Menantu Hebat - Bab 138 Menjadi Hal Buruk

Robert Deng mengingat masa lalu dan dengan sedih menceritakan semuanya kepada Andrew Yang.

Andrew Yang juga mengerutkan dahi sambil mendengarkan cerita Robert Deng.

Yang diceritakan oleh Robert Deng tentunya adalah kisah bajingan yang telah diusir dari keluarga ini.

20 tahun silam, Ibu dari Lili Deng pergi berwisata dan berkenalan dengan seorang pria yang terlihat gagah. Pria ini adalah ayah dari Lili Deng, mereka saling mencintai, seperti pasangan yang sangat serasi.

Tetapi setiap tuan besar keluarga Deng menanyakan tentang latar belakang keluarga pria ini, dia selalu mengelak dan berhati-hati dalam menjawab.

Maka Robert Deng ragu untuk menyerahkan putri kesayangannya, yaitu Ibu dari Lili Deng kepada pria yang tidak jelas ini, pernikahan mereka langsung ditolak mentah-mentah.

Tidak terpikir, Ibu dari Lili Deng berwatak keras, demi cintanya dia tidak memedulikan apapun, dia kabur dengan pria ini dan menghilang. Robert Deng sangat marah dengan kejadian itu dan nyonya besar keluarga Deng meninggal karena terlalu mengkhawatirkan putri satu-satunya yang pergi begitu saja.

Robert Deng menghabiskan banyak uang menyewa orang untuk mencari putrinya, tetapi semuanya sia-sia.

Saat Robert Deng putus asa dengan kepergian putrinya yang tidak pernah kembali lagi, tiba-tiba Ibu dari anak ini pulang, wajahnya begitu pucat dan sayu, setiap saat merasa ketakutan dan bahkan dia sudah hamil.

Sewaktu Robert Deng melihat putrinya sudah pulang, dia merasa sangat senang, dan tidak lagi mencari tahu keberadaan pria itu serta apa yang terjadi sewaktu dia pergi. Setiap hari dia menyiapkan makanan mewah untuk putrinya dan memperlakukannya dengan begitu baik.

Tetapi putrinya setiap hari menangis. Setelah beberapa lama, ada beberapa hal yang mulai terbongkar.

Ternyata ayah Lili Deng bukanlah orang biasa. Saat itu Robert Deng juga tidak terlalu mengerti, dan penjelasan Ibu dari Lili Deng juga tidak terlalu jelas. Sesuai pertanyaan Andrew Yang, pria itu mungkin adalah orang yang memiliki kekuatan rahasia.

Karena masa kandungan sudah mendekati hari persalinan, kondisi Ibu dari Lili Deng mulai melemah. Sewaktu melahirkan, dia juga mengalami kesulitan dalam bersalin. Setelah dia berupaya sekuat tenaga untuk melahirkan anak ini, dia pun meninggal dunia.

Sebenarnya Robert Deng juga tidak terlalu jelas apakah ayah Lili Deng adalah seorang meditator.

Karena sejak lahir Lili Deng sudah tidak memiliki ayah, otomatis mengikuti marga keluarga Deng, dan langsung memanggil Robert Deng dengan sebutan kakek.

Andrew Yang menganggukkan kepala karena dia sudah mengerti cerita ini, dia merasa ayah Lili Deng adalah orang hebat yang sangat berbakat, kalau tidak, tidak mungkin memiliki anak yang berakar spiritual.

Tetapi, seorang meditator berbakat yang sudah mencapai suatu tingkat tertentu seharusnya sangat dibanggakan oleh keluarga, dan dia malah tidak bisa melindungi istrinya, terasa sedikit tidak berguna.

Andrew Yang menggenggam tangan Lili Deng, energi spiritual yang begitu terasa, dia mulai menguji dan mengamati asal usul tanda segel yang sudah ada sejak lahir.

Penyakit Lili Deng, selain racun bawaan lahir, sisanya adalah hawa dingin yang terus menerus keluar dari pusar di perutnya.

Andrew Yang menggunakan energi panas dan menguji kelemahan dari segel ini. Saat dia menambahkan kekuatan energi panas di satu titik, Lili Deng merasa kesakitan dan terus menerus berteriak.

“Ah... sangat sakit, sangat dingin...”

Energi panas dari Andrew Yang telah menyentuh pusat titik segel, dia merasa pusar perut Lili Deng mengeluarkan hawa dingin. Pusatnya ternyata berada di pusar perut yang terus menerus mengeluarkan angin yang berputar dengan hawa yang sangat dingin.

Apakah sudah menyentuh pusat titik segel?

Andrew Yang mengerutkan dahi, mengeluarkan sebuah pil dari cincin sakti dan memberikan kepada Lili Deng.

Robert Deng melihat dari samping dan merasa khawatir. Badannya yang sensitif mulai terasa suhu di dalam ruangan ini turun drastis. Jika terus begini maka akan terlihat hawa napas yang berwarna putih.

Sejak Lili Deng mulai sakit, ini adalah pertama kali orang yang berada di sekitar merasakan kedinginan tanpa menyentuh badannya.

Wajah Lili Deng sangat sedih dan dia meronta-ronta karena siksaan rasa sakit.

Terlihat jelas hawa dingin yang tersegel itu adalah penyebab racun menyebar di seluruh tubuhnya.

Andrew Yang melihat kondisi kritis ini tetapi tidak bisa mengabaikannya. Yang terpenting adalah mengeluarkan racun dalam tubuh Lili Deng terlebih dahulu, dia langsung mengeluarkan jarum perak dan menusuk di beberapa titik akupunktur di tubuhnya.

Saat ini wajah Lili Deng terlihat lebih tenang. Robert Deng awalnya juga merasa ragu dengan kemampuan pengobatan Andrew Yang, sekarang sedikit terlihat lebih tenang.

Andrew Yang tidak berhenti sampai di situ, dia sekali lagi mengeluarkan obat mujarab yang telah disiapkan dari cincin sakti. Dia membagi energi spiritual menjadi beberapa bagian, sebagian mengontrol kekuatan obat ini dan sebagian lagi merubah menjadi cairan, kemudian memadukan menjadi satu, memasukkan ke dalam tubuh Lili Deng dengan perlahan.

Robert Deng terbengong melihat semua ini, seperti sedang melihat dewa yang sedang mengeluarkan sihir.

Andrew Yang tidak merasa aneh dengan semua ini, karena obat ini memang harus diracik pada saat ingin diterapkan ke dalam tubuh supaya lebih berefek. Tetapi racun yang sudah bertahun-tahun di dalam tubuh Lili Deng sudah mendarah daging. Takutnya dengan sedikit kelalaian, malah terjadi bentrokan dengan obat mujarab ini.

Andrew Yang memusatkan perhatian dan sangat fokus dengan energi spiritual, dia tidak berani membuat kesalahan apapun. Jika itu terjadi, maka akan gagal menyerap racun yang berada di tubuh Lili Deng.

Setelah racun dibersihkan, Lili Deng sama sekali tidak berkeringat, malah seluruh tubuh Andrew Yang basah oleh keringat.

Andrew Yang merasa lega, tetapi kondisi Lili Deng belum terlihat membaik. Ada lubang yang terus menerus mengeluarkan bunga es di sekitar titik segel dan Andrew Yang membersihkan bunga es itu.

Bahkan Andrew Yang yang sudah terbiasa dengan energi dingin maupun panas, sekarang mulai merasakan hawa yang sangat dingin. Terlihat jelas hawa dingin dalam segel ini sangat menyiksa dirinya.

Andrew Yang terus melihat kegaiban segel dari pusar perut Lili Deng. Tiba-tiba dari dalam perut muncul mutiara yang awalnya memancarkan warna biru mendadak berubah menjadi warna emas, dan mulai berpadu dengan segel di pusar perut Lili Deng.

Andrew Yang menggerakkan energi spiritual dan mengontrol mutiara itu, memasukkan ke dalam tubuh Lili Deng dengan pelan-pelan. Andrew Yang teringat energi panasnya yang sempat menyentuh tempat tersebarnya racun. Dia langsung menekan titik perputaran angin yang tidak berhenti bergerak.

“Ah..... Sangat dingin..... sangat panas......”

Bentrokan antara panas dan dingin, Lili Deng yang sebagai mediator, mendapat siksaan yang begitu menyakitkan.

Inilah waktunya, segel mulai terbuka. Cara Andrew Yang untuk melepaskan segel mulai berefek.

“Kamu harus bersabar, segel dalam tubuhmu mulai terlepas.”

Andrew Yang semakin berusaha, Lili Deng hampir sekarat karena siksaan rasa sakit.

“Segel? Apa itu?”

Robert Deng melihat kondisi Lili Deng yang begitu parah, matanya memerah, akhirnya dia mengatakan sesuatu.

Tatapan Andrew Yang tidak terlepas dari lubang di perut Lili Deng, dia segera memberi penjelasan: “Segel, seperti yang pernah ditayangkan di televisi, melalui Pa Kua (simbol delapan trigram) dan beberapa barang gaib yang bisa menyegel dewa atau iblis bahkan kekuatan-kekuatan mistik lainnya dalam media tertentu.”

Energi Spiritual Andrew Yang berada di tubuh Lili Deng terlihat bersinar. Tanda segel yang berada di tubuh selama 20 tahun lebih, tiba-tiba mengeluarkan suara aneh dan akhirnya terbuka.

Robert Deng merasa tenaga dari hawa dingin yang begitu kuat, sehingga dia hampir terlempar.

Untungnya Andrew Yang merespon dengan cepat, sempat menarik tangan Robert Deng, dan memberikan dia energi pelindung.

Andrew Yang melihat lapisan es di dalam ruangan tersebut, mengerutkan dahi sambil berkata: “Sepertinya niat baikku telah berubah menjadi hal yang buruk.”

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu