Menantu Hebat - Bab 473 Mendapatkan Bukti

“Kita juga berpikir seperti itu, tapi selanjutnya kita harus bagaimana?” Si jubah putih bertanya dengan khawatir.

Andrew Yang yang di sampingnya melihat angin besar itu, dan merasa orang biasa tidak akan mungkin bisa mengikuti mobil tentara itu, yang paling penting, identitasnya mudah terkuak. Setelah memikirkan baik buruknya, dia berkata: “Tak usah menghiraukan mereka, kalian terus mengawasi keluarga Hatter saja.”

Si jubah putih setelah berpikir sebentar, menganggukkan kepalanya, dan memberitahukan kabar ini pada bawahannya.

“Kalau mereka meninggalkan tempat itu setelah angin besar itu pergi, ikuti saja mereka perginya ke mana.” Andrew Yang lanjut berkata.

Si jubah putih menganggukkan kepalanya dan memahami maksud dari Andrew Yang.

Waktu 2 hari berlalu dengan cepat, angin besar di luar jug asudah mengecil. Dalam dua hari ini, Andrew Yang terus berlatih dengan angin itu, badannya juga menjadi semakin kuat, terhadap pedang sabitnya itu juga lebih memahami banyak hal lagi.

Di saat itu, Si jubah putih datang lagi ke kamarnya dna berkata: “Mereka sudah siap pergi, mau diikuti?”

Andrew Yang menganggukkan kepalanya, baru saja dia ingin menyuruh mereka pergi mengikuti orang itu, lalu dia berhenti dan berkata: “Aku pergi sendiri saja, dari kemampuan mereka belum tentu bisa mengejarnya, dan bisa saja ketahuan.”

Si jubah putih menganggukkan kepalanya, dan merasa benar. Setelah memikirkan kemampuan Andrew Yang, dia tidak menghalanginya.

Setelah itu Andrew Yang mengganti bajunya, dan menutupi identitasnya, meninggalkan tempat itu. Dia mengikuti infromasi dari bawahannya, dan mencari mobil yang sama dengan informasi itu. Setelah itu dia mengikuti mobil itu secara diam-diam dan profesional, terus menjaga jaraknya.

Mobil tentara itu sangatlah berhati-hati, kadang-kadang berhenti, dan melihat kondisi sekitar. Untungnya Andrew Yang sangat cerdik, jadi dia tidak ikut berhenti, dan tidak disadari oleh mereka.

Walaupun Andrew Yang telah melewati mereka, tap tetap tidak terlalu jauh jaraknya, setelah beberapa saat, dia tetap dapat menemukan mobil itu. Setelah dua atau tiga jam berputar-putar di jalan, mereka sampailah ke jalanan yang kecil.

Andrew Yang berhenti di depan jalan itu, dia paham betul jalanan ini mengarah ke mana. Setelah ragu beberapa saat, dia memarkirkan mobilnya dan menyembunyikannya di suatu tempat, lalu dia pun pergi ke jalan kecil itu.

Setelah satu jam perjalanan, dia akhirnya sampai di ujung jalan. Ini adalah tempat para tentara, di dalamnya ada satu kelompok tentara.

Tempat ini pertahanannya sangatlah ketat, benar-benar tak akan bisa masuk. Tapi ini hanya berlaku untuk orang biasa. Terhadap Andrew Yang ini bukanlah suatu masalah.

Karena dia sebelumnya pernah menjadi tentara, dia sangat paham bagaimana mereka memosisikan para tentara itu. Jadi setelah memutari beberapa orang, dia berhasil masuk ke dalam.

Baru saja sampai sana, dia belum memahami tempat ini, apalagi lokasi dari ketua mereka. Saat dia sudah kehabisan cara, dia membalikkan kepalanya, dan ternyata mobil yang tadi ia ikuti ada di sebelahnya.

Setelah itu dia melihat gedung besar di sampingnya, dan mencoba peruntungannya. Saat ia baru ingin masuk, dia baru menyadari pakaiannya tidak cocok di sana. Kalau begitu pasti akan ketahuan dengan mudah. Jadi, dia melihat mobil yang di sebelah sana, dan mencari satu set baju tentara.

Setelah ia menggantinya, dia menjadi semangat. Tak disangka, baju ini sangatlah cocok untuknya.

Setelah beres-beres, dia langsung masuk ke gedung besar itu. Setelah masuk tidak ada orang yang menanggapinya. Jadi dia masuk dan mengitari satu lantai itu. Akhirnya dapat menemukan ruangan ketua itu dan juga ruang rapat. Setelah dia mengingatnya, dia datang ke toilet, dan melewati jendela itu untuk sampai ke depan ruangan ketua.

Di dalam ada sebuah suara yang berat dan cukup dingin: “Bagaimana? Apakah barangnya sudah berhasil diambil?”

Satu orang berkata dengan suara besar: “Lapor komandan, kami sudah melakukan apa yang Anda suruh. Kita sudah mengambil barang dari keluarga Hatter. Mohon diperiksa!”

Setelah itu ada tentara yang membawakan kotak ke samping komandan itu, dan pergi dari sana.

Andrew Yang tahu ini adalah kesempatan yang berharga, dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk merekam kejadian berharga ini.

Komandan setelah membuka kotak itu, di dalamnya ada sekotak penuh uang cash, dan masih ada perhiasan dan emas.

Ketua itu setelah melihat hal ini, tidak ada ekspresi kaget sedikit pun, dia sepertinya sudah melihat banyak kejadian ini.

“Kali ini keluarga Hatter mengirimkan banyak barang ya, kelihatannya keluarga Nangong sudah membuat mereka merasakan tekanan.” Komandan itu setelah melihat isinya, langsung menutupnya kembali.

“Mantap, kekuatan Keluarga Nangong di sini cukup kuat, membuat mereka ada tekanan juga wajar.”

“Benar, masalah ini juga bukanlah masalah buruk untuk kita. Keluarga Nangong walaupun hebat, tapi juga tidak berani apa-apa terhadap pasukan tentara. Selama keluarga Hatter memberikan kita barang, kita pasti akan membantu mereka.” Komandan itu berkata dengan percaya diri, di tempat ini, dia adalah rajanya, tak ada yang bisa mengaturnya.

Andrew Yang setelah melihat video itu, langsung tersenyum. Dia sedang berpikir bagaimana cara mendapatkan bukti, tiba-tiba buktinya malah datang sendiri mencarinya.

Dia mematikan ponselnya, dan bersiap untuk pergi. Tiba-tiba ada suara yang keras: “Di atas itu kenapa ada orang, siapakah itu?”

Setelah kalimat ini keluar, semua orang di tempat itu kaget, dan tegang, mereka langsung mengerumuni gedung besar itu. Di dalam ruangan ketua, kedua orang itu juga menjadi tegang, dan menyimpan barang yang ada di meja. Setelah itu dengan terburu-buru meninggalkan ruangan itu.

Andrew Yang tahu dia sudah ketahuan, jadi tidak boleh berlama-lama di sana. Dia langsung melompat ke atap gedung, setelah melihat sekelilingnya, banyak sekali orang, mana bisa meninggalkan tempat itu.

Saat ini ketua itu datang, dan melihat Andrew Yang, ekspresinya berubah: “Orang ini bukan orang kita, cepat tangkap dia.”

Setelah mereka mendengar itu, mereka mulai bergerak dan mengambil pistol dari gudang persenjataan

Di saat itulah, Andrew Yang melihat ketua dan tertawa, setelah itu dia berteriak keras, dan lompat dari gedung itu, menuju arah gunung kecil di belakang gedung, lalu ia dengan kecepatan tercepat menaiki gunung dan melompat ke gunung sebelahnya lagi.

Saat dia ingin pergi, banyak peluru mengarah ke arahnya, tapi tidak satu pun yang mengenainya.

Ketua itu setelah melihat hal ini, langsung panik. Andrew Yang tadi berada di depan kantornya. Waktu itu adalah saat dia sedang berbicara dengan komandan. Dia menyimpulkan bahwa Andrew Yang telah mengetahui sesuatu.

“Panggil seluruh pasukan, pergi ke gunung itu, cari cara dan tangkap orang itu. Dia kemungkinan sudah mencuri rahasia kita, tidak boleh membiarkannya pergi dari sini.” Setelah kata-kata ini keluar, mereka langsung mencari Andrew Yang di gunung itu. Tapi mereka terlalu polos, dengan kemampuan Andrew Yang, mana mungkin dia bisa tertangkap oleh mereka.

Andrew Yang menggunakan kelebihannya, membuat dirinya lolos dari kejaran, dan datang sampai ke tempat mobilnya berada, akhirnya pun ia berhasil sampai ke kota. Walaupun komandan itu punya kekuasaan besar, tapi tidak mungkin sembarangan memanggil tentara ke pusat kota, dan membuat rakyat menjadi takut,

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu