Menantu Hebat - Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
Kepala klan Nangong tercengang, dia tidak mampu bertaruh, juga tidak berani bertaruh.
Tepat ketika dia tidak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba terdengar suara jeritan yang menyebar ke mana-mana, dengan pusat suara yang berada di sebelah kamar Andrew Yang. Dalam sekejap, ini langsung menarik perhatian sebagian besar orang hebat Keluarga Nangong, serta beberapa tetua keluarga.
Melihat pemandangan ini, Kepala klan Nangong menyipitkan mata dan tertawa, "Lihat, Tuhan pun tidak membantumu, apa yang dapat aku lakukan. Aku sarankan lebih baik kamu cepat pergi, jika sedikit lebih lambat saja, mungkin tidak bisa kembali seperti semula."
Ekspresi Andrew Yang dingin, saat itulah dia tidak mempertimbangkannya. Setelah melihat sekilas pria tua di sebelahnya, keduanya yang tidak sempat membunuh Kepala klan Nangong, berbalik dan langsung pergi dari sini. Ketika mereka hendak pergi, secercah senyum jahat muncul di wajah Andrew Yang.
Kepala klan menghela napas lega ketika melihat pemandangan ini, tekanan yang dialaminya tadi benar-benar terlalu besar, jika tidak hati-hati, nyawanya langsung tiada.
Andrew Yang tidak bersantai ketika beranjak pergi, dan sementara fokus mereka ditujukan pada Kepala klan Nangong, keduanya langsung memukul pingsan Charm Lady dan membawanya pergi dari sana.
Kepala klan Nangong menyimpan kembali suasana hatinya dan pergi ke kamar sebelah, lalu menemukan bahwa pemilik ruangan ini memiliki beberapa hobi khusus, wanita akan berteriak jika dia tidak setuju. Jika di saat biasanya, Kepala klan Nangong akan sangat marah, tapi hari ini dia merasa sangat bahagia, kalau bukan karena wanita ini, dia sudah mati sekarang.
Wanita itu memandang Kepala klan Nangong, wajahnya penuh dengan permohonan, agar dia tidak menghukum dirinya.
Kepala klan Nangong tiba-tiba tertawa dan menepuk bahu wanita itu, "Tidak apa-apa, dia yang memperlakukanmu seperti ini, akan sangat normal jika kamu menolaknya."
Ketika orang-orang di samping mendengar kata-kata itu, ekspresi mereka sedikit berubah, ini adalah pertama kalinya mereka melihat Kepala klan Nangong membela seorang wanita penjual diri seperti ini.
Kemudian seorang pengawal mendatanginya dan berkata dengan buru-buru, "Tidak baik, Charm Lady menghilang."
Ketika Kepala klan Nangong mendengar kata-kata ini, dia langsung teringat dengan Andrew Yang tadi, dan ekspresinya sedikit marah.
"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Pergi mencarinya?" bisik pengawal itu.
Kepala klan Nangong tahu kekuatan Andrew Yang dan yang lainnya, bahkan jika mereka mengejarnya, juga tidak akan ada hasil. "Tidak perlu mengejarnya lagi, suruh dia selidiki semua persimpangan yang ada di sekeliling, dan lihat ke mana mereka pergi. Akan terlihat sangat jelas, mereka yang membawa seseorang."
Pengawal itu langsung pergi menyelidiki setelah mendengar kalimat itu.
Ketika Andrew Yang pergi, dia telah terpikir tentang hal ini, lalu mencari sebuah mobil dan kembali ke hotel mereka. Mereka sangat hati-hati di perjalanan dan tidak membiarkan siapa pun menemukan jejak Charm Lady.
Ketika mereka telah kembali ke kamar hotel, Andrew Yang menahan Charm Lady di atas tempat tidur dan bertanya, "Apakah mereka tidak merasa malu dengan telanjang seperti itu?"
Pria tua itu menggelengkan kepala, "Mereka adalah ras yang tidak beradab, sama sekali tidak memiliki rasa malu dengan tidak mengenakan pakaian, dan lebih tidak peduli dengan tatapan jahat orang lain. Tapi IQ mereka sangatlah tinggi, mereka bisa memahami apa yang dipikirkan pihak tersebut hanya dengan melalui mata orang lain. Ini juga alasan mengapa mereka sangat berharga, banyak orang menggunakan kemampuan mereka untuk mendapatkan informasi musuh."
Andrew Yang tertawa ketika mendengar kata-kata ini, "Tidak heran Charm Lady sangat berharga, dengan hal ini saja, tidak ada orang yang bisa menandinginya."
Tidak lama kemudian, Charm Lady yang dipukul pingsan itu pun duduk dari tempat tidur, dia sedikit takut ketika melihat lingkungan yang asing, setelah melihat sekeliling ruangan, dia baru menemukan Andrew Yang dan pria tua.
"Siapa kalian berdua? Di mana aku?" Charm Lady sangat ketakutan.
Andrew Yang tersenyum dan berkata, "Aku bicara satu hal denganmu, selama kamu bersedia mengikutiku, aku akan menyediakan kehidupan apapun yang kamu inginkan, dan aku juga bisa mengabulkanmu satu syarat, selama syarat itu masuk akal, aku akan setuju. Yang aku inginkan adalah seorang pendamping, bukan seorang budak, aku harap kamu bisa mengerti apa yang aku maksud."
Charm Lady langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Andrew Yang, dan pada saat yang sama juga mengetahui bahwa dia tidak berbohong, dia bisa melihat dari matanya Andrew Yang.
"Apa yang bisa aku alami, jika aku tidak setuju denganmu." Charm Lady bertanya pada Andrew Yang sambil menatapnya.
"Selama kamu berjanji untuk tidak menyakiti orang-orang di sekitarku, kamu bisa pergi dari sini. Jika kamu tidak ingin kembali ke Keluarga Nangong, aku juga bisa membantumu meninggalkan negara ini." Ekspresi Andrew Yang sangat tulus, dan tidak ada maksud untuk menipu.
Charm Lady tersenyum tak berdaya, "Aku bisa pergi ke mana lagi, ke mana pun aku pergi, akan selalu dijadikan sebagai mainan bagi orang lain, sama sekali tidak memiliki kebebasan tersendiri. Jika kamu memperlakukanku sebagai manusia normal, aku bisa setuju untuk mengikutimu."
Andrew Yang tertawa ketika mendengar kata-kata itu, "Kamu tenang saja, aku akan memperlakukanmu sebagai manusia normal."
Kemudian dia menyerahkan sebuah kartu bank ke tangan Charm Lady, "Di dalamnya ada 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), sebagai uang sakumu, mulai tahun ini, aku akan memasukkan 100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah) ke dalam kartu bankmu setiap tahun sebagai gajimu."
Charm Lady sedikit terkejut ketika mendengar ini, dia sudah sangat puas jika Andrew Yang mengurus makan dan tempat tinggalnya, tidak menyangka dia masih memberinya begitu banyak uang dalam setahun, seperti memperlakukannya sebagai temannya sendiri. Seketika dia langsung merasakan sebuah kehangatan, dan air mata menetes dari matanya.
Ketika Andrew Yang dan pria tua melihat pemandangan ini, mereka merasa lega, ini berarti telah benar-benar membuatnya terharu.
"Bajingan, kenapa kamu tidak memberiku satu sen pun, apakah aku bukan manusia?" kata pria tua itu mengeluh.
"Senior, aku masih belum mengenal dirimu, sepertinya kamu tidak membutuhkan uang lagi, mungkin saja uangmu jauh lebih banyak dariku, jadi mengapa aku harus memberikannya padamu." Ketika Andrew Yang berbicara, ekspresinya sedikit nakal.
Kemudian Andrew Yang meminta seorang petugas dari toko pakaian untuk mengantarkan beberapa set pakaian untuk Charm Lady pakai.
Andrew Yang mengangguk, "Memakai pakaian jauh terlihat biasa, sosokmu yang tadi sangat terlihat canggung."
Ketika Charm Lady mendengar ini, dia tersenyum mempesona, "Memang Tuan tidak ingin melihat tubuhku?"
Andrew Yang tiba-tiba tertawa, "Mungkin itu adalah hal yang normal bagi kalian dengan telanjang, tapi itu aneh bagiku."
Kalimat itu langsung membuat ketiga orang itu tertawa bersamaan, Charm Lady mengatakan kalimat itu hanya ingin bercanda dengan Andrew Yang dan tidak memiliki maksud yang lain.
Andrew Yang melepas topeng dari wajahnya dan pada saat yang sama mengeluarkan topeng lain dari tas di sampingnya, lalu meletakkannya di wajahnya. Pada saat yang sama, dia menyerahkan dua topeng yang tersisa kepada pria tua dan Charm Lady.
"Sekarang identitas kita sedikit lebih berbeda, dan lebih baik memakai topeng. Charm Lady, kamu tidak memiliki kekuatan untuk melindungi dirimu sendiri, lebih baik tidak pergi sendirian untuk menghindari terjadi kecelakaan." Andrew Yang mulai mengatur hal-hal selanjutnya.
Charm Lady mengerti maksudnya Andrew Yang, lalu mengangguk dengan sungguh-sungguh.
Kemudian ketukan pintu terdengar ke telinga ketiga orang itu, saraf pria tua dan Charm Lady langsung menegang. Andrew Yang memberi isyarat agar keduanya tidak perlu gugup.
Setelah membuka pintu, itu adalah John Tang. Ketika dia melihat ketiga orang itu mengenakan topeng, ekspresinya sedikit berubah, dan kemudian segera kembali normal, tanpa bertanya siapa kedua orang itu, dia pun langsung berkata, "Hari ini aku mencoba untuk menyelidiki lebih dalam lagi, memang ada seorang pengintai di toko dan telah yakin siapa orangnya, tetapi belum melakukan apa-apa."
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinCinta Yang Dalam
Kim YongyiLelaki Greget
Rudy GoldHei Gadis jangan Lari
SandrakoSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)