Menantu Hebat - Bab 243 Ayo Masuk

Sepanjang perjalanan kali ini, Dedi Xie hanya menghiraukan pertanyaan dari Santi Yan.

Saat ini, Dedi Xie mengerutkan dahi sambil melihat 3 orang yang berada di antara mereka.

“Aku tentu saja tidak masalah jika harus berpencar... Tetapi yang aku khawatirkan adalah apakah mereka sanggup menghadapi lawan kali ini?” Kehebatan Dedi Xie sudah mencapai polishing tingkatan ke delapan, makanya dia bisa menyombongkan diri di depan yang lain, terutama di hadapan Andrew Yang.

“Aku sanggup menghadapi pengikut ajaran sesat, aku berharap kalian bertiga berjuang bersama dan jangan terpisah, seandainya mereka berbuat curang, takutnya tidak ada yang tahu keberadaan mayat kalian.”

Dedi Xie tertawa dengan dingin: “Kakak seperguruan Yan, biar aku sendiri yang menghadapi mereka, aku khawatir kamu tidak bisa memberi penjelasan kepada ketua Clan Hunter jika terjadi kelalaian dengan anggota Clan tersebut.”

Andrew Yang mengerti Dedi Xie sedang menyindir dirinya adalah seorang pengecut.

Setelah pertarungan kemarin, bukan hanya Dedi Xie yang tahu tentang Siska Wei telah menutupi kelemahan Andrew Yang, tetapi semuanya menyadari hal ini. Para pengikut yang masih dianggap kurang, langsung mengubah rasa iri hari terhadap Andrew Yang menjadi kebencian.

Andrew Yang mengerutkan dahi. Dia tidak peduli dengan cemoohan dari Dedi Xie, tetapi saat ini Dedi Xie juga melibatkan Siska Wei dalam kata-katanya, hal ini membuat Andrew Yang merasa tidak senang.

Santi Yan melihat Andrew Yang sudah mulai emosi, juga khawatir perkataan Dedi Xie semakin mengacaukan keadaan, jadi dia langsung membalas perkataan Dedi Xie dengan sikap yang dingin: “Kenapa? Apakah kamu mengira kemampuan yang aku miliki tidak akan sanggup melindungi kalian?”

Dedi Xie ingin menjawab perkataan Santi Yan, tetapi dia melihat tatapan Santi Yan mulai dingin dan saat ini dia hanya mencoba untuk menahan kata-katanya.

Santi Yan membagikan sinyal api kepada mereka.

“Jika berada dalam kondisi yang sangat berbahaya, kalian harus langsung gunakan sinyal api ini dan aku akan langsung mencari kalian.”

Santi Yan melanjutkan perkataan dan berpesan dengan sangat serius: “Ingat baik-baik perkataan aku! Jika kalian menghadapi lawan yang cukup berat, yang harus kalian lakukan adalah menjaga keselamatan diri terlebih dahulu.”

Semuanya menganggukkan kepala, hanya Dedi Xie yang terlihat tidak bisa terima perkataan Santi Yan.

Andrew Yang yang selalu sensitif telah melihat ekspresi Dedi Xie, tetapi dia hanya terdiam.

Dedi Xie berasal dari keluarga terpandang dan dia sendiri juga cukup berbakat, pengalaman meditasinya sangat mulus, dia termasuk tipe anak yang manja.

Walaupun Andrew Yang memiliki kesan buruk di depan banyak orang, tetapi dia masih bisa diharapkan. Andrew Yang dan Yogi Zhao tidak seperti Dedi Xie, tugas yang diemban oleh mereka bukanlah tugas yang gampang.

Dari kejauhan terdengar suara kicauan burung gagak. Akhirnya, Santi Yan memutuskan mereka harus berpencar dan berjuang masing-masing. Pertama, mereka harus melatih sikap yang mandiri dalam menghadapi lawan. Kedua, Santi Yan cukup yakin dengan kemampuan yang dimilikinya saat ini.

Bagi Santi Yan, para meditator di Pulau Xiaoyao tidak terlalu membahayakan mereka, karena kehebatan mereka tidak melampaui ilmu masa pembangunan diri.

Andrew Yang berpisah dari tim, yang lain juga masuk ke arah yang berbeda melalui jalur kecil, mereka menuju ke tempat yang terlihat seperti sebuah kota kecil.

Andrew Yang kembali menyimpan energinya dan melompat ke sebuah bangunan yang lebih tinggi.

Tempat ini terlihat sangat ramai. Ada beberapa meditator yang mondar-mandir dan masih belum menyadari ada orang asing yang berada di sekitar sana. Andrew Yang berjalan ke salah satu pojok dan melompat ke bawah. Setelah itu, dia langsung berjalan menghampiri kerumunan orang.

Di tengah kota, Andrew Yang tidak lagi mencium bau busuk yang aneh.

“Hai... Kakak!”

Di antara keramaian orang, Andrew Yang tiba-tiba menepuk bahu orang yang dia anggap kenal.

“Oh? Kamu siapa?” Seorang pria yang berperawakan biasa merasa terkejut.

“Brian Zhao! Ya, kamu adalah Brian Zhao.” Ekspresi Andrew Yang begitu senang, melihat teman yang sudah lama tidak ketemu.

Orang itu semakin bingung: “Namaku bukan Brian Zhao, aku bernama Frey Liu.”

Dia melepaskan tangan Andrew Yang dan tidak lagi melanjutkan perkataan.

“Oh maaf, mungkin karena kamu mirip dengan teman aku.. haizz..”

“Tidak apa-apa.” Orang itu tidak peduli dan langsung pergi dengan terburu-buru, sepertinya ada urusan yang harus segera dia selesaikan.

Andrew Yang mengejar Frey Liu sambil berpikir jika pengikut ajaran sesat memang berada di sini, maka warga setempat harusnya mengetahui beberapa hal tentang mereka. Saat ini Andrew Yang langsung mengambil tindakan tanpa menghiraukan pesan dari Santi Yan.

Andrew Yang adalah meditator dengan ilmu pengembangan diri tingkatan ketiga, kenapa dia harus takut dengan pengikut ajaran sesat?

Dia ingin secepatnya menyelesaikan masalah dan pulang.

Andrew Yang sedang memikirkan sebuah rencana sambil berkata: “Kakak Frey Liu, kamu mau ke mana?”

Andrew Yang sekali lagi menahan langkah Frey Liu dengan memegang bahunya.

Frey Liu merasa canggung dengan tingkah laku Andrew Yang karena mereka belum terlalu kenal. Frey Liu sedikit menggerakkan bahu dan berusaha menghindari tangan Andrew Yang, dia merasa pria ini tidak terlalu normal.

“Aku akan pergi ke casino... kenapa? Kamu mau ikut?”

“Aku baru sampai di kota ini, aku tidak tahu dimana bisa mendapatkan spirit jade yang banyak, apakah kamu bisa membawa aku ke sana?”

“Ha... ha... baiklah.” Frey Liu langsung semangat saat mendengar perkataan Andrew Yang, ada sedikit senyuman licik di mulutnya, setelah itu dia berkata: “Aku bisa membawa kamu ke sana, kalau kamu menang, ingat bagian aku.”

Andrew Yang memberi sedikit isyarat dan berkata: “Karena kamu mirip temanku, maka aku tidak akan merugikan kamu...”

Andrew Yang memilih si gendut ini karena menilai dia adalah orang yang lebih bisa diandalkan dari pada yang lain, dan dari gerak-gerik Frey Liu terlihat dia sudah terbiasa dan lebih mengenal kondisi di tempat ini.

Berdasarkan peraturan di Pulau Xiaoyao, walaupun si gendut ini tidak tahu keberadaan pengikut ajaran sesat, dia seharusnya bisa diperalat untuk membantu mendapatkan sedikit kabar.

Aura Andrew Yang sekali lagi meyakinkan Frey Liu, dia merasa orang ini pasti memiliki banyak spirit jade.

Tidak ada peraturan yang mendasar di Pulau Xiaoyao. Siapa yang terhebat, dialah yang berhak menjadi bos.

Oleh karena itu, merebut spirit jade adalah hal yang sangat wajar.

Andrew Yang tersenyum. Saat ini dia dan Frey Liu berjalan ke salah satu ujung jalan.

Semua yang hadir sudah semakin ramai. Frey Liu sesekali berpaling dan melihat Andrew Yang, dia memastikan Andrew Yang masih mengikuti dari belakang.

Ini adalah sebuah jalan kecil yang sangat panjang, jika dilihat ke arah ujung jalan, seperti sebuah lembah gunung yang tidak berdasar.

Kedua sisi jalan kecil diduduki oleh para meditator yang kehilangan semangat.

Beberapa orang dari mereka menjadi buronan Crouching Dragon, juga ada beberapa yang telah dijatuhi hukuman mati oleh Clan Zhengdao, mereka sudah tidak berdaya makanya melarikan diri ke tempat seperti ini.

Saat Andrew Yang berjalan memasuki jalan kecil ini, semuanya melihat Andrew Yang yang berpakaian dengan rapi dengan tatapan yang begitu menakutkan. Jika orang awam yang dilihat dengan tatapan seperti itu, mungkin akan ketakutan dan terkencing-kencing di celana.

Walaupun Andrew Yang tidak merasa takut, tetapi di hatinya tetap ada rasa yang tidak nyaman.

Frey Liu yang berada di samping mencoba menenangkan Andrew Yang: “Kamu jangan merasa takut, mereka semua adalah temanku.”

“Tidak masalah.”

Mereka berdua terus berjalan ke depan. Sampai di depan pintu, Frey Liu memegang kantong celana dan mengeluarkan sebuah kunci yang berwarna hitam.

“Kakak, di dalamnya adalah casino Pulau Xiaoyao, ayo masuk...”

Frey Liu tersenyum dan sedikit khawatir, dia memberi isyarat kepada para meditator yang berada di luar dengan kedipan mata.

Beberapa orang itu langsung menggeser posisi dan menghalangi Andrew Yang dari belakang.

Andrew Yang hanya tertawa dalam hati, dia berpura-pura tidak tahu.

“Merepotkan kakak Frey Liu yang sudah menunjukkan jalan.”

Mendengar sapaan dari Andrew Yang, Frey Liu merasa senang sambil tertawa.

“Ayo masuk!”

Setelah masuk, Andrew Yang baru menyadari, tempat perjudian yang dimaksud oleh Frey Liu, ternyata hanya sebuah tempat biasa dengan beberapa meja yang jorok dan hitam.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu