Menantu Hebat - Bab 122 Kembali ke Zhongjiang

“Andrew? Andrew Yang!!!”

William Tang merasa heran, sejak kapan dia berada di depannya? Kelihatan sekali Andrew Yang sudah sangat lama menunggu, William Tang pun dengan terpatah-patah berkata.

“Kenapa kamu bisa berada di depan aku?”

William Tang pun melihat dengan jelas orang yang ada di depannya, jelas-jelas Andrew Yang seharusnya di belakang dia, hatinya kaget dan tidak bisa memercayainya.

Tapi karena orang terlalu ramai, Andrew Yang tidak ingin mengeluarkan kekuatan asli dia, dengan jurus biasa sudah bisa mempermainkan beberapa perampok makam itu lalu menyelesaikan mereka dan menghentikan permainan kejar mengejar yang tidak berguna ini.

Oleh karena itu, setelah mereka sudah tidak ada lagi, Andrew Yang juga tidak perlu menyembunyikan kekuatan aslinya, kakinya langsung seperti terbang dan terbang melewati William Tang, langsung menunggu di jembatan yang pasti akan dilaluinya.

Andrew Yang bersandar di pohon, wajahnya sangatlah santai dan berkata: “Kamu jalan lambat sekali, aku sampai sudah ketiduran menunggu kamu datang.”

Muka William Tang langsung merah, tatapan nya seperti ingin memakan orang.

Dia sudah sekuat tenaga untuk berlari, malah dianggap sedang berjalan santai.

Hati Andrew Yang terluka, dengan nada gemetar berkata.

“Andrew Yang cari mati kamu!”

Dari mimik wajah William Tang seperti sangat emosi, dia pun menggunakan sepenuh tenaga langsung mencakar ke dada Andrew Yang.

Sebenarnya selain ketakutan, William Tang juga tidak lupa untuk mencari jalan keluar, namun selain jembatan gantung itu, sudah tidak ada jalan keluar lain lagi.

“Hari sudah menjelang gelap, sudah saatnya menyelesaikan ini semua.”

Andrew Yang tidak memberikan kesempatan kabur untuk William Tang lagi, dia pun tidak menghindar dari serangan William Tang, dan dia langsung menyerang dengan kakinya.

“Buark....”

Darah beterbangan di udara.

William Tang sudah merasakan apa yang dirasakan April Xiao tadi, langsung terbang menabrak pohon dan terpental jatuh ke lantai.

“Ouukkk....”

Setelah tabrakan keras ini, William Tang memuntahkan darah, dia pun memeluk dadanya sambil terbaring ketakutan melihat ke langit, nyawanya hampir saja hilang.

Dia pun terus berusaha memutar lehernya melihat Andrew Yang berjalan mendekatinya, dia sudah merasa putus asa.

“Tidak disangka ini baru kemampuan kamu yang sebenarnya, kamu hanya berpura-pura di depan polisi saja.... Hahaha... Ouukk...”

William Tang karena tertawa menyentuh saluran darah yang pecah dan kembali memuntahkan darah, dengan tatapan kasihan melihat Andrew Yang, dan mengeluarkan senyuman aneh.

“Jadi.. Mudahkan menjadi mata-mata polisi, sampai harus menutupi polisi lainnya, Haha.. Benar-benar kasihan...”

Mungkin karena merasa dirinya akan mati di tangan Andrew Yang, dia hanya bisa menghibur dirinya sendiri dengan menyindir diri sendiri.

Orang ini memang terlalu banyak pemikiran, Andrew Yang merasa tidak puas dengan kaki sendiri: “Dia sedikit menyesal kenapa tidak sepenuh tenaga menendang saja, biar dia tidak ada kesempatan untuk mengoceh.”

William Tang memuntahkan darah dan langsung pingsan.

Andrew Yang tertawa dan menyeret satu kaki William Tang.

Berjalan cepat menuju ke April Xiao.

Luka dia tidak ringan, dia harus bergegas lebih cepat lagi.

Sepanjang jalan Andrew Yang menyeret William Tang, di perjalanan William Tang terus tabrak sana sini, sadar pingsan sadar dan pingsan kembali. William Tang ingin memarahi Andrew Yang sampai ke kakek buyut nya, namun sekarang hanya Andrew Yang yang bisa menyelamatkan dia, sekarang dia juga tidak sanggup memarahi orang juga.

Sepanjang jalan William Tang terus menabrak batu-batu yang ada di jalan, sakit sekali dan ingin mengalirkan air matanya.

Tidak disangka dia William Tang yang sangat berkuasa di Lingnan, di Lingnan tidak ada orang yang berani tidak menghormatinya.

Sekarang malah menjadi boneka kain sembarangan dipermainkan, William Tang terus memandang Andrew Yang dari belakang, hatinya sangat sedih dan kecewa, daripada disiksa begini mendingan langsung dibunuh mati oleh Andrew Yang.

Namun, sekarang juga tidak ada kesempatan untuk memohon.

Andrew Yang baru berjalan sebentar, William Tang sudah mengira sudah lewat setengah abad, namun sebenarnya hanya lewat beberapa menit saja.

Andrew Yang melihat April Xiao yang sudah pingsan, dia pun tidak tahu harus bagaimana.

Mau menyembuhkan keseluruhan atau menyembuhkan sebagian aja? Tapi tidak peduli menyembuhkan keseluruhan atau menyembuhkan sebagian jika hanya mengandalkan reiki, sangat menghabiskan waktu dan reiki saja.

Dia pun mendengar polisi lainnya sudah datang mencari mereka, Andrew Yang pun kepikiran beberapa benda yang bawa keluar dari makam kuno oleh William Tang, dia pun membungkukkan badan dan menampar pingsan William Tang yang tidak tahu sejak kapan sudah sadar, lalu menggeledah benda yang disembunyikan di badannya.

Waktu sangat mendesak, setelah menggeledah baru ketemu sebuah pil yang dapat menyembuhkan luka April Xiao, dan pil mengembalikan nyawa ini tidak akan merusak badannya.

Setelah itu Andrew Yang mengembalikan semua barang ke badan William Tang, dia pun menopang kepala April Xiao dan menyuapi pil obat itu, luka April Xiao pelan-pelan sembuh kembali. Satu tangan menyeret William Tang menuju ke arah polisi yang datang mencari mereka.

Kenapa Andrew Yang tidak menyembunyikan buku-buku pil obat tersebut, pertama, Andrew Yang tidak suka dengan ajaran sesat, pil obat dia sendiri bisa meraciknya, meskipun ada beberapa macam obat kuno yang dibutuhkan dalam meracik pil obat sudah akan punah dan susah dicari, namun Andrew Yang ingin selangkah demi selangkah menjadi meditator, tidak ingin mengandalkan efek dari pil obat meningkatkan kemampuannya, sebenarnya itu hanyalah kemampuan palsu saja.

Dan juga, sebelum masuk ke dalam makam, dadanya sudah dijepit kamera untuk merekam sebagai bukti, meskipun sebelum keluar dia sudah mematikan kamera ini, tapi benda-benda ini sudah ketahuan dibawa keluar, dia lebih baik untuk tidak menyembunyikannya.

“Sudah ketemu, mereka di sini.”

Andrew Yang menyerahkan April Xiao dan William Tang kepada polisi yang datang mencari mereka, lalu merasa urusan belakang tidak ada hubungan dengan dia lagi, dia pun bersiap-siap kembali untuk membereskan semua info dan bukti, lalu diserahkan ke polisi Lingnan, dia pun boleh kembali ke kampung halaman berjumpa dengan istri tercintanya.

Hatinya terbayang Alice Lin, langkah Andrew Yang pun semakin cepat meninggalkan lokasi.

“Anda tunggu sebentar, meskipun kamu tahu kamu adalah rekan kami, namun dapatkah anda bersama kami kembali ke kantor polisi menulis laporan?”

Melihat kemampuan Andrew Yang bisa dengan selamat menangkap dan menyeret keluar perampok makam yang sudah mengorbankan beberapa polisi ini.

Di hati para polisi ini sangat kaget namun juga sangat kagum, namun karena berhubungan dengan kasus, ketua polisi dengan nada berhati-hati memohon kepada Andrew Yang.

Andrew yang sekarang hanya ingin pulang ke rumah, merasa melakukan laporan adalah menghabiskan waktunya saja, dan belakangan ini sedang berlatih, hatinya tidak tenang, sering bergejolak, di dalam buku panduan meditator tercatat, orang yang sedang berlatih biasanya ada sebuah peringatan khusus, terutama terhadap orang yang mereka cintai.

Jangan lihat Andrew Yang di Lingnan sepertinya sangat santai, di saat misi tidak ada perkembangan, dirinya juga tidak boleh berkomunikasi dengan keluarga, hanya bisa dengan sabar mencari bukti untuk menyelesaikan masalah, untung semua usahanya bisa mendapatkan hasil yang baik.

William Tang datang mencari dia.

Namun di saat sekarang, dia hanya ingin pulang ke rumah.

Andrew Yang mengerutkan keningnya dan mengatakan statusnya.

“Aku adalah ketua kelompok C Crouching Dragon, juga merupakan atasan dari April Xiao, ini adalah bukti kriminal dari William Tang, untuk laporan kamu boleh tanya April Xiao. Sekarang aku ada masalah lain, laporan detailnya aku akan secepatnya kirim langsung ke kantor polisi.”

Ketua kelompok polisi Lingnan meskipun tidak tahu Crouching Dragon adalah bagian apa, namun melihat April Xiao begitu hormat dengannya, dan bisa menjadi atasan dari April Xiao, pasti lebih hebat dari April Xiao.

Ketua kelompok setelah mendapatkan bukti, dia pun tidak menahan Andrew Yang untuk meninggalkan lokasi.

Andrew Yang mengeluarkan ponsel yang dipakai di Lingnan, menelepon kepada Jack Xing yang memberikan misi pertama ini.

Ketua Jack, Misi selesai, segera belikan tiket pesawat kembali ke Zhongjiang.”

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu