Menantu Hebat - Bab 64 Tanpa Keraguan

"Penjelasan di atas sangat konyol, aku kira hebat sekali! Tapi hanya ... bussshh ..."

Orang-orang yang berbicara hanya merasakan wajahnya sakit, belum sempat melihat jelas apa yang menyerang dirinya, dia jatuh ke lumpur, dan terdiam.

Orang-orang yang berada di mobil tampak bengong, hatinya merasa dingin dan tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar.

Juga ada orang yang tidak sadar, memukul, sambil bergegas menuju Andrew Yang lagi, ditambah lagi orang-orang yang mencaci Andrew Yang.

Orang-orang yang berada di mobil lain tertegun,lalu mereka langsung menyadarkan diri dan berbalik, pistol menembaki Andrew Yang dari berbagai arah.

Serangan intensif ini, tidak membiarkan Andrew Yang melarikan diri lagi, dan mereka masih tidak percaya bahwa orang ini masih bisa melarikan diri, dan tidak mati.

Suara angin sangat keras, serangan jaring pengepungan tak terlihat, saat Andrew Yang membuka matanya, dan mengumpulkkan tenaga, seperti ada tenaga reiki yang transparan menutupi tubuhnya.

Andrew Yang mengangkat kakinya, dan dengan cepat pergi menuju mobil terdekat tanpa ragu-ragu.

"Ding ding dingg ... braakkk ..."

Peluru yang tak terhitung jumlahnya menghantam portal pertahanan yang tak berwarna, dampak tembakan itu yang ada hanyalah tabrakan antar ledakan, portal pertahanan tidak bergoyang, tapi setelah itu semuanya jatuh.

Melihat Andrew Yang tanpa cedera, orang yang menembak, tangannya sudah bergetar sehingga dia tidak bisa lagi memegang pistol.

"Dia benar-benar bukan manusia !!?"

Beberapa orang tidak tahan dengan cara yang melampaui akal sehat ini, berteriak sambil mengemudi, dan mencoba melarikan diri dari jalan.

Tapi, akankah Andrew Yang memberi mereka kesempatan?

Sosok Andrew Yang bersinar, dan berdiri tepat di depan mobil, terlihat mobil yang melaju kencang, dia tidak bisa menghindarinya.

"Bunuh kamu, bunuh kamu!"

Orang yang berada di mobil itu gila, matanya merah, dia memegang setir dengan erat, menginjak gas dengan maksimal, dan berteriak pada Andrew Yang dengan besar.

"Citttt... Boom ..."

Rem mobil karena dipaksa, roda mengeluarkan suara cittt yang tajam, dan terjadi guncangan di bagian belakang mobil naik dan turun.

"Wow..."

Tangan kanan Andrew Yang menembus kaca penghalang depan mobil, mengeserkan pistol dan mengarahkannya ke arah kursi penumpang, lalu memandang mata kedua orang yang ketakutan dan menyeret keluar orang yang duduk di kursi penumpang itu.

"Siapa yang mengirimmu untuk membunuhku?"

Orang yang diseret keluar, kacamata hitam untuk bergayanya jatuh, wajahnya langsung ketakutan, bahkan bibirnya pun berwarna pucat, dan gemetar beberapa kali, tapi tidak mengeluarkan suara apapun.

“Tidak mau mengatakannya?” Andrew Yang menatap dengan dingin, tangannya menekan keras, seolah-olah semudah mematahkan sumpit, orangnya baru saja bernapas lega, lehernya dipelintir searah 90 derajat, keluarlah percikan cairan panas dan tidak ada suara.

"Ah... ah..."

Cara mengerikan seperti ini, membuat orang-orang di kursi pengemudi tersedak, dan berteriak ketakutan.

Orang yang lebih dekat bisa mendengar dengan samar-samar, bahwa ada cairan menetes di bagian bawah mobil.

Andrew Yang menutup hidungnya dengan jijik, membuang air kecil ke orang yang sudah pingsan, matanya melihat ke orang lain yang sudah terkejut.

Leher orang lain itu terasa dingin, dan seketika, rasa takut mereka terus berlanjut, mereka takut bahwa mereka bisa jadi korban berikut dari Andrew Yang, lalu mereka langsung membanting setir, membuat orang yang duduk di kursi penumpang menyerang, sambil mencari cara untuk melarikan diri.

"Pingggg……"

"Duarrr……"

Satu per satu mobil di tabrak lalu terbang ke udara, lalu jatuh dengan keras, tanpa ada debu, suara benturan, terdengar seperti kembang api, di langit malam yang hitam, meledak dengan keras, dan kembali mereda.

Andrew Yang menginjak seseorang yang berjuang untuk bertahan hidup berada di luar jendela mobil, dalam nyala api yang membara, dia tampak seperti setan yang datang dengan api, berwajah dingin.

"Katakan, siapa yang memintamu untuk membunuhku?"

Setengah bagian bawah tubuh orang yang diinjak sudah terbakar api, terbakar karena minyak, sangat kesakitan, harapan untuk bertahan hidup juga ditekan kaki Andrew Yang.

Kalau dia mengatakannya, pulang juga akan mati, kalau dia tidak mengatakannya mungkin akan lebih tragis lagi.

Menyaksikan dirinya terbakar sedikit demi sedikit, tetapi tidak juga mati, sangatlah menyakitkan, tetapi kesadarannya malah sangat jelas.

Dia merasakan kehangatan di hatinya, dan mengangkat kepala dengan takut.

Iblis inilah yang tersimpan di hatinya, dan tidak membiarkan dirinya mati dengan bahagia! !

Setan! Setan!

Dia tidak ingin melihat dirinya sedikit demi sedikit terbakar menjadi abu, sangat menyakitkan! ! Ahhh! !

"Aku berkata, aku berkata ... Itu adalah kakak Yan ... Bos Kabupaten Zhongjiang saat ini, Bambang Yan !!! Tolong beri aku kesempatan !!!"

Andrew Yang menendang, sosok itu terdorong, dan langsung terbakar habis, akhirnya menutup matanya dengan lega.

Andrew Yang penuh dengan kemarahan, dan tidak peduli dengan tumpukan orang hidup atau mati di belakangnya.

"Veronika, bantu aku melacak posisi Bambang Yan sekarang."

Bambang Yan, sebelumnya menyuruh Veronika Liu untuk melacak orang-orang yang berkuasa bermarga Yan atau yang namanya berakhiran kata Yan, dialah orangnya, sebelumnya masih belum memastikan orangnya, tak disangka kali ini terjawab sudah.

Hehe sangat baik, awalnya tidak dapat menemukan Vincent Chen, tak disangka, tepat sekali pembunuh lain datang pada saat waktu yang tepat.

Senyum bahagia muncul di sudut mulut Andrew Yang, dan rasa kantuknya langsung menghilang.

Di Bar Henry, Andrew Yang sudah mengkonfirmasi bahwa bar itu, adalah tempat yang diberitahukan oleh Veronika Liu yang dimana Bambang Yan sedang berkumpul.

"Orang seperti apa kamu? Hari ini bar sudah direservasi, orang-orang yang tidak berhubungan diharapkan pergi!"

Begitu Andrew Yang melangkah maju, dengan kasar didorong keluar oleh preman bar.

"Duarrr……"

Mata Andrew Yang tidak berkedip, sekali tinju langsung membuat orangnya terdorong, wajahnya pun berlumuran darah.

Preman di dekatnya melihat kejadian, juga langsung berkumpul

"Apakah kamu tidak mempunyai mata, tahukah kamu bar siapa ini? Beraninya kamu datang untuk membuat masalah dengan Tuan Yan?"

Datang lagi satu orang yang jelas terlihat seorang preman, berwajah otot, melihat dengan hina ke arah Andrew Yang, tangannya menunjuk ke dada Andrew Yang, dengan keras.

"Krakkkk" Andrew Yang menekuk jari telunjuk yang berada di depannya dengan satu tangan.

"Aduhh aduhhh ... lepaskan, panggil Tuanmu baru aku lepaskan!" Preman itu menundukkan kepalanya dan ingin bergerak agar mengurangi rasa sakit dari jari telunjuknya, tapi takut dia akan mematahkan jarinya,jadi tidak berani bergerak.

"Apakah kamu semua mau mati, maju semua, bunuh aku ini !! Aduh aduhh ..."

Yang lainnya saling berhadapan, menatap satu sama lain, dan bergegas menuju Andrew Yang dengan tongkat.

"Piakkk piakkk piakkk..."

Datang satu jatuh satu, datang dua jatuh dua, Andrew Yang mengabaikan orang yang berbaring merintih di tanah, bertanya dengan preman yang sedang tercengang.

"Di mana Bambang Yan?"

Preman itu menjerit lagi, "Ah ... di ... ruangan A06."

Andrew Yang melepaskan tangannya, dan menampar lagi preman tersebut.

"Orang seperti apa kamu? Apakah ini tempat kamu bisa datang?"

"Dasar orang miskin, keluar sana !!"

……

Andrew Yang terus berjalan, ketika seseorang melangkah maju untuk mencegat, Andrew Yang langsung memberinya tamparan, jika masih ada tidak senang dia akan menampar dua kali, jika masih saja tidak puas, dia akan menendang, menendang sampai puas.

Seluruh orang ketakutan dengan Andrew Yang, dan tidak ada yang berani menghentikannya.

"Siapa? Pergi, jangan ganggu Tuan Yan."

Andrew Yang yang acuh tidak acuh terhadap pengawal yang berada di depan pintu, langsung memukul dengan dua pukulan, pengawalnyapun langsung pingsan, lalu menendangnya keluar dari ruang A06.

Ketika itu terjadi, raungan datang dari pintu.

"Cucu mana yang mengganggu kakeknya?"

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu