Menantu Hebat - Bab 471 Keluarga Hatter

Kepala keluarga Nangong baru saja kemarin dimarahi oleh Andrew Yang, jadi dia hari ini dengan cepat mengurus dan memeriksanya. Tak berapa lama, dia mendapatkan hasilnya dan melaporkannya: “Ketua, aku sudah tanya dengan jelas, bukan orang dari keluargaku, tapi dari sebuah keluarga kecil.”

Setelah mengetahui masalah ini, dia langsung senang. Karena itu bukan masalah dia, dan bukan urusan keluarga dia.

“Keluarga kecil? Bagaimana mereka mempunyai kemampuan itu?” Andrew Yang penasaran.

“Keluarga kecil ini adalah keluarga Hatter, adalah keluarga asing, karena masalah tertentu, mereka pindah ke negara kita. Karena negara kita sangat bersahabat dengan orang asing, demi menghalangi pertikaian antara kedua negara, jadi terhadap mereka tidak begitu ketat.” Kepala Keluarga Nangong saat berbicara hal ini juga tidak berdaya, dia juga tidak suka pada mereka, tapi tidak berani melawannya.

Andrew Yang setelah mendengar itu, langsung marah dan berkata: “Orang dari luar aja sombong sekali, kamu cepat urus masalah ini, kalau mereka tak mau dengar, langsung serang saja.”

Keluarga Nangong saat mendengar ini, langsung menjadi senang. Dia juga ingin menghabisi keluarga sombong ini.

Andrew Yang setelah makan selesai, kepala keluarga Nangong datang ke ruangan itu dan berkata: “Ketua, tidak baik. Orang-orang sudah berhasil dijemput, tapi muncul masalah gawat lagi.”

“Gawat apa?” Andrew Yang bertanya.

“Salah satu komandan tentara dari negara meneleponku, dan langsung menyalahkanku atas perbuatanku. Dan dia menyuruhku untuk meminta maaf dengan cara ganti rugi.” Kepala keluarga Nangong saat mengatakan hal ini sangatlah marah, kenapa bisa dia diserang seperti itu.

Andrew Yang setelah mendengar ini sedikit tertawa: “Komandan tentara? Ada hubungan apa mereka?”

“Setelah aku memeriksanya, hubungan mereka memanglah sangat dekat, kalau hubungan jelasnya, aku juga tidak tahu.” Kepala keluarga Nangong juga tidak berdaya.

Andrew Yang berpikir dan berbicara: “Aku sudah tahu, kamu berikan informasi tentang komandan itu, biar aku tanyakan pada pak ketua.”

Setelah mendengar itu, Kepala keluarga Nangong langsung kaget, ternyata Andrew Yang bisa kenal dengan orang besar seperti itu. Dia sudah lama menjadi kepala keluarga, tapi belum bisa mengenal siapapun, paling hanya berbicara sepatah dua patah kata saja.

Setelah itu dia memberitahukan kondisi komandan itu pada Andrew Yang dan pergi dari sana.

Andrew Yang setelah mencatatnya, dia langsung menanyakan pada si pemimpin itu, dan langsung menyebutkan tentang masalah komandan itu, dan bertanya: “Tuan, masalah ini bagaimana aku bisa menyelesaikan masalah ini?”

Pemimpin itu mulai ragu, hatinya sungguh memerhatikan komandan itu.

“Aku tahu hubungan kalian sangat rumit, tapi aku harus memberitahumu, kalau masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, pasti akan mengganggu rencana kita selanjutnya.” Andrew Yang langsung menyebutkan akibat dari masalah ini.

Pemimpin itu masih tidak berbicara, dan memikirkan akibat masalah ini.

“Aku benar-benar tak paham dengan pemimpin seperti kalian ini, mengurus masalah saja ribet.” Kata Andrew Yang dengan tak berdaya.

Pemimpin itu sedikit canggung, dan pelan-pelan berkata: “Aku bisa membantumu, tapi kamu juga harus membantuku. Ini cukup sulit, kamu harus mempersiapkan hatimu.”

“Masalah apa, langsung saja katakan padaku.” Andrew Yang menjawabnya.

“Aku memeriksa bahwa orang itu ada sedikit kasus korupsi, tapi masalahnya tidak ada bukti kuat. Asalkan ada buktinya, aku bisa membantumu.” Pemimpin itu berkata sambil tertawa.

Andrew Yang berpikir sebentar, dan berkata: “Masalah ini tak mudah, kalau orang itu berani korupsi, artinya dia ada sedikit kemampuan, orang sepertinya tidak mungkin akan menyisakan bukti bahwa dia telah korupsi.”

Dalam hati pemimpin itu juga tahu masalah ini, tapi tak ada cara lain, harus dengan cara ini baru bisa menghabisi cacing busuk seperti itu. “Kalau kamu tak dapat menemukan buktinya, aku juga tak bisa membantumu. Aku juga tidak mungkin menyuruh mereka bergerak tanpa alasan, apalagi dia juga ada alasan yang kuat untuk membantu keluarga Hatter.”

“Alasan yang cukup? Apa artinya?” Andrew Yang kurang paham dengan itu.

“Alasannya adalah Keluarga Nangong mengganggu keluarga Hatter, jadi komandan itu bergerak membantunya. Walaupun keluarga itu ada kesalahan atau tidak, asalkan alasannya cukup kuat dia bisa berbuat itu. Kalau sekarang tidak bisa menjatuhkannya, selanjutnya pasti akan membuat kondisimu sulit.”

Setelah pemimpin itu berbicara, dia mengeluarkan ekspresi liciknya, lihat apakah bisa bantu atau tidak.

Andrew Yang ragu sesaat, dan hatinya berpikir, pemimpin ini licik juga, menyuruhnya untuk membantu masalah yang sulit ini.

“Baiklah, aku setuju, dan juga akan menyuruh orang untuk mencari tahu.” Dalam ketidakberdayaannya dia hanya bisa setuju saja.

Setelah pemimpin itu mendengarnya, hatinya sangat senang. “Kalau begitu aku tunggu kabar baikmu. Selama ada bukti kuat, aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini.”

Andrew Yang menganggukkan kepalanya, dan mematikan ponselnya, setelah itu menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya. Dia dipergunakan orang lagi. Orang yang bisa jadi pemimpin sungguh tak mudah.

Setelah itu dia menelepon Chameleon untuk menyuruhnya mengawasi orang keluarga Hatter.

Setelah berpikir sesaat, dia mencari Charm Girl dan berkata: “Aku ingin ke tempat si Jubah Putih, dan melatih mereka dalam pertempuran, masalah di sini biar kamu yang urus. Kalau ada yang aneh, lekas kabari aku.”

Charm Girl tidak tenang, dia baru ingin berbicara, tapi ditahan Andrew Yang: “Kamu tenang saja, kekuatanku sekarang tak lemah, dan tak butuh dilindungi oleh Ice Dragon. Suruh mereka mengikutimu saja, aku juga tenang sedikit.”

Charm Girl setelah melihat keyakinan Andrew Yang, tidak berkata apapun lagi.

Setelah Charm Girl menyetujuinya, Andrew Yang langsung pergi dari sana. Dia membawa pisau sabitnya.

Karena dia membawa senjata dia tidak berencana naik pesawat, tapi dia mencari sebuah mobil, dan mengendarainya sendiri.

Setelah beberapa hari perjalanan, dia akhirnya sampai ke kota H dimana si jubah putih berada. Baru ingin masuk, dia merasakan aura aneh. Dia sampai sana sudah malam, jalanan seharusnya ramai, tapi kenapa tidak ada orang, semuanya tidak tahu sedang melakukan apa.

Setelah itu dia membuka pintu sebuah toko dan masuk ke dalam, sambil tertawa ia bertanya pada bos: “Di sini terjadi masalah apa? Kenapa di jalan tak ada orang sama sekali?”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu