jangan bilang ke siapa-siapa. Bahkan kepada kepala klan juga jangan."

Dia sudah menebak tujuan datangnya Hart Dongfang adalah untuk mencari tahu idenditas dirinya. Hart Dongfang pun tanpa ragu menganggukan kepala. "Anda tenang saja, aku sudah berhutang nyawa kepadamu. Aku tidak akan membeberkan rahasia idenditasmu. Lagipula, aku juga sebenarnya tidak tahu akan identitasmu yang sesungguh-sungguhnya."

Hart Dongfang mengira Andrew Yang menyembunyikan idenditasnya dikarenakan menghindari incaran dari keluarga Stark. Oleh karena itu dia dengan sangat senang setuju dengan permintaan ini.

"Ya baguslah." jawab Andrew Yang sambil menganggukan kepala.

Hart Dongfang lalu membubarkan bawahannya lalu mendekati Andrew Yang sambil tersenyum dan berkata," Tuan, kalau ada masalah atau kesusahan apapun, bilang saja, aku akan membantumu. Walaupun keluarga kita Dongfang tidak begitu hebat, tapi untuk masalah menyembunyikan identitas dirimu bukanlah masalah."

Andrew Yang mendengar kata-kata Hart Dongfang pun menjadi mengerti apa maksud dari ucapan tersebut. Dia tersenyum lalu menjawab," Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Aku hanya merasa lelah setelah mengikuti perlombaan berburu kali ini, makanya berencana untuk istirahat di sini. Kamu kembali lalu bilang ke kepala klan, aku hanya tanpa sengaja berselisih dengannya. Jangan datang lagi menggangguku."

Hart Dongfang menganggukan kepala, memberi hormat kepada Andrew Yang lalu berbalik badan meninggalkan tempat itu. Setelah itu John Tang datang mendekati Andrew Yang lalu berbisik-bisik," Kamu mengenalnya?"

"Waktu itu sekedar bertemu sekali, tetapi tidak begitu akrab. Kamu tidak perlu takut, tetap jalani pabrik seperti biasa. Masalah lainnya serahkan padaku." setelah mengatakan hal itu, dia pun kembali ke kamarnya.

John Tang menghela napas panjang, berpikir saat ini sebenarnya dia sedang bersama orang yang seperti apa. Dia sendiri merasa agak sedikit menakutkan.

Hart Dongfang setelah sampai di rumah kembali mengingatkan bawahannya untuk menjaga mulut mereka agar tetap merahasiakan kejadian hari ini. Dia lalu masuk ke dalam ruangan Hendra Dongfang dan memberi laporan.

"Bos, aku sudah pergi hari ini, tapi tidak terjadi perkelahian di antara kami."

Hendra Dongfang agak sedikit ragu lalu sekedar menjawab, "Oh begitu."

"Begini, kata bodyguard itu, dia tidak sengaja berselisih paham dengan kita. Dia harap dapat dengan damai menyelesaikan masalah dengan keluarga kita." lanjut Hart Dongfang sambil melihat ekspresi wajah Hendra Dongfang.

"Damai? Mau berdamai setidaknya ada sesuatu yang disampaikan dengan tulus kan? Hanya dengan omongan seperti ini gunanya apa?" jawab Hendra Dongfang dengan sepele.

Hart Dongfang tidak menjawab apa-apa dan diam berdiri saja.

"Kamu sudah tahu idenditas orang itu?" tanya Hendra Dongfang lagi.

Hart Dongfang menggelengkan kepala lalu menjawab, "Aku tidak tahu. Tapi aku dapat merasakan bahwa sepertinya aku tidak dapat menyaingi dia, makanya aku terima pendapat dia untuk damai." Hart Dongfang menjawab ini dengan ekspresi yang pasrah.

"Kamu bukan tandingannya? Dia sehebat itukah? Tidak mungkin! Kalau dia sehebat itu, bukahkah seharusnya kita ada informasi tentang dia?" lanjut Hendra Dongfang agak sedikit bingung.

Hart Dongfang tidak menjawab apa-apa dan hanya diam berdiri di tempatnya. Melihat ekspresi Hart Dongfang, Hendra Dongfang pun menyuruhnya untuk beristirahat.

"Istirahatlah. Pendapat untuk damai ini biarkan aku mempertimbangkannya terlebih dahulu."

Hart Dongfang menganggukan kepala lalu berbalik badan meninggalkan ruangan itu. Hendra Dongfang tidak ada rasa kecurigaan terhadapnya. Karena baginya Hart Dongfang adalah orang yang dapat dipercaya.

Kejadian ini pun dengan berjalannya waktu perlahan hilang dari permukaan. Pabrik John Tang dikarenakan mendapatkan support dari Andrew Yang pun perlahan menjadi besar. John Tang membeli beberapa pabrik baru, keuntungannya menjadi semakin besar. Omsetnya sebulan sudah mencapai 100 Juta RMB (sekitar 200 Milliar Rupiah). Setelah Andrew Yang tahu akan hal ini, dia pun merasa hadirnya kesempatan. Dia lalu menemui John Tang dan berkata, "Kalau kamu ingin terus berkembang, bisnismu harus sampai ke kota Zhongjiang. Sebaiknya pergi ke daerah selatan lalu kembangkan lagi. Tetapi pergi kemana pun nanti, pasti tetap akan bertemu dengan gangguan dari klan keluarga besar. Tetapi hal seperti ini memang akan selalu ada, kamu jangan takut."

John Tang menganggukan kepalanya. Dia merasa perkataan Andrew Yang ada benarnya juga. Tetapi dia tetap saja merasa sedikit khawatir lalu bertanya kepada Andrew Yang, "Apakah fondasi bisnis kita masih terlalu lemah?"

Andrew Yang menggelengkan kepala, "Kamu takut apa? Ada aku di sampingmu. Tidak usah peduli yang lain. Percaya diri dan terus kembangkan. Tidak akan ada lagi pasar yang lebih besar dari kita nantinya."

John Tang menganggukkan kepala menerima masukan dari Andrew Yang dan mengembangkan bisnis ke daerah selatan.

Dalam waktu hitungan bulan, mereka dengan semangat mengembangkan bisnis mereka ke daerah selatan. Dalam waktu yang singkat muncullah klan keluarga besar yang dapat menghalangi. Klan keluarga pertama ini adalah Keluarga Dong. Produk dari John Tang dengan produk Keluarga Dong sangatlah mirip. Datangnya John Tang ke daerah mereka membuat bisnis mereka menerima dampak yang besar.

Suatu waktu di pagi hari, John Tang sedang membereskan beberapa dokumen. Tiba-tiba sekretarisnya berlari ke arahnya dan berkata" Bos, gawat! Beberapa toko kita di daerah Lingnan digeledah dan disegel oleh Mentri Keuangan. Katanya barang kita tidak lulus uji."

John Tang sudah memiliki beberapa pengalaman susah seperti ini. Dia pun tak panik lalu berkata dengan pelan," Oke baiklah aku sudah tahu. Belikan aku dua tiket pesawat ke Lingnan. Aku mau langsung turun ke lapangan melihat kondisi."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu