Menantu Hebat - Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan

"Kenapa, aku membicarakannya satu kalimat, lalu aku tidak boleh memilihnya? Jangan lupa, kamu sebelumnya hampir bertarung dengan Andrew Yang. Mungkin pria ini juga memiliki dendam di dalam hatinya dan ingin membalas dendam padamu. Masuk ke Clan Lion ku, bukannya pas sekali? "

Hitara Xiang tahu dalam hatinya bahwa Danu Shan ingin memasukkan mahkluk Mutan ini ke Clan Tiger.

Perselisihan antara Clan Lion dan Clan Tiger sudah terkenal di Clan Obelix.

Hanya dengan satu kali perbuatan jahat Danu Shan saja, Hitara Xiang sama sekali tidak melepaskannya.

"Adik seperguruan Hitara Xiang ganas sekali ya..."

"Aku tidak munafik sepertimu."

Dua orang beribut, Siska Wei dan Santi Yan telah lama terbiasa dengan masalah seperti itu.

Tidak pernah ada hasil dalam keributan mereka, dan akhirnya Danu Shan membiarkan Andrew Yang memilih sendiri.

Andrew Yang sakit kepala. Memilih Tiger atau Lion yang mana pun serba salah.

Hanya tersisa Clan Hunter dan Clan Grid, Santi Yan tampaknya juga mempunyai emosional yang tinggi.

Ketika Andrew Yang menatap Siska Wei, orang ini bersandar pada dagunya dan menatap langit dengan linglung, seolah-olah semuanya tidak ada hubungannya dengan dia.

Masuk ke Clan Hunter sepertinya lebih bebas?

Andrew Yang menunjuk ke Siska Wei: "Para kakak senior aku akan memilih Clan Hunter."

Siska Wei mendengarnya merasa senang seketika, kemudian tersenyum sangat bahagia.

Di samping ketiga orang itu terlihat wajah yang aneh.

Danu Shan berkata dengan senyum canggung: "Apa, selamat untuk adik perempuan bela diri Wei menerima seorang murid!"

Hitara Xiang tersenyum dengan aneh dan menggelengkan kepalanya.

Andrew Yang merasa sedikit bingung

Kemudian, dari percakapan antara orang-orang baru tau, ternyata hanya Siska Wei orang yang berkemampuan di Clan Hunter.

Bahkan tidak ada sesepuh atau profesor yang mengajarkan keterampilan. Semua masalah di Clan Hunter Siska Wei yang bertanggung jawab.

Andrew Yang pun terdiam, melihat dengan bengong kakak seperguruannya, dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya.

Dia memilih Clan Hunter. Karena tiga Clan lainnya tidak memiliki pendapat, selama beberapa tahun akhir, garis keturunan Clan Hunter akan segera berakhir.

Jadi, ada baiknya memiliki penerus.

Sedangkan dengan Dodi Guan, meskipun ia kalah, ia juga menunjukkan potensi bakat dan kualitas yang baik. Tentu saja, ia bergabung dengan Clan Obelix.

Andrew Yang diam-diam mengangguk. Ada alasan mengapa Clan Obelix bisa menjadi Clan pertama.

Dari sudut pandang memilih siswa dan tidak menilai berdasarkan hasil pertempuran, cara mereka memilih siswa jauh lebih baik daripada Clan lain.

Namun, cara ini tidak diragukan lagi memakan waktu dan melelahkan, dan hanya Clan Obelix yang yang mau cara yang sulit seperti ini.

……

Akhirnya, malam itu, seperti pedang, membagi langit menjadi dua pandangan.

Di saat itu obor api telah dinyalakan.

Joko An akhirnya memasuki Clan Tiger, Tredi Nie ke Clan Lion, dan Yoki Zhao juga sesuai dengan keinginan ia sendiri masuk ke sebuah Clan Grid.

Perlu disebutkan bahwa teknik yang dikuasi oleh Dedi Xie adalah teknik pedang, tetapi ia malah memilih Clan Lion.

Seorang berbakat tidak berada di tangan orang yang baik, hal ini yang membuat Danu Shan merasa bosan.

Tentu saja, melihat Danu Shan begitu kecewa, Hitara Xiang pun sengaja mempermainkannya.

Pada akhirnya, kepala dari setiap Clan memimpin untuk memeriksa daftar satu per satu.

Meskipun hal-hal itu terbilang rumit, tetapi hal baiknya adalah orang-orang di Clan Obelix bergerak dengan cepat.

Setelah beberapa saat, lebih dari 200 murid selesai dihitung.

Di antaranya ada lebih dari setengah orang, memilih Clan Tiger.

Clan Lion ke dua

Clan Grid, termasuk Yoki Zhao di dalamnya, memiliki sekitar 35 orang.

Dan Clan Hunter ....

Andrew Yang melihat-lihat di belakangnya tidak ada orang dan tertawa tak berdaya.

Hari ini, selain Andrew Yang, tidak ada orang yang memilih Clan Hunter.

Sudah lima tahun upacara besar ini berlangsung. Semua orang terheran-heran.

Sekarang, satu-satunya orang yang bisa bahagia hanyalah Andrew Yang. Kakak bela diri Siska Wei yang terlihat sedikit tidak normal?

Jadi, untuk ke depannya mau lakukan apa, seharusnya mudah diatasi, dia berpikir begitu.

Andrew Yang bergumam dalam hatinya, upacara pendaftaran di sana telah selesai.

Mereka yang tidak terpilih, Danu Shan memanggil orang untuk mengantar mereka.

Dia menaiki tangga batu dan melihat bagian atas kepalanya yang hitam, masih dengan senyum lembut itu. Angin malam menghembus pakaiannya. Kata "lembut" sepertinya dibuat khusus untuknya.

Tidak ada orang yang bisa membayangkan bahwa pria ini telah melenyapkan kandidat yang curang.

"Selamat, mulai hari ini, kamu adalah murid Clan Obelix."

"Mulai sekarang, aku harap kamu bisa berlatih dengan baik. Aku menantikan hari ketika Clan Obelix bangga karna kalian!"

"Yah, jangan banyak omong kosong lagi. Aku sudah sangat lelaj. Aku sudah menyiapkan orang untuk makan malam. Naik gunung!"

Setelah suara sorakan berbunyi, kerumunan mulai bergerak ke atas gunung.

Pintu terbuka dan ada pemandangan lain di dalamnya.

Villa megah dan megah berdiri langsung di tepi gunung, membuat yang terbaik dari keterampilan pekerja, tingginya diperkirakan lebih dari 20 kaki.

Melihat ke bawah, di samping ada ruang besar dihiasi dengan aroma klasik.

Lalu di sebelahnya ada kaligrafi dan lukisan, botol porselen antik, dan beberapa patung.

Ini seperti tempat besar untuk karya-karya klasik sastra dan seni. aku tidak tahu apakah semua ini asli atau tidak.

Jika barang-barang ini digabungkan semua, akan menciptakan satu kata.

——DERMAWAN.

Selanjutnya, istana Funing adalah aula sisi Clan Obelix.

Di bawah komando Danu Shan, semua orang mengambil tempat duduk mereka.

Pada suasana sunyi, malam telah tiba.

Anggur yang enak dan makanan yang enak secar bertahap mulai menyambut tamu, dan para siswa yang bertugas memasak berlari satu per satu.

Karena Clan Hunter hanya Andrew Yang dan Siska Wei dua orang, jadi Andrew Yang termasuk beruntung, dan Siska Wei duduk di depan jamuan makan.

Di sebelah mereka adalah tiga kepala lainnya.

Dia juga tidak berbicara, saat ini kekuatan Qi sudah tiada, perasaan di sore ini sangat gugup, Andrew Yang benar-benar sedikit lelah.

Siska Wei melihat dia makan dengan lahap, dengan lembut tersenyum, Clan Hunter akhirnya bukan hanya aku seorang.

Andrew Yang memperhatikan tiga kepala Clan lainnya dengan cermat.

Dia mendapati bahwa Danu Shan mempunyai perasaan yang dalam terhadap Santi Yan, bahkan minum bir saja harus diingatkan.

"Adik seperguruan, kamu tidak boleh minum terlalu banyak. Jangan minum terlalu banyak."

"Semua orang bahagia hari ini. Bagaimana bisa merusak kebahagiaan orang?"

Meskipun nadanya lembut, namun Santi Yan hanya menghormati Danu Shan sebagai kakak seperguruan saja. Jika dia ingin berpikir lebih mendalam, Santi Yan tidak bisa melakukannya.

Hitara Xiang menggelengkan kepalanya dengan rasa menghina cara Danu Shan yang kuno, tanpa ragu-ragu untuk mengejeknya.

Namun, Danu Shan tampaknya terbiasa dengan situasi seperti ini. Dia tersenyum dan tidak peduli.

Andrew Yang juga terlalu memahami hubungan antara beberapa orang.

Sedangkan Clan Hunter dia sendiri .... Andrew Yang memandang-mandang Siska Wei.

Hanya melihat wanita mengambil seteguk besar anggur putih dan meminumnya dalam satu tegukan. Kemudian dia menyeka mulutnya dengan lengan bajunya dan menghembuskan napas, mengatakan sesuatu di mulutnya.

"Bir Anggur yang bagus! Adik seperguruan Mengapa kamu menatapku? Minumlah!”

"Baiklah."