Menantu Hebat - Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
Andrew Yang langsung berdiri dan berpura-pura tidak peduli, karena apa yang didengar semakin mengejutkan.
Tetapi Siska Wei yang biasanya selalu bersikap cuek sekarang langsung terbengong setelah mendengar kabar tersebut. Wajah dia begitu pucat, tatapan matanya sudah tidak bisa fokus karena kebingungan dan tidak tahu harus berbuat.
Ternyata, seorang pengikut dari Clan Tiger yang sedang menjalankan tugas menemukan Herdy Wei masih hidup.
Menurut kabar, sebenarnya Herdy Wei sudah meninggal ketika Siska Wei masih berumur sepuluh tahun!
Ayah Siska Wei sebenarnya adalah pengikut dari salah satu cabang Clan. Saat itu, Clan tersebut mendapat serangan dari musuh mereka, ayah Siska Wei mengorbankan semua tenaga dalamnya dan membawa kabur anaknya yang berumur sepuluh tahun.
Dalam kesempatan itu, ayah Siska Wei bertemu ketua dari Clan Hunter yang sangat hebat, dialah yang menjadi guru dari Siska Wei.
Saat itu ayah Siska Wei terluka parah dan hanya tersisa napas terakhir.
Siska Wei juga kehabisan tenaga dan dalam keadaan tidak sadar. Sewaktu bangun, guru memberitahu dia bahwa ayahnya sudah meninggal...
“Siska Wei... Sekarang ini, mungkin ayahmu masih menunggu kamu untuk melihatnya terakhir kali.”
“Bagaimana mungkin...” Siska Wei berkata sambil mencoba menenangkan diri.
“Yang menemukan ayah kamu adalah salah satu orang hebat di Clan Tiger yang sedang menjalankan tugas, dan para senior Clan Obelix telah memastikan kebenaran hal ini.”
“Orang itu adalah ayah kamu, Herdy Wei...”
Danu Shan sedikit menjaga sikap saat mengatakan hal itu.
“Aku tidak langsung memberitahu kamu karena aku juga merasa curiga akan kebenaran hal ini, setelah itu aku mengutus beberapa anggota untuk menyelidiki lebih lanjut, akhirnya berani pastikan hal ini benar adanya.”
“Kenapa tidak membawanya pulang?” Andrew Yang bertanya karena tidak mengerti.
Clan Obelix sanggup mengutus orang untuk menyelidiki orang tersebut, tetapi kenapa tidak langsung membawanya pulang? kenapa membuat masalah ini semakin rumit?
Danu Shan sudah menebak pasti ada yang melontarkan pertanyaan seperti ini, dia menggelengkan kepala dan menjelaskan: “Kami juga tidak terlalu leluasa untuk bertindak terlalu jauh. Paman Wei... dia masih dikekang oleh orang lain.”
Ketika menjelaskan hal ini, nada bicara Danu Shan terdengar ada penyesalan dan dia terus melihat Siska Wei.
“Adik seperguruan, ayahmu sekarang berada di tangan Owl.”
Siska wei awalnya masih lemas, sekarang tiba-tiba langsung bersemangat.
“Apa yang kamu katakan?”
“Adik seperguruan, mereka menginginkan penebusan dari Clan Obelix.” Danu Shan berkata dengan tersenyum.
“Owl” adalah nama orang, dia dikenal sebagai meditator yang telah menyimpang.
Organisasi yang dia dirikan beranggotakan sebelas orang dan semuanya adalah orang yang sangat hebat.
Dengar kabar, anggota paling lemah dari organisasi tersebut juga termasuk orang yang sudah mencapai ilmu pembangunan diri tingkatan tertinggi.
Bisa dibayangkan, Owl sebagai pemimpin, kehebatannya pasti di luar dugaan.
Clan Obelix merupakan Clan terhebat dan sangat ditakuti, mereka tidak akan melakukan kerja sama apapun dengan Owl.
Andrew Yang juga pernah mendengar tentang organisasi tersebut, tetapi sebelumnya dia tidak terlalu menanggapi hal ini.
Dari dalam penilaian dia, organisasi sehebat apapun yang didirikan Owl, tetap tidak akan sanggup melawan Clan Obelix.
Andrew Yang merasa heran sewaktu melihat ekspresi Danu Shan yang masih begitu tenang.
Menurut dia, ancaman dari Owl seharusnya membuat kakak pertama dari Clan Obelix ini merasa sangat tertekan.
“Mereka menginginkan tebusan apa?” Siska Wei bertanya.
“Mereka... menginginkan lukisan metode penangkap dewa.” Danu Shan melihat muka Siska Wei sambil menyampaikan permintaan dari Owl.
Siska Wei termangu dan tidak bisa berkata apa-apa.
Metode penangkap dewa adalah metode terhebat peninggalan gurunya, bahkan Siska Wei juga belum pernah mempelajari ilmu sihir dari metode tersebut.
Seperti namanya, sihir dari metode ini memiliki kekuatan yang sangat besar, baik dewa maupun buddha yang telah mencapai kesempurnaan juga tidak akan sanggup menghindari sihir ini.
“Bagaimana menurut kakak?” Siska Wei bertanya setelah melihat Danu Shan beberapa lama. Kali ini, dia mencoba menanyakan pendapat dari kakak seperguruan.
Danu Shan juga merasa bingung, dia hanya merenggangkan bahu dan tidak bisa membantu terlalu jauh.
“Satu sisi adalah ayahmu, dan sisi lain adalah barang peninggalan Clan Obelix yang begitu berharga... Aku merasa akan lebih baik kalau kamu yang membuat keputusan! Aku hanyalah perantara....”
Mereka sudah tidak ada pilihan. Siska Wei ingin menyelamatkan Herdy Wei, tetapi satu-satunya cara adalah harus mengorbankan barang berharga peninggalan gurunya, hal ini benar-benar mempersulit Siska Wei.
Danu Shan saja tidak tahu harus bagaimana, apa lagi orang lain? Apakah para senior dan ketua Clan akan memperbesar masalah ini?
Apakah mereka rela mengorbankan barang yang begitu penting untuk menyelamatkan ayah Siska Wei?
“Aku tahu kamu sangat sulit menghadapi pilihan seperti ini. Kamu harus benar-benar mempertimbangkan dan aku akan menunggu kabar dari kamu.”
Danu Shan menutup mata dan kembali duduk bermeditasi sambil menunggu keputusan dari Siska Wei.
Andrew Yang merasa bingung saat melihat Siska Wei yang begitu mengkhawatirkan ayahnya.
Siska Wei masih dalam kondisi gelisah...
1 jam setelah itu, akhirnya Siska Wei membuat keputusan dengan menarik napas panjang.
“Kakak Danu Shan, aku sudah pertimbangkan...”
Bagaimanapun juga, dia harus pergi menemui orang itu.
“Sudah kamu pertimbangkan...” Danu Shan membuka matanya.
Siska Wei menganggukkan kepala: “Aku akan membawakan metode yang telah dilukis ulang”
“Kamu perlu tahu. Seandainya kamu tidak membawa yang asli, hal ini mungkin akan membuat mereka semakin bermusuhan dengan Clan Obelix.”
Owl sudah meminta metode penangkap dewa kepada Clan Obelix, bisa dipastikan organisasi tersebut juga beranggotakan penyihir.
Seandainya mereka sanggup menguasai metode penangkap dewa, bukan hanya Clan Obelix yang akan mendapat masalah besar, tetapi seluruh alam dengan tingkatan lebih tinggi juga akan terlibat dengan kekacauan tersebut.
“Aku tahu.” Tatapan Siska Wei menunjukan tekadnya dan dia sudah mulai terlihat bersemangat.
“Tenang saja, walaupun aku belum sanggup membawa pulang ayahku, aku tetap akan menghancurkan lukisan metode itu dengan tangan sendiri.” Siska Wei berkata dengan tenang.
Andrew Yang sangat mengerti. Siska Wei sudah bertekad bulat makanya dia bisa mengatakan sampai sejauh ini.
Danu Shan hanya melihat Siska Wei dan tidak mengatakan apapun.
Setelah hari ini, selain masalah pernikahan, selebihnya harus mendengarkan perintah dan keputusan dari para senior.
Danu Shan meninggalkan tempat ini.
Siska Wei duduk di depan pintu kamar dengan memeluk kedua kakinya.
Raut wajah Siska Wei terlihat begitu sedih. Andrew Yang lebih terbiasa dengan sikapnya yang selalu cuek, sekarang harus melihat dia yang tidak bersemangat dan sangat gelisah.
Andrew Yang tidak bisa mengatakan apapun karena dia tidak mengenal ayah Siska Wei, juga tidak tahu seberapa penting seorang ayah bagi Siska Wei. Lagi pula, Siska Wei yang sebagai penanggung jawab di Clan Hunter, tentu saja tidak memerlukan orang lain untuk membantu memikirkan permasalahan dia.
Malam yang gelap telah berganti terang.
Hari berikutnya, para senior dari Clan Obelix meminta mereka berdua untuk menghadap.
Begitu banyak orang yang telah berkumpul di aula pertemuan Clan Obelix. Suasana terlihat sangat ramai, semuanya melihat Siska Wei dan Andrew Yang dengan tatapan yang menghina, tetapi juga ada rasa kasihan kepada mereka.
Andrew Yang hanya bisa mengeluh dalam hati setelah merasakan kondisi yang rumit seperti ini.
Suasana ini sangat tidak nyaman!
Tepat di depan mereka, ada senior Clan Obelix yang bernama Clovis Cheng, dia duduk di tempat utama dan meletakkan tangan di atas tongkat.
Clovis Cheng terlihat memang sudah sangat tua, di dagunya ada jenggot putih yang melambai-lambai ikuti tiupan angin. Dia melihat Siska Wei dengan tatapan yang sangat tajam, sedangkan Andrew Yang hanya dianggap sebagai orang transparan dan sama sekali diabaikan oleh dia.
Kemarin Siska Wei sudah mempertimbangkan dan mengambil keputusan. Hari ini apa yang akan dilakukan para senior?
Andrew Yang tertawa dalam hatinya.
“Siska Wei, kamu perlu tahu! Metode penangkap dewa adalah barang berharga di Clan Obelix. Dan peraturan di Clan ini adalah tidak boleh memberikan barang rahasia kepada orang luar, apakah kamu lupa?”
Siska Wei hanya menundukkan kepala.
“Aku tidak lupa!”
“Danu Shan berkata kamu akan mengorbankan lukisan metode penangkap dewa demi mendapatkan ayahmu, apakah itu benar?”
Siska Wei menarik napas panjang dan bersabar.
“Benar! Apa yang dikatakan kakak seperguruan, itu adalah pendapat aku.”
“Ha... Ha...” Kakek tua itu mendadak tertawa dengan suara keras, dia mengangkat tangan dan menunjuk Siska Wei.
“Mengambil barang berharga dari Clan Obelix untuk kepentingan pribadi, dan masih bisa berdiri dengan tegar dihadapan kami! Sepertinya kamu memang meremehkan para senior di Clan Obelix dan ingin memberontak.”
Siska Wei mengerutkan dahi, dia hanya terdiam dan tidak melawan.
“Aku juga mendengar, kamu juga bersekongkol dengan salah satu pengikut Clan Hunter. Kamu harus tahu, walaupun kalian disebut sebagai saudara seperguruan, tetapi kenyataannya kamu adalah guru Andrew Yang.”
Clovis Cheng menyalahkan mereka berdua dengan perkataan yang sangat tegas.
Siska Wei sekali lagi menundukkan kepala dan tidak melawan.
Andrew Yang juga tidak berdaya, dia hanya bisa menahan amarah dan mengepalkan tangan.
“Benar-benar tidak tahu malu, kalian telah memalukan Clan Obelix...”
“Aku juga mendengar, mereka berdua memiliki hubungan yang tidak jelas. Aku merasa mungkin wanita ini memang kesepian, sekarang ada pengikut laki-laki, mungkin dia tidak dapat menahan nafsu. Ha... ha...”
“Mereka berdua sama parahnya, mungkin Andrew Yang juga menyukai Siska Wei, dan mungkin juga dia ingin memperalat Siska Wei untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan”
“Clan seharusnya menghentikan pemberian pil penguat tubuh, Clan Hunter hanya mereka berdua, buat apa mengambil begitu banyak pil!”
“Aku mendengar makhluk mutan ini sudah mencapai polishing tingkatan ketiga. Aku sangat yakin, dia meningkat secepat ini mungkin karena dukungan pil penguat tubuh! Kalau ada tempat sandaran memang lebih menyenangkan!”
“Laki-laki dan perempuan yang tidak tahu diri!”
Yoki Zhao dan beberapa orang melihat kondisi Andrew Yang, dan mereka hanya bisa menggelengkan kepala. Saat seperti ini mereka juga tidak enak buka mulut untuk membela.
Dodi Guan juga berniat ikut membela, tetapi Danu Shan melarang dia dengan isyarat dari tatapan matanya.
Dedi Xie tertawa menyindir ketika melihat mereka yang dihina oleh semua orang, dia tersenyum dengan senang di atas penderitaan orang lain.
“Andrew Yang, kamu jangan menyerah begitu saja... Kalau ada kesempatan, kita akan bertarung sekali lagi dan aku akan memenggal kepala kamu!”
Dedi Xie berkata sambil membayangkan pertarungan antara dirinya dengan Andrew Yang.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBeautiful Love
Stefen LeeKembali Dari Kematian
Yeon KyeongSi Menantu Dokter
Hendy ZhangAkibat Pernikahan Dini
CintiaMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)