Menantu Hebat - Bab 229 Memulai

Besok pagi pesawat yang dinaiki Andrew Yang akan terbang ke Kota Echeng (Bagian timur dari Hubei). Malam ini, Andrew Yang dan Alice Lin sedang bermesraan sedangkan Amanda Lin yang berada di kamar sebelah sama sekali tidak tidur. Sampai saat ini, dia masih menahan ngantuk.

Rasa iri di dalam hati Amanda Lin terlihat semakin jelas. Sore ini dia sendiri yang mengantar Andrew Yang ke bandara.

“Jagalah kakakmu dengan baik! Nasehati dia supaya jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan, uang didapat juga tidak bisa dibawa pergi saat mati...”

Sebelum berangkat, Andrew Yang memesan beberapa hal ini kepada Amanda Lin.

“Baiklah, aku sudah mengerti,”

Amanda Lin tidak terlalu senang karena Andrew Yang hanya memikirkan kakaknya...

“Ha... ha...”Andrew Yang menepuk bahu Amanda Lin: “Kamu juga harus jaga diri, jangan terlalu banyak terlibat dalam adegan berbahaya penyuntingan drama kolosal, perusahaan perfilman adalah milik kita, tidak perlu terlalu mempertimbangkan masalah uang untuk menyewa pemain pengganti.”

“Aku tidak lemah! Aku akan membuktikannya kepada kalian dan aku akan menjadi artis yang terkenal!”

Amanda Lin sudah bertekad sambil mengepalkan tangannya.

“Baiklah, aku berharap kamu memiliki karya sendiri dalam waktu satu tahun.”

Setelah itu, Andrew Yang langsung berjalan ke arah pengecekan di bandara tanpa memalingkan wajahnya.

Malam hari di kota Beijing.

Empat orang yang telah berkumpul di salah satu hotel.

Dalam kamar hotel, Yoki Zhao mengeluarkan 3 buah pil dan membagikannya kepada yang lain.

“Untuk menghindari hal yang mencurigakan saat memasuki gerbang Clan, lebih baik kita meminum pil ini terlebih dahulu. Pil ini berfungsi menghilangkan energi dalam sementara waktu, setelah sehari semua akan kembali normal.”

Andrew Yang mengerutkan dahi karena dia merasa sebenarnya mereka tidak perlu melakukan hal ini.

Joko An melihat Yoki Zhao dengan tatapan curiga.

“Kalian berdua tidak perlu melihat aku dengan tatapan seperti itu. Ini semua juga dikarenakan kalian yang terlebih dahulu memperbesar masalah di Clan Mixit, menyebabkan para pengikut Clan Obelix semakin serius dan waspada dalam pengecekan.”

“Tenang saja, asalkan tidak ketahuan maka mereka juga tidak akan terlalu curiga.”

Andrew Yang akhirnya mengerti setelah mendengar penjelasan dari Yoki Zhao.

Semua sebab akibat harus ditanggung sendiri.

Setelah itu, Yoki Zhao mengeluarkan sejenis pil yang dibuat oleh Profesor Fang.

“Profesor Fang berkata ini bernama Pil Badao. Dia memarahiku di saat aku berkata nama obat ini biasa-biasa saja dan aku tidak suka dengan nama obat ini.”

Dia tertawa sambil menceritakan semua ini.

Bahkan Joko An yang biasanya bersifat lebih tertutup, saat ini juga mulai tertawa.

Andrew Yang juga tersenyum dan melihat Yoki Zhao dengan bangga. Dia merasa Yoki Zhao memang berbakat menjadi pemimpin.

Beberapa orang ini terasa menjadi lebih akrab setelah perbincangan mereka.

Setiap orang mengambil satu Pil Badao dan kembali ke kamar masing-masing.

Hari sudah terang, mereka telah bersiap-siap untuk berangkat.

Clan Obelix berada di pegunungan Zhongshan yang begitu besar.

Jack Xing sudah mengatur orang untuk menjemput mereka.

Muka orang itu tertutup. Dia memperhatikan mereka dengan teliti.

Setelah itu dia menunjuk ke arah salah satu tempat rahasia yang tidak jauh dari sana.

“Apapun yang terjadi nanti, kalian tidak boleh mengubah arah! Kalian harus terus berjalan ke depan maka akan sampai di upacara besar yang diadakan para pengikut Clan.”

Yoki Zhao mengucapkan terima kasih, kemudian mereka melanjutkan perjalanan.

Saat ini, Andrew Yang mengeluarkan pil penghilang energi sementara dan memakannya. Beberapa teman lain juga mengikuti apa yang dia lakukan.

Kabut yang begitu tebal mulai menutupi tempat ini, mendadak terdengar suara gemuruh, juga ada suara raungan dari binatang buas.

Semua ini hanyalah taktik yang digunakan oleh Clan Obelix. Jika bukan karena Jack Xing sudah mengatur orang untuk mengarahkan jalan, mereka mungkin perlu bekerja keras untuk masuk ke sana.

Penghalang yang telah dibuat oleh Clan Obelix dengan kemampuan supernatural, bermaksud untuk menghalang orang awam yang masuk dengan sembarangan dan ini juga menjadi rintangan bagi para pendatang.

Penghalang seperti ini jika dikaji lebih teliti, hanyalah berfungsi untuk menghalang orang awam, tetapi tidak akan berfungsi bagi para meditator.

Bisa dikatakan, itu adalah gagang pintu yang tidak terkunci. Hanya bisa membohongi orang awam, tetapi tidak bisa memanipulasi para meditator yang memiliki tingkatan ilmu tertentu.

……

Setelah menghadapi beberapa rintangan tersebut, tidak jauh dari sana tiba-tiba muncul bayangan gelap yang begitu jelas tepat berada di depan Andrew Yang dan beberapa orang yang lain.

“Jalan terus ke depan...”

Andrew Yang memimpin di depan, dia terus melangkah dan tidak berhenti.

Andrew Yang adalah orang terhebat di antara mereka berempat, oleh karena itu dia harus berjalan di depan sambil menuntun yang lain.

Setelah beberapa lama mereka berjalan, di depan mata mereka terlihat sebuah titik terang yang sangat silau dan membuat mata mereka tidak bisa terbuka.

Sudah dekat... Sudah dekat...

Mereka terus berjalan dengan berpatokan pada titik terang tersebut, dan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan...

Dengan jarak beberapa mil, mereka melihat sebuah bangunan yang begitu besar dan megah seperti villa.

Di depan bangunan mewah tersebut terdapat sebuah tangga kurang lebih ada seribu tanjakan, kedua pintu utama ada ukiran binatang berupa ular, naga dan harimau yang begitu buas, membuat hati orang menjadi lemas saat melihatnya.

Tinggi pintu itu kurang lebih 60 meter dan orang awam yang masuk ke tempat ini tidak akan bisa keluar dengan begitu gampang.

Bangunan besar ini ada sebuah ruangan kosong yang sangat besar.

Saat ini ada ribuan pengikut Clan telah berkumpul di sana. Suara sorakan terdengar begitu ramai, mereka adalah para pengikut yang telah diundang untuk menghadiri upacara besar ini.

Di antaranya juga ada pengikut dari keluarga yang memiliki kekuatan rahasia serta anggota cabang Clan yang datang menghadiri upacara tersebut.

Bisa disimpulkan, semua yang bisa hadir di sini masing-masing pasti memiliki latar belakang yang hebat, yaitu para meditator dengan berbagai tingkatan serta orang-orang terpilih.

Andrew Yang mengisyaratkan kepada tiga temannya dan mereka menjawab dengan cara menganggukkan kepala. Setelah itu mereka berempat langsung berpisah dan pergi ke arah masing-masing.

Andrew Yang masuk ke dalam keramaian orang karena ingin tahu sebenarnya apa yang dilihat oleh kerumunan orang ini. Dia menepuk bahu salah satu orang yang berada di sampingnya dan bertanya dengan penasaran: “Kakak, apa yang kalian lihat?”

Orang itu berperawakan biasa saja, sepertinya dia adalah pemuda yang baik dan ramah.

Orang tersebut berkata sambil tertawa: “Aku mendengar kabar, semua orang hadir di sini karena ingin melihat wanita tercantik di Clan Obelix, wanita itu bernama Santi Yan. Tetapi sampai sekarang dia belum keluar, makanya semua orang menunggu kehadiran dia.”

“Oh ternyata begitu...”

Andrew Yang sama sekali tidak tertarik dengan wanita cantik.

Pertama, begitu banyak wanita cantik yang berada di sisi Andrew Yang, bahkan menilai kecantikan saja sudah membuat dirinya lelah. Dia tidak akan begitu gampang tertarik dengan kata “kecantikan” yang telah diceritakan orang lain.

Kedua, saat ini dia hanya ingin secepatnya masuk ke dalam Clan. Andrew Yang sama sekali tidak ada niat untuk menikmati suasana upacara seperti ini.

Jika kali ini dia gagal, ini akan sangat mempermalukan Crouching Dragon.

Andrew Yang mengamati sekeliling dengan sangat teliti, dia menyadari yang hadir di sini rata-rata hanya mencapai tingkatan dasar.

Seperti pria yang barusan berbicara dengannya, dia adalah meditator dengan tingkatan dasar dan sebagai pelaku bela diri tingkat tinggi.

Sudah sekian lama semua orang menunggu, saat ini batu pembatas akhirnya terbuka.

Terlihat ada 2 barisan orang yang berjalan keluar dan langsung berdiri di kedua sisi tangga.

Beberapa orang ini adalah pengikut biasa dan para hadirin sama sekali tidak memandang mereka.

Setelah itu, ada empat orang yang berjalan keluar dari dalam, mereka adalah dua laki-laki dan dua perempuan yang saling berdampingan.

“Wahhh... Dia sudah keluar...”

“Santi Yan... Akhirnya aku melihat dia dengan mata kepala sendiri!”

“Menurut kabar, dia adalah meditator dengan ilmu pengembangan diri tingkatan ketiga, dia masih begitu muda...”

Andrew Yang mengangkat kepala dan melihat Santi Yan setelah mendengar pujian dari semua orang.

Wanita itu berpakaian putih dan rambut diikat ke belakang. Raut wajahnya sangat serius, lima indra terlihat sangat sempurna, kecantikannya memancarkan aura meditator terhebat.

Walaupun wanita ini terlihat begitu menawan, tetapi raut wajahnya sangat dingin. Seperti ingin menagih utang kepada orang lain. Mungkin, dia adalah dewi gunung es, sesuai legenda bagi yang pernah dengar cerita tentang dirinya.

Andrew Yang tidak peduli, kemudian dia langsung mengalihkan tatapan mata dan melihat wanita yang mendampingi Santi Yan.

Wanita yang berada disamping Santi Yan terlihat lebih ramah dan lebih bersahabat.

Tetapi pakaian yang digunakan orang ini tidak sebanding dengan pakaian Santi Yan.

Dia memakai jubah putih dan menyandangkan kain hitam yang terbuat dengan bahan lebih kasar di bahu. Tetapi wanita ini juga terlihat sangat menawan.

Andrew Yang merasa acara upacara ini biasa-biasa saja. Dia berjalan ke dekat tangga dan melompat-lompat di sana dan bertingkah laku seperti perempuan desa yang sedang bermain lompat tali. Suasana di sini lebih menyenangkan.

“Apakah dia adalah Siska Wei? Dia sama sekali tidak terlihat adalah meditator tingkat tinggi...

“Aku merasa dia seperti perempuan gila...”

“Jaga perkataan kamu, jangan sampai terdengar oleh dia!”

Beberapa orang di samping Andrew Yang mulai berdebat. Andrew Yang sekali lagi memperhatikan Siska Wei yang berada di samping Santi Yan dengan lebih teliti. Setelah itu dia langsung menganggukkan kepala, sepertinya identitas Siska Wei sudah terbaca olehnya.

Saat ini, Andrew Yang teringat perkataan Yogi Zhao bahwa masih ada empat pembagian cabang dari Clan Obelix tersebut.