Menantu Hebat - Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang

Andrew Yang hari ini datang sebagai teman Deni Chen, namun sekarang posisi mereka berubah, membuat hati Deni Chen ketakutan.

Di dalam Blue Clouds Resort, Melinia Ning memakai gaun Cheongsam, bajunya sangat ketat membuat bentuk badannya tercetak jelas, bagian bawah gaun Cheongsam terbuka hingga sampai kakinya, saat berjalan, akan bisa sedikit melihat pemandangan yang indah.

Hari ini adalah undangan perjamuan, namun yang datang yang beberapa orang saja, namun dekorasi Blue Clouds Resort juga sangat indah dan bagus, tidak kelihatan sepi.

Edi Zhou dan Vendy Zhou bersamaan masuk dan berbicara sebentar dengan Melinia Ning, lalu duduk di posisi VIP.

Vendy Zhou melihat wanita berpakaian gaun Cheongsam ini, padahal dia juga merupakan wanita yang cantik, namun di depan Melinia Ning, dia juga merasa sedikit malu.

Kalau dilihat dari bentuk tubuh, Vendy Zhou sangat percaya diri, tapi aura dan kepesonaannya, Vendy Zhou bukan lawan Melinia Ning. Jadi semenjak dia masuk, sudah tidak memberikan muka baik terhadap Melinia Ning.

Di saat Edi Zhou melihat David Mo dan segerombolan orang masuk, hatinya langsung berbahagia. Keluarga Mo, sepertinya bersedia untuk menjadi pengikut keluarga Zhou.

“Vendy, kamu pergi duduk bersama David.”

Muka Vendy Zhou langsung jelek, dengan tidak senang pindah ke sana.

Andrew Yang dan Deni Chen baru masuk, melihat Vendy Zhou dan David Mo tidak merasa aneh. Tapi mereka berdua melihat Andrew Yang langsung sangat kaget.

David Mo langsung emosi, langsung menepuk meja dan berdiri: “Kamu! Kenapa bisa di sini!”

Vendy Zhou langsung membuka mata mereka lebar-lebar, dia tidak pernah lupa, pria ini sudah pernah menolak dirinya beberapa kali, tapi Melinia Ning malah berhasil mengundang dia, bukan memalukan dirinya!

“Kenapa aku tidak boleh ada di sini?” Jawab Andrew Yang dengan santai. “Aku dengan bos aku kemari, ada masalah? Presdir Ning, kamu ada masalah?”

Mimik wajah Melinia Ning biasa saja, dia hanya tersenyum: “Tidak ada masalah apa-apa.”

David Mo sangat emosi, langsung memutar kepala: “Bos Chen, ini anak buah kamu?”

Identitasnya sudah dari awal direncanakan, Deni Chen menganggukkan kepala: ”Baru belakangan ini, dia bekerja dengan aku, andai saja sebelum ada salah apa, aku berharap tuan muda Mo bisa memberi muka ini, untuk tidak memperdebatkannya lagi.”

Jika mau diceritakan, saat Baye Group. Sebenarnya ingin menekan keluarga Mo, namun karena keluarga Bai mulai melemah, David Mo baru bisa dengan berbicara dia.

David Mo mendengar perkataan ini, hatinya langsung tidak senang, kalau begitu Andrew Yang sebelum pernah menyinggung dirinya, maka sekarang Doni Chen harus menghukumnya, atau meminta maaf kepadanya, namun bukan dibiarkan begitu saja.

Setelah terpikir pelaku bela diri yang pernah diutus olehnya, hilang begitu saja, David Mo langsung berdiri dan bertanya: “Apakah kamu pernah melihat orang yang mencari kamu?”

Andrew Yang mengerak-gerakkan bahunya: “Tidak ada, aku tiap hari baik-baik saja, jangan-jangan tuan muda Mo benar-benar mengutus pembunuh untuk membunuh aku?”

David Mo langsung terdiam.

Edi Zhou melihat situasi begini, hanya menyipitkan matanya dan tersenyum.

Sebelumnya, Vendy Zhou pulang ke rumah, dia mengatakan dia digangguin orang, dan beberapa kakak yang tidak berguna itu juga tidak dapat membereskan pria ini, dan membiarkan pria ini berhasil kabur.

Kemudian, sebenarnya ingin membuat suatu kejadian kecelakaan lalu lintas, namun Andrew Yang dengan kekuatannya berhasil menghindarinya, baru membuat Edi Zhou sadar, bahwa pria ini kemungkinan seorang meditator.

Karena tidak ingin menyinggung orang seperti mereka, dia pun memerintah semua anggota keluarga Zhou tidak boleh pergi mencari masalah dengan Andrew Yang.

Yang pastinya, Vendy Zhou tidak mengerti masalah yang detail ini.

Namun kali ini berjumpa dengan Andrew Yang, Vendy Zhou melihat David Mo dipermalukan, dia juga ikut menyindir.

“Kamu, ternyata hanya seorang bawahan saja, aku mengira kamu sehebat apa, ternyata hanya mengandalkan kekuasaan bos kamu saja!” Vendy Zhou terus menyindir: “Sebelumnya di depan aku berlagak? Sekarang kamu bisa berbicara dengan aku, adalah sebuah kehormatan! Bos Chen, hari ini aku mau bawahan kamu ini berlutut di depan aku dan meminta maaf!”

Keluarga Mo takut dengan Deni Chen, namun nyonya besar keluarga Zhou tidaklah takut.

Jangankan sekarang, di saat keluarga Bai sedang berjaya, Vendy Zhou juga berani berkata demikian, Deni Chen hanyalah seekor anjing peliharaan keluarga Bai, apalagi posisi Andrew Yang, lebih tidak dianggap lagi.

Edi Zhou juga tidak berencana menahan anaknya, ada dia di sini, meskipun Deni Chen tidak puas, juga tidak berani melawan.

Keringat dingin Deni Chen dari kening mengalir ke bawah, nyonya besar keluarga Zhou ini ingin berbuat apa? Asalkan dia melawan, mungkin nyawanya akan hilang.

Melinia Ning juga tidak berkata, hanya diam melihat.

Namun hal yang tidak terduga terjadi, Andrew Yang tidak memedulikan Vendy Zhou, langsung menarik kursi dan duduk: “Ayo makan, masakannya sudah dingin. Ayo makan!”

Tidak memedulikan dia?

Vendy Zhou langsung emosi, beraninya dia tidak memedulikan dia, tidak menganggap dirinya.

Vendy Zhou juga tidak pernah melihat manusia yang sombong sampai begini, dia hanyalah bawahan Deni Chen, tidak berhak duduk di sini. Ayah dia, Melinia Ning, semuanya adalah orang yang berkuasa di kota Haidu.

Dan Andrew Yang, tidak memiliki uang dan latar belakang, hanya ada kekuatan saja. Sekarang sudah zaman apa? Sudah tidak mengandalkan kekerasan lagi.

“Aku beritahu kamu, Aku Vendy Zhou sudah mengingat kamu. Suatu hari aku akan membuat kamu berlutut di depanku memohon kepada aku!”

Andrew Yang dengan santai meneguk teh, dia juga tidak memedulikan wanita yang lebih awal menopuase ini, dan meletakkan tatapan matanya kepada orang yang sesungguhnya memiliki hak, Edi Zhou.

“Keluarga Zhou juga merupakan keluarga besar yang terkenal, kenapa anak yang dididik begini? Anggota keluarga Zhou pandai berbisnis, namun tidak pandai menjadi orang.”

Edi Zhou mencibir “Anak muda mana yang berani sekali, tidak pernah merasakan kekerasan ya?”

Andrew Yang membuka mulutnya, dia pun terbayang, “Dulu dia sudah banyak rugi, sekarang baru sadar banyak kebenaran, perlukah aku berbagi dengan ketua Zhou?”

“Silakan berkata.”

“Memiliki kekuatan yang kuat baru hebat.”

“Hahaha...” Edi Zhou tertawa terbahak-bahak, mengetawai pria remaja yang berlagak ini “Mungkin kamu tidak tahu, kami keluarga Zhou memiliki 5 pelaku bela diri tingkat tinggi, tinjuan dari mereka, tidak tahu kamu bisa menahan beberapa kali!”

“Iyakah? Ini sangat menarik.” Andrew Yang menganggukkan kepala.

Deni Chen kali ini merasa bersedih terhadap Edi Zhou, 5 pelaku bela diri tingkat tinggi?

Sebelumnya Jefri Shen yang hebat dari pelaku bela diri tingkat tinggi saja langsung dalam hitungan detik dibunuh oleh kak Andrew!

Selanjutnya, hanya melihat Andrew Yang mengangkat sebuah gelas kaca, langsung meremukkannya, suara pecahan kaca pun terdengar, gelas kaca langsung berubah menjadi abu.

Andrew Yang dengan muka kejam menaburkan abu itu ke lantai “Sebenarnya, aku juga tidak lemah dibandingkan orang-orang yang kamu miliki itu.”

Mata Edi Zhou langsung terbuka lebar, ketakutan melihat kondisi yang terjadi di depan dia ini, di dalam hatinya masih tidak percaya, usia Andrew Yang belum tiga puluh tahun, namun sudah merupakan pelaku bela diri tingkat tinggi.

Jurus Andrew Yang ini, adalah jurus yang dia pelajari dari Samuel Huang, untuk menakuti orang sangat berguna.

David Mo langsung seperti melihat hantu, langsung mundur dua langkah, langsung terpikir tamparan yang diberikan Andrew Yang sebelumnya, itu pasti bukan sekuat tenaga!

Andai saja sekuat tenaga, mungkin kepalanya sudah pindah rumah!

Beberapa pendekar yang diutus oleh keluarga Mo, pasti sudah dibunuh olehnya! Dia pun terbayang kata-kata kasar yang diucapkannya tadi terhadap Andrew Yang, David Mo pun langsung gemetaran.

Deni Chen langsung berjalan mendekat dan dengan tersenyum berkata: “Ketua Zhou, kamu mungkin tidak tahu, bawahan aku ini memiliki sikap gegabah, andai saja sebelumnya ada yang menyinggung kalian, berharap kalian jangan masuk ke hati.”

Deni Chen berkata begini karena hatinya juga takut, asalkan Andrew Yang tidak senang langsung membunuh Edi Zhou, dia memiliki kemampuan yang kuat, kapan saja juga bisa kabur, akhirnya masalah buruk ini juga harus dia yang bertanggung jawab.

“Heng! Aku tidak mau berdebat dengan kamu lagi!” Edi Zhou pun mendengarkan perkataan Deni Chen.

Bersaing dengan seorang pelaku bela diri tingkat tinggi terus juga bukan hasil yang diinginkan oleh Edi Zhou, lagi pula dia juga melihat hubungan dia dengan Deni Chen pasti bukan hubungan biasa atasan dengan bawahan, Deni Chen pun kelihatan takut kepada Andrew Yang.

“Baiklah, hari ini kita datang untuk damai, bukan untuk berkelahi.” Melinia Ning yang terus melihat akhirnya memiliki kesempatan untuk berbicara.

Vendy Zhou juga ikut duduk, terhadap cara Andrew Yang dia juga tidak kaget, pelaku bela diri tingkat tinggi yang ada di rumahnya ini seharusnya juga bisa melakukan hal yang sama dengan dia.

Dia juga tidak percaya, Andrew Yang bisa satu lawan lima.

Mimik wajah orang yang lain beraneka ragam, baru saja makan sedikit, Melinia Ning merasa aneh, si tua ini tenang sekali, hari ini mengundang dia datang untuk membahas masalah kerja sama. Namun topik pembicaraan Edi Zhou berbeda dengan yang diinginkan oleh Melinia Ning.

Akhirnya, Melinia Ning kehilangan kesabaran, dia pun langsung terus terang ingin membahas masalah kerja sama keluarga Zhou dengan keluarga Mo. Baru selesai berkata, langsung terdengar suara dari pintu masuk.

“Wah! Ramai sekali, semuanya datang juga ya!”

Marco Li dan anaknya dari pintu masuk berjalan masuk, seorang pembantu membungkukkan badannya berjalan di belakang dan Andrew Yang menyipitkan matanya.