Menantu Hebat - Bab 111 Tujuan

Edgar Yuan melepaskan Keluarga Lin, Toni Lin juga tidak melawan lagi, dia merasa Edgar Yuan juga tidak akan membiarkan Andrew Yang begitu saja, Toni Lin duduk dengan tenang menunggu kabar kematian yang menyedihkan Andrew Yang.

Ternyata, pelaku yang membuat keluarga Lin menjadi begitu berantakan adalah Andrew Yang!

Toni Lin menyimpan dendam yang mendalam terhadap Andrew Yang, rasa bencinya menusuk ke dalam tulang.

Saat berpikir kembali, perasaan cinta tuan muda Yuan terhadap Alice Lin cukup dalam, jika dia bisa mendapatkan Alice Lin, ini juga sebuah pengkhianatan untuk Andrew Yang.

Bagi semua pria, setiap penyelewengan adalah tamparan yang menyakitkan.

Toni Lin merasa senang dan puas saat membayangkan Andrew Yang memikul rasa malu itu.

……

Saat ini Andrew Yang berada di kabupaten Zhongjiang yang masih membereskan dokumen kasus Boby Tu mendadak bertambah satu saingan dalam urusan percintaan. Dia merencanakan akan menyerahkan dokumen tindakan kriminal perampokan makan serta barang bukti cincin emas batu giok kepada pihak kepolisian.

Di luar dugaan, saat menjadi pahlawan, dia malah mendapatkan tugas untuk menyelesaikan kasus perampokan makam. Andrew Yang melihat data-data yang berada di tangannya, sambil tersenyum.

Kelihatannya menjadi pahlawan juga sangat menarik, siapa tahu akan menemukan beberapa perampokan makam lagi, dengan begini dia akan lebih gampang menjalankan tugasnya.

Tentu saja ini hanyalah khayalan Andrew Yang. Melihat semua tindakan kriminal Boby Tu yang telah terbongkar, hatinya mengeluh, dia menilai Boby Tu adalah preman, koruptor dan bajingan. Boby Tu memiliki badan yang gendut, mungkin karena memeras hasil kerja orang lain dan merampok makam. Walaupun dia sudah begitu kaya tetapi masih saja melakukan kejahatan seperti ini.

Tetapi, preman jahat seperti dia tetap saja kalah dengan William Tang, tidak tahu seberapa banyak makam yang dia gali dan seberapa banyak tindakan kriminal tidak bermoral yang sudah dia lakukan.

Andrew Yang diam-diam mengirimkan dokumen rahasia dan barang bukti dari semua kejadian ini.

Bagaimanapun juga, dia percaya hukum selalu bersifat adil dalam mengadili setiap pelanggar hukum. Tidak perlu khawatir, yang penting dia sudah menjalankan tugas dengan sebaik mungkin, dan sudah mendapatkan barang bukti serta segala transaksi gelap dari orang-orang ini.

Saat ini Andrew Yang telah mengirimkan dokumen rahasia kasus Boby Tu kepada pihak kepolisian. Di sisi lain Boby Tu juga tidak sanggup menahan dendam atas rasa malu yang disebabkan oleh Andrew Yang, dia mengajak semua teman-temannya bahkan menyewa para pembunuh profesional, mereka bersiap-siap melakukan pembalasan dendam terhadap Andrew Yang.

Tetapi Boby Tu si gendut tidak menduga, hanya dalam waktu satu hari dokumen rahasia tentang dirinya telah dikirim kepada pihak kepolisian. Dia mulai diawasi dengan ketat oleh sekte kepolisian di kota Lingnan.

Sewaktu kepala kepolisian melihat perbuatan Boby Tu beserta seluruh teman-temannya, dia hampir mengeluarkan pistol yang berada di pinggangnya.

Sewaktu Boby Tu memberikan uang bayaran sewaan dan di benaknya sudah ada gambaran kondisi Andrew Yang sudah mati terkapar di jalanan, tiba-tiba ada tim SWAT berpakaian hitam dengan senapan tentara tipe 95 yang turun dari helikopter.

Khayalan Boby Tu yang membuatnya tertawa terbahak-bahak berubah menjadi kemalangan.

“Kalian... kalian adalah tim SWAT!!?”

Raut wajah Boby Tu langsung berubah, saat ini dia hanya ingin melarikan diri.

Tetapi langsung dihalang oleh gerakan tim SWAT yang sangat gesit.

“Pak polisi, aku dianiaya, apakah kalian ada kesalahpahaman dengan semua ini?”

Boby Tu merasa dirinya sudah tidak berdaya, tetapi dia masih ingin memberontak.

Tim SWAT tidak memberikan kesempatan untuk berdebat, senapan sudah terarah di kepala Boby Tu, dan tangannya langsung diborgol.

Mereka segera menangkap Boby Tu si penjahat dan para pengikutnya.

Kebetulan, ada salah satu anggota tim SWAT yang sedang menjalankan tugas menyerahkan beberapa perhiasan kepada komandan tim mereka.

“Ini adalah kesalahpahaman yang kamu bilang?”

Komandan tim SWAT menggoyangkan barang perhiasan di depan mata Boby Tu sambil bertanya kepada Boby Tu yang mukanya sudah mulai pucat.

Sangat kebetulan, beberapa hari Boby Tu sibuk mencari bantuan untuk membalas dendam kepada dosen dari Universitas Lingnan itu. Dia lupa membereskan beberapa barang antik hasil perampokan dan hanya tersimpan di dalam kotak yang tertanam di dalam tanah rumahnya.

Sekarang telah disita dan menjadi barang bukti, sudah terbongkar semua, dia sudah tidak ada alasan untuk mengelak.

Habis sudah, muka Boby Tu terlihat sangat kecewa.

Dendam Boby Tu belum terbalaskan, sekarang kedua tangannya malah sudah diborgol dan dimasukkan ke dalam penjara.

Hukuman berat sedang menunggu dia.

Kejadian Boby Tu yang terjerat menggemparkan seluruh kota Lingnan, untungnya pihak kepolisian telah menutup kasus ini dengan ketat, tidak membocorkan spesifikasinya.

Tidak ada yang mengetahui masalah si gendut yang sempat dihajar oleh Andrew Yang, selain semua bawahan Boby Tu serta teman-teman Julia Fang.

Si gendut yang selalu menjaga wibawa, berpesan kepada semua bawahannya, siapa yang berani membocorkan hal ini, aku akan mematahkan kepalanya. Para bawahan yang pernah melihat kekejaman yang dilakukan oleh Boby Tu, mana berani membocorkan masalahnya.

Dan teman-teman Julia Fang tentu saja tidak berani mengungkit kejadian ini, takut Boby Tu akan mencari masalah dengan mereka. Karena sadar tidak mempunyai keberuntungan seperti Michelle Chen, yang memiliki Andrew Yang si dewa pelindung yang terus melindungi dia.

William Tang yang selalu waspada tiba-tiba merasa panik, setelah mengetahui Boby Tu lalai dan tidak hati-hati menyimpan hasil perampokan di dalam rumahnya, sehingga tertangkap oleh polisi.

Selama ini si gendut dikenal sangat berhati-hati, tetapi berani-beraninya dia menyimpan barang hasil perampokan di dalam rumah, apakah merasa dirinya kekurangan musuh? Apakah tidak takut seandainya ada yang iri dan mencari masalah dengannya?

Orang bodoh, benar-benar membuat masalah besar.

Raut wajah William Tang menjadi cemberut, tiba-tiba teringat sebulan yang lalu dirinya dan Boby Tu telah menemukan makam kuno yang misterius, awalnya merencanakan 4 orang yang akan pergi membongkar makam aneh ini.

Sekarang si gendut sudah ditangkap, mereka sudah kekurangan satu orang, ini tidak akan mempengaruhi apa yang telah direncanakan, dan hasil hanya dibagi bertiga, ini juga adalah hal yang baik.

Dan si gendut yang hebat dalam menggali makam, selalu menganggap dirinya adalah ketua preman. Sekarang sudah dipenjarakan, juga termasuk berkuranganya satu saingan.

Bayangan gelap bagi William Tang sudah menghilang, tetapi sewaktu terpikir belakangan ini pihak kepolisian terus menerus menyelidiki perampokan makam di kota Lingnan, jika sekarang menjalankan apa yang telah direncanakan, mungkin akan tertangkap.

Tetapi makam misterius yang aneh itu sangat langka, mungkin itu adalah makam kuno yang berhubungan dengan meditator dalam mencapai kesempurnaan.

William Tang merasa ragu, dan tiba-tiba tersadar.

Jika hal ini ditunda lagi, mungkin akan terbawa mimpi, bisa juga menimbulkan banyak masalah, lebih baik menjalankan dari pada mati penasaran, setelah mendapatkan apa yang dia mau, dia akan benar-benar lepas tangan.

Jika makam kuno yang benar-benar berhubungan dengan meditator dalam mencapai kesempurnaan, walaupun di dalamnya adalah barang biasa, jika dijual uang itu sudah cukup mereka gunakan dalam sepuluh kehidupan. Apalagi mendapatkan kitab rahasia mencapai kesempurnaan, maka harganya juga tidak akan tergantikan dengan seluruh warisan keluarga.

Contohnya adalah buku silat setengah rusak yang dia dapat dari salah satu makam meditator. Waktu itu dia benar-benar mengorbankan nyawanya demi mendapatkan buku itu.

Dan juga dikarenakan buku silat setengah rusak itu, dia baru bisa sehebat ini, dan menjadi penggali makam nomor satu di kota Lingnan.

William Tang sudah bertekad bulat, dia menaikkan sudut bibir dan tersenyum.

Demi mengejar harta dan berumur panjang serta jalan mencapai kesempurnaan, segala tantangan bukanlah masalah baginya.

Hukum negara juga tidak akan menghalangi niatnya.

Dia mengerti kehebatan apapun yang dimiliki, itu hanya sebatas fisik.

William Tang tersenyum. Setelah beberapa kali berhubungan dengan Andrew Yang, dia merasa Andrew Yang adalah orang yang bisa diandalkan, saatnya mencari dia untuk membicarakan tentang perampokan makam ini.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu