Menantu Hebat - Bab 277 Hart Dongfang

Orang itu pergi begitu saja. Walaupun tidak dibunuh oleh Dicky Qi, dia tetap akan dihajar habis-habisan oleh Andrew Yang dan tidak ada jauh berbeda dengan mayat.

Dalam kondisi tidak berdaya, dia mendorong Andrew Yang dengan kuat, akhirnya terhindar dari serangan Dicky Qi yang mematikan. Saat itu dia sudah terluka parah dibagian bahu karena tusukan pedang.

Mereka mengira Dicky Qi sudah berhenti menyerang, tetapi saat itu raut wajah Dicky Qi terlihat ada senyuman dan langsung menggerakkan pedang yang berada di tangannya, menusuk sebelah kanan dada orang tersebut.

Adegan ini membuat semua orang tidak berkutik. Dalam situasi begitu menakutkan, yang lain tidak akan berani melanjutkan serangan.

Melalui kesempatan ini, Andrew Yang mengepalkan tangan dan meninju orang itu sambil memberi isyarat kepada Dicky Qi. Mereka langsung menghilang dari kerumunan orang yang begitu ramai.

Yang berada di sana hanya tersisa salah satu ketua yang masih hidup, dia menggelengkan kepala dan merasa tidak bisa melakukan apapun, karena pihak lawan terlalu kuat, mereka sama sekali bukan lawannya.

Semua anggota dari ketua yang telah mati melihat kondisi ini sambil menggelengkan kepala, dan mereka bersiap-siap mundur dari perlombaan berburu. Sewaktu ingin pergi dari tempat itu, mereka langsung dihalangi oleh ketua yang masih hidup: “Siapapun tidak boleh meninggalkan tempat ini! Kalau tidak, aku tidak akan segan membunuh kalian.”

Semua orang yang masih berada di sana menggelengkan kepala. Siapa suruh mereka berada di pihak yang kalah, dan saat ini hanya bisa mendengarkan perintah dari orang tersebut.

Andrew Yang dan Dicky Qi sekali lagi kembali ke tempat tadi, menyadari semua orang masih di sana dan sedang beristirahat. Melalui kesempatan ini, mereka sekali lagi langsung bertindak. Satu memegang pedang, satu lagi memegang pisau belati dan menghabisi nyawa ketua yang masih hidup.

Saat melihat kondisi ini, semua orang terkejut sambil melangkah mundur. Ketua mereka sudah mati semua, mereka juga tidak berani menyerang dan tidak ingin mengantarkan nyawa.

“Aku tidak ingin membunuh kalian, lebih baik menyerah demi mempertahankan nyawa kalian.” Setelah itu, Andrew Yang tidak peduli dengan respon orang-orang itu, dia dan Dicky Qi langsung pergi dari sana.

Menurut pengalaman, mereka akhirnya mengerti satu hal, yaitu tidak boleh tinggal terlalu lama di satu tempat yang sama dan jangan sampai ketahuan oleh musuh.

Setelah berjalan beberapa lama, mereka akhirnya menemukan sebuah tempat yang aman untuk bersembunyi: “Makan ini dulu, kita harus bersiap-siap menerima tantangan selanjutnya.”

Dicky Qi menganggukkan kepala dan mulai makan. Karena tidak membawa minuman, mereka hanya bisa mengambil segenggam salju dan masukkan ke dalam mulut. Salju yang berada di mulut langsung mencair dan masuk ke perut mereka.

“Dicky Qi, apakah kamu ada usulan? Bagaimana caranya supaya bisa menemukan lima keluarga besar sekaligus menyelesaikan permasalahan mereka?” Andrew Yang bertanya sambil melihat Dicky Qi.

Setelah berpikir beberapa lama, Dicky Qi menggelengkan kepala karena sudah tidak tahu harus bagaimana: “Aku ada ide, tetapi bukan ide yang baik.”

Andrew Yang merasa tertarik dan langsung berkata: “Ide apa?”

“Kita bisa menyandera ketua mereka dan memaksanya untuk membocorkan apa yang telah mereka rencanakan, dengan begitu kita bisa kuasai gerak-gerik orang-orang itu.” Dicky Qi berkata sambil menggelengkan kepala karena merasa hal ini tidak gampang dilakukan.

Andrew Yang juga merasa ide dari Dicky Qi sangat sulit dijalankan. Tiba-tiba muncul cara yang lebih baik di benak Andrew Yang.

“Aku ada usulan yang lebih baik.” Setelah Andrew Yang mengatakan perkataan itu, dia melihat Dicky Qi dengan tatapan misterius dan mereka langsung bergegas.

Caranya adalah mereka akan menguntit jejak lima keluarga besar. Sewaktu lima keluarga besar dalam kondisi bahaya, Andrew Yang dan Dicky Qi harus melindungi mereka, dan membantu mereka untuk melakukan serangan balasan.

Setelah dua jam, akhirnya Andrew Yang dan Dicky Qi menemukan jejak keluarga Dongfang. Karena perlombaan berburu, keluarga Dongfang hanya tersisa lima orang. Di antara mereka ada yang sudah terluka parah, membuat kehebatan mereka benar-benar tidak sebanding dengan sebelumnya.

“Mereka adalah keluarga terlemah dari lima keluarga besar dan merupakan sasaran dari pihak lawan. Kita harus mengikuti mereka, jika terjadi sesuatu yang berbahaya, kita akan langsung membantu orang-orang itu.” Andrew Yang berbisik kepada Dicky Qi.

Dicky Qi merasa enggan, karena saat itu keluarga Dongfang bersekongkol dengan kelima keluarga besar dan mengusir mereka keluar, kenapa dia harus membantu keluarga Dongfang?

Andrew Yang mengerti perasaan dia dan berkata: “Sebenarnya kita bukan membantu keluarga Dongfang, tetapi kita sedang menjalankan tugas dalam membantu negara kita, aku berharap kamu mengerti.”

Dicky Qi menelan ludah. Walaupun dia tidak berkata apa-apa, dari raut wajahnya bisa dilihat dia memang tidak bersedia.

Andrew Yang dan Dicky Qi menguntit keluarga Dongfang dalam waktu yang lumayan lama, saat itu mereka mulai menemukan jejak dari keluarga yang lain. Gerakan dua orang ini cukup berhati-hati, orang biasa pasti tidak akan menyadari keberadaan mereka.

Demi melindungi keluarga Dongfang supaya terhindar dari perangkap, Andrew Yang mendadak muncul di belakang mereka dan berteriak: “Kalian tidak boleh ke sana, di depan sangat berbahaya.”

Karena Andrew Yang memakai topeng, ditambah lagi dengan pakaiannya yang begitu tebal, mereka sama sekali tidak mengenali dirinya: “Siapa kamu? Ada apa di depan sana?”

Semua orang dari keluarga Dongfang mulai merasa trauma dengan kata “bahaya”. Saat mendengar ada perkataan itu, keberanian mereka langsung menciut dan berhenti melangkah.

“Di depan sana ada beberapa keluarga yang akan menyergap kalian, jika kalian masuk ke sana, maka siapapun dari kalian tidak akan lolos.” Andrew Yang menjelaskan kepada mereka.

Lima orang dari keluarga Dongfang langsung berhati-hati dan melihat sekeliling, mereka tidak merasakan adanya bahaya seperti yang dikatakan Andrew Yang, kemudian ada yang berkata: “Anak muda! Jangan sembarangan berbicara! Kami tidak menemukan hal yang berbahaya di sekitar sini.”

Andrew Yang menggelengkan kepala: “Aku sudah jelaskan, terserah kalian percaya atau tidak. Tetapi ada satu hal yang perlu diingat, setelah masuk, siapapun dari kalian tidak akan ada kesempatan untuk keluar lagi.”

Andrew Yang menyadari ada tiga keluarga yang berada di tempat itu. Sekarang keluarga Dongfang hanya ada lima orang, juga ada yang terluka. Jika ingin keluar dari sana, itu adalah hal yang benar-benar sulit bagi mereka.

Ketua keluarga Dongfang bernama Hart Dongfang. Dia lebih hebat dari beberapa orang yang lain: “Terus terang saja! Ada apa di depan sana? Tidak perlu berbelit-belit.”

Andrew Yang tertawa dan merasa tidak peduli, dia langsung pergi dari hadapan mereka.

Hart Dongfang mulai bingung dengan apa yang dikatakan Andrew Yang, dia tidak tahu harus bagaimana. Jika sekarang mundur hanya karena hasutan dari seorang bocah, hal ini akan membuat dia tidak dihargai. Tetapi kalau perkataan orang ini memang benar, maka mereka semua akan mati sia-sia di dalam sana.

Demi keselamatan mereka, Hart Dongfang memutuskan untuk lebih berjaga-jaga, akhirnya dia membawa semua anggotanya berjalan menuju ke arah yang lain.

Andrew Yang merasa sangat senang saat melihat hal ini, karena Hart Dongfang telah mendengarkan perkataan dia.

Setelah 10 menit melanjutkan perjalanan, di antara mereka ada yang berbisik: “Ketua kita ketakutan karena perkataan anak muda itu, benar-benar membuat kita kehilangan arah.”

Orang yang berada di sampingnya mendengar sambil menganggukkan kepala: “Ini benar-benar tidak seperti semangat keluarga Dongfang.”

Keluarga mereka dikenal sebagai keluarga yang paling pemberani, semangat dan pantang menyerah. Keputusan Hart Dongfang membuat semua anggota sadar akan berharganya semangat dari keluarga mereka.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu