Menantu Hebat - Bab 68 Bertamasya

Mendengar nada tajam dan menyindir ini, sudah pasti adalah Jessica Xu yang selalu bertentangan dengan Alice Lin di kampus.

Suasana hati Alice Lin bertiga yang sedang sangat senang bercanda tawa seketika langsung dihancurkan.

Pertemuan kakak beradik sebelumnya, hanya karena melihat bahwa hubungan beberapa orang lain dengan dan Alice Lin cukup baik, membuat Jessica Xu sedikit takut dan berjaga-jaga, jadi dia tidak terlalu berani sembarangan.

Sekarang sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, wanita ini sudah seperti anjing gila saja, ketika dia melihat Alice Lin dia tidak bisa menahan untuk datang langsung menggigit.

“Jessica Xu, aku menyarankan kamu untuk meminta maaf, jika tidak aku tidak akan mengampunimu.”

Wajah Alice Lin yang cantik tampak dingin, dia membalikkan badan dan menatap Jessica Xu dengan tatapan dingin yang datang bersama dan menemani ketua kelas.

Alice Lin hari ini sengaja mengganti gaya pakaiannya menjadi kaos oblong dan hot pants yang nyaman untuk berpergian, biasanya kaki panjang yang indah dan pinggang rampingnya yang kecil terbungkus rapi dalam busana kantor, sekarang semuanya terlihat, kulit putihnya yang lembut dan berkilau menarik pandangan semua orang padanya, membuat orang yang melihatnya ingin mendekat dan menjilatinya.

Bukankah akhir-akhir ini dikabarkan bahwa wajahnya sudah hancur, pertemuan kali ini, kenapa Alice Lin sepertinya malah tampak lebih bersinar dan cantik lebih dari sebelumnya?

Jessica Xu kebingungan sejenak, tetapi juga tidak bisa menahan keirian dalam sorot matanya, Alice Lin selain menjadi cantik, sekarang dari atas sampai bawah badannya menggunakan barang-barang bermerk juga, sebut saja hot pantsnya yang sederhananya sudah mempunyai harga pasaran beberapa puluh ribu RMB (10 ribu RMB adalah sekitar 20 juta rupiah)

Sedangkan dirinya sendiri, Jessica Xu menunduk dan melihat sekilas perhiasan yang sudah kuno, terpikir akhir-akhir ini Steve Qian yang menyerahkan gajinya semakin lama semakin sedikit padanya, membuatnya tidak bisa menahan kekesalannya.

“Aku malah ingin melihat bagaimana caranya kamu mengahabisi aku? Menyuruh suami piaraan kamu untuk memukul aku? Atau menyuruh adik perempuan pembunuh kamu juga membunuh dengan menusukku? Wow, ketua kelas, keluarga Alice Lin benar-benar sangat menakutkan!”

“Kamu!” Alice Lin sangat geram, didikannya yang baik membuat dia tidak bisa mengucapkan kata-kata yang kasar untuk melawan.

Jessica Xu sengaja berpura-pura bersembunyi di belakangnya ketua kelas, lalu berpura-pura lagi seperti ketakutan sampai sengaja menggemetarkan badannya beberapa kali, kemudian mengeluarkan wajah dari belakang ketua kelas dengan ekspresi mengejek dan mengajak perang.

“Sudahlah, kita semua adalah teman sekolah, berdamai akan lebih makmur, kamu juga kurangilah ucapanmu.”

Ketua kelas Nelson Pang melirik sekilas Andrew Yang yang diam tidak bersuara, diam-diam dia meremehkannya, ternyata benar hanya seorang lelaki lemah, wanita sendiri sudah dipersulit orang, masih saja tidak tahu untuk ke depan dan melindunginya sedikit, benar-benar tidak berguna.

Sayang sekali dulu Alice Lin menolak cintanya, jika tidak dia pasti akan menyayangi Alice Lin dan melindunginya, mana dia tega membuat Alice Lin seperti sekarang ini dipersulit serta disindir oleh orang dan tidak melakukan apapun.

Tapi Jessica Xu ini benar-benar mulutnya sembarangan, kapan pun dia tidak pernah lupa untuk menertawakan Alice Lin, tidak tahu juga wanita tukang gosip yang seperti ini, kenapa bisa seberuntung ini dan menikah dengan suami yang kaya.

Tapi hari ini ternyata Jessica Xu tidak membawa suaminya yang selalu dibicarakannya itu untuk pamer, memang di luar pikiran banyak orang.

Nelson Pang tanpa sadar mengambil dua langkah ke samping dan menarik jarak agak jauh dari Jessica Xu, dia tidak ingin disalahpahami oleh Alice Lin bahwa dia sejenis dengan Jessica Xu.

Sesaat, Jenny Su juga berjalan datang dan menghadap Jessica Xu yang berpura-pura, lalu mendengus dan tertawa: “Si Alice Lin ini memiliki kemampuan, meskipun kehilangan Perusahaan Weili tapi masih ada Tulin, menafkahi suami sendiri memangnya kenapa? Kamu sendiri bagaimana, selain punya uang, benar-benar tidak tahu ada apa bagusnya lagi, benar-benar tidak mengerti Steve Qian yang sukses pada kariernya menyukai apanya dari kamu, selain itu masih membiarkan kamu menyombongkan diri dan mencari masalah di mana-mana, jangan-jangan dia menyukai sifat kamu yang seperti anjing gila yang melihat orang langsung digigit?”

“Kamu!”

Memang segala sesuatu selalu ada yang lebih tinggi, kemampuan memaki orang tanpa menggunakan kata-kata kotor ini benar-benar di atas langit masih ada langit.

Wajah Jessica Xu berubah menjadi merah karena marah atas sindiran dan cibiran dari Jenny Su, lebih lagi ada sebuah napas yang tertahan di dadanya, dia membuka mulut cukup lama, tapi sepatah kata bantahan pun juga tidak bisa terucap sama sekali.

Awalnya dia mendengar bahwa Perusahaan Weili punya Alice Lin dipaksa untuk berpindah tangan ke Lin Group, wajah cantiknya juga sudah hancur total dan dia menjadi si buruk rupa yang kehilangan segalanya, pada saat mendengar berita ini Jessica Xu sangat senang sampai-sampai ingin menyalakan petasan dan merayakannya dengan semua orang, serta mencari kesempatan untuk melihat keadaaan mengenaskannya dengan pamer.

Tidak terpikirkan tidak berselang lama dari itu perusahaan Tulin yang membuat Lin Group bangkrut, malah tersebar berita Alice Lin menjadi Presdir Tulin, dalam hati dia berpikir Alice Lin ini benar-benar beruntung, baru saja kehilangan Perusahaan Weili tidak lama langsung memiliki sebuah perusahaan nomor 1 di bidang keamanan kabupaten Zhongjiang lagi.

Pada saat dia tidak iklhas dalam hati dia memikirkan muka Alice Lin yang membuat orang takut dan jijik, setidaknya membuat hatinya merasa lebih seimbang sedikit.

Tapi siapa yang bisa menduga, wajah cantik Alice Lin yang dulunya menawan, sekarang malah lebih cantik dan menawan lagi dari sebelumnya.

Jessica Xu memelototi Alice Lin sekilas, Alice Lin seperti kecoak yang tidak bisa mati meskipun dipukul, selalu saja mendapatkan jalan keluar di saat jalan sudah buntu.

Dalam hati Jessica Xu sudah sangat iri sampai kesal, lalu dia mendengus dan berkata dengan tidak mau mengalah: “Wanita mengandalkan pria bukankah sudah seharusnya? Namun ada orang malah sebaliknya dan masih tidak merasa malu.”

Alice Lin dan Amanda Lin baru saja ingin membuka mulut untuk berdebat, tapi Andrew Yang malah meraih pergelangan tangan mereka.

“Kita keluar untuk bertamasya dan bersenang-senang, buat apa meladeni seekor anjing gila, jalanlah, kita naik dulu ke atas kapal pesiar untuk menikmati terpaan angin laut.”

Kanan dan kiri Andrew Yang ditemani dua wanita yang sangat cantik, bagaikan memeluk dua wanita sekaligus, mereka naik ke atas kapal pesiar dengan tatapan iri dari orang-orang.

“Sialan kamu hanya orang tidak berguna, siapa yang kamu bilang anjing?”

Jessica Xu seketika membeku, kemudian dengan muka garang dia berteriak dan mengejar Andrew Yang, tetapi malah dihentikan oleh Jenny Su.

“Aku sarankan pada kamu jangan memperburuk keadaan, bagaimanapun juga kamu mengejek dan menyindir Alice, Alice sekarang juga adalah bos penguasa di bidang keamanan kabupaten Zhongjiang, sedangkan kamu, hanya istri dari manajer Perusahaan Entertainment Widjaya Karya saja. Hahah.............”

Selesai berbicara, Jenny Su juga berjalan naik ke atas kapal pesiar dengan tersenyum.

Jessica Xu tertegun di tempat, di bawah pengamatan mata teman-teman sekelas lainnya, ekspresi mukanya sangat buruk.

Inilah sebabnya mengapa dia selalu mencari masalah pada Alice Lin, tidak peduli seberapa baik dia lakukan dan seberapa bagus suaminya, selalu saja ada orang yang mengingatkannya, bahwa orang yang selalu ingin dia bandingkan, selalu berada di atas kepalanya, seumur hidupnya tampak akan selalu di bawah Alice Lin.

Jessica Xu dengan tidak iklhas memelototi Alice Lin dan kedua orang lainnya yang sedang bercanda tawa di atas geladak kapal, setelah menunggu semua orang naik ke atas kapal pesiar, dirinya baru menapakkan kakinya ke atas kapal.

“Baru beberapa tahun tidak bertemu, perubahan semua orang sangat besar sekali, masing-masing jika bukan menikah dengan pria idaman pasti sukses di bidang bisnis. Jika bertemu di jalan, kurasa semuanya juga tidak akan berani menyapa satu sama lain.”

Ketika Nelson Pang mengangkat gelasnya sambil menghela napas dan juga sambil diam-diam memandang Alice Lin dengan penuh arti, jelas orang yang tidak berani dia sapa yang dimaksud adalah Alice Lin.

“Ketua kelas, kalimat terakhir anda itu jangan-jangan mau di sampaikan ke kembang kelas kita Alice Lin ya.”

Teman sekelas lainnya dengan ekspresi bercanda berputar-putar di sekitar Alice Lin dan Nelson Pang, sambil memberikan isyarat dari mata dan alis.

“Tapi, ketua kelas, ada satu kalimat kamu yang salah, kembang kelas kita Alice Lin, semuanya bagus, tapi tentang pria idaman yang dimaksud, jika diganti menjadi kamu, itu baru pria idaman yang benar dan sesuai, sayang sekali..............pada akhirnya, perempuan cantik malah menikah dengan lelaki seperti itu.”

Nelson Pang menekan rasa bangga yang ada di dalam matanya dan melambaikan tangannya, “Jangan bercanda lagi, Alice Lin sudah menikah.”

Semua orang hanya menyeringai sejenak, mereka juga tidak terlalu berani bercanda terlalu banyak, karena takut akan menyinggung Alice Lin, bagaimanapun juga sekarang sudah berbeda dengan dulu, Alice Lin sudah menjadi penguasa di bidang keamanan kabupaten Zhongjiang.

Bercandaan dan bergurau sedikit masih termasuk membuat suasana menjadi lebih baik lagi, jika leluconnya terlalu berlebihan bisa-bisa menghancurkan hubungan.

Mendadak hiruk-pikuk keramaian menjadi dingin, Nelson Pang malah menatap Alice Lin dengan tatapan yang panas, lalu dengan mimik memuji dan berkata: “Alice Lin, sekarang kamu juga adalah bos penguasa di bidang keamanan kabupaten Zhongjiang, adik perempuan kamu juga adalah bintang besar, kelak pasti juga akan menjadi seorang diva dalam bidang tarik suara, usaha keluarga Lin sekarang juga makin hari makin sejahtera dan berkembang, benar-benar membuat orang iri.”

Alice Lin baru saja ingin menunjukkan kerendahan hatinya, Nelson Phang lalu memutar arus pembicaraan, dengan ekspresi muka sangat tertarik dia melihat ke arah Andrew Yang.

“Hanya saja tidak tahu suamimu Andrew Yang, apa yang sedang dia kerjakan sekarang?”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu