Menantu Hebat - Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
Alice Lin dibawa pergi dari perusahan Tulin, dari jendela mobil dia melihat ke arah keluar dengan hati yang penuh dengan rasa gelisah.
Musuh kali ini sangat kuat, ternyata keluarga Yuan yang telah pernah memenangkan juara tinju dunia. Alex Tian dan Hadi Wang sama sekali bukan tandingan mereka, bahkan jika keluarga Deng yang berbicara saja tidak akan diterima oleh mereka, keluarga ini tidak begitu bisa di ajak bersahabat, sangat sombong yang menunjukkan bahwa tidak menghargai mereka.
Berdasarkan ini, Alice Lin tahu bahwa itu adalah seorang juara dunia Wushu Huaxia (China) yang tidak ada tandingannya, seorang juara dunia tiga kali berturu-turut yang bernama Edgar Yuan.
Alice Lin masih merasa khawatir, meskipun dia telah mendengar perkataan Keluarga Yuan seperti itu, kemudian dia akan baik dan aman saja ketika Andrew Yang datang untuk menolong, tetapi jika Andrew Yang tidak datang, atau jika Andrew Yang bukan tandingan dari Edgar Yuan, maka kedatangannya kali ini ‘Bertamu’ ke keluarga Yuan, akan menjadi bencana bagi dia dan perusahaan Tulin.
Selain itu, Andrew Yang ada tugas ke luar negeri, dan tidak cara untuk menghubunginya, apakah Andrew Yang bisa mendapat kabar ini? Apakah Andrew Yang dapat langsung menyelamatkan Alice Lin?
Alice Lin melihat mobil van itu perlahan masuk kedalam villa, dan hati Alice Lin semakin tidak tenang.
"Silakan, Presdir Lin".
Meskipun Alice Lin sangat khawatir, tetapi dia tidak lupa untuk mengamati keadaan lingkungan di sana, kemudian kepala keluarga Yuan mempersilakan dia untuk turun mobil, dan dia tidak lagi menemukan kesempatan untuk kabur.
"Presdir Lin, silahkan bertamu dengan baik-baik, jangan memikirkan hal yang mustahil, jadi kamu janga menyakiti tubuhmu yang bagus ini".
Wajah Alice Lin pucat dan dia mengepalkan giginya, dia diam-diam melirik ekspresi dari kepala keluarga Yuan. Hatinya sangat gugup dan tidak berani melihat sekeliling dan hanya mengikuti kepala keluarga Yuan untuk menunjukkan jalan.
"Sudah sampai, silakan masuk".
Kepala keluarga Yuan itu membawa Alice Lin ke sebuah ruang belajar dan berhenti di sana.
Alice Lin mengenggam tangan kecilnya dengan sangat kuat, dan dia mengingat bayangan Andrew Yang yang gagah berani dan kuat untuk mengumpulkan keberanian, lalu mendorong pintu.
"Selamat datang di rumah keluarga Yuan, adik sepupu".
Begitu pintu terbuka, suara yang tak asing terdengar oleh Alice Lin.
"Toni Lin !?"
Alice Lin tidak percaya orang yang menunggunya lama dan duduk di sofa kulit warna hitam itu adalah Toni Lin.
"Kenapa kamu begitu terkejut? Kamu dan suamimu yang buas yang menghancurkan perusahaan Donglin, dan menghancurkan keluarga Lin, dan ketika membuat Kakek meninggal, apakah kamu memikirkan akan ada kejadian seperti ini di hari ini? "
Toni Lin berdiri perlahan dengan tersenyum, memutar matanya dengan kebencian, dan mendekati Alice Lin satu langkah demi langkah.
"Tidak, aku kita....."
Alice Lin kemudian gugup dan perlahan berjalan mundur sampai ke depan pintu, dengan tubuh tersudut di pintu, dan tidak bisa mundur lagi dengan wajah yang pucat sekali.
"Tidak, tidak, orang yang membuatku kehilangan segalanya itu kamu! Kamu dan Andrew Yang! Itu kamu !!! Itu kalian !!!"
Toni Lin tiba-tiba menggeram dengan histeris, memegang keras bahu Alice Lin dan menggoyang-goyangkannya.
Kukunya Toni Lin yang menekan tubuh Alice Lin membuat dia kesakitan dan berteriak, dia merasa kesakitan pada tubuhnya tidak lebih besar dari ketakutan pada dirinya.
"Aku akan benar-benar ingin mencekikmu".
Tangan Toni Lin dengan ringan menyentuh leher putih dan halus Alice Lin, dan dengan sedikit tekanan dapat membuat orang yang menghancurkan keluarga Lin ini akan menemui kematiannya.
"Sudahlah, tahan sedikit, jangan sambai membuat orang mati, untuk memancing musuh terbesarmu, kamu masih memerlukan dia".
Edgar Yuan tidak tahan dengan tindakan Toni Lin, dia bisa membunuh Alice Lin, sehingga membuat semua rencana gagal, sehingga dia mencoba mengontrol tindakan Toni Lin yang sangat memiliki niat untuk membunuh.
Setelah mendengar suara Edgar Yuan, Alice Lin menyadari bahwa ada satu orang lagi di ruangan ini, yaitu Edgar Yuan, orang yang mengundangnya untuk bertamu ke sini.
Aku mendengar bahwa Edgar Yuan seusia dengan Kakek. Tetapi saat ini dia hanya melihat seorang pria paruh baya yang kira-kira umurnya belum lewat 40 tahun, dia tidak tahu apakah pria ini merawat dirinya dengan baik atau memiliki teknik rahasia lain, ternyata Edgar Yuan begitu muda.
Orang jahat begitu muda sekali, bagi mereka sama saja ini seperti hal yang tidak baik.
Pikiran Alice Lin telah berpikir kemana-mana, sampai menghilangkan rasa takutnya, dan mendapatkan kembali beberapa alasan, dan sambil memejamkan matanya tidak berani melihat Edgar Yuan.
Sekarang dia adalah seorang sandera, maka lebih baik kurangi melihat dan bicara.
Toni Lin menatap tajam ke Alice Lin dan melemparkan Alice Lin ke tanah.
"Jika tidak bisa membunuhnya terlebih dahulu, maka aku akan menggambil keuntungan dari dia dulu".
Alice Lin jatuh ke tanah, tangannya sakit, dan alisnya mengerut, lalu melihat Toni Lin hendak menendangnya.
"Ting ting ting ting....."
Edgar Yuan melihat layar di telepon, mengangkat alisnya, memberi isyarat kepada Toni Lin untuk berhenti bertindak kasar, lalu mengangkat telepon.
"Adik Deng, mengapa kamu meneleponku?"
Adik Deng? Mata tertutup Alice Lin tertegun, memikirkan kakek Deng yang tadi bertemu di lobby, Alice Lin berpikir bahwa telepon dari kakeknya Lili Deng ini pasti untuk menyelamatkannya.
Alice Lin membangkitkan harapan di dalam hatinya, dan telinganya mengamati dengan seksama percakapan Edgar Yuan.
Di telepon, hati Robert Deng merasa canggung, Edgar Yuan jelas jauh lebih muda darinya, tetapi ia kemudian disebut adik. Ini jelas-jelas dipandang rendah oleh Edgar Yuan.
Tapi saat ini, dia meminta bantuan. Robert Deng melirik Lili Deng, dia menarik nafas dalam, dan berkata dengan suara yang baik:
"Guru besar Yuan, aku juga tidak ingin mengganggu meditasimu, tetapi orang-orangmu telah membawa keponakanku, dan aku tidak mungkin tidak untuk menanyakan padamu, iya kan? "
Edgar Yuan melirik Alice Lin, tapi dia tersenyum jijik, dengan memiringkan bibirnya.
"Hahaha..... Adik Deng, sejak kapan kamu punya keponakan bermarga Lin?"
Untuk mengatakan soal Alice Lin dia harus memiliki pembicaraan, sehingga dia mengatakan Alice Lin adalah keponakananya..
Tidak disangka Edgar Yuan mengerti maksudnya, dan tidak memberinya muka sama sekali.
Wajah Robert Deng terdiam, sesaat dia tidak berpikir cara lain dan hanya berbicara:
"Tubuh Lili tidak terlalu baik, karena liburan yang dulu telah terjadi hal buruk dalam liburannya, untung saja ada pasangan suami istri yaitu Alice Lin yang telah menyelamatkannya, sehingga karena ini aku menggangap Alice Lin adalah keponakanku, aku memang tidak tau apa masalahmu dengan Perusahaan Tulin, tetapi Alice Lin adalah seorang perempuan dan dia adalah keponakanku, bisakah kamu memandangku dan melepaskan Alice Lin dan Perusahaan Tulin, tentu saja setelah ini aku dan keluarga Lin akan sangat berterimakasih dan memberikan hadiah besar".
“Memberi hadiah besar?” Edgar Yuan berkata dengan penuh rasa ingin tahu, melirik Toni Lin yang gugup, dan tersenyum sedikit: “Bisakah kamu memberikan seluruh Perusahaan Deng?”
"..."
Percakapan telepon menjadi hening, Robert Deng tidak menyangka keluarga Yuan bisa seperti itu bicara, dan keluarga Yuan juga tidak berencana untuk melepaskan Alice Lin dan Perusahaan Tulin.
Edgar Yuan tidak menunggu jawaban Robert Deng, kemudian berkata: "Jangan banyak bicara lagi jika kamu tidak memberikan Perusahaan Deng, tetapi karena Adik Deng telah memohon seperti ini, maka aku tidak mungkin tidak memberi kamu wajah, sebenarnya aku masih ingin menyuruh seseorang untuk melayani Presdir Lin, tetapi karena kamu sudah memohon seperti itu, maka aku tidak akan menyenggol keponakanmu".
"Kamu……"
"Tuttt...tuttt....."
Sebenarnya ini sama saja tidak menghargainya, tapi malah sama saja seperti menampar Robert Deng dengan keras, dan Robert Deng mendengarkan suara telepon putus dari telinganya, dan dia sangat malu.
Ini juga pertama kalinya sejak orang tua Lili meninggal, dia merasa sangat di permalukan, dan wajah Robert Deng begitu membiru.
Lili Deng melihat bahwa kakeknya hampir terkena serangan jantung dan tahu bahwa tidak memiliki harapan untuk menyelamatkan Alice Lin, dia merasa cemas dan takut, sambil menenangkan Robert Deng, sambil tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Tapi di sisi lain Veronika Liu dengan sabar dan tenang.
Orang-orang Perusahaan Tulin dipukuli, tetapi mereka bisa menggunakan ini untuk menginspirasi mereka untuk berlatih keras.
Biarkan mereka mendapat pelajaran atas hal ini, pasti akan ada selalu orang yang lebih kuat dari orang kuat.
Hanya keluarga Yuan saja, sebenarnya hanya berkata kepada Long Family, maka mereka akan dengan baik-baik melepaskan Alice Lin.
Tapi tujuan keluarga Yuan adalah Andrew Yang, ini menunjukkan bahwa Alice Lin sementara sangat aman.
Veronika Liu juga ingin melihat kemampuan Andrew Yang, bagaimanapun dia sangat dilihat baik oleh Tuan Long sebagai pewaris, sehingga masalah sekecil ini saja tidak mungkin tidak bisa selesai?
Kemudian Veronika Liu menyuruh orang untuk memantau pergerakan pada keluarga Yuan.
Jika keluarga Yuan merubah rencananya dan ingin membunuh sandera, maka dia akan menyelesaikannya sendiri.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiMy Cold Wedding
MevitaHis Second Chance
Derick HoDemanding Husband
MarshallAwesome Husband
EdisonMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)