Menantu Hebat - Bab 274 Perlombaan Berburu

“Sepertinya ini adalah kesempatan bagus, aku harus berpartisipasi”, kata Andrew Yang menyipitkan matanya dan tertawa.

"Pergilah jika kamu mau, satu kelompok paling banyak 10 orang dan minimal dua orang. Waktunya satu bulan, dan orang yang berhasil keluar pertama adalah pemenang. Di sini sangat kejam, siapapun bisa membunuh, dan tidak ada batasan".

Andrew Yang tidak memiliki rasa takut, kepercayaan diri yang kuat memenuhi hatinya dan berkata, "Ini adalah tantangan dan peluang".

Lalu dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan perlahan berkata, "Peringkat pada keluarga saja, apakah itu benar-benar penting?"

Jack Xing tertawa, "Hal-hal di sini tidak sesederhana dengan apa yang kamu pikirkan. Pemenang perlombaan ini mendapatkan hadiah yang besar, dan hadiah ini tidak boleh ditolak".

Andrew Yang mulai tertarik, selain uang, ada sesuatu yang tidak bisa ditolak keluarga-keluarga ini, bahkan jika itu uang saja, mereka mungkin menolaknya.

"Ada banyak sumber daya di dunia yang sangat berharga dan sangat langka. Di suatu tempat di negara bagian F, seseorang menemukan sumber daya mineral yang sangat besar, yang tidak hanya mengandung emas, tetapi juga mengandung beberapa logam langka yang berharga, dan jika diambil beratus-ratus tahun saja juga tidak akan habis”, Jack Xing berkata di sini dengan ekspresi biasa.

"Tujuan lain dari perlombaan berburu ini adalah memperebutkan sumber daya mineral ini, setiap keluarga memiliki hak untuk menambang, tetapi bagaimanapun juga semua memiliki batasan, dan hanya cukup untuk 6 keluarga saja. Sehingga untuk mendapatkan hak ini maka diadakannnya perlombaan berburu", kata Jack Xing terus menjelaskan.

Andrew Yang menggelengkan kepalanya. Dunia ini masih merupakan dunia di mana yang kuat dihormati. Tanpa kekuatan yang cukup, sulit untuk mendapatkan sebuah imbalan.

"Ketika kamu pergi untuk mengikuti lomba, kamu harus memperhatikan satu hal, yaitu kamu jangan masuk dari keluarga manapun, kamu pilih saja dari sebuah tempat yang sedikit terpencil saja, dan dengan begini kalian akan memiliki kesempatan untuk berkembang".

“Tidak perlu mendaftar?” Andrew Yang agak aneh, bagaimana mereka bisa tahu bahwa dia telah masuk tanpa mendaftar.

"Tidak butuh, orang seperti apapun bisa mengikuti perlombaan ini, dan tidak ada batasan. Selama kamu bisa bertahan selama sepuluh hari dan keluar pertama dari pintu masuk sehingga kamu akan menjadi juara pertama" Jack Xing perlahan menjelaskan aturan perlombaan berburu.

Andrew Yang mengangguk, kali ini dia berencana untuk membawa Dicky Qi. Dia tidak berniat untuk meningkatkan peringkat keluarga saat ini, tetapi pergi untuk mendapatkan sumber daya mineral itu. Jika mereka mendapatkan sumber daya mineral, maka akan sangat membantu meningkatkan perusahaan.

"Kalau begitu aku akan pergi dengan Dicky Qi, dan tunggu kabar baik dari kami saja".

Setelah Andrew Yang selesai berbicara, dia pergi, dia berencana untuk pergi sesegera mungkin dan juga membuat persiapan.

Mereka berdua naik pesawat sampai ke sekitar gunung Xingan, menurut informasi yang mereka terima, perlombaan berburu masih tiga hari lagi untuk dimulai, sehingga dalam waktu ini mereka harus benar-benar mempersiapkan diri.

Pertama mereka datang ke kota kecil, di antara gunung-gunung yang tertutup salju, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencegah dan mengatasi masalah dingin. Sebelum datang, ia meminta si bunglon untuk menyiapkan beberapa persediaan untuk di kota kecil ini, termasuk pakaian musim dingin yang paling bagus di dunia. Mengenakan setelan baju ini, meskipun suhu rendah minus 30 atau 40 derajat, tidak akan terasa dingin.

Ada beberapa biskuit kering, daging kering, dan makanan lain yang mudah dibawa dan tidak mudah rusak. Ada juga beberapa kebutuhan hidup seperti ketel dan sejenis perlengkapan memasak.

Mereka mengikuti berita dari si bunglon dan datang ke sebuah gudang di kota. Melihat sekeliling dan tidak ada siapa-siapa, dan dihatinya mulai merasa curiga, seharusnya ada orang di sini, kenapa sekarang tidak ada?

Dengan putus asa, mengetuk pintu gudang, dan tidak mendapat jawaban.

"Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana masuk jika tidak ada orang?" Andrew Yang bertanya pada Dicky Qi yang di sebelahnya.

Dia mengangkat kepalanya, melirik ke jendela yang berada di atas kepalanya, dan tertawa.

Andrew Yang mengangguk, berpikir boleh juga, kemudian mereka berdua menuju ke belakang gudang, menggunakan postur kuat mereka, dan memanjat jendela untuk masuk ke gudang.

Setelah masuk dan melihat-lihat sekitar, ada barang di mana-mana, dan tidak tahu barang mana milik mereka.

“Wahhh, banyak sekali, bagaimana mencarinya?” Andrew Yang hampir pusing.

Dicky Qi menoleh dan menggelengkan kepalanya, dan kali ini dia tidak punya cara lagi.

Pada saat ini, suara langkah kaki mereka dipelankan, dan mereka tidak mengatakan apapun dan datang ke belakang orang-orang itu, dan diam diam-diam mengamati.

"Bos mengatakan bahwa ada suatu barang yang sangat penting datang ke gudang ini beberapa hari yang lalu. Di mana itu?" Kata seseorang sambil berjalan dan sambil melihat sekeliling.

"Menurut kebiasaan mereka, mereka seharusnya meletakkan barang-barang di ruangan kecil di sebelah sana" kata Orang lain menjawab perlahan.

Orang yang lain mengangguk dan perlahan datang ke depan ruangan kecil.

Andrew Yang melirik Dicky Qi dan mengikuti orang tersebut, dan mencoba melihat apakah benda itu miliknya.

Ketika mereka sampai di ruangan kecil itu, mereka tertegun, ada tiga jenis kunci yang tergantung, di sana ada dua buah yang menggunakan kunci biasa, dan satu kunci yang menggunakan sidik jari.

Kedua orang ini saling melihat, mereka bingung. Apa yang harus mereka lakukan?

Keduanya saling memandang dan menggelengkan kepala mereka tanpa bisa melakukan apapun dan tidak punya pilihan. Dalam keputusasaan, melihat sekeliling bahwa barangnya tidak ada di sini, kemudian meninggalkan tempat itu.

Andrew Yang dan Dicky Qi sedikit pusing melihat pintu di ruangan tersebut dengan kunci-kunci yang berada pada pintu tersebut. "Kelihatannya orang-orang gudang ini cukup handal, di dalam sini terdapat banyak benda-benda berharga, sehingga dilakukan penguncian sampai sebanyak ini".

Dicky Qi menggelengkan kepalanya tak berdaya, dia tidak mengerti apa yang dipikirkan orang itu.

“Ayo buka ini dulu” Andrew Yang mengeluarkan kawat dari sakunya dan mulai membuka kuncinya.

Dengan kemampuannya, tidak sampai tiga menit, dia membuka semua kunci, dan menyisakan sebuah kunci elektrik yang tidak dapat terbuka.

“Aku tidak terlalu pandai dengan benda ini, bisakah kamu membukanya?” Andrew Yang memandang Dicky Qi yang belakangnya.

Dia juga menggelengkan kepalanya, tidak tahu apa-apa tentang hal ini.

Dengan putus asa, Andrew Yang mengambil sebuah isolasi, dan perlahan menempelkan ke tempat sidik jari tersebut, kemudian menekan di bagian atas isolasi tersebut.

Dengan bunyi yang ringan, pintu tiba-tiba terbuka. Dua orang saling melihat dan tertawa pada saat bersamaan.

Andrew Yang tidak tahu cara membukanya, tetapi hanya ingin mencoba apakah sidik jari ini menggunakan cara kuno, dan jika benar maka cara ini benar, tetapi jika ini alat terbaru maka cara ini tidak ada gunanya.

Ketika mereka masuk, kotak pertama tertulis dua kata ‘Barang Berharga’.

Di dalamnya masih ada puluhan kotak di dalam, dan hanya bisa membuka secara perlahan dari kotak pertama. Lalu dua orang tersebut mengambil linggis yang berada di samping dan membuka penutup tersebut.

Setelah dibuka, kedua orang itu tersenyum bahagia, persis seperti yang mereka butuhkan. Setelah itu, kedua orang itu mengganti pakaian mereka dengan sangat cepat, dan memasukkan segala macam kebutuhan sehari-hari ke dalam ransel mereka, dan mereka berencana untuk pergi dari sini.