Menantu Hebat - Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya

Andrew Yang dan beberapa yang lain tidak langsung bergerak, tetapi mereka malah mencari sebuah tempat yang bisa mengintai ke arah luar dan menunggu di sana. Andrew Yang mengerti, lima keluarga besar pasti akan bertindak. Dia berencana, setelah perjuangan yang lain hampir berakhir, mereka akan langsung keluar untuk mengakhiri pertarungan dan mendapatkan posisi lima besar.

Sebentar lagi adalah pertempuran terakhir dari perlombaan berburu. Jeremi Tuoba telah bergabung dengan Hart Dongfang, juga ada keluarga Beiming yang selama ini tidak ditemukan oleh Andrew Yang. Empat keluarga beserta semua anggota sudah berkumpul di wilayah Wallance Huo.

“Wallance Huo, kami semua sudah berkumpul di sini. Keluarlah kamu! Kita akan bertarung habis-habisan.” Ini adalah perkataan Jeremi Touba. Walaupun suaranya tidak terlalu kuat, tetapi membuat orang yang mendengar dari dalam perkemahan sudah mulai merasa emosi.

Tidak lama setelah itu, Wallance Huo dan Wren serta beberapa anggota yang masih tersisa berjalan keluar dan berdiri di hadapan Jeremi Tuoba. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi kekuatan mereka lebih kuat berkali lipat dari lima keluarga besar. Semua anggota Wallance Huo mulai bergerak, membentuk sebuah formasi dan siap siaga.

Jeremi Tuoba terbengong karena dia mengira Wallance Huo masih mempunyai begitu banyak bawahan. Dia malah membuat rencana, jika tim dia sudah tidak sanggup melawan, maka mereka akan langsung kabur. Di luar dugaan, anggota Wallance Huo hanya tersisa sedikit, tetapi mereka cukup percaya diri dalam pertempuran ini.

“Kalian lima keluarga besar yang sudah berkumpul di sini terlihat begitu kompak.” Wallance Huo sedikit pun tidak merasa panik karena dia cukup percaya diri untuk mengalahkan pihak lawan. Setelah pertempuran terakhir, dia mendapatkan apapun yang dia inginkan.

“Awalnya masih aku mengira, kami perlu lebih waspada untuk menghadapi kalian. Tetapi di luar dugaan, orang kalian begitu sedikit. Di mana yang lain? Apakah kamu telah mengusir mereka?”

Perkataan Jeremi Tuoba telah menyinggung Wallance Huo, dia mengangkat tangan dan menunjuk pihak lawan: “Jangan terlalu cepat merasa senang, aku akan memperlihatkan kepada kalian kehebatan aku yang sebenarnya.”

Wallance Huo langsung memberikan aba-aba, semua anggota melangkah ke depan dan mengepung lima keluarga besar. Wren juga berjalan ke hadapan Jeremi Tuoba, Drax Beiming, Hart Dongfang dan Christian Ximen, dan dia sendiri yang akan melawan mereka berempat.

Wallance Huo juga maju dan berdiri di samping Wren, dia tertawa dan berkata: “Aku akan mengurus Jeremi Tuoba, sisanya kamu yang selesaikan.”

Wallance Huo dan Wren sangat menguasai kondisi tersebut. Mereka hanya perlu menangkap empat orang pemimpin dan sisanya bisa teratasi dengan santai.

Jeremi Tuoba merasa tidak puas dan berkata: “Utuslah salah satu orang untuk menghabisi anggota mereka. Kalau tidak, kita tetap tidak bisa mengalahkan mereka.”

Hart Dongfang menganggukkan kepala dan berjalan ke arah yang lain.

Hal ini ketahuan oleh Wallance Huo, dia pasti berusaha menggagalkan perencanaan mereka. Wallance Huo maju dan menghalangi Hart Dongfang. Kedua pihak akhirnya memulai pertarungan, Wallance Huo tidak melawan Jeremi Tuoba sesuai perencanaan mereka sebelumnya, tetapi dia malah mengincar Hart Dongfang. Wren langsung menyerang beberapa yang lain. Walaupun dia sendiri yang melawan tiga orang, tetapi serangan Wren tidak bisa membuat tiga musuhnya merasa santai.

Wallance Huo lebih kuat dari Hart Dongfang. Dia terus menyerang lawannya membuat Hart Dongfang sangat kewalahan.

Setelah beberapa lama mereka bertarung, masih belum terlihat pemenangnya. Menurut Andrew Yang, jika mereka masih berdiam di sana, maka lima keluarga besar pasti akan kalah.

“Kapan kita akan menyerang mereka?” Finn Folli yang sedang tiarap di samping bertanya dengan tidak sabar.

Andrew Yang tertawa dan berkata: “Tetap tenang, sewaktu kedua pihak sudah tidak sanggup, kita akan langsung menyerbu sekaligus menghabisi mereka semua.”

Finn Folli tertawa ketika mendengar perkataan Andrew Yang.

Setelah satu jam, sepertinya kedua pihak sudah mulai kehilangan konsentrasi. Terjadi banyak kesalahan dalam serangan, sehingga memberikan kesempatan kepada pihak lawan untuk menghabisi nyawa mereka.

Para pemimpin dari lima keluarga besar terlihat masih kuat dalam menghadapi Wallance Huo dan Wren. Hanya Hart Dongfang yang mulai melemah, di badannya begitu banyak luka dan darah.

Andrew Yang merasa tidak tega ketika melihat kondisi Hart Dongfang. Hart Dongfang adalah orang yang begitu baik dan sangat ceria. Tetapi dia sadar, sekarang bukan kesempatan terbaik untuk bertindak.

Sewaktu Andrew Yang melihat Hart Dongfang yang kewalahan, dia mulai tidak dapat menahan diri: “Kalian tunggu di sini dan perhatikan aba-aba dari aku! Tidak perlu terburu-buru, Kalian baru boleh keluar setelah mendapat perintah dari aku.”

Finn Folli mengerti perkataan Andrew Yang dan menganggukkan kepala.

Dalam waktu beberapa menit, Andrew Yang langsung tiba di samping Hart Dongfang. Andrew Yang menyelamatkan nyawa Hart Dongfang sewaktu dia berada dalam keadaan yang sangat berbahaya.

Hadirnya Andrew Yang cukup mengejutkan Hart Dangfang dan Wallance Huo. Orang ini keluar dari mana? Kenapa tidak ada yang menyadari keberadaan dia?

“Terima kasih! Jika kamu tidak datang tepat waktu, maka aku akan mati di tangan dia.” Hart Dongfang sangat senang, dia tidak menyalahkan campur tangan Andrew Yang, tetapi malah bersyukur karena bantuan Andrew Yang.

Wallance Huo menjadi sangat waspada. Andrew Yang adalah orang hebat yang telah menyelamatkan Rex dan merupakan musuh bebuyutan dia. Wallance Huo menebak, mungkin selama ini dialah yang membantu lima keluarga besar.

Setelah beberapa lama, Wallance Huo tidak lagi melihat Andrew Yang, kejadian ini membuat dia mulai merasa curiga.

“Kalian teruskan saja! Aku hanya lebih berjodoh dengan Hart Dongfang dan hanya sekilas membantu dia karena tidak rela melihat kematian dirinya.” Setelah itu, Andrew Yang berdiri di samping dan hanya menonton pertempuran tersebut.

Wren mengetahui kehebatan Andrew Yang. Dia langsung menghindari yang lain dan berdiri di samping Wallance Huo untuk menjamin keamanannya.

Kedua pihak mulai menghentikan serangan, semuanya melihat Andrew Yang dengan tatapan yang tidak bersahabat.

“Jeremi Tuoba, kamu juga mengerti kehebatan Andrew Yang. Jika kita masih saling membunuh dan di antara kita ada yang menang, semuanya juga akan sia-sia. Menurut kemampuan yang dimilikinya, dia akan menghabisi semua orang yang masih tersisa dan akan meraih kemenangan. Saat itu, kita bukan hanya akan kehilangan kesempatan, mungkin juga akan kehilangan nyawa.” Wallance Huo berkata sambil tersenyum licik.

Andrew Yang sama sekali tidak peduli dan hanya berdiri di samping dengan santai. Seandainya dia ingin kabur, yang lain juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Hart Dongfang merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk, dia berkata kepada Jeremi Tuoba sambil menghampiri Andrew Yang: “Kalian tidak bisa bekerja sama.”

Jeremi Tuoba sama sekali tidak menghiraukan perkataan Hart Dongfang, dia kembali melihat Wallance Huo: “Kita akan bergabung dan menyerang orang itu. Setelah itu kita akan kembali menyelesaikan permasalahan antara kita.”

Wallance Huo merasa senang dan menganggukkan kepala: “Baiklah kalau begitu.”

Hart Dongfang tetap berdiri di sana dan berkata kepada Andrew Yang: “Kamu cepat pergi dari sini, aku akan menghalangi mereka.”

Jeremi Tuoba berkata dengan penuh amarah: “Hart Dongfang! Apa yang kamu lakukan? Cepat ke sini, aku akan memaafkan pembelaan kamu terhadap orang itu. Kalau tidak, aku akan melaporkan hal ini kepada kepala keluarga kalian.”

Hart Dongfang merasa khawatir, dia kembali melihat Andrew Yang dan berteriak kepada Jeremi Tuoba: “Kalian tidak boleh membunuh orang ini, jika kalian membunuhnya, maka akan menimbulkan mala petaka besar bagi lima keluarga besar, kamu harus mempertimbangkan perkataan aku.”

Andrew Yang merasa terharu dengan pembelaan Hart Dongfang, merasa dirinya telah menyelamatkan orang yang benar.

Wallance Huo tertawa: “Jeremi Tuoba, aku merasa ajakan kamu sama sekali tidak berguna, dia tidak menganggap kamu sebagai teman.”

Semua anggota Wallance Huo tertawa setelah mendengar perkataan tersebut.

Jeremi Tuoba merasa terhina dan berkata dengan tegas: “Cepat kembali ke tim kita, kalau tidak aku akan membunuh kamu juga.”

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu