Menantu Hebat - Bab 263 Pilihan Terbaik

Setelah waktu yang sangat lama, Andrew Yang sedikit tidak mengerti keadaan dan langsung bertanya: “Kakak seperguruan, apakah tidak ada yang ingin kamu tanyakan?”

Mungkin kebohongan Andrew Yang sudah mulai terbongkar. Dia sendiri juga sadar hal ini tidak mungkin tertutupi lagi. Awalnya dia merencanakan akan mengakui semuanya, tetapi Siska Wei sama sekali tidak mengungkit kejadian kemarin dan kondisi ini membuat dia merasa aneh.

Siska Wei bengong mendengarkan pertanyaan Andrew Yang, setelah itu terlihat ada senyuman tersirat di wajahnya.

“Apa yang harus ditanyakan? Tentang kamu yang diam-diam berlatih? Atau kamu menjadi anggota Clan Obelix memang ada niat lain?”

Andrew Yang tiba-tiba mendengar perkataan Siska Wei pada saat suasana yang begitu hening, pertanyaan itu membuat dia merasa canggung dan terbatuk.

“Aku hanya sekilas bertanya... Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa lolos dari ujian pertama saat seleksi anggota.” Berkata sampai di sini, ekspresi Siska Wei semakin sangat serius: “Tetapi aku berharap, kamu akan tetap setia dengan Clan Obelix. Aku akan membantu jika kamu ingin mencapai tingkatan lebih tinggi. Aku juga akan memberikan pil dan spirit jade yang kamu inginkan. Tetapi... Aku adalah bagian dari Clan Obelix, kamu jangan terlalu mempersulit aku...”

Perkataan Siska Wei terdengar sangat waspada dan serius.

Tetapi malah membuat hati Andrew Yang merasa lega.

“Tenang saja, aku akan melupakan hal ini.”

Siska Wei meletakkan sumpit sambil melihat Andrew Yang.

Dia mengatakan hal tersebut sambil mengedipkan mata dan membuat Andrew Yang semakin bingung.

“Sudahlah! Jika dilanjutkan lagi, maka makanan akan dingin. Aku merasa pembahasan ini tidak perlu dilanjutkan lagi.”

Andrew Yang terdiam dan kehilangan kata-kata. Dia mengerti, jika berpikir lebih jauh lagi, akan membuat hubungan mereka semakin tidak nyaman.

Sudahlah.

Setelah Andrew Yang membereskan barangnya, dia menyadari Siska Wei duduk di atap ruangan Clan Hunter. Andrew Yang juga menyusul dan duduk di sampingnya.

“Selanjutnya, kita hanya perlu menunggu kabar dari kakak pertama.” Siska Wei berkata sambil melihat Andrew Yang.

“Aku akan ikut kamu ke sana karena aku ingin lebih mengerti dunia persilatan.”

“Kondisi ini terlalu berbahaya...”

Sebelum Siska Wei selesai berbicara, Andrew Yang langsung memotong pembicaraan dan berkata: “Justru karena berbahaya, makanya aku harus ikut... Benarkan?”

Wajah Siska Wei memerah ketika mendengar perkataan Andrew Yang. Tidak tahu kenapa, dia terus banyak berpikir sejak bangun dari tidurnya.

Begitu indahnya matahari senja, tetapi keindahan ini tidak bertahan terlalu lama.

Matahari senja bersinar memenuhi seluruh pegunungan Clan Obelix, seperti lukisan yang begitu indah.

Siska Wei membacakan sebuah puisi yang tidak terlalu terkenal sambil menggoyangkan kedua kakinya.

Andrew Yang termenung melihat keindahan di depan mata, hatinya memuji keindahan alam semesta.

Setelah beberapa saat, ada sebuah cahaya terang yang mendadak muncul dari mata Andrew Yang.

Siska Wei langsung terdiam.

“Apakah ilmu kamu telah menaiki satu tingkatan lagi?”

Andrew Yang menganggukkan kepala. Tidak terpikir, suasana yang begitu tenang dan nyaman seperti sekarang ini ternyata bisa membantu Andrew Yang berhasil menggapai tingkatan keempat.

Hari berikutnya, Andrew Yang dan Siska Wei sekali lagi pergi ke Clan Tiger.

Sebenarnya berita tersebut sudah tersebar tetapi Andrew Yang sama sekali tidak peduli. Lagipula, kemampuan Siska Wei telah mengejutkan banyak orang membuat para pengikut Clan Tiger juga tidak berani melawan dirinya.

Di aula pertemuan Clan Tiger, Danu Shan memberikan sepucuk surat kepada Siska Wei.

“Surat ini berisi tentang ringkasan kejahatan Owl yang telah ditulis oleh Clan Obelix, berharap ini berguna untuk kalian.”

Siska Wei menerima surat tersebut sambil membungkuk badan dan memberi hormat.

“Sangat berterimakasih kepada Kakak pertama.”

“Adik seperguruan sudah merasa sungkan. Sebenarnya aku merasa menyesal karena kemarin tidak membantu kamu, anggap saja ini permohonan maaf dari aku.”

Siska Wei tersenyum: “Jika saat itu kakak pertama menolong aku, aku juga tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan ini. Aku merasa, senior juga tidak ingin melihat aku terlalu banyak berhubungan dengan Clan Tiger.”

Danu Shan menganggukkan kepala, sebenarnya mereka saling mengerti tentang kejadian kemarin.

Seandainya kejadian itu terulang ribuan kali, Danu Shan tetap akan memilih untuk tidak menolong Siska Wei.

Danu Shan sekali lagi melihat Andrew Yang, dari tatapan dia terlihat ada rasa kagum dan bangga. Kemarin Andrew Yang telah mengalahkan banyak orang yang begitu hebat dengan hanya mengandalkan polishing yang telah dia kuasai.

Danu Shan menepuk bahu Andrew Yang.

“Apakah kali ini kamu juga akan ikut?”

“Membalas perkataan kakak pertama, kali ini aku juga akan menemani kakak Siska Wei.”

“Kamu perlu tahu, semua anggota dari organisasi yang didirikan oleh Owl, adalah orang yang sangat berkemampuan.”

“Tahu.”

Danu Shan kembali bertanya.

“Jika aku berkata kamu akan menjadi beban bagi kakak seperguruan, apakah kamu masih ingin ke sana?”

Andrew Yang memikirkan kembali maksud perkataan Danu Shan karena dia tidak terlalu mengerti.

“Aku akan tetap menemani kakak seperguruan, tetapi kami akan berpura-pura tidak kenal dan saling melindungi secara diam-diam. Dengan begitu, aku merasa Owl dan para anggotanya tidak akan mengambil masalah terhadap bocah seperti aku.”

Andrew Yang hanya mencari alasan untuk menenangkan Danu Shan.

Danu Shan terdiam sambil melihat Andrew Yang dan tiba-tiba tertawa: “Ha... Ha... Ha... benar perkataan Andrew Yang, kalau begitu aku mendoakan kalian dapat selesaikan masalah ini dan secepatnya pulang. Tetapi, aku sekali lagi mengingatkan, kalian perlu lebih waspada dengan orang di sekitar...”

Andrew Yang hanya menganggukkan kepala.

Dia masih belum mengerti maksud perkataan Danu Shan yang sebenarnya.

Andrew Yang menebak, apakah pihak senior telah mendapatkan kabar tentang urusan ini?

Jika Danu Shan tidak lagi melanjutkan perkataan dan Andrew Yang juga merasa tidak enak jika bertanya terlalu jauh.

Siska Wei melihat Andrew Yang dan memberi isyarat, sepertinya dia menyadari sesuatu.

Mereka bertiga terdiam sambil menunggu kedatangan para senior.

Setelah beberapa lama, mereka melihat Hitara Xiang dan Harry Qin berjalan menaiki tangga.

Andrew Yang terbengong, kenapa ketua dari Clan Lion juga ikut hadir?

“Hmm!” Harry Qin melihat Siska Wei dengan tatapan yang tidak terlalu ramah.

Hitara Xiang malah dengan santai merenggangkan bahunya.

Pembahasan selanjutnya membuat Andrew Yang benar-benar mengerti maksud para senior.

“Kali ini, kami akan memaafkan Clan Hunter yang bertindak dengan sembarangan. Aku dan para senior yang lain telah membuat satu kesepakatan, dan ini menjadi keputusan bersama, kami akan mengutus Hitara Xiang untuk ikut dalam perjalanan kalian...”

Hitara Xiang berjalan maju beberapa langkah: “Adik seperguruan Siska Wei, jika dalam perjalanan ada hal yang kurang menyenangkan, aku berharap kamu bisa memakluminya.”

Andrew Yang sadar, senior-senior ini sebenarnya mengutus Hitara Xiang menjadi mata-mata. Benar-benar tidak masuk akal, tetapi mereka tidak bisa menolak.

Tetapi Siska Wei sepertinya sudah bisa menebak dari awal.

“Tidak perlu mengatakan demikian, perjalanan kali ini sangatlah berat, takutnya akan merepotkan kamu.”

Hitara Xiang tersenyum lebar: “Tidak masalah!”

Mereka berdua sedang sandiwara.

Harry Qin tertawa karena melihat tingkah laku mereka

Para senior mengutus Hitara Xiang untuk merampas lukisan metode penangkap dewa di tengah perjalanan.

Awalnya, banyak orang mengira Danu Shan adalah pilihan terbaik untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini.

Sebelumnya para senior sudah mengutus orang untuk berdiskusi dengan Danu Shan, tetapi perencanaan yang tidak masuk akal ini ditolak mentah-mentah oleh Danu Shan.

Penolakan Danu Shan tentu saja membuat para senior dari merasa marah, makanya terakhir memilih Hitara Xiang yang selama ini menjadi musuh bebuyutan Danu Shan.