Menantu Hebat - Bab 13 Pertarungan

Suara kuat dan menarik ini masuk ke telinga semua orang.

Pada waktu itu, pemandangan ini diselimuti perasaan ketegangan yang tidak terlihat.

Alice Lin menatap sosok yang dikenalnya...

"Andrew Yang!" Alice Lin tidak bisa menahan teriakannya.

Alice Lin, yang seperti berada di tepi kehancuran dalam tubuhnya, tiba-tiba tampak memiliki harapan setelah Andrew Yang berdiri di depannya.

Andrew Yang, seperti sebuah cahaya yang sangat kuat, menerangi dunia gelap Alice Lin dan membuat Alice Lin melihat harapan tanpa akhir.

Tapi selepas itu, Alice Lin sekali lagi merasa khawatir.

Bisakah Andrew Yang membantu dirinya sendiri di konferensi keamanan?

"Andrew Yang? Kenapa sampah seperti kamu ada di sini?"

Mata Toni Lin menyipit, dan tiba-tiba dia merasakan sedikit sakit di kulit kepalanya.

Charles Lin menggelamkan wajahnya. Bagaimana mungkin manusia buangan ini datang ke sini? Dia berani muncul di depan Toni Lin bahkan setelah mengalahkannya. Dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Kamu bukannya penakut yang membuat masalah dan melarikan diri?”

Siapakah Toni Lin? Dia adalah Tuan besar dari keluarga Lin. Selain tetua dari keluarga Lin, dia terbilang petinggi yang terbesar. Andrew Yang memukulnya di depan begitu banyak orang di awal, bukan hanya menjatuhkan reputasinya, masih juga membuatnya selalu ditertawakan.

Tuan besar keluarga Lin dipukuli oleh seorang menantu lelaki yang merupakan manusia buangan.

Toni Lin memelototi Andrew Yang dengan penuh dendam: "Manusia buangan tetaplah manusia buangan. Dia membuat kekacauan dan melarikan diri. Membiarkan seorang wanita menanggungnya untukmu. Pengecut, pengecut!!"

Wajah Andrew Yang tanpa ekspresi, dan dia terus tersenyum sinis pada Toni Lin.

Toni Lin memiliki sifat yang semena-mena di dalam keluarga Lin. Dia tidak peduli pandangan Charles Lin terhadap Alice Lin, dia juga selalu mencari masalah untuknya.

Selama tiga tahun di penjara, dia tidak tahu bagaimana Alice Lin selamat dari semua jenis eksploitasi oleh Charles Lin dan Toni Lin. Diperkirakan Alice Lin tidak begitu baik. Kalau tidak, dia tidak akan meminjamkan 3 juta RMB (sekitar 6 milyar rupiah) kepada Toni Lin ketika perusahaan kekurangan dana.

Sebelumnya, Andrew Yang hanya bisa menonton Toni Lin mengintimidasi, Toni Lin tidak bisa membuat Alice Lin merasa nyaman.

Sekarang, Andrew Yang meraih tangan Alice Lin dan memegangnya erat-erat. Dia akan membunuh mereka yang mengintimidasinya.

Alice Lin terisak. Pada saat Andrew Yang muncul, ada perasaan penghinaan yang tak ada habisnya, yang memenuhi hatinya.

Untuk pertama kalinya, Alice Lin memegang tangan besarnya tanpa ada perasaan apapun. Dia merasa sangat diyakinkan. Dia diam-diam memandang Andrew Yang, yang telah menghilang selama beberapa hari, dan menemukan bahwa Andrew Yang berubah jauh lebih banyak dari sebelumnya. Melihat Andrew Yang sendirian membuat orang merasa aman dan ingin bergantung.

Andew Yang menghela nafas dalam hatinya dan berpikir bahwa hatinya sudah mati. Dia mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak memperhatikannya lagi, tetapi semua dinding yang dia susun runtuh pada saat dia melihat perempuan itu diintimidasi. Hatinya pun luluh.

Andrew Yang dengan lembut mengepal tangan halusnya, diam-diam menghibur wanita lemah di sisinya ini.

Melihat Andrew Yang dan Alice Lin diam-diam bermesraan, Toni Lin marah dan memikirkan apa yang baru saja dikatakan Andrew Yang. Mulutnya menunjukkan jejak kekejaman: "Kamu baru saja mengatakan bahwa masih ada orang di perusahaan Weili? Apakah kamu ingin menjadi juruselamat? Ingin menyelamatkan perusahaan Weili?”

Andrew Yang mengangguk dengan acuh tak acuh: "Mereka tidak berani naik, aku bisa naik."

Toni Lin tertawa.

"Jangan berpikir kamu mengalahkanku sebelumnya, kamu pikir kamu hebat. Mereka adalah pemain profesional. Kamu pandai menakutiku. Sangat bagus berada di arena tantangan..."

Nada bicara Toni Lin berubah, dan dengan dingin berkata, "Perkiraan bagaimana kamu akan mati, aku tidak tahu itu!"

Dengar-dengar, Andrew Yang tersenyum dangkal, satu wajahnya menantang: "Kamu mengucapkan begitu banyak omong kosong? Apakah kamu tidak berani menyuruhku naik? Apakah itu karena aku memukulnya? Atau kalian semua takut padaku?"

Toni Lin merasa geli. Bagaimana bisa perusahaan Donglin takut dengan pengecut ini? Dia tidak harus bermain dengan Marco. Orang lain bisa menghabisi Andrew Yang.

"Bukannya aku tidak akan membiarkan kamu bermain..."

Toni Lin berusaha untuk menyebutkan aturan konferensi keamanan ke Andrew Yang, tetapi dia tidak berpikir Charles Lin sedang berbicara saat ini.

"Biarkan dia naik. Dia adalah suami Alice Lin, setengah dari juru mudi perusahaan Weili. Dia bisa mewakili perusahaan Weili."

Aturan kompetisi menyatakan bahwa mereka yang tidak mendaftar tidak berhak untuk berpartisipasi dalam kompetisi.

Andrew Yang tidak mendaftar sebelumnya. Dia tidak memenuhi syarat untuk ikut serta, tetapi aturan itu mati dan orang adalah hidup, jadi bisa berubah-ubah setiap saatnya.

Yang memiliki uang dan kekuasaan adalah orang-orang yang dapat memodifikasi aturan.

Charles Lin memandang Andrew Yang dengan dingin, dia begitu sombong terhadap pelanggaran hukum, dia tidak mendapatkan pelatihan. Dia tidak ingat bahwa dia hanya menantu Lin.

Seorang menantu lelaki yang tidak memahami tugasnya hanya akan membuat masalah, membawa masalah bagi keluarga Lin, dan mempermalukan keluarga Lin di mana-mana.

"Andrew Yang, bisakah kamu?"

Meskipun diketahui dari video penyelamatan Amanda dan dinding hotel yang rusak bahwa keterampilan Andrew Yang lumayan bagus, tetapi Alice Lin masih khawatir.

Marco sangat hebat. Apakah Andrew Yang akan dipukuli sampai lumpuh?

Wajah cantik Alice Lin berkerut. Tangan putihnya tiba-tiba tidak berani melepaskan tangan Andrew Yang. Dia tidak ingin Andrew Yang yang baru ditemuinya sekarang akan...

"Jangan khawatir, aku akan segera kembali."

Andrew Yang tiba-tiba memeluk Alice Lin. Tubuh Alice Lin membeku tetapi segera melembut.

Alice Lin menutupi hatinya yang berdebar kencang dan wajahnya yang cantik memerah.

Pada saat Andrew Yang berbalik ke arah panggung, Alice Lin menenangkan suasana yang tidak diketahuinya dan menghentikan Andrew Yang.

"Andrew Yang..."

"Andrew Yang... aku minta maaf"

Andrew Yang melangkah dengan gigih memasuki arena pertandingan.

"Seorang lelaki lembek yang mengandalkan istrinya masih berani berbicara omong kosong. Dia tidak tahu semua karyawan kita adalah seorang perempuan. Bagaimana dia bisa memilih manusia buangan sepertimu sebagai menantunya?"

Begitu Andrew Yang memasuki arena tantangan, Marco bersenandung dan tertawa.

Sebelumnya, ketika Alice Lin masih bekerja di keluarga Lin, hampir semua pria lajang di keluarga Lin jatuh cinta pada Alice Lin.

Andrew Yang memandang Marco dengan pandangan dingin seperti memandang orang mati.

Marco takut, meludah dan memarahi: "Apa yang harus ditakuti dari manusia buangan seperti itu?"

"Apa kamu lihat-lihat? Manusia buangan seperti mu ingin mengejar nya, dan pergi ke sana?"

Andrew Yang terlalu malas untuk meladeni gonggongannya yang seperti anjing gila. Dan mengibaskan debu di baju yang baru dibelinya. Dia bergegas dengan tidak sabar: "Jangan bicara omong kosong. Cepat. Aku akan mengambil tempat pertama dan kembali untuk merayakan dengan menantu perempuanku!"

"Kamu cari mati!"

Diabaikan berulang kali seperti terkontaminasi sampah. Itu menjijikkan dan provokatif, yang tidak dapat ditanggung oleh seorang pria.

Wajah gelap Marco penuh dengan kemarahan. Dia tanpa ampun meninju Andrew Yang.

Tinju ini penuh dengan kemarahan Marco. Dengan cepat dan ganas. Kamu bisa mendengar suara pukulan tinju yang dilayangkan.

Semua orang menghirup udara dingin dari lapangan. Jika kamu membenturkannya ke wajah, diperkirakan seluruh wajah akan berubah menjadi hancur. Mungkin kepalanya akan pecah seperti semangka yang terbelah.

Apakah Andrew Yang masih hidup setelah pukulan ini?

Hati Alice Lin menegang dan wajahnya pucat. Dia melihat tinjunya hendak menyentuh Andrew Yang. Dia menutup matanya dan tidak berani melihat lagi.