Menantu Hebat - Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming

“Posisi ini lebih baik kuserahkan padamu saja, aku tak membutuhkannya. Tidak peduli hal apapun yang telah kamu perbuat di masa lalu, semua juga tidak bisa kembali lagi seperti semula. Aku juga tidak bisa kembali lagi ke Klan Beiming, Sekarang aku sudah mempunyai kepemilikan.” Meskipun orang tersebut mengatakannya dengan sangat tegas, tetapi tatapannya terlihat sedikit tidak rela.

“Donny Beiming, semuanya sudah berlalu beberapa tahun lamanya, dan kamu masih tidak bisa merelakannya? “ Suara Sesepuh besar terlihat sedikit gemetar, hingga orang yang mendengarnya menjadi ikut kasihan.

“Jika ibumu dibunuh secara tragis, apakah kamu merelakannya? Aku ini adalah orang yang memiliki rasa kemanusiaan, bukan orang yang tak berperasaan.” Ketika berbicara, nadanya sedikit emosi.

“Sebenarnya apa yang harus kulakukan agar kamu bisa kembali lagi kedalam Klan? “ wajah Sesepuh besar dipenuhi dengan permohonan.

“Jangan menyusahkanku lagi, karena aku tidak akan pernah kembali. Hari ini aku datang kemari karena ingin memberitahu kalian, besok jangan bertemu dengan orang yang bernama Andrew Yang. Aku harap kalian mempertimbangkan masalah ini baik-baik, kalau tidak bisa menjadi bencana untuk kita semua.” Setelah orang tersebut selesai berbicara, dia menoleh, dan berbalik meninggalkan tempat itu.

Melihat punggungnya yang terus bergerak menjauh, tatapan Sesepuh besar terlihat sangat menyesal, “Semua salahku, jika aku bisa memohon, aku tidak akan membiarkan murid paling berkualitas di Klan kita meninggalkan tempat ini. Jika dia sedang berada didalam Klan ini, Kita bisa menjadi Klan kesatuan yang terbesar di negara ini, mewujudkan mimpi Klan Beiming yang sudah ada sejak bertahun lamanya.

Sisa dua Sesepuh besar lainnya, juga terlihat rasa bersalah di mata mereka. Ada dua Sesepuh yang bisa berkomando didalam satu Klan, merupakan hal yang tidak bisa dipersiapkan oleh Klan lainnya, melampaui mereka itu adalah sesuatu hal yang pasti.

“Kakak tertua, masalahnya sudah menjadi seperti ini, maka jangan pasrah lagi. Bisa dibilang kita juga sudah pernah mengusahakannya, jika dia tidak menyetujuinya, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa.” Kakak kedua berbicara.

Sesepuh besar menganggukkan kepalanya, penyesalan yang terlihat di matanya, tidak terlihat menghilang begitu banyak.

“Kekuatannya jika dibandingkan dengan dulu sudah menjadi lebih hebat, sekarang aku bukanlah lagi tandingannya.” Perkataan Sesepuh besar barusan membuat sisa dua orang lainnya terkejut.

“Dengarkan perkataannya, jangan menemui orang yang bernama Andrew Yang.” Selesai berkata, lalu perlahan-lahan berdiri, lalu kembali lagi ke ruangannya.

Keesokan paginya, Andrew Yang bangun dan membersihkan dirinya. Dirinya benar-benar sangat gugup, jika bertemu dengan Sesepuh besar mereka, mereka pasti akan mengungkapkan identitasnya. Di saat dia sedang berharap Arnold Zhang muncul untuk membantunya, Arnold Zhang sama sekali tidak muncul.

Pada saat tersebut, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Kesadarannya kembali, lalu dalam hati berpikir, waktunya telah tiba, biarlah diriku tetap berusaha mencoba segalanya dalam keputusasaan ini.

“Aku sudah tahu, sebentar lagi aku akan segera bersiap-siap untuk pergi.”

Di saat ini, orang yang mengetuk pintu berkata, “Ketua Klan ingin aku memberitahumu, kamu tidak perlu pergi lagi, belakangan ini para Sesepuh terlihat lebih sibuk, lain kali baru akan mempertemukanmu dengan mereka.”

Andrew Yang yang mendengar perkataan tersebut, langsung bernapas lega, dengan begini identitasnya tidak akan ketahuan. “Baiklah, aku mengerti.”

Setelah makan sedikit sarapan, dia segera pergi ke taman bungan Klan Beiming, lalu berjalan-jalan sebentar. Tidak lama setelah berjalan, ia melihat seorang Nenek Tua sedang menyapu membersihkan halaman.

Setelah melihat kiri-kanan tidak ada orang, lalu segera menghampirinya, sambil tersenyum berkata, “Nenek, kamu sudah bekerja di sini lama sekali kan? “

Nenek Tua itu menganggukan kepalanya, “Sekita lima sampai enam puluh tahun lamanya, aku sudah berada di sini sejak berusia 10 tahun lebih, dan sekarang umurku adalah 70 tahun.”

“70 tahun lebih sudah, masih di sini membersihkan halaman halaman sungguh sangat menderita.” Andrew Yang terlihat sedikit marah, karena membiarkan orang yang sudah sangat berumur masih membersihkan halaman.”

“Bukan kepala Klan yang membawaku kemari, tetapi aku sendirilah yang menginginkannya. Sendirian di kamar membuatku merasa sangat bosan, jadi aku baru datang ke sini untuk mengerjakan sesuatu, dan juga menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan.” Nenek Tua itu sambil berbicara, sambil membereskan sampah yang ada di sampingnya.

Andrew Yang telah mengerti apa yang telah terjadi, sepertinya dia sudah berburuk sangka kepada Klan Beiming. “Nenek, aku ingin bertanya seseorang kepadamu.”

“Bertanya tentang seseorang? Bisa dibilang kamu menanyakan hal yang tepat, Aku mengenal seluruh orang-orang yang berada di Klan Beiming. Katakanlah, siapa yang ingin kamu ketahui? “ Wanita itu kemudian berubah menjadi sangat tertarik, setelah melihat Andrew Yang bertanya.

“Apakah kamu mengenal orang yang bernama Rafael Beiming?“, Setelah Andrew Yang mengatakan nama tersebut, di waktu bersamaan ia melihat keadaan sekitar, memastikan tidak ada orang yang sedang melihatnya.

“Rafael Beiming yah, tentu aku mengenalnya. Dulunya dia adalah Ketua Klan, karena istrinya melakukan kejahatan, jabatannya jadi diturunkan. Dia seharusnya berada di deretan rumah halaman belakang tersebut. “ Setelah Nenek Tua itu berpikir cukup lama, lalu pelan-pelan mengatakan.

“Melakukan kejahatan? Kejahatan apa yang sudah ia lakukan? “ Andrew Yang dengan penasaran bertanya.

“Menurut hasil pemeriksaan waktu itu, ia seharusnya telah membunuh istri dari seorang Kepala Klan. Tidak lama setelah Kepala Klan tersebut meninggal, istrinya tersebut langsung dibunuh oleh istrinya Rafael Beiming. Kala itu masalah ini menjadi keributan besar, seluruh anggota dari Keluarga Beiming mengetahui masalah ini. Tetapi menurut kabar burung yang beredar, masalah istri Rafael Beiming sebenarnya hanyalah kesalahpahaman.” Wanita itu hati-hati sekali dalam ucapannya, takut didengar oleh orang lain.

Andrew Yang berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya, Kabar burung ini bisa dibilang lebih akurat.

“Bagaimana bisa dia membunuh istri dari Sesepuh besar? “ Andrew Yang bertanya sekali lagi.

“Karena kematian Ketua Klan lama, Istrinya menderita sakit parah, sehingga membutuhkan orang lain untuk merawatnya. Waktu itu istri dari Rafael Beiming memiliki hubungan yang sangat baik dengannya, bahkan sering menjaganya. Tetapi tidak tahu karena hal apa, saat dia hendak mengganti obat yang akan diberikan kepada istri Ketua Klan lama, dia memasukkan racun ke dalamnya, lalu berhasil membunuh istri dari Ketua Klan lama.” Ketika Nenek Tua itu berbicara, matanya menunjukkan ekspresi sedikit belas kasihan.

“Waktu itu hubungan mereka berdua sangat baik, tapi bagaimana bisa dia membunuhnya? Hal ini bukanlah sesuatu yang lumrah untuk terjadi.” Nenek Tua itu agak sedikit tidak mengerti.

“Ada yang melihat istri Rafael Beiming yang menukar obatnya? “ Andrew Yang langsung menanyakannya.

Nenek Tua itu menganggukan kepalanya, “Ada yang melihatnya, tetapi obatnya tidak cocok dengannya, dan juga buka dia yang membelinya. Waktu itu ada yang menerka kalau dia sedang dicelakai, dengan cara memasukan racun ke dalam obat sebelumnya, lalu membuatnya seakan dialah yang menukar obatnya sendiri, dan itu menjadi bukti dari pembunuhan yang dilakukan wanita tersebut.”

Andrew Yang berpikir sebentar, sebenarnya bisa saja kemungkinan itu terjadi.

“Ketika masalah itu sedang ditangani aku ada di sana melihatnya, melihat ekspresinya, seperti bukanlah orang yang melakukan pembunuhan. Ketika dia sedang dihukum, dia terus mengatakan sebuah ketidakadilan. Jika benar dia seorang pembunuh, maka dia tidak akan melakukannya seperti itu.” Nenek Tua tersebut dalam hati juga tidak percaya jika dia adalah seorang pembunuh.

“Waktu itu bukti pembunuhannya sungguh sempurna, sehingga membuatnya tidak bisa membantah sama sekali. Meskipun dia terus meneriakkan ketidakadilan, ia tetap saja dieksekusi mati. Perintah ini secara pribadi dikeluarkan oleh Sesepuh besar, dan di waktu bersamaan Ketua Klan juga diganti.” Nenek Tua itu menghela napas, lalu dengan pasrah menggelengkan kepalanya.

Andrew Yang juga menggelengkan kepala dengan pasrah, ini sangat jelas sudah direncanakan seseorang.

Di waktu tersebut, Arnold Zhang menghampirinya, lalu melihat kearah Nenek Tua itu, lalu tersenyum sambil berkata, “Kamu pergi terlebih dahulu, aku ada pembicaraan penting dengan tuan ini.”

Nenek Tua itu kemudian membungkuk hormat kepadanya, lalu membalikkan badan meninggalkan tempat itu.

“Akhirnya kamu datang, Saat pagi tadi aku hampir saja mati karena jantungan, jika bertemu dengan Sesepuh mereka, maka identitasku bisa dibocorkan oleh mereka.” Andrew Yang berbicara dengan keras.

“Sudah bertemu dengan Rafael Beiming? “ Arnold Zhang bahkan tidak menjawab pertanyaannya, tetapi langsung bertanya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu