Menantu Hebat - Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar

Alice Lin dibawa pergi dari perusahan Tulin, dari jendela mobil dia melihat ke arah keluar dengan hati yang penuh dengan rasa gelisah.

Musuh kali ini sangat kuat, ternyata keluarga Yuan yang telah pernah memenangkan juara tinju dunia. Alex Tian dan Hadi Wang sama sekali bukan tandingan mereka, bahkan jika keluarga Deng yang berbicara saja tidak akan diterima oleh mereka, keluarga ini tidak begitu bisa di ajak bersahabat, sangat sombong yang menunjukkan bahwa tidak menghargai mereka.

Berdasarkan ini, Alice Lin tahu bahwa itu adalah seorang juara dunia Wushu Huaxia (China) yang tidak ada tandingannya, seorang juara dunia tiga kali berturu-turut yang bernama Edgar Yuan.

Alice Lin masih merasa khawatir, meskipun dia telah mendengar perkataan Keluarga Yuan seperti itu, kemudian dia akan baik dan aman saja ketika Andrew Yang datang untuk menolong, tetapi jika Andrew Yang tidak datang, atau jika Andrew Yang bukan tandingan dari Edgar Yuan, maka kedatangannya kali ini ‘Bertamu’ ke keluarga Yuan, akan menjadi bencana bagi dia dan perusahaan Tulin.

Selain itu, Andrew Yang ada tugas ke luar negeri, dan tidak cara untuk menghubunginya, apakah Andrew Yang bisa mendapat kabar ini? Apakah Andrew Yang dapat langsung menyelamatkan Alice Lin?

Alice Lin melihat mobil van itu perlahan masuk kedalam villa, dan hati Alice Lin semakin tidak tenang.

"Silakan, Presdir Lin".

Meskipun Alice Lin sangat khawatir, tetapi dia tidak lupa untuk mengamati keadaan lingkungan di sana, kemudian kepala keluarga Yuan mempersilakan dia untuk turun mobil, dan dia tidak lagi menemukan kesempatan untuk kabur.

"Presdir Lin, silahkan bertamu dengan baik-baik, jangan memikirkan hal yang mustahil, jadi kamu janga menyakiti tubuhmu yang bagus ini".

Wajah Alice Lin pucat dan dia mengepalkan giginya, dia diam-diam melirik ekspresi dari kepala keluarga Yuan. Hatinya sangat gugup dan tidak berani melihat sekeliling dan hanya mengikuti kepala keluarga Yuan untuk menunjukkan jalan.

"Sudah sampai, silakan masuk".

Kepala keluarga Yuan itu membawa Alice Lin ke sebuah ruang belajar dan berhenti di sana.

Alice Lin mengenggam tangan kecilnya dengan sangat kuat, dan dia mengingat bayangan Andrew Yang yang gagah berani dan kuat untuk mengumpulkan keberanian, lalu mendorong pintu.

"Selamat datang di rumah keluarga Yuan, adik sepupu".

Begitu pintu terbuka, suara yang tak asing terdengar oleh Alice Lin.

"Toni Lin !?"

Alice Lin tidak percaya orang yang menunggunya lama dan duduk di sofa kulit warna hitam itu adalah Toni Lin.

"Kenapa kamu begitu terkejut? Kamu dan suamimu yang buas yang menghancurkan perusahaan Donglin, dan menghancurkan keluarga Lin, dan ketika membuat Kakek meninggal, apakah kamu memikirkan akan ada kejadian seperti ini di hari ini? "

Toni Lin berdiri perlahan dengan tersenyum, memutar matanya dengan kebencian, dan mendekati Alice Lin satu langkah demi langkah.

"Tidak, aku kita....."

Alice Lin kemudian gugup dan perlahan berjalan mundur sampai ke depan pintu, dengan tubuh tersudut di pintu, dan tidak bisa mundur lagi dengan wajah yang pucat sekali.

"Tidak, tidak, orang yang membuatku kehilangan segalanya itu kamu! Kamu dan Andrew Yang! Itu kamu !!! Itu kalian !!!"

Toni Lin tiba-tiba menggeram dengan histeris, memegang keras bahu Alice Lin dan menggoyang-goyangkannya.

Kukunya Toni Lin yang menekan tubuh Alice Lin membuat dia kesakitan dan berteriak, dia merasa kesakitan pada tubuhnya tidak lebih besar dari ketakutan pada dirinya.

"Aku akan benar-benar ingin mencekikmu".

Tangan Toni Lin dengan ringan menyentuh leher putih dan halus Alice Lin, dan dengan sedikit tekanan dapat membuat orang yang menghancurkan keluarga Lin ini akan menemui kematiannya.

"Sudahlah, tahan sedikit, jangan sambai membuat orang mati, untuk memancing musuh terbesarmu, kamu masih memerlukan dia".

Edgar Yuan tidak tahan dengan tindakan Toni Lin, dia bisa membunuh Alice Lin, sehingga membuat semua rencana gagal, sehingga dia mencoba mengontrol tindakan Toni Lin yang sangat memiliki niat untuk membunuh.

Setelah mendengar suara Edgar Yuan, Alice Lin menyadari bahwa ada satu orang lagi di ruangan ini, yaitu Edgar Yuan, orang yang mengundangnya untuk bertamu ke sini.

Aku mendengar bahwa Edgar Yuan seusia dengan Kakek. Tetapi saat ini dia hanya melihat seorang pria paruh baya yang kira-kira umurnya belum lewat 40 tahun, dia tidak tahu apakah pria ini merawat dirinya dengan baik atau memiliki teknik rahasia lain, ternyata Edgar Yuan begitu muda.

Orang jahat begitu muda sekali, bagi mereka sama saja ini seperti hal yang tidak baik.

Pikiran Alice Lin telah berpikir kemana-mana, sampai menghilangkan rasa takutnya, dan mendapatkan kembali beberapa alasan, dan sambil memejamkan matanya tidak berani melihat Edgar Yuan.

Sekarang dia adalah seorang sandera, maka lebih baik kurangi melihat dan bicara.

Toni Lin menatap tajam ke Alice Lin dan melemparkan Alice Lin ke tanah.

"Jika tidak bisa membunuhnya terlebih dahulu, maka aku akan menggambil keuntungan dari dia dulu".

Alice Lin jatuh ke tanah, tangannya sakit, dan alisnya mengerut, lalu melihat Toni Lin hendak menendangnya.

"Ting ting ting ting....."

Edgar Yuan melihat layar di telepon, mengangkat alisnya, memberi isyarat kepada Toni Lin untuk berhenti bertindak kasar, lalu mengangkat telepon.

"Adik Deng, mengapa kamu meneleponku?"

Adik Deng? Mata tertutup Alice Lin tertegun, memikirkan kakek Deng yang tadi bertemu di lobby, Alice Lin berpikir bahwa telepon dari kakeknya Lili Deng ini pasti untuk menyelamatkannya.

Alice Lin membangkitkan harapan di dalam hatinya, dan telinganya mengamati dengan seksama percakapan Edgar Yuan.

Di telepon, hati Robert Deng merasa canggung, Edgar Yuan jelas jauh lebih muda darinya, tetapi ia kemudian disebut adik. Ini jelas-jelas dipandang rendah oleh Edgar Yuan.

Tapi saat ini, dia meminta bantuan. Robert Deng melirik Lili Deng, dia menarik nafas dalam, dan berkata dengan suara yang baik:

"Guru besar Yuan, aku juga tidak ingin mengganggu meditasimu, tetapi orang-orangmu telah membawa keponakanku, dan aku tidak mungkin tidak untuk menanyakan padamu, iya kan? "

Edgar Yuan melirik Alice Lin, tapi dia tersenyum jijik, dengan memiringkan bibirnya.

"Hahaha..... Adik Deng, sejak kapan kamu punya keponakan bermarga Lin?"

Untuk mengatakan soal Alice Lin dia harus memiliki pembicaraan, sehingga dia mengatakan Alice Lin adalah keponakananya..

Tidak disangka Edgar Yuan mengerti maksudnya, dan tidak memberinya muka sama sekali.

Wajah Robert Deng terdiam, sesaat dia tidak berpikir cara lain dan hanya berbicara:

"Tubuh Lili tidak terlalu baik, karena liburan yang dulu telah terjadi hal buruk dalam liburannya, untung saja ada pasangan suami istri yaitu Alice Lin yang telah menyelamatkannya, sehingga karena ini aku menggangap Alice Lin adalah keponakanku, aku memang tidak tau apa masalahmu dengan Perusahaan Tulin, tetapi Alice Lin adalah seorang perempuan dan dia adalah keponakanku, bisakah kamu memandangku dan melepaskan Alice Lin dan Perusahaan Tulin, tentu saja setelah ini aku dan keluarga Lin akan sangat berterimakasih dan memberikan hadiah besar".

“Memberi hadiah besar?” Edgar Yuan berkata dengan penuh rasa ingin tahu, melirik Toni Lin yang gugup, dan tersenyum sedikit: “Bisakah kamu memberikan seluruh Perusahaan Deng?”

"..."

Percakapan telepon menjadi hening, Robert Deng tidak menyangka keluarga Yuan bisa seperti itu bicara, dan keluarga Yuan juga tidak berencana untuk melepaskan Alice Lin dan Perusahaan Tulin.

Edgar Yuan tidak menunggu jawaban Robert Deng, kemudian berkata: "Jangan banyak bicara lagi jika kamu tidak memberikan Perusahaan Deng, tetapi karena Adik Deng telah memohon seperti ini, maka aku tidak mungkin tidak memberi kamu wajah, sebenarnya aku masih ingin menyuruh seseorang untuk melayani Presdir Lin, tetapi karena kamu sudah memohon seperti itu, maka aku tidak akan menyenggol keponakanmu".

"Kamu……"

"Tuttt...tuttt....."

Sebenarnya ini sama saja tidak menghargainya, tapi malah sama saja seperti menampar Robert Deng dengan keras, dan Robert Deng mendengarkan suara telepon putus dari telinganya, dan dia sangat malu.

Ini juga pertama kalinya sejak orang tua Lili meninggal, dia merasa sangat di permalukan, dan wajah Robert Deng begitu membiru.

Lili Deng melihat bahwa kakeknya hampir terkena serangan jantung dan tahu bahwa tidak memiliki harapan untuk menyelamatkan Alice Lin, dia merasa cemas dan takut, sambil menenangkan Robert Deng, sambil tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Tapi di sisi lain Veronika Liu dengan sabar dan tenang.

Orang-orang Perusahaan Tulin dipukuli, tetapi mereka bisa menggunakan ini untuk menginspirasi mereka untuk berlatih keras.

Biarkan mereka mendapat pelajaran atas hal ini, pasti akan ada selalu orang yang lebih kuat dari orang kuat.

Hanya keluarga Yuan saja, sebenarnya hanya berkata kepada Long Family, maka mereka akan dengan baik-baik melepaskan Alice Lin.

Tapi tujuan keluarga Yuan adalah Andrew Yang, ini menunjukkan bahwa Alice Lin sementara sangat aman.

Veronika Liu juga ingin melihat kemampuan Andrew Yang, bagaimanapun dia sangat dilihat baik oleh Tuan Long sebagai pewaris, sehingga masalah sekecil ini saja tidak mungkin tidak bisa selesai?

Kemudian Veronika Liu menyuruh orang untuk memantau pergerakan pada keluarga Yuan.

Jika keluarga Yuan merubah rencananya dan ingin membunuh sandera, maka dia akan menyelesaikannya sendiri.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu