Menantu Hebat - Bab 49 Penyiksaan

Masa-masa penderitaan, dengan cepat berlalu, para prajurit menangis selama berhari-hari, benar-benar tidak bisa menahannya lagi, dengan tidak sopan berteriak dan memarahi Andrew Yang.

“Kamu ini dendam kepada kami huhuhu...”

“Dasar Sialan huhu....kamu pasti sengaja melakukan ini kepada kami...”

……

Erick Zheng yang selama ini tidak pernah berubah ekspresi mukanya, seketika berubah menjadi menderita, mengigit bibirnya, terlihat samar gigi putihnya dan bibirnya mulai mengerluarkan darah.

“Instruktur Yang, aku sangat penasaran, bagaimana bisa kamu menggunakan ember mandi biasa menjadi alat pembunuhan?”

Tiba-tiba Andrew Yang merasa sungkan sambil menyentuh hidungnya, meskipun ini bukan cara sesungguhnya yang diberikan oleh Tuan Long, baru-baru ini aku mulai belajar untuk berubah menjadi lebih baik lagi, penyiksaan ini sebenarnya lebih hebat dibandingan dengan yang sebelumnya, tapi efeknya juga lebih baik dari sebelumnya.

Andrew Yang menganggukkan kepala sambil berpikir, jarang mengekspresikan muka seriusnya, dan sambil tersenyum berkata: “Jika ada pengorbanan pasti akan membuahkan hasil, kakak sekalian, kalian jangan menyerah semangat terus ya , aku pergi istirahat dulu~.”

Andrew Yang memberi salam kepada para prajurit, kemudian berjalan pergi dengan cahaya terang dari luar pintu.

Hm...

Teddy Ma mulai putus asa, saat menolehkan kepalanya, lehernya mulai merasa dingin, merasakan akan ditangkap, berpikir, bagaimapun ada yang lain menjagaku, aku harus mencari alasan agar bisa pergi dari sini.

Posisi instruktur Andrew Yang di Beijing ini selalu berjalan lancar, di Kabupaten Zhongjiang ini terjadi peristiwa besar yang berbeda dengan harapan Andrew Yang.

“Selama kamu mau menikah denganku, maka aku akan memberikan obat yang dapat mengembalikan kecantikanmu.”

Vincent Chen memegang sebuah kotak Giok tua di tangannya, sambil mengoda Alice Lin.

Alice Lin menatap Vincent Chen.

“Terima kasih untuk kebaikan kamu, aku tidak membutuhkannya, Sekretaris Dong akan mengantarmu.”

Cynthia Dong mendengar suara Alice Lin dari arah luar pintu, kemudian langsung membuka pintu berjalan masuk.

Dari awal sudah muak melihat dia seharian mencari muka di depan bos, tidak peduli dengan Alice Lin yang sekarang adalah atasannya, kunjungan Vincent Chen ini, Cynthia Dong ingin langsung menolaknya.

“Tuan Chen, silakan.”

Ekspresi muka Vincent Chen berubah, karena melihat tatapan Cynthia Dong seperti tidak sabar dan menghinanya, lalu melihat kembali ke arah Alice Lin yang sedang bekerja kembali.

Langsung membanting pintu dan pergi.

Hei, kamu akan menyesal, kamu akan menangis sambil berlutut memohon kepadaku. Vincent Chen sudah menjalankan rencananya, rencana selanjutnya sudah tercatat di dalam hatinya.

Vincent Chen sudah pergi, Cynthia Dong juga sudah keluar, Alice Lin mulai perlahan berhenti bekerja, sambil mengulurkan tangannya melepaskan kacamata dan masker dari mukanya, tangannya gemetaran sambil memegang bekas lukanya.

Seluruh wajahnya yang ditutupi dengan kain tebal, sangat menonjol, dan dia bisa merasakan bekas luka ini hanya dengan menyentuhnya.

“Brak”

Di luar ruangan Cynthia Dong menghela napas panjang, dia memecahkan cangkir kopi lagi.

Cermin di dalam kantor bisa memantulkan bayangan orang didalamnya, kaca dua arah, satu-satunya cangkir yang tersisa jatuh ke lantai, suara pecahan nya dengan tidak sengaja, menarik perhatian orang-orang di luar, orang yang tidak peduli tapi penasaran.

Cynthia Dong mengambil sapu dan membersihkan pecahan cangkir itu, merasa kasihan dan simpati kepada Alice Lin, bahkan jika mempunyai suami yang begitu pengertian seperti Andrew Yang, tapi tidak ada kecantikan juga suatu yang disayangkan.

Lagipula seorang perempuan selain mempunyai suami, kecantikan tetaplah penting.

Meskipun dirinya tidak cantik, tapi jika dibandingkan dengan Alice Lin dia tidak kalah, hanya saja dirinya berdandan biasa, lebih terlihat seperti cewek tomboi, mungkin ini maksud Veronika Liu memilih dirinya, agar kecantikan nyonya bos tidak tertandingi.

Hanya saja sekarang Alice Lin melihat dirinya di seluruh perusahaan, dan pengunjung hanya melihat Helen Liu, Amanda Lin, dan Vincent Chen.

Cynthia Dong sangat khawatir, Alice Lin kehilangan kecantikannya, sepertinya sudah menjadi penyakit baginya, situasinya sangat mengkhawatirkan.

“Kakakku ada di tempat tidak?”

Cynthia Dong tersadar kembali, sambil tersenyum membalasnya beberapa kata, kemudian membukaan pintu untuk Amanda Lin.

Untungnya dirinya sudah membersihkan serpihan, jika tidak Amanda Lin melihatnya bisa khawatir, Alice Lin juga bisa karena keluarga mengkhawatirkan dia, akan menjadi beban baginya.

Alice Lin berdiri dekat pintu mendengar ada suara langsung segera memakai kembali kacamata dan maskernya, seketika langsung memandangi pintu.

Kondisi Alice Lin sekarang, Amanda Lin sangat khawatir, tapi dia tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, lagipula beberapa kali melihat Alice Lin yang sedang menatapnya dengan linglung, hatinya sangat sedih, dan menjadi takut.

Perasaan kehilangan kecantikan, tatapannya yang terlihat seperti mengharapkannya kembali, tertegun, merasa ingin putus asa, dan ketakutan.

Amanda Lin tahu bahwa Alice Lin setelah kehilangan kecantikannya, emosionalnya jg berubah, agar dia tidak memikirkannya lagi, maka membuatnya untuk sibuk bekerja.

Kali ini datang, karena Perusahaan Widjaya Karya memberinya sebuah peran dalam film yang diyakini akan terkenal nanti, dalam waktu satu dua bulan, dalam waktu yang lama, dirinya juga cemas dengan Alice Lin, maka datang untuk mengunjungi Alice Lin dulu.

“Kakak, masih tidak bisa menghubungi kakak ipar?”

“Iya, sudah meneleponnya berkali-kali, sama sekali tidak diangkatnya, dia menyuruhku untuk menunggunya, tapi bahkan sama sekali tidak peduli.”

Alice Lin tersenyum paksa.

Kepala Amanda Lin pusing, dia juga tidak mempunyai cara lain, meskipun Andrew Yang sudah berjanji sebelum pergi, tapi kali ini benar-benar menghilang, setiap hari kakak selalu menunggunya, juga tidak tahu bisa sampai kapan bersabar menunggunya.

Setelah menemukan beberapa kata untuk menenangkan Alice Lin, dia mengikuti asistennya kemudian pergi menuju lokasi syuting.

“Heiheihei....sudah terkenal sekarang, para pemain telah menunggu kamu untuk upacara pembukaan bersama-sama.”

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu