Menantu Hebat - Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal

Kepala Keluarga Hobert menganggukkan kepalanya: “Di dalam tempat ini kira-kira ada 80 persen dari total jumlah anggota keluarga kami. Asalkan mereka adalah bagian dari Keluarga Hobert, semuanya boleh datang ke tempat ini.

Andrew Yang melihat sekelilingnya. Dia sangat iri dengan keluarga besar seperti ini. Tempat ini pun merupakan hasil temuan selama beberapa ratus tahun, juga hasil dari kumpulan usaha para anggota keluarganya.

“Besok aku sudah mau meninggalkan tempat ini. Tetapi aku tidak memiliki orang hebat di sisiku. Bila mungkin, aku harap Kepala Keluarga terhormat dapat mengirimkan orang untuk mengantarku sampai aku naik pesawat terbang.”

Mendengar hal ini Kepala Keluarga Hobert tertegun sejenak. Sesungguhnya dia tidak ingin melindungi Andrew Yang karena terlalu beresiko. Bila para anggota Clan Wolf dan Clan Blood menyerangnya, orang-orangnya sendiri pun pasti tidak akan kembali dengan selamat.

“Begini. Sesungguhnya aku sangat ingin mengutus orang untuk mengantarmu, tetapi besok keluargaku sendiri ada pekerjaan yang sangat penting dan membutuhkan orang banyak sehingga tidak ada orang yang dapat mengantarmu.” Setelah berkata demikian, dia menampilkan ekspresi wajah yang serba salah.

Andrew Yang tersenyum. Lalu dia berkata: “Bagaimanapun aku juga adalah seorang tamu Keluarga Hobert. Kamu tidak mengantarku sendiri, bisa aku maklumkan. Tetapi kamu bahkan tidak bersedia mengirimkan orang lain untuk mengantarku. Apakah ini adalah sopan santun Keluarga Hobert terhadap tamunya?”

Kepala Keluarga Hobert tampak tidak berdaya. Dia tampak bimbang dan tidak tahu harus berbuat apa. Sesungguhnya dia tidak ingin mengantarnya, tetapi dalam keadaan seperti ini juga tidak baik untuk menolaknya.

“Aku benar-benar ada urusan dan tidak bisa mengantarmu. Begini saja. Aku utus beberapa orang untuk mengantarmu.”

Andrew Yang tersenyum. Wajahnya menunjukkan rasa senang: “Lebih baik lagi kalau kamu mengutus orang-orang tingkat sesepuh. Bila tidak nanti akan terjadi hal-hal yang kurang diinginkan.”

Setelah mendengar kata-kata ini Kepala Keluarga Hobert kembali tertegun. Baru saja dia mau menolaknya, Andrew Yang sudah meninggalkan tempat itu lebih dulu. Hatinya merasa tidak nyaman. Jelas-jelas dia tahu bahwa ini adalah sebuah misi perjalanan yang berbahaya, tetapi dia tidak memiliki pilihan untuk tidak pergi. Kemudian dia menimbang-nimbang para bawahannya. Sungguh sangat sulit untuk memilih.

Perjalanan ini sangat berbahaya bagi orang yang diutus untuk mengawal. Apabila tidak berhati-hati, bisa-bisa mereka tidak dapat kembali lagi.

Keesokan harinya Andrew Yang datang untuk berpamitan. Dia bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Kepala Keluarga Hobert mengirimkan dua orang hebat di tingakatan sesepuh untuk mengantarnya pergi. Andrew Yang sangat puas. Dia melambaikan tangannya dan memulai perjalanannya untuk pulang.

Baru saja belum lama mereka meninggalkan kediaman Keluarga Hobert. Andrew Yang berkata kepada Jovan Yu di sebelahnya: “Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Jangan pedulikan orang-orang Keluarga Hobert. Secepatnya kabur!”

Mendengar kata-kata itu Jovan Yu merasa sangat senang. Kali ini Keluarga Hobert bukan hanya tidak berhasil memanfaatkan mereka, tetapi mereka juga akan mendapatkan ganjarannya.

Andrew Yang tahu betapa bahanya perjalanan mereka kali ini, maka dari itu dia tidak mengizinkan Vidic ikut. Saat mereka berada di tengah perjalanan, dia diam-diam menyuruhnya untuk meninggalkan mereka terlebih dahulu.

Tidak lama setelah itu, mereka tiba di sebuah jalan setapak di atas bukit. Kanan kiri mereka terdapat pepohonan yang tinggi menjulang dan menghalangi sinar matahari. Di bawahnya masih ada lapisan hutan yang lebat. Apabila ada orang yang bersembunyi di dalamnya tidak akan ada yang tahu.

Baru saja mereka berjalan beberapa langkah, Jovan Yu menghampiri Andrew Yang. Dia memberinya tatapan penuh arti agar dia lebih awas.

Andrew Yang seketika itu juga mengerti. Tanpa sadar tubuhnya sudah mundur beberapa langkah ke belakang dan menghindari posisi terdepan. Jovan Yu juga berhenti di sebelahnya, dan siaga untuk melindungi keselamatan Andrew Yang. Orang-orang Crouching Dragon lain juga berkeliling di sekitar mereka dan bersiap melakukan pertahanan.

Orang-orang Keluarga Hobert juga menyadari hal ini dan bersiap-siap membentuk formasi pertahanan.

Setelah lewat beberapa saat, ada sekelebat gerakan di tengah semak-semak. Hal ini membuat seluruh perhatian orang teralihkan ke arah tersebut. Andrew Yang justri menolehkan kepalanya ke arah yang berlawanan. Dia merasa ada sesuatu tidak benar.

Karena mereka menilai jalur ini relatif lebih aman, maka dari itu mereka memilih jalur ini. Tetapi ada kelemahannya. Jalanan ini terlalu sempit untuk dilalui mobil. Hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Tiba-tiba saja terasa hawa membunuh tipis yang tertangkap oleh Andrew Yang. Dia menunjuk ke arah itu lalu berseru dengan lantang: “Ada orang di sana. Siap-siap buat pertahanan!”

Baru saja hal ini diserukan. Tiba-tiba ada beberapa orang yang datang menyerbu mereka. Masing-masing membawa senjata yang berbeda-beda. Tatapan matanya dipenuhi dengan aura membunuh. Target mereka sangat jelas. Andrew Yang.

Orang-orang Keluarga Hobert melihat hal ini bukannya maju ke depan untuk mulai menyerang lawan, melainkan menyingkir menghilang sehingga membuat Andrew Yang dan yang lainnya terpampang jelas.

Melihat hal itu, Jovan Yu berteriak marah dan berkata: “Lindungi Ketua!”

Setelah berseru demikian dia menarik pedangnya dan mulai menyerbu ke depan. Kemampuan kedua orang ini tidak seberapa. Kena hajar dua sabitan saja nyawa mereka sudah berakhir.

Melihat hal itu, orang-orang tersebut menghela napas lega. Mereka mengira para pembunuh yang datang adalah orang-orang dengan tingkatan rendah. Kemampuan mereka tidak seberapa.

Tepat pada saat itu, dari belakang orang-orang Keluarga Hobert muncul banyak orang hebat. Tanpa berkata apa-apa mereka langsung menyerang. Orang-orang Keluarga Hobert tidak punya cara lain, mereka tidak sempat untuk mundur dan menghindar. Mereka hanya bisa melawan dan menghadang mereka.

Saat mereka sedang bertarung, orang-orang tersebut melongo. Seketika itu juga mereka merasa suram. Mengapa mereka bisa sekuat itu. Kemampuan perangnya dengan orang-orang tersebut sama sekali tidak bisa dibandingkan.

Melihat hal itu, Andrew Yang tersenyum. Dari awal dia sudah tahu bahwa ada orang di kedua belah pihak. Agar Keluarga Hobert bisa menyusul mereka pada saat keramaian, dia hanya bisa menggunakan siasat ini. Dia menggunakan dua orang yang tidak seberapa hebat untuk menakut-nakuti mereka agar mereka dapat menyerang langsung lawan mereka yang memiliki daya perang terbesar.

Pertempuran itu berlangsung tidak sampai lima menit. Setengah dari orang-orang Keluarga Hobert sudah berguguran. Sedangkan orang-orang Andrew Yang, meskipun terlihat hanya melakukan perlawanan ringan, tetapi mereka belum mengeluarkan seluruh kekuatan mereka. Mereka lebih banyak bersandiwara.

Pada saat itu, orang-orang hebat lawan mereka akhirnya mulai menyerang keluar. Empat orang dengan tingkatan sesepuh menghampiri mereka. Dua orang di antaranya langsung berhadapan dengan dua sesepuh dari Keluarga Hobert. Sisa duanya lagi berhadapan dengan Andrew Yang dan Jovan Yu. Dengan remeh dia berkata: “Hari ini biarkan kami menghabisi nyawa kalian.”

“Bagaimana mungkin kamu bisa memiliki rasa percaya diri semacam itu? Jangan lupa, sebelum ini aku sendiri berhasil membunuh dua sesepuh kalian. Bahkan mereka adalah sepasang suami isteri yang sangat kompak. Kali ini kalian juga mengirim dua pembunuh untuk membunuh kami, kalian sama saja dengan memandang rendah kami.” Andrew Yang sama sekali tidak menganggap mereka apa-apa.

“Jangan bersandiwara lagi. Kemampuanmu belum sepenuhnya kembali. Sama sekali tidak bisa mengeluarkan daya tempurmu yang sesungguhnya. Tidak sulit bagi kami berdua untuk bertarung melawan Jovan Yu. Tunggu setelah kita menghabisi dirinya, kita baru berurusan denganmu.”

Mendengar hal itu, raut wajah Andrew Yang dan yang lainnya berubah. Mereka merasa kali ini mereka benar-benar berada dalam bahaya. Jovan Yu menghampiri Andrew Yang dan berkata: “Pikirkan cara untuk meninggalkan tempat ini. Aku akan berusaha menghadang mereka.”

Andrew Yang mengepalkan tangannya, tersenyum dan berkata: “Kamu pilih salah satu, sisanya serahkan padaku.”

Mendengar hal itu Jovan Yu melirik ke sebelahnya dengan ekspresi penuh keraguan.

“Setelah melewati perawatan selama beberapa hari ini, tubuhku sudah jauh lebih baik. Melawan salah satu dari mereka tidak terlalu menjadi persoalan.” Wajah Andrew Yang dipenuhi rasa percaya diri.

Melihat hal ini, kedua orang hebat itu ternganga. Mereka sangat mengenali kekuatan tempur Andrew Yang. Bila dia sudah kembali seperti semula, mereka mana bisa melawannya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu