Menantu Hebat - Bab 83 Keluar

Tidak lulus SMA? Wanita HRD itu diam-diam melirik Andrew Yang, tetapi pandangannya masih tertuju pada kolom CV yang bertuliskan lulusan S1 dari universitas Kyoto, dan HRD itu ragu-ragu sejenak.

CV Andrew Yang jelas menunjukkan bahwa dia adalah lulusan S1 dari Universitas Kyoto, salah satu universitas unggulan, dan datang kemari untuk melamar kerja.

Dilihat dari latar belakang sebelumnya, sudah dipastikan bahwa universitas sudah lulus verifikasi sertifikasi standar nasional, dan tidak mungkin bagi orang yang tidak lulus SMA berani masuk ke Universitas Lingnan.

Ini bukanlah wawancara, dan wanita HRD itu dengan merasa aneh melihat ke arah Kevin Liu, seorang wakil kepala bagian, melihatnya seperti tidak keberatan sama sekali, dengan ragu bertanya:

“Wakil kepala bagian, kamu tidak salah kan?”

Kesalahan seperti apa ini, sialan, aku belajar mati-matian selama bertahun-tahun dan baru bisa masuk universitas biasa-biasa saja, setelah mengalami penderitaan di masyarakat selama bertahun-tahun, perlahan-lahan naik ke posisi wakil kepala bagian Universitas Lingnan.

Lalu, dia hanyalah orang miskin yang tidak lulus SMA, tiba-tiba dengan riwayat pendidikannya di universitas unggulan, dia datang ke Universitas Lingnan untuk melamar menjadi guru jurusan kimia.

Apakah masuk Universitas Lingnan sangat mudah? Apakah kamu pikir menjadi guru kimia itu mudah? Apakah kamu sedang membuat lelucon?

Kevin Liu sedikit tidak senang, matanya melotot.

“Apakah aku bisa melakukan kesalahan? Aku satu SMA dengannya selama tiga tahun, dan nilainya biasa-biasa saja, saat semester terakhir, tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba dia keluar dari sekolah, apakah kamu pikir aku akan membuat kesalahan?”

Kevin Liu menatap wanita HRD itu dengan ekspresi kebingungan, yang membuat wajahnya memerah, dan dia terdiam di tempat.

Saat guru-guru lain yang berada di kantor melihat ini, mereka juga datang untuk mengambil identitas Andrew Yang dan membacanya, mereka juga memiliki pemikiran yang sama dengan wanita HRD itu.

“Andrew Yang datang kemari untuk melaporkan, penilaian dan ulasan awal pasti sudah lulus uji verifikasi fakultas tersebut, tidak ada alasan mengapa kamu mengatakan bahwa orang yang tidak lulus SMA berani datang kemari untuk melamar menjadi guru Universitas, kamu benar-benar tidak salah orang kan?”

Guru-guru lain juga mengungkapkan pendapat mereka satu per satu.

Kelihatannya sikap moral Kevin Liu di Universitas Lingnan tidak terlalu bagus, orang-orang di kantor dengan ekspresi kesal menatap Kevin Liu, dapat dilihat bahwa Kevin Liu selalu menggunakan wewenang wakil kepala bagiannya, dan dia sering memandang rendah orang lain dan menindas orang lain.

Karena tidak ada seorang pun rekan kerjanya di kantor yang percaya pada dirinya, wajah Kevin Liu tiba-tiba menjadi sedikit murung, dia melirik Andrew Yang, yang daritadi diam, dia berkata dengan nada mengejek: “Apakah masih ada orang yang pergi masuk melalui pintu belakang dengan memberikan uang sogokan?”

Maksud Kevin Liu tertuju kepada Andrew Yang dan melihat Andrew Yang yang daritadi masih tenang, berpikir, lihat saja, sampai kapan kamu akan berpura-pura.

Dengan nada bicara yang lebih meremehkan berkata: “Dan aku dengar, bahwa guru kimia yang baru dilaporkan ini, tidak lama setelah dia putus sekolah, berjalan kesana kemari untuk menjadi seorang pria yang bermartabat, dia menemukan seorang wanita kaya yang cantik dan menjadi suaminya, dia memiliki sedikit uang, masuk melalui jalan sogokan, bukankah itu suatu hal yang normal?”

Bagaimanapun, perkataannya bisa dibenarkan, guru-guru lain yang berada di kantor menatap Andrew Yang dengan sedikit ragu-ragu, dan sedikit tidak bisa menyangkal pemikiran dan perkataan Kevin Liu, sebaliknya, mereka menundukkan kepalanya dan saling berdiskusi, saat mengangkat kepalanya mereka sedikit malu, dan semuanya tertuju kepada Andrew Yang yang acuh tak acuh.

Dibandingkan dengan Kevin Liu berdasarkan jabatanya sebagai wakil kepala bagian, yang selalu menyalahgunakan kekuasaannya, seorang pria yang tidak lulus SMA datang ke Universitas Lingnan dengan memainkan trik tertentu ataupun dengan sogokan, lebih membuat orang merasa tercela dan kesal.

Guru-guru lain di Kantor tertuju kepada Andrew Yang, wanita HRD itu melihat bahwa situasinya semakin memburuk, dia diam-diam mencari kesempatan untuk meninggalkan kantor dan menelepon kepala sekolah, mendengar bahwa kepala sekolah akan segera datang, dia merasa sangat lega

Benar-benar tidak pernah bertemu orang seperti ini, agen yang sedang menyamar baru saja datang untuk bekerja di sekolah, dan bertemu teman sekolahnya ketika hidupnya sedang susah, Andrew Yang hanya bisa diam, dan tidak memeduikannya, dan saat Kevin Liu menyebutkan bahwa Andrew Yang menggunakan sogokan, ini sama sekali tidak benar, tetapi perkataannya yang lain itu benar, dan Andrew Yang sudah sering diejek oleh banyak orang dalam beberapa tahun terakhir, jadi telinga Andrew Yang sudah kebal, jika dirinya terus melawan dalam keadaan seperti ini, dirinya bukan hanya bisa kelelahan, tetapi bisa gagal jantung dan meninggal.

Dan dia baru saja melihat wanita HRD itu berjalan keluar untuk menelpon, dari percakapan yang didengarnya, dia bisa tahu bahwa kepala sekolah yang bisa mengkonfirmasi identitasnya akan segera datang, dia hanya perlu menunggu hasil akhir dengan tenang.

Bagaimanapun, ketua Kelompok Penelitian Ilmu Huaxia-Crouching Dragon mengatakan bahwa semuanya sudah diatur, dan sama sekali tidak ada masalah, Andrew Yang sama sekali tidak khawatir.

Kevin Liu melihat bahwa Andrew Yang tidak pernah membantah dari tadi, dia berpikir bahwa dia sudah mengalahkan Andrew Yang, jadi dia menjadi lebih bangga dan sombong, dan bahkan lebih mengejeknya.

“Kenapa, aku sudah mengungkapkan identitasmu, jadi kamu sudah tidak berani berbicara lagi, iya bukan?”

Andrew Yang menundukkan kepalanya dan matanya melotot, dia menghitung detak jantungnya dalam hati, menunggu suara langkah kaki yang awalnya samar-samar menjadi terdengar jelas.

Andrew Yang menundukkan kepalanya dan membiarkan Kevin Liu tertawa, senyumnya menjadi semakin menghina: “Benar-benar tidak lihat kondisi, dengan melihat identitas teman sekolah sebelumnya, aku bisa memblokir CV-mu tanpa membuat laporan, dan tidak meninggalkan kegagalan besar di CV-mu, tetapi kamu...”

Bagaimanapun, sulit bagi seorang yang tidak lulus SMA untuk mencari pekerjaan kelas atas, kalau tidak, dia yang sebelumnya hanya seorang siswa yang mempunyai nilai kurang baik, tidak akan mengambil risiko menipu latar belakang pendidikannya untuk melewati pintu belakang, oleh karena itu, tidak terlalu penting untuk meninggalkan kesan buruk pada CV Andrew Yang.

Kevin Liu melihat bahwa seolah-olah perbuatannya telah terungkap, wajah Andrew Yang menunjukkan ekspresi keputusasaan, tiba-tiba matanya membesar, dan wajahnya bergetar.

“Keluar dari sini!”

Apakah tindakan wakil kepala bagian terlalu berlebihan?

Orang-orang di kantor saling memandang, karena ini tidak ada hubungannya dengan mereka, jadi mereka memilih diam.

“Keluar?”

Andrew Yang akhirnya memiliki pergerakan, mengangkat kepalanya, dengan tenang menatap Kevin Liu.

“Oh, kalau tahu keluar malah bikin malu? Kalau begitu, kamu melewati pintu belakang tanpa malu-malu?”

Mata Kevin Liu membesar, dan suaranya tiba-tiba menjadi kaget ketika dia mendengar perkataan Andrew Yang.

“Jangan menggangguku, cepat keluar dari sini!”

“Kevin Liu yang berbadan gemuk, kamu sangat hebat, hari ini siapa yang akan kamu suruh untuk keluar?”

Hanya ada sedikit orang di sekolah ini yang berani memanggilnya “Kevin Liu berbadan gemuk”, Tubuh Kevin Liu adalah bergetar, dan dia tiba-tiba kebingungan, pada saat dia berbalik badan, dan dengan penuh hormat dia berkata: “Ke… kepala sekolah...”

Orang-orang di kantor melihat ke arah sumber suara.

Pada saat ini, wajah Kevin Liu berubah, dia tersenyum menatap kepala sekolah.

“Masalah besar ini, bagaimana bisa membuatmu terkejut?”

Namun, kepala sekolah tidak memedulikan sanjungan Kevin Liu, dia melihat sekeliling kantor dan melihat Andrew Yang di belakang kerumunan, dia berjalan menghampiri Andrew Yang yang menatapnya dengan tenang.

“Apakah kamu Andrew Yang?”

Kevin Liu berpikir bahwa wanita HRD itu sudah melaporkan latar belakang pendidikan palsu Andrew Yang dan masalah ingin melewati pintu belakang (memberikan sogokan), kepala sekolah pasti ingin menghukum Andrew Yang dengan hukuman yang berat, dia tidak tahan untuk melihat pertunjukan bagus ini.

Orang lain melihat ekspresi serius kepala sekolah dan berpikir Andrew Yang terlalu berlebihan.

Semua orang di kantor sedang menunggu pergerakkan kepala sekolah dengan panik.

Seketika suasana di kantor menjadi sunyi.