Menantu Hebat - Bab 24 Kekuatan

Pada malam hari, Andrew Yang menolak tawaran Melissa Jin untuk mengantarnya, dan lebih memilih mengendarai mobil listrik tuanya sendiri pulang ke rumah.

Baru saja membuka pintu, terlihat Amanda Lin yang sudah lama tidak pulang ada di sana, dengan senang hati menyapanya.

Tetapi pakaian adik iparnya ini membuatnya bingung, memakai baju rumah yang panjangnya hanya sampai ke bokong, yang mengekspos kedua kakinya yang panjang, seakan-akan jika ia sedikit bergerak, seluruh bagian bawah tubuhnya dapat terlihat.

Andrew Yang menghela napas dan menggeleng kepala.

"Hebat sekali kamu, sekarang satu keluarga sedang menunggumu pulang untuk makan, juga tidak tahu apa yang kamu lakukan dari pagi sampai malam. baru pulang jam segini."

Setiap kali pulang, ia selalu disambut dengan kesinisan Helen Liu, Andrew Yang sudah terbiasa, hanya membiarkan keributan itu berlalu, sambil meletakkan barang-barang, lalu mencuci tangan, dan duduk di samping Alice Lin.

Helen Liu sangat emosi, tapi sekarang semua orang di rumah berpihak pada Andrew Yang, membuat dia tidak berani melanjutkan omelannya dan hanya bisa menahan emosi, dan marah dalam hati.

Dia tidak percaya tidak bisa mencari seseorang yang lebih baik daripada Andrew Yang, pada saatnya jika Alice Lin setuju, ia akan membuat Andrew Yang tidak ada di Keluarga Lin lagi.

"Apakah kali ini kamu mau pindah kembali tinggal di sini?"

Mendengar pertanyaan Alice Lin, Amanda Lin meletakkan mangkuk dan sumpitnya, lalu mengatakan: "Setelah melewati kejadian saat itu, bagaimana mungkin aku masih berani tinggal di luar, lagipula kakak ipar ada di rumah, saat penjahat sudah masuk, kakak ipar pun tetap bisa melawannya."

Amanda Lin menunjukkan sikapnya yang tidak ingin berpisah, membuat Andrew Yang tertawa karena sikapnya sangat memalukan.

"Kakak iparmu juga tidak bisa setiap hari di rumah, kamu sendiri harus memperhatikan keselamatan."

"Baiklah, kak, oh iya, kemungkinan aku mau mengganti pekerjaan."

Begitu mendengarnya, ia kaget lalu bertanya: "Bukankah jadi model sudah sangat baik, kenapa mengganti pekerjaan lagi?"

Amanda Lin cemberut dan menggerutu tidak puas: "Dulu aku merasa terlalu lelah menulis lagu, lebih santai jika menjadi model, akhirnya memilih menjadi model, tapi sekarang rasanya sudah tidak seru, membuatku ingin mewujudkan mimpi awal ku lagi."

"Setiap hari hanya mimpi dan mimpi, apakah mimpimu bisa memberimu makan? Bisa menghasilkan uang?"

Kalian semua tidak bisa membuat orang tenang.

Baru saja Helen Liu menyiapkan omelan panjang yang hendak ia katakan, tiba-tiba ia disela oleh Alice Lin.

"Bu, untuk saat ini kita tidak kekurangan uang, kamu dengarlah dulu pendapat adik."

Karena Alice Lin membantunya berbicara, Amanda Lin bergegas melanjutkan pembelaannya, takut ditolak oleh ibunya yang mata duitan itu: "Dari awal aku memang mengambil jurusan musik, dan selalu mendapat nilai terbaik, lagipula sekarang Perusahaan Widjaya Karya sedang melakukan seleksi untuk orang baru, kesempatan yang sangat bagus untuk masuk Perusahaan Widjaya Karya, bagaimana bisa aku lewatkan?"

Melihat Amanda Lin yang sangat berapi-api, seperti mempersiapkan sebuah pertarungan besar, membuat Andrew Yang tersenyum.

Amanda Lin memang adalah lulusan sarjana musik di Kabupaten Zhongjiang, di sekolah selalu mendapat peringkat tiga teratas, atau mendapat berbagai serifikat musik, bukan karena jika dulu tidak merasa musik terlalu sulit dan menyerah, sekarang ia sudah menjadi pemusik hebat.

Andrew Yang melihat ekspresi adik iparnya dan diam-diam ia menganggukkan kepala.

Amanda Lin sangat memiliki potensi dalam bakatnya, tapi saat ini Perusahaan Widjaya Karya memutuskan untuk hanya memilih satu orang menjadi selebriti, tiba saatnya tetap harus melihat keahliannya di tempat perlombaan.

Tentu saja keahlian Amanda Lin sangat hebat, posisi itu akan menjadi milik Amanda Lin, jika keahliannya tidak cukup, Andrew Yang juga tidak akan pilih kasih.

"Perusahaan Widjaya Karya? Perusahaan pemilik Fruit Channel yang menyiarkan drama terkenal itu?"

Entertainment Widjaya Karya adalah entertainment yang menduduki posisi ke-10 di negeri ini, Helen Liu pernah mendengarnya, yakin dengan perusahaan yang sangat bagus itu, lalu tidak lagi berkomentar, dan malah menyemangati Amanda Lin untuk mencari koneksi.

Sayangnya, orang yang memiliki koneksi itu ada di depan mereka, mereka semua tidak tahu.

......

Setelah urusan Amanda Lin selesai, dan setelah Andrew Yang selesai makan, ia ke kamar mandi, melamun sambil menatap sebutir pil mujarab.

Tuan Long mengatakan, ia harus menunggu agar obat-obat kuat lainnya berproses dengan benar pada tubuhnya terlebih dahulu, setelah satu minggu, ia baru boleh mengkonsumsi pil mujarab itu, jika tidak, apabila tubuhnya tidak sanggup menerima kekuatan itu, kemungkinan dia bisa mati.

Sebenarnya ini pil mujarab apa? Tuan Long tidak mengatakan dengan jelas, Andrew Yang tidak dapat menyelidikinya, sesaat dia sedikit ragu, tapi juga tidak tahu sampai kapan tubuhnya bisa menahan semua ini.

Biarlah, berjuang demi nyawa.

Andrew Yang mengangkat lehernya, lalu menelan pil itu.

"Panas sekali......"

Tiba-tiba tubuhnya terasa panas dan tampak seperti terbakar, dengan cepat Andrew Yang membuka keran air di kamar mandi, baru bisa merasakan sedikit sejuk.

Sesaat kamar mandi menjadi penuh dengan uap.

Tapi saat setelah Andrew Yang mampu beradaptasi dengan rasa kulit yang seperti terbakar itu, tubuhnya tiba-tiba menjadi dingin lagi, dan udara yang keluar, membuat udara panas yang tidak sempat menguap membeku menjadi serpihan es, satu per satu jatuh.

Seketika kamar mandi menjadi seperti sedang hujan es.

"Dingin sekali...... kenapa bisa sedingin ini?"

Tubuh Andrew Yang menggigil dan pucat, mengubah air dingin menjadi air panas, tetapi saat air panas disiram, semuanya menjadi serpihan es, ia tidak bisa merasakan sedikit pun kehangatan.

Andrew Yang memeluk dirinya sendiri, merasa dirinya akan mati kedinginan seperti ini.

Tidak tahu berapa lama kemudian, tubuh Andrew Yang bergetar hebat, membuat semua es itu hancur, membuat seluruh tubuhnya segar, rasa panas dan dingin yang tadi sudah hilang, hanya tersisa kesegaran, seperti bisa menari-nari di langit.

Andrew Yang menarik napas dalam-dalam, pikiran dan perasaannya sangat gembira, akhirnya dia bisa kembali merasakan "energi" pada tubuhnya.

Dengan begitu, artinya Andrew Yang telah mencapai titik terang dan memasuki masa pelatihan energinya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu