Menantu Hebat - Bab 208 Berebutan

Andrew Yang tidak berdaya, dia berdiri dengan tidak tenang di depan kamar mandi.

Akhirnya Amanda Lin membuka pintu. Terlihat muka dia yang merah mempesona dan kulitnya yang putih dan mulus, dia berdiri di depan Andrew Yang.

Andrew Yang melihat dia dengan tatapan yang aneh, kemudian mengelus tangan Amanda Lin yang berminyak dengan pelan.

“Hmm... sepertinya zat racun di dalam tubuhmu sudah keluar sebagian. Tetapi efek obat ini masih kurang sempurna jika dibandingkan dengan obat kecantikan pembuatan pertama kali!”

Andrew Yang berbicara dengan diri sendiri, setelah itu dia berkata kepada Amanda Lin: “Lihat, begitu banyak zat racun dalam tubuhmu, obat ini hanya berperan sebagai pendukung saja, lebih bagus kamu istirahat tepat waktu, jangan bergadang lagi!”

“Apa urusannya denganmu?” Amanda Lin tidak terima perkataan Andrew Yang.

“Aku akan meminta Alice Lin mengawasi kamu!” Andrew Yang berkata dengan nada suara pelan sambil menetapkan hal ini.

Sewaktu Alice Lin pulang, Andrew Yang juga memberikan obat kecantikan kepada dia. Jadwal kegiatan Alice Lin lebih disiplin dari Amanda Lin, maka zat racun yang dikeluarkan juga lebih sedikit.

Sewaktu Andrew Yang mengutarakan pendapatnya kepada Alice Lin, dia terkejut sampai membesarkan mata, karena tidak percaya apa yang telah di katakan Andrew Yang.

“Obat ini sangat bagus, tetapi membutuhkan modal yang sangat tinggi jika ingin menjalankan bisnis ini. Aku khawatir hasil penjualan tidak sesuai dengan yang kita bayangan. ”

Andrew Yang tersenyum: “Tidak masalah! Karena aku akan memproses ulang obat ini, sedikit mengubah proses pembuatan serta mengatur modal yang diperlukan. Kalau tidak, zat racun yang dikeluarkan akan berubah menjadi warna hitam.”

Alice Lin mulai mempertimbangkan setelah mendengar penjelasan Andrew Yang,.

“Apakah kamu masih ada obat ini? Besok aku akan memberikannya kepada beberapa beberapa pengusaha terkenal untuk mencobanya.”

Andrew Yang tertawa terbahak-bahak sambil mengeluarkan dua buah kotak yang berkualitas: “Hanya tersisa dua, akan lebih bagus jika mencoba obat ini di tempat yang ramai.”

……

Sore hari di hari berikutnya, Alice Lin menelepon kepada seseorang.

“Coba kamu tebak, bagaimana dengan respon yang lain?”

“Mengejutkan mereka? Apakah ada yang mau membeli obat ini?” Andrew Yang berkata dengan perasaan senang dan sangat penasaran.

“Aku memberikan kepada salah satu wanita pengusaha, dia setuju untuk membantu kita mengedarkan obat ini, tetapi dia ingin tahu harganya terlebih dahulu?”

“Belum terpikir mengenai masalah harga...”

Jika obat kecantikan sudah menjadi produk terhebat di dunia bisnis, mungkin posisi harganya pasti di atas ratusan ribu RMB.

……

Andrew Yang telah memastikan obat ini akan diperjualbelikan. Kalau begitu, obat ini tentu saja tidak hanya beredar di Zhongjiang. Setelah berpikir sampai di sini, Andrew Yang langsung berangkat, dia membawa 3 buah obat yang dia sisakan ke Perusahaan (Entertainment) Widjaya Karya.

Perjalanan yang begitu lancar. Setelah sampai, Andrew Yang langsung masuk ke dalam ruangan Agnes Qin, dia meletakkan kotak obat di atas meja kerja Agnes Qin.

Agnes Qin melihat kotak itu dan merasa heran. Dia mengambil kotak itu dan bertanya: “Apa ini?”

“Obat kecantikan...”

Agnes Qin merasa kaget sambil menunjuk kotak obat: “Ini untuk aku?”

“Aku tidak akan memberikan ini secara gratis. Kamu coba dulu khasiat obat ini, dan kita akan diskusikan kelanjutannya.” Andrew Yang menarik sebuah kursi dan duduk.

“Oh? Apa lagi yang akan kamu rencanakan?” Agnes Qin berkata sambil membuka kotak. Dia melihat warna obat ini lumayan menarik, Agnes Qin juga mencium bau wangi dari obat kecantikan itu.

“Aku merasa obat ini cukup mahal.”

“Harga yang aku tetapkan adalah 200 ribu RMB (sekitar 400 juta rupiah).”

“200 ribu RMB?” Agnes Qin hampir melompat karena mendengar angka yang disebutkan Andrew Yang. Walaupun jumlah uang ini tidak menjadi masalah baginya, tetapi apakah angka ini sesuai dengan obat sekecil ini? Apakah obat ini bisa terjual dengan harga sebegitu tinggi?

Agnes Qin merasa, yang bodoh bukanlah Andrew Yang, tetapi para pembeli.

“Tentu saja! Ini masih harga awal penjualan, setelah itu harga akan disesuaikan lagi dengan respon pembeli, mungkin saja akan naik harga ataupun turun harga, dan itu semua tergantung periklanan dari kamu...”

Agnes Lin bingung mendengarkan perkataan Andrew Yang, setelah terhenti beberapa saat barulah dia mengerti.

“Maksud kamu adalah... aku akan membantu kamu mengiklankan obat ini?”

“Aku tidak datang untuk berdiskusi dengan kamu, karena kamu sekarang adalah karyawan aku.” Andrew Yang berkata dengan serius sambil melihat Agnes Qin.

Agnes Qin cemberut seketika. Dia ingin menolak, tetapi tidak ada yang bisa dia katakan.

“Iya, aku adalah korban, selalu ditindas oleh atasan seperti kamu...”

Andrew Yang tersenyum: “Tenang saja, gajimu akan lebih tinggi dari perkiraan kamu. Lagipula kamu juga sudah banyak menerima tugas periklanan, aku tahu kamu sudah cukup sibuk. Jika obat ini sudah beredar, dan kamu bisa menjadi juru bicara untuk memperkenalkan obat ini, tentu saja kamu akan mendapatkan bagianmu.”

Setelah mendengar penjelasan Andrew Yang, Agnes Qin baru memberi respon yang baik: “Hmm... aku akan membantu kamu atas dasar pertemanan!”

Andrew Yang mengacungkan jempol dan berkata: “Benar-benar teman sejati.”

“Itu...”

……

Agnes Qin langsung menyetujui Andrew Yang. Tetapi saat ini Andrew Yang hanya bermaksud menyuruh dia untuk mencoba obat ini dulu, lagipula efek dari pembuangan zat racun tidak akan langsung menghilang begitu saja.

“Andrew Yang, aku merasa aku sudah mau sukses!” Suara Agnes Qin dari ponsel terasa begitu tajam dan membuat Andrew Yang sakit telinga.

Alice Lin dan Amanda Lin tidak memberikan respon seheboh ini. Itu dikarenakan dia sudah pernah memberikan obat kecantikan pertama kali pembuatan kepada mereka.

“Obat kamu sungguh mujarab, ternyata yang hitam-hitam ini adalah zat racun yang terbuang yah?”

“Lengket-lengket, tetapi setelah dibersihkan, terasa begitu lembut...”

“Obat ini pasti sangat laris di kalangan wanita kaya. Aku percaya obat kecantikan kamu akan menjadi incaran para wanita. Oh ya, pembagian berapa persen dari hasil penjualan?”

Agnes Qin masih terus berkata-kata sambil membayangkan dirinya yang sudah kaya raya.

“Itu adalah zat racun dari organ dalam. Tentu saja, obat ini bukan hanya bisa digunakan oleh wanita. Mengenai pembagian hasil penjualan... aku akan melihat hasil kerja kamu dulu!”

“Kamu tidak boleh merugikan aku!”

“Ok ok ok...” Andrew Yang meresponi permintaannya.

……

Alice Lin melihat ada beberapa orang yang berdiri dekat jendela kaca di pusat kecantikan, mereka sedang mendiskusikan beberapa masalah.

Semua karena Andrew Yang! Karena obat kecantikan yang dibuatnya terlalu mujarab sehingga orang-orang yang belum mencobanya langsung datang ke tempat ini. Mereka menanyakan harga, juga bertanya kapan obat ini diproduksi kembali.

Alice Lin melambaikan tangan dan mengisyaratkan supaya bisa tenang kembali.

“Begini, Obat kecantikan adalah produk terbaru dan sekarang barang ini sangat terbatas... Jadi harganya mungkin akan lebih tinggi dari perkiraan, mungkin mencapai 200 ribu RMB. Dan obat ini hanya bisa dipesan, kami akan menyiapkan bahan yang terbaik dalam proses pembuatan obat.”

Kata-kata ini sudah diajarkan oleh Andrew Yang jauh-jauh hari. Sebenarnya hati Alice Lin sedikit tidak tenang dengan masalah harga produk.

Siapa tahu, seorang nyonya dari keluarga terhormat langsung mengeluarkan kartu kredit dan meletakkan dengan keras di atas meja.

“Nyonya besar Yu sudah bilang, obat ini layak didapatkan dengan harga setinggi apapun. Sewaktu muda tidak terlalu mengerti urusan menjaga diri, sekarang aku sudah memiliki begitu banyak uang, apakah aku masih perlu menghemat?”

“Benar! Tenang Alice Lin, katakan saja harganya. Nyonya besar Yu menceritakan kepada kami, yang sangat mengganggu kesehatannya adalah radang pernapasan, setelah dia mengkonsumsi obat ini, penyakitnya langsung sembuh. Obat ajaib ini bukan hanya disebut sebagai obat kecantikan, tetapi obat penyelamat nyawa! ”

“Aku juga akan beli satu...”

“Aku juga...”

Alice Lin melihat wajah para wanita kaya yang begitu galak menyebabkan dia langsung berkeringat dingin.

“Tidak perlu tergesa-gesa, mari mendaftar dulu.”

……

Langit terlihat mulai gelap. Alice Lin berjalan keluar sambil melihat bangunan yang begitu tinggi dan megah, dan dia merasa bangga.

Obat mujarab diproduksi oleh suaminya sendiri. Mengenai prosedur peredaran produk beserta dana yang dibutuhkan semua akan diurus oleh Alice Lin.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu