Menantu Hebat - Bab 477 Pengusiran

Satpam penjaga itu sangat ketakutan, dan Andrew Yang bertanya lagi: “Tadi apakah benar ada yang tidak memperbolehkanku untuk masuk?”

Penjaga itu mengiyakannya: “Benar, sekretaris dari bos lah yang menyuruhku untuk mengusirmu, aku juga benar-benar tak berdaya.”

Andrew Yang berkata: “Baiklah, tak apa, aku paham kondisimu, kamu cepatlah kembali bekerja.”

Penjaga itu menghelakan napas lega, dan berterima kasih kepada Andrew Yang, setelah itu dia kembali ke posisinya.

Tak berapa lama kemudian, seorang wanita datang masuk ke kantornya, saat melihat Andrew Yang duduk di kursi Dary Gongsun, dia langsung marah, dan berkata dengan suara besar: “Siapa kamu? Kenapa duduk di kursi bos?”

Andrew Yang tertawa dan berkata: “Kenapa? Bukankah ini kursi, kalau kursi memang harus diduduki.”

Wanita itu setelah mendengar perkataannya, menjadi semakin marah: “Ini adalah tempat bos, memangnya dengan identitas kamu bisa duduk di tempat ini? Cepat berdiri, kalau tidak aku akan menyuruh satpam itu menangkapmu.”

Andrew Yang tertawa dan tidak memedulikan ancamannya, sambil melambaikan tangan dia berkata: “Panggil saja, aku tak peduli.”

Wanita itu baru saja ingin menggerakkan tangannya, Dary Gongsun membuka pintu ruangan itu, dan dengan sedikit marah berkata: “Sedang apa kamu? Kenapa mengambil file saja begitu lama?”

“Bos, kamu lihat, orang ini berani duduk di kursi Anda. Tadi aku menyuruhnya pergi dia malah tidak setuju, dan malah semakin sombong, orang ini harus dipanggil penjaga dan mengusirnya baru bisa sadar.” Wanita itu melihat Dary Gongsun sambil menjelek-jelekkan Andrew Yang.

Dary Gongsun setelah melihat wanita itu berani menunjuk-nunjuk Andrew Yang, langsung menjadi marah. Dia langsung menampar wajah wanita itu, tanpa ampun sedikit pun.

Tamparan ini membuat wanita itu menjadi bingung, saat dia melihat wajah bosnya, wajahnya penuh dengan ekspresi bersalah: “Bos, kenapa kamu memukulku?”

“Orang ini adalah bosku, dia duduk di tempatku memangnya kenapa? Perusahaan ini saja miliknya, memang kenapa kalau dia duduk di sini?”

Setelah kata-kata ini keluar, wanita itu menjadi semakin bingung. Dia tidak pernah mendengar ada bos lagi di sini, jadi tidak pernah memikirkan hal itu. Apalagi Perusahaan Drike ini lebih besar dari perusahaan sekitarnya, tak akan ada yang berani datang menyerang, jadi dia menjadi sombong.

“Sudah, jangan marah lagi. Wanita ini adalah sekretarismu kan ya?” Andrew Yang saat melihat wanita yang terkulai di tanah itu, sama sekali tidak memliki ekspresi kasihan. Kalau dia adalah orang yang pintar, seharusnya dari awal sudah tahu kalau identitasnya itu tidaklah mudah, kalau tidak, bagaimana bisa duduk di tempat itu.

“Betul, ini adalah sekretarisku.” Dary Gongsun melihat perbuatan sekretarisnya terhadap Andrew Yang, dia juga menjadi sangat marah.

“Tadi yang menahanku di luar itu, katanya seorang sekretaris yang memberi perintah itu, dan menyuruh para penjaga untuk mengusirku, aku tidak tahu apakah sekretaris itu adalah Anda?” Andrew Yang melihat wanita itu sambil berkata.

Dary Gongsun setelah mendengar kata-kata ini, menjadi semakin marah, dia melihat sekretarisnya tidak berani menjawab, sepertinya benar adanya kejadian itu.

“Bos, aku benar-benar tak tahu identitas dari tuan ini, kalau tidak, menyuruh saya untuk mati saja, saya tidak berani berbuat hal seperti itu. Kamu tolong maafkanlah diriku, aku benar-benar tidak tahu.” Sekretaris itu setelah berbicara hal ini, langsung melihat ke arah Dary Gongsun, tapi tidak mendapatkan tanggapannya.

Setelah itu sekretaris itu melihat ke arah Andrew Yang, dan sengaja mengangkat roknya sedikit, dan menampakkan pahanya yang putih dan mulus, dan juga memberikan tatapan menggoda kepada Andrew Yang.

Andrew Yang melihatnya sekilas, dan dengan ekspresi tidak mengenakkan. Dia sudah banyak melihat hal semacam ini, dan juga dia sudah biasa melihat wanita kelas atas dan nomor satu. Wanita sepertinya yang hanya kelas bawah, Andrew Yang mana mungkin bisa menyukainya.

“Jangan bermain-main di sini, kamu pergi ke bagian keuangan, dan ambil gajimu, setelah itu pergi dari sini.” Andrew Yang tidak ragu sedikit pun untuk mengeluarkan wanita itu. Menurutnya, wanita seperti itu kalau berada di samping Dary Gongsun seperti bom yang siap meledak kapan saja, harus secepatnya dibereskan.

Sekretaris itu setelah mendengar perkataannya, langsung kaget seketika. Dia tahu dia sendiri tidak ada kemampuan apapun, kalau meninggalkan perusahaan ini, dan mencari pekerjaan yang lain, dia pasti tidak akan sesantai sekarang. Dan gajinya pun sekarang cukup besar. Yang paling penting, tujuan akhir dia belum terselesaikan.

“Tidak bisa begitu bos. Aku di perusahaan ini sudah begitu lama, tidak ada hasil memuaskan, tapi juga ada usaha kan bos. Untuk masalah tadi, aku benar-benar bersalah, selama aku bisa tetap di sini, aku bersedia melakukan apapun.” Sekretaris itu sangat tidak ingin meninggalkan perusahaan itu.

Andrew Yang setelah itu melihat Dary Gongsun yang berada di sebelahnya, memberikan isyarat agar dia membereskan masalah ini.

Dary Gongsun dengan tegas berkata: “Mulai hari ini, kamu bukanlah orang dari perusahaan kami, pergi ke bagian keuangan, ambil gajimu, dan pergi sekarang.”

Sekretaris itu setelah mendengarkan kata ini, langsung kaget. Setelah berpikir sebentar, dia membuka mulutnya: “Bos, kita bersama sudah begitu lama, apakah hatiku ini kamu tidak dapat melihatnya?”

Dary Gongsun tidak ada ekspresi apapun di wajahnya, dan juga tidak tersentuh oleh kata-katanya itu. Karena dia tahu, yang dikatakannya bukanlah kata dari hatinya, hanya ingin membuatnya menahannya di sana.

“Bos, aku benar-benar menyukaimu, kita sudah begitu lama bersama, apakah kamu tidak menyadarinya sedikit pun?” Sekretaris itu sambil berkata, sambil berjalan ke arah Dary Gongsun.

Dary Gongsun hanya tersenyum, dan berkata dengan dingin: “Jangan banyak gaya lagi, aku begitu lama menjadi bosmu, apakah aku tidak tahu trik murahan seperti ini? Apakah kamu meremehkanku?”

Begitu kata-kata ini keluar, sekretaris itu langsung tak berdaya. Setelah itu ekspresinya dari yang memohon belas kasihan, menjadi ekspresi dingin: “Baiklah, Dary Gongsun, kamu cukup jahat. Hari ini aku akan mengingatnya di hati, aku pasti akan membalas dendam.”

Setelah itu, dia memelototi Andrew Yang, dan berbalik badan meninggalkan tempat itu.

Andrew Yang tidak memasukkan ancaman wanita itu ke hatinya, dia melihat Dary Gongsun, dan tidak merasakan keanehan, setelah itu lanjut berbicara: “Dia pasti akan datang untuk balas dendam, kamu harus hati-hati.”

Dary Gongsun tertawa sebentar, dan duduk di kursi sampingnya, sambil berkata: “Dia mau sehebat apa, juga tidak akan bisa membalikkan ombak besar yang datang.”

Andrew Yang menganggukkan kepalanya, dan berkata: “Dengan kemampuanmu, seharusnya kamu bisa melihat wanita itu tak ada kemampuan apa-apa, kenapa kamu tetap membiarkannya berada di sampingmu? Bukankah ini malah merugikan?”

Dary Gongsun setelah mendengar kata-kata ini, langsung tertawa pahit: “Bos, yang kamu katakan memang tak salah, sedari awal aku sudah tahu itu. Alasan aku membiarkannya berada di sampingku, agar dapat melatih aku menjadi seorang yang tahan terhadap godaan. Aku keluar ke masyarakat belum lama, terhadap godaan wanita masih belum ada pengalaman, jadi pas sekali bisa mempergunakannya untuk melatih diri sendiri.”

Andrew Yang setelah mendengarkan kata-katanya, langsung melihatnya, dia merasa, mereka berdua sangatlah mirip. Dulu, dia juga pernah melakukan hal yang sama untuk melatih ketahanan dia terhadap godaan wanita.

“Sudah begitu lama, tapi tidak berhasil digoda olehnya, kemampuanmu meningkat cukup cepat ya.” Andrew Yang tertawa.

Dary Gongsun juga tertawa, tapi tidak mengucapkan apapun.

“Masalah pengurusan perusahaan cukup sulit, aku juga tak terlalu paham, tapi aku tahu bagaimana menggunakan orang. Kamu demi melatih diri sendiri, sampai membiarkan dia merusak keeratan hubungan dari perusahaanmu, merusak kepositifan dari pekerjamu, ini kurang baik. Kalau dalam waktu singkat sih tidak apa-apa, tapi kalau dalam jangka panjang, perusahaanmu pasti akan habis.” Andrew Yang mengingatkannya.

Dary Gongsun juga pernah memikirkannya dengan baik, setelah Andrew Yang mengingatkannya, dia juga menjadi lebih sadar lagi.

“Beberapa masalah ini, kamu pasti akan paham pelan-pelan, aku hari ini datang ke perusahaanmu ini, karena ingin mengurus masalah keluarga Ximen. Beberapa waktu ini, apakah kamu ada menemukan keanehan dari keluarga Ximen?” Andrew Yang setelah melihatnya mengerti, dia langsung mengganti topik pembicaraannya.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu