Menantu Hebat - Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun

Andrew Yang menggelengkan kepala dengan pelan. Dia memperhatikan Si Jubah Putih, kemudian menggeleng-geleng lagi sambil berkata: “Setiap pelelangan saling berbeda satu dengan yang lainya. Apapun yang kamu ingin aku katakan itu, aku belum dapat mengungkapkannya!”

“Aku hanya dapat memberitahumu bahwa setiap pelelangan akan ada suatu benda yang istimewa. Kalau dia tidak memiliki daya tarik yang cukup besar, apa kamu pikir akan ada yang datang?” Kalau ada orang yang bersedia datang, maka jelas bahwa pelelangan ini memiliki sesuatu yang istimewa yang mendukung keberadaanya. Pasti ada orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu daripada dirinya.”

Setelah Andrew Yang berkata demikian, ada pandangan keheranan yang terlintas di dalam kedua mata Si Jubah Putih. Dia juga menggeleng-gelengkan kepala kepada Andrew Yang dan berkata: “Kalau begitu, Andrew Yang, apa alasanmu datang ke pelelangan ini? Orang lain mungkin datang untuk mencari harta dan obat-obatan penguat jiwa. Aku lihat kamu juga bukan tipe orang yang mencari-cari harta. Mengapa kamu bisa datang kemari?”

Mendengar kata-kata itu, Andrew Yang tampak tertegun. Pandangannya tertuju pada Si Jubah Putih. Dengan suara berat dia berkata: “Aku tadinya datang hanya unutk melihat-lihat saja. Aku rasa pada pelelangan kali ini, tidak ada benda yang aku butuhkan. Tetapi aku sekarang merasa tertarik, karena pelelangan kali ini ada Konferensi Pengidentifikasian Obat-obatan Penguat Jiwa.”

Tentu saja Andrew Yang tidak menyinggung tentang Siska Wei yang berencana menolong ayahnya.

“Yang namanya meditator tingkat awal, agar mereka dapat berlatih meditasi, mereka memerlukan sumber daya yang tidak terbatas. Sekarang ini, sangat sulit untuk mencari obat-obatan penguat jiwa. Ada yang begitu saja mengantar obat-obatan ini ke depan mata, bukankah sangat disayangkan kalau aku menolaknya?”

“Lagipula, pada Konferensi Pengidentifikasian Obat-obatan Penguat Jiwa akan muncul sesuatu yang spesial. Sebelumnya kamu juga pasti sudah pernah mendengarnya. Akan ada sekumpulan obat-obatan penguat jiwa yang berusia seribu tahun.”

Saat Andrew Yang mengatakan hal ini, Si Jubah Putih tertegun sejenak mendengarnya. Dengan semangat, dia berkata: “Andrew Yang, jangan bilang kamu ingin berusaha mendapatkan obat penguat jiwa seribu tahun!”

Andrew Yang mengangguk, kemudian berkata kepada Si Jubah Putih: “Dalam dunia permeditasian tingkat tinggi, kamu akan selalu berusaha mendapatkan sesuatu dari langit dan juga dari manusia. Apabila aku dipertemukan dengan kesempatan seperti ini, aku tidak boleh menyerah begitu saja.”

Tung, tung, tung!

Tiba-tiba pada saat itu, Andrew Yang mendengar bunyi gong berdentum di dekat telinganya.

Dia mengerutkan alis dan mencari-cari ke sekelilingnya. Dia melihat panggung yang pelan-pelan terangkat. Dia tersenyum. Akhirnya pelelangan itu dimulai juga.

Sementara itu, di atas panggung, berdirilah orang tua berusia 78 tahun.

Wajah orang tua ini dipenuhi senyuman penuh kebajikan. Membuat orang-orang yang melihatnya langsung merasa bahwa dia adalah seorang yang sangat baik.

Kemudian orang tua itu batuk dua kali. Suara yang tegas dan jelas berkumandang di telinga para pengunjung: “Halo saudara-saudari sekalian. Selamat datang di acara pelelangan antar Clan!”

“Aku percaya teman-teman yang mengunjungi acara pelelangan ini sudah jelas dengan peraturan pelelangan!”

“Tetapi di sini, mungkin ada teman-teman yang baru pertama kali mengikuti pelelangan. Sekarang, aku akan menjelaskan lagi kepada saudara-saudari sekalian mengenai peraturan-peraturan selama pelelangan berlangsung.”

Orang tua itu menarik napas dalam dan bicara dengan suara berat: “Aturan pelelangan antara lain adalah, penawar dengan harga tertinggi, akan mendapatkan benda yang dilelangkan. Apabila aku sudah menyebut harga yang sama sebanyak tiga kali dan belum ada yang menambahkan harga, maka benda yang dilelangkan akan menjadi milik penawar dengan harga tertinggi tersebut!”

“Aku yakin saudara dan saudari sekalian yang hadir di sini sudah sangat mengenaliku. Maka aku tidak akan berbasa-basi lebih lama lagi. Sekarang pelelangan ini resmi dibuka!”

“Kini kita akan mulai melelang benda pertama. Benda pertama adalah sebuah pedang. Dikatakan bahwa pedang ini dapat digunakan untuk membunuh dewa. Pedang ini memiliki sejarah hingga dua ribu tahun. Pedang ini dijamin asli dan mempunyai kekuatan membunuh yang besar.”

“Sekarang kita mulai membuka harga, dimulai dari 10 juta. Setiap penambahan harga minimal 500 spirit stone kualitas rendah!”

“1100 spirit stone kualitas rendah!”

“1200!”

“1500!”

Saat baru mulai, harganya masih sedikit rendah. Tetapi orang di dalam aula pelelangan itu sangat banyak. Lagipula tidak peduli dulu atau sekarang, pedang antik berusia dua ribu tahun akan tetap laku diperjualbelikan.

Ada keheningan sesaat.

Andrew Yang melihat pedang panjang tersebut dan sama sekali tidak merasa tertarik. Meskipun pada pedang panjang tersebut terdapat energi yang spesial, tetapi Andrew Yang sama sekali tidak memedulikannya.

Pedang panjang itu tidak layak untuk diperhatikan!

Akhirnya pedang pembunuh dewa ini terjual dengan harga 3500 spirit stone kualitas rendah kepada seorang pria berusia 40-an tahun.

Selanjutnya ada beberapa benda yang juga berhasil dilelangkan. Tetapi di antara benda-benda tersebut tidak ada satu pun yang menarik perhatian Andrew Yang.

Tepat pada saat itu juga, ada bunyi suara. Andrew Yang melihat ke atas panggung. Orang tua itu menggenggam sesuatu di tangannya. Kedua matanya langsung bersinar-sinar, dan lebih lagi, hatinya pun mulai berdebar bersemangat.

“Arenaria brevipetala yang berusia seribu tahun. Menurut hasil identifikasi kami, setidaknya dia berusia lebih dari seribu tiga ratus tahun. Dia juga merupakan benda yang tingkatannya paling tinggi dan paling berharga di antara benda-benda lelang lainnya. Penawaran harga dimulai dari 2000 spirit stone kualitas rendah. Setap penambahan harga tidak boleh kurang dari 200! Harga tertinggi, dia yang dapat!”

“3000!”

“Aku akan mengeluarkan 5000 spirit stone kualitas rendah!”

“6000!”

Dalam seketika, harga Arenaria brevipetala berusia seribu tahun itu pun sudah naik hingga 6000 spirit stone kualitas rendah.

Kemudian dia menembus harga 7000 spirit stone kualitas rendah.

Pada saat kenaikan penawaran harganya lebih perlahan, tiba-tiba Andrew Yang mengangkat papannya dan berkata: “7350!”

“7520!”

“7600!”

“7700!”

“8000!”

Tatapan mata Andrew Yang terpaku melihat ke arah seorang pria yang terus-terusan berebutan dengannya. Kemudian dia mengangguk-angguk kecil. Tatapan matanya mengandung maksud buruk.

Dan pria itu mulai ikut bangkit berdiri. Dia juga melihat dan memperhatikan Andrew Yang. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata: “Bocah, janganlah kamu tidak tahu diri seperti itu. Ada orang-orang tertentu yang tidak boleh kamu singgung!”

“Seribu! Asalkan kamu membiarkan aku mendapatkan Arenaria berusia seribu tahun itu, aku akan memberimu 1000 spirit stone kualitas rendah.”

Oh?

Andrew Yang mengerutkan alisnya, dengan keheranan melihat pria itu. Dia berkata dengan pelan kepada pria itu: “Maaf, aku sungguh belum pernah melihat hal seperti itu!”

“Sekarang, kalau kamu pergi dari hadapanku, aku akan berpura-pura segala sesuatunya ini tidak terjadi. Tetapi kalau kamu tidak mau menghilang dari hadapanku, percaya atau tidak percaya, kamu akan mati di tanganku!”

Setelah mendengar perkataan Andrew Yang, pria itu langsung tertawa dengan gilanya. Lagi-lagi dia menggeleng-geleng di hadapan Andrew Yang. Tatapannya dipenuhi ekspresi membunuh dan berkata dengan suara dalam: “Hei, bocah. Harus aku akui kamu nekat juga. Sekarang ini yang berani bicara seperti itu terhadapku tidak banyak!”

“Apakah kamu tahu apa akibatnya kalau sekarang kamu bicara seperti itu kepadaku? Percaya atau tidak, aku akan membunuhmu.”

Andrew Yang tertegun sejenak.

Melihat pria yang sedang nekat itu, dia berkata dengan nada tidak peduli: “Oh? Kamu ingin membunuhku. Kalau begitu mari aku lihat apakah kamu memiliki kemampuan untuk melakukannya!”

“Hari ini, tidak tahu siapa di antara kita yang akan membunuh siapa!”

Saat Andrew Yang selesai berkata demikian, baru saja Andrew Yang hendak mulai menyerang pria itu.

Orang tua yang berdiri di atas panggung menarik napas dengan sangat dalam, kemudian berkata kepada Andrew Yang dan pria tadi: “Tidak boleh ada keributan di area pelelangan. Siapa yang berani menimbulkan keributan, silakan keluar!”

Kemudian, orang tua itu pun berhenti berbicara.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu