Menantu Hebat - Episode 133 Berkumpul

Andrew Yang melihat teman Alice Lin yaitu Lili Deng bersama orang tua berusia 60-an, kemudian dia mengingat tadi malam Alice Lin berbicara tentang mereka.

Kakek dan cucu Deng yang disebutkan oleh Alice Lin berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan Lili Deng di pulau itu, dan setelah dia dibawa pergi kali ini,

Keluarga Deng juga mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya dirinya.

Meskipun Edgar Yuan tidak membiarkannya pergi, tetapi karena dia masih memandang keluarga Deng, sehingga tidak menyusahkan dirinya, karena hal ini Alice Lin sungguh berterima kasih kepada keluarga keluarga Deng, dan dia juga memberitahu Andrew Yang.

Andrew Yang juga merasa bersyukur, untuk sementara waktu, memikirkan identitas istimewa dan penyakit yang di derita Lili Deng, dia mencoba untuk memutuskan, dan mencari kesempatan untuk mengobati sakit dari Lili Deng.

"Yah, aku terlalu terburu-buru kembali tadi malam dan tidak punya waktu untuk memberitahumu. Terima kasih atas bantuanmu. Alice Lin telah kembali ke rumah tanpa masalah. Sekarang dia masih beristirahat di rumah, kalau tidak biarkan aku yang melayani kalian berdua di kantor? "

Hampir setiap hari, cucu dan kakek dari keluarga Deng datang ke perusahaan Tulin untuk berdiskusi dengan Sekretaris Dong bagaimana menyelamatkan Alice Lin, hal ini membuat orang-orang perusahaan Tulin sungguh memiliki kesan baik dengan mereka, kemudian ketika Andrew Yang ingin melayani kakek dan cucu keluarga Deng itu, semua orang merasa itu merupakan hal yang baik.

Pada awalnya, cucu dan kakek dari keluarga Deng datang ke perusahaan Tulin untuk mengucapkan terimakasih atas pertolongan Andrew Yang dan Alice Lin yang telah menyelamatkan Lili Deng, kemudian tidak sengaja mereka melihat situasi di mana Alice Lin di tangkap, tidak peduli hubungan mereka hanya sebagai teman, atau karena penyelamat hidup mereka, yang pasti mereka harus menolong orang yang dalam kesulitan.

Saat ini Alice Lin telah diselamatkan dan kembali dengan selamat. Undangan Andrew Yang juga disetujui oleh mereka.

"Kalau begitu baiklah, aku ucapkan terimakasih kepada Tuan Yang".

Dengan rasa hormat Robert Deng tersenyum kepada Andrew Yang, kemudian Lili Deng memapah kakeknya dan berjalan di belakang Andrew Yang.

Kemudian mereka naik lift, kedua belah pihak ini saling berterimakasih atas penyelamatan yang telah dilakukan.

Pada saat di kantor mereka duduk untuk minum teh, hubungan Andrew Yang dan Tuan Deng sudah seperti teman lama saja, mereka terlihat begitu akrab.

Andrew Yang sekarang sudah terlatih dalam hal berkomunikasi, dia terlatih saat dia mendapat tugas di kota Lingnan dan bertemu William Tang.

"Kali ini aku sangat berterima kasih ada bantuan dari Tuan Deng, kalau tidak Toni Lin yang memiliki sikap kejam itu, tidak akan pernah untuk melepaskan Alice Lin".

Andrew Yang secara singkat berbicara tentang semuanya dengan Tuan Deng, dan kemudian dia juga membicarakan sampai mengungkit nama Ronald Yuan, dan tuan Deng merasa takut.

"Sebenarnya aku sangat malu, sebenarnya aku tidak membantu apapun”.

Saat pembicaraan sampai di sini, Robert Deng juga merasa malu. Ejekan dari Edgar Yuan masih teringat jelas oleh dirinya, dan dia berkata tidak membantu apapun.

"Kalian berdua jangan saling berterimakasih terus, aku merasa merinding mendengar kalian berkata seperti ini terus".

Jangan melihat penampilan Lili Deng yang lemah, sebenarnya dia sangat aktif, tapi jika dia terlalu aktif tubuhnya tidak bisa menerima, dan dia akan mati karena sikapnya tersebut. "Sekarang Alice Lin baik-baik saja, dan aku juga sangat lega, sebenarnya kami datang ke perusahaan Tulin karena ingin mengucapkan terimakasih kepadamu dan juga ingin memohon kepadamu".

"Sejak aku lahir, aku sudah sangat sakit-sakitan, hampir setengah tahun aku telah terbaring di ranjang, setiap kali aku sakit, itu seperti es yang dingin sekali menusuk-nusuk tulangku dan bahkan membuat jiwaku gemetar semua".

Lili Deng dengan sungguh-sungguh mengingat setiap rasa sakit yang selama ini dia alami, dan membuat dia merasa takut sekali jika mengalaminya kembali.

Andrew Yang mengangkat alisnya, dan dia juga menebak-nebak maksud dari Lili Deng, dan yang dia katakan barusan adalah tujuan dia datang untuk memohon kepada Andrew Yang.

Pada saat inilah Lili Deng merasakan sebuah harapan dari diri Andrew Yang.

"Namun, saat di pulau tak berpenghuni itu, meskipun sakitku tiba-tiba muncul kembali, tapi aku pertama kali merasakan sebuah kehangatan, bahkan rasa dingin yang menusuk tersebut itupun tidak terasa sedikit pun dan aku merasa hangat sekali".

Mata Lili Deng begitu berkilau, dan mengangkat kepalanya sambil menatap Andrew Yang dengan sangat bersemangat.

"Jadi, aku sungguh memohon kepadamu, bisakah kamu membantuku lagi di saat penyakit itu muncul kembali? "

"Hmmm........."

Apakah dia bukan datang untuk menyembuhkan penyakitnya? Andrew Yang berkeringat, ternyata tebakannya salah.

Robert Deng melihat ekspresi Andrew Yang tampak aneh, dan dia berpikir tentang kehidupan cucungnya nanti, matanya memerah dan begitu cemas berkata: "Apakah kamu kesulitan? Atau butuh apa? Kami akan berusaha untuk memenuhi semua keinginanmu, dan mohon kamu lihat Lili yang begitu muda ini, dari kecil dia tidak punya ayah dan ibu, aku mohon padamu untuk membantu dirinya”.

Wajah Lili Deng yang penuh dengan harapan, juga merasa hilang harapan, wajahnya yang pucat dan kedua matanya menatap Andrew Yang dengan sangat sedih.

Andrew Yang melambaikan tangannya dengan cepat berkata: "Bukan, kalian telah salah paham denganku, aku kira kalian ingin meminta untuk mengobati penyakitnya, tidak disangkat kalian datang hanya ingin memohon untuk diberikan kehangatan”.

Dia sedikit aneh, mereka memohon untuk kehangatan, kemudian Andrew Yang merasa canggung sambil memegang pipinya, dan mencoba menjelaskan maksudnya kepada mereka berdua, agar mereka tidak salah paham.

"Apa !? Kamu bisa menyembuhkan penyakit Lili?"

Robert Deng tidak bisa percaya, matanya melotot terkejut.

Lili Deng juga merasa terkejut oleh perkataan Andrew Yang.

Dari kecil sampai dewasa, Lili Deng sudah mencoba pergi ke banyak dokter terkenal, kemudian semua yang mendiagnosis, mengatakan jika umur Lili Deng tidak bisa mencapai umur 30 tahun.

Dan sekarang Lili Deng berusia 22 tahun, dan dia hanya bisa menghitung waktu kematiannya saja, awalnya dia hanya ingin Andrew Yang membantu, membuat 8 tahun yang tersisa sedikit lebih nyaman, dan dia tidak ingin rasa sakit itu seperti mengambil setengah nyawanya.

Tanpa diduga, ketika dia datang kali ini, ternyata Andrew Yang berkata dia dapat menyembuhkannya.

Lili Deng sangat gembira, dia sangat bahagia sekali sampai tidak bisa menahan air matanya, dan berkata sambil tersedak-sedak.

"Penyakitku bisa disembuhkan....."

Lili Deng mengulang pertanyaannya pada Andrew Yang dengan rasa tidak dapat percaya: "Apakah penyakitku bisa sembuh?"

Andrew Yang mengangguk yang mengisyaratkan pasti bisa sembuh.

"Aku bisa menyembuhkan penyakitmu, tetapi aku harus bersiap terlebih dahulu, setelah aku sudah menyiapkan segalanya, aku yang akan pergi ke rumahmu sendiri untuk menyembuhkan dirimu".

Pada saat liburan, Andrew Yang tidak ingin mencari masalah, sehingga dia tidak menjelaskan lebih banyak kepada Lili Deng, tetapi hanya mengatakan kalimat untuk membantu menahan rasa sakitnya saja, dan dia tidak bisa melakukan apapun lagi, sehingga membuat Lili Deng menjadi salah paham kepada Andrew Yang.

Tidak disangka sekarang Andrew Yang berkata dapat menyebuhkan penyakitnya.

"Penyakitku dapat disembuhkan".

Lili Deng menangis dengan gembira, dan terbang langsung ke pelukan Kakek Deng.

"Kakek, aku tidak akan mati muda.....huhuhuu..."

Robert Deng membelai rambut Lili Deng dengan rasa kasih sayangnya, matanya penuh air mata, dan memandang Andrew Yang dengan penuh syukur.

"Terima kasih, Andrew Yang."

Andrew Yang menggelengkan kepalanya dengan rendah hati.

Setelah itu, Andrew Yang mengingatkan kepada Lili Deng untuk pantang beberapa makanan, dan kemudian menetapkan waktunya dengan Robert Deng. Kemudian melihat Andrew Yang baru pulang, mereka mengira pasti Andrew Yang akan melakukan beberapa urusan sehingga tidak menghalanginya dan mereka meninggalkan perusahaan Tulin.

Setelah Andrew Yang mengantar mereka berdua, kemudian memanggil Chyntia Dong masuk.

"Sekretaris Dong, kumpulkan semua orang ke ruang latihan, ada sesuatu yang ingin kusampaikan".

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu