Menantu Hebat - Bab 160 Kecurigaan

Awalnya Rey Jiang ingin membujuk Andrew Yang untuk tidak kecewa. Tetapi dia sendiri marah besar dan berkata," Apa? Kalian sepertinya terlalu santai. Sudah pandai bicara seperti wanita, membicarakan keburukan orang di belakang? Sepertinya aku harus lapor ke bos besar. Memberikan kalian tugas yang berat dan sangat susah."

"Rey, Kak Rey, Kamu sudah pulang ..."

Yang tadinya masih ketawa terbahak-bahak tentang Andrew Yang dan Rey Jiang, mendengar suara Rey Jiang, Mereka pun kaget. Menyimpan kembali perkataan mereka seakan ketahuan membicarakan keburukan orang. Tetapi setelah melihat orang di sebelah Rey Jiang datang mulus tanpa luka sedikit pun, mereka kaget.

"Yang, Andrew Yang!!?"

Dia juga bisa kembali? Bahkan satu badan bersih seperti baru keluar sebentar untuk joging. Bukannya Geng Brontos ada lima puluhan orang petarung? Dua orang ini datang dengan santai dan bersih. Jelas seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak mungkin orang Geng Brontos dengan sendirinya menyerahkan barang ini? Tetapi dengan kebiasaan Geng Brontos, mereka tahu bahwa Geng Brontos adalah geng yang kalau sudah merampas barang, barang tersebut akan menjadi milik mereka sendiri. Mau mereka menyerahkan dengan baik-baik? Tidak mungkin!

Pemikiran orang-orang ini terlihat jelas di wajah mereka. Rey Jiang merasa kecewa kepada orang-orang yang sudah lama menjadi anggota di geng ini. "Aku tidak meminta kalian untuk ikut ke TKP. Aku dan kak Yang susah payah membawa pulang barang rampasan. Kenapa yang kulihat kalian seperti kecewa kami tidak mati di luar? Tidak tahu kami di luar seperti apa? Kalian di markas malah ketawa-ketawa, tidak percaya dengan saudara sendiri, dan bersembunyi di sangkar?" marah Rey Jiang.

Rey Jiang adalah sekretariat bawahan langsung Jackie Wang. Kalau memarahi orang, bisa ikut menjelekkan diri sendiri juga. Andrew Yang sebenarnya juga tidak terlalu suka dengan cara marah Rey Jiang, namun dia terlalu malas untuk ikut campur urusan dalam Geng Hermes. "Kamu di sini selesaikan masalah kalian dulu. Aku kembali ke kamar dulu." kata Andrew Yang.

"Dia, dia bagaimana bisa merebut barang kita kembali? Dengar-dengar kali ini Geng Brontos membawa lima puluhan orang petarung master. Bahkan sudah ada yang sampai ke level seorang prajurit. Satu orang seperti dia, bisa bertahan mengalahkan 100 pasang kepalan tangan?" tanya ragu seseorang yang tidak percaya melotot melihat Andrew Yang.

Rey Jiang mengangguk-anggukan kepala kepada Andrew Yang, menandakan bahwa urusan selanjutnya biar dia yang selesaikan. Andrew Yang hanya mendesah sekali, anggap mereka semua hanyalah angin kosong belaka, lalu melangkahkan kaki menuju ke kamarnya.

"Berhenti! Aku sedang bertanya!" lanjut kata orang tadi yang merasa Andrew Yang tidak menghargai dia. Merasa dihiraukan, dia langsung marah lalu menghadang Andrew Yang.

Andrew Yang lalu terbang sambil menendangnya. Membuatnya hampir setengah mati jatuh ke lantai. Tiba-tiba suasana menjadi hening. "Kalian diajari tak bisa mengerti?"

Orang lain yang juga penuh amarah hanya bisa diam, tau bahwa mereka bukanlah saingan Andrew Yang. Awalnya masih ingin berteriak tidak terima, namun melihat tatapan tajam seorang pembunuh, mereka sekejap mengurungkan niat mereka tersebut.

Orang Geng Hermes berdesak-desakan mundur beberapa langkah membuat jalan. Takut dengan aura Andrew Yang yang keluar dari tubuhnya.

Karena jelas tidak senang dan tidak terima, tidak salahnya sedikit menunjukkan kehebatan agar mereka mengerti. Agar mereka tidak jadi seperti lalat, terbang datang lalu mengganggu. Andrew Yang menghela napas lalu berkata, "Berikutnya tidak akan ada contoh lagi. Siapapun yang berani tidak hormat kepadaku, tendangan seperti tadi akan langsung mengakhiri nyawa kalian."

Setelah itu, Andrew Yang pergi. Setelah tidak terlihat lagi bayangan Andrew Yang, mereka baru berani pelan-pelan menghela napas yang tertahan.

"Wah...Andrew Yang ini...Bukan, bos kedua ini sangat hebat. Aku kaget sampai-sampai tak berani bernapas."

Bahkan Rey Jiang yang melihat kejadian tadi juga ikut ketakutan. Apalagi tadi setelah melihat Andrew Yang mengalahkan Geng Brontos. Sekarang Andrew Yang malah membereskan orang yang mencari masalah di dalam geng, dia juga sudah lelah, sudah seharusnya juga dia berisitirahat.

Rey Jiang juga pergi dari situ. Hanya sisa orang Geng Hermes. Salah satu dari mereka ada yang mengerti lalu dengan hati-hati dia berkata kepada semua orang, "Aku nasehati kalian sebaiknya jangan lagi mencari masalah dengan bos kedua yang baru. Tadi aku melihat aura bos kedua jauh lebih hebat dari kak Wang. Bahkan aku dengar-dengar hanya orang yang ilmunya tinggi yang bisa sesuka hatinya melepas dan menyimpan energi auranya. Aura yang keluar seperti memiliki bentuk fisik." kata orang yang tadi ketakutan teringat akan aura seperti pisau yang membelah di antara mereka. Orang lain yang mendengar juga teringat kembali akan kejadian tadi, dan memutuskan untuk berhenti menentang Andrew Yang. Setelah itu, orang Geng Hermes muncul rasa hormat dan segan kepada Andrew Yang. Terhitung dalam satu hari ini, Andrew Yang juga telah membereskan Geng Hermes.

Jackie Wang keluar pulang malam hari. Dia pulang tidak memanggil Andrew Yang, melainkan langsung menuju ruang buku. Di sana sudah ada Rey Jiang yang telah menunggu berjam-jam untuk melapor akan kejadian hari ini.

"Andrew Yang orangnya jujur, walau sedikit sombong. Tapi ini mungkin dikarenakan belum bisa beradaptasi dengan idenditas barunya. Agak lembut juga dalam menyelesaikan masalah, tidak seperti mafia yang lain. Tapi ini tidak terlalu berdampak besar. Hari ini dia yang membereskan Geng Brontos, dan juga membantu memikirkan perkembangan Geng Hermes ke depannya. Dapat dilihat jelas, bahwa Andrew Yang telah seperti orang Hermes sendiri, berpikir dan bertindak demi kepentingan geng."

Jackie Wang mengetuk-ngetuk buku kasus sambil melihat wajah Rey Jiang yang seakaan memancarkan ekspresi memuja Andrew Yang. Jackie Wang pun jadi sedikit tidak senang.

Rey Jiang sudah ikut bersama-sama dengannya dari dulu dan sudah seperti saudara sendiri. Dia memang hormat kepada Jackie Wang, tetapi tidak sampai pada tingkat memuja. Seperti yang didapatkan oleh Andrew Yang karena kejadian ini. Tetapi karena saudara, Jackie Wang pun percaya dengan perkataan Rey Jiang.

"Kalau begitu, kita sudah boleh memikirkan apakah Andrew Yang sudah pantas ikut turun tangan di tugas yang sedikit berbahaya."

"Apakah tidak terlalu terburu-buru? Dia juga orang yang asal usulnya tidak begitu jelas. Apakah nantinya tidak menimbukan konflik?"

Inilah yang disukai Jackie Wang tentang Rey Jiang, dapat adil dalam membedakan hal pribadi dengan pekerjaan. Walau kagum terhadap Andrew Yang, tetap dalam hal pekerjaan dia selalu seperti biasanya, sangat jelas dan berhati-hati dalam hal membedakan.

"Tidak cepat, tidak bisa. Akhir-akhir ini akan ada sekelompok besar barang kelas A dari kota Maning ke sini. Kemungkinan nanti yang datang merampas tidak hanya dari tiga geng besar." kata Jackie Wang sambil melihat keheningan malam di luar jendela. Dia lalu kembali melihat orang yang dipercayanya, Rey Jiang, "Ditambah lagi, aku percaya dengan pilihanmu. Selama beberapa tahun ini, belum ada salah menilai orang."

Rey Jiang lalu melihat keluar, tak lama kemudian turunlah hujan deras. Dia pun berpikir. Berharap Andrew Yang tidak mengecewakan kepercayaannya.

Di sisi lain, Andrew Yang yang telah membuat kehebohan di pelabuhan Evian dan membuat banyak orang susah tidur itu senang setelah menemukan peliharaan baru yang hanya makan tidur saja. Ada seekor ular yang kepalanya timbul semacam dua buah titik. Titik tersebut hanya dapat dilihat dengan energi spiritual. Itu membuktikan bahwa Andrew Yang terus memberinya makan tidak sia-sia, ada gunanya. Dia pun terlihat senang.

Tiba-tiba kamar terdengan bunyi ketukan pintu. Andrew Yang kemudian memasukkan ular berkepala dua itu ke dalam kandangnya lalu dengan girang membuka pintu kamarnya.

"Kak Jackie? Sudah malam begini kamu belum tidur? Ada masalah apa?"

Jackie Wang sambil sekilas melihat isi kamar Andrew Yang. Dia melihat Ani Cai lagi-lagi tidur pulas sendirian pun merasa ada keanehan. "Kenapa, istrimu belum baikan? Lagi-lagi tidur sendirian? Kamu sendirian menjaga kamar kosong, tidak kesepian kah?"

Andrew Yang agak kaget. Dia dari awal tidak tidur seranjang dengan Ani Cai. Apakah hal ini membuat Jackie Wang curiga?

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu