Menantu Hebat - Bab 218 Beban
Neymar Pei merasa terkejut dengan perkataan Andrew Yang, dia mengerutkan dahi dan hanya terbengong di sana.
Benar-benar menganiayai orang! Neymar Pei sangat sakit hati karena dipermainkan oleh Andrew Yang.
Bocah yang melawan Caroline Yun saat di bawah air terjun terlihat lebih hebat dari Joko An. Joko An termasuk seorang meditator hebat, dia pernah mengalahkan lawan yang kehebatannya mencapai tingkatan ke sembilan, dan semua anggota Crouching Dragon tahu tentang hal ini.
Tadinya Neymar Pei sangat yakin bahwa Andrew Yang adalah anggota Group A.
Karena semua anggota Group A adalah orang-orang elit yang terpilih, mereka tidak mungkin menjalankan tugas dengan bantuan Group B.
Lagipula ketua juga tidak mungkin salah atur. Tetapi sekarang, Andrew Yang malah mengaku dirinya adalah anggota Group B...
Neymar Pei merasa tertipu!
“Aku mengira kamu ada ide yang lebih cemerlang. Haizz... Aku benar-benar tertipu...”
Neymar Pei menunjuk Andrew Yang dengan sakit hati dan tidak berdaya, karena dia sudah terlalu kecewa.
Andrew Yang malas peduli dengan orang seperti ini, kemudian dia langsung turun gunung dengan langkah yang begitu cepat.
“Hei... kamu mau kemana?” Neymar Pei berteriak dari belakang.
“Aku akan turun gunung dan mengambil sedikit barang sebagai persiapan.”
Yang dihadapi mereka sekarang ini terlalu berbahaya. Awalnya Andrew Yang berniat menyuruh mereka bertiga untuk istirahat dulu sambil menyusun perencanaan yang lebih meyakinkan.
Tetapi dua orang di antara mereka terlalu tergesa-gesa dan tidak menerima nasehat dari Andrew Yang. Lagipula, dia sadar tidak akan sanggup menahan dua orang master polishing ini.
Andrew Yang percaya setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing, jika Joko An dan Resti Zhu menjadi mayat dan terkubur di sana, dia juga tidak akan sedih dan tidak akan merasa bersalah sedikit pun.
Lagipula, ini juga karena mereka yang terlalu keras kepala.
……
“Kamu mau ke mana?” Neymar Pei menyusul Andrew Yang dari belakang.
“Ke gudang persenjataan di balai kepolisian, aku ingin mengambil sedikit senjata yang bisa digunakan.”
Neymar Pei mengira Andrew Yang adalah orang yang bisa diandalkan dan mempunyai banyak ide yang cemerlang, tidak disangka...
“Semua meditator akan bertarung secara terang-terangan, jika kamu membawa senjata dari balai kepolisian, ini akan mempengaruhi nama baik Crouching Dragon”
Saat ini, para meditator selalu bertindak sesuai peraturan yang berlaku.
Baik Clan maupun Crouching Dragon yang mempunyai kekuatan rahasia, semuanya pasti akan menaati peraturan yang ada, yaitu bertarung tanpa menggunakan persenjataan. Mereka pasti akan merasa tidak senang dengan orang yang bertarung dengan senjata.
Para anggota Clan juga tidak akan segan melawan orang awam!
Walaupun orang awam yang mengangkat senjata sekalipun, juga tidak akan sanggup mengalahkan mereka.
Dari kelima indra, segi kecepatan gerak serta kemampuan refleks, mereka tidak akan bisa dikalahkan dengan senjata.
Bagaimana dengan Andrew Yang yang hanya memiliki ilmu pengembangan diri tingkat dua? Dia hanya sanggup menghadapi musuh dengan level sama.
Andrew Yang sangat mengerti, kehebatan yang dia miliki sekarang akan membuat dirinya celaka.
“Dalam kondisi yang berbahaya seperti ini, kamu masih mempertimbangkan nama baik?” Andrew Yang merasa kesal dengan kebodohan orang ini: “Tugas ini lebih penting atau nama baik lebih penting? Lagipula aku adalah anggota Group B, aku tidak peduli...”
“Ok ok ok... ikuti saja kata-kata kamu!” Neymar Pei tidak dapat menasihati Andrew Yang, dia hanya menganggukkan kepala dengan tidak berdaya.
Sebenarnya pegunungan ini adalah tempat anti persenjataan! Wilayah Clan Mixit berada di pegunungan yang begitu tinggi dan jauh dari perairan, walaupun memakai senapan penembak jarak jauh, peluru juga tidak akan sampai pada tempat tujuan.
“Oh ya... Kalian sebagai anggota Group A, seharusnya mempunyai hak istimewa untuk mendapatkan dukungan dari persenjataan seperti ini.”
Neymar Pei menganggukkan kepala. Biasanya dia sendiri juga meremehkan senjata-senjata seperti ini. Tetapi saat ini dia malah tertarik dengan ide Andrew Yang, menggunakan semprotan cairan untuk menyemprot musuh dari jarak dekat.
“Silakan pilih apa yang kamu mau, asalkan kamu tidak memilih pesawat tank bom nuklir, yang lain tidak bermasalah!
Andrew Yang tersenyum dan berkata: “Aku menunggu perkataan ini!”
Setelah beberapa lama, mereka berangkat dengan membawa perlengkapan dan berjalan keluar dari balai kepolisian dengan percaya diri.
Neymar Pei melirik cincin sakti Andrew Yang yang telah dipenuhi oleh senjata, dia mengacungkan jempol kepada Andrew Yang.
“Kamu benar-benar hebat!”
Andrew Yang tertawa: “Aku adalah anggota baru yang tidak mengerti aturan, maafkanlah aku!”
Jika anggota Clan mencari Crouching Dragon untuk memperdebatkan masalah persenjataan, maka Crouching Dragon bisa menggunakan perkataan Andrew Yang sebagai alasan.
“Apa yang akan kita lakukan sekarang?” Neymar Pei bertanya dan dia mulai merasakan Andrew Yang adalah orang yang menarik.
Neymar Pei benar-benar bangga dengan Andrew Yang yang jauh dari logikanya, karena dia bisa mendapatkan alasan yang tepat sebagai tameng untuk melanggar peraturan.
“Kita akan menyusul mereka. Jangan lupa, sekarang kita memiliki dua tugas penting, membawa kembali Caroline Yun, setelah itu langsung membunuhnya!” Andrew Yang berkata sambil mempersiapkan semprotan dan memasukkan semprotan tersebut ke dalam cincin sakti.
“Tenang saja, aku tidak akan mempermalukan kamu di depan teman-temanmu!”
“Terima kasih!”
“Kalau begitu... kita langsung menuju pintu pembatas Clan!”
……
Pintu Clan Mixit berada di pegunungan Hunyuan. Gunung ini belum begitu ternama karena sangat sulit terjangkau oleh orang awam.
Pegunungan ini dikelilingi oleh kabut asap yang sangat tebal dan hanya terdengar suara burung berkicau.
Di Pintu Clan Mixit ada sebuah batu pembatas yang besarnya seperti batu raksasa, jika dilihat dari atas sampai kebawah, tidak akan ditemukan ujung batu tersebut.
Gunung ini telah disegel dengan mantra yang sangat kuat sehingga formasi gunung membentuk simbol Yin dan Yang yang begitu besar.
Pepohonan di pegunungan ini begitu rapat, dan semua pohon yang berada di sekitar sana bisa merubah formasi sesuai mantra. Orang awam yang sudah naik ke gunung ini, walaupun sudah puluhan hari mencari jalan, juga tidak akan pernah sampai ke wilayah Clan.
Saat ini, seorang wanita yang tidak memakai alas kaki melangkahi batu pembatas.
Sesaat, wujud gunung mulai berubah, semua burung terbang keluar dari pepohonan karena terkejut.
Langkah kedua dari wanita itu membuat batu raksasa mulai mengganti arah.
Caroline Yun melepaskan semua energi yang selama ini terpendam di bagian pusar perutnya.
Sekeliling tiba-tiba muncul dinding penghalang yang sangat berantakan.
Begitu banyak panah yang terbang dari arah atas, juga ada energi yang menjelma menjadi binatang buas yang ingin menerkam dia, dan tiba-tiba ada kabut asap yang sangat tebal dan mendekatinya.
Dia sanggup mengalahkan semua rintangan itu hanya dengan satu jurus!
Caroline Yun mengerutkan dahi, jari tangan kanannya mulai bergerak dan membentuk gaya seperti ingin memetik bunga.
Setelah itu, dengan pantulan ringan.
Semua panah patah dan berserakan di lantai, binatang buas jelmaan serta kabut asap yang begitu tebal langsung menghilang,
Formasi gunung ini sekali lagi berubah dan mulai terdengar suara gemuruh.
Caroline Yun melangkahkan kaki untuk ketiga kalinya, terjadilah badai ombak dari perairan yang tenang!
Batu pembatas itu sepertinya mulai terbuka dengan memperlihatkan karakter sesungguhnya.
Setelah itu, terlihat sebuah jalan yang kecil yang menuju tempat tujuan.
Caroline Yun menyimpan kembali energinya dan berjalan ke depan.
……
Joko An dan Resti Zhu yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari Caroline Yun, juga dapat merasakan getaran yang begitu kuat. Getaran tersebut seolah-olah sanggup memindahkan gunung ini.
“Ada apa ini?” Resti Zhu bertanya dengan khawatir.
Ekspresi Joko An masih stabil sambil ke arah pintu Clan Mixit: “Mantra penghalang sudah terbuka, aku yakin pasti Caroline Yun yang membukanya.”
Setelah mendengarkan perkataan Joko An, Resti Zhu langsung berdiri: “Apakah dia sendiri yang akan menantang pintu Clan Mixit? Tidak bisa, kita tidak membiarkan dia sendirian di sana!”
Joko An juga setuju dengan perkataan Resti Zhu, mereka mengambil semua barang bawaan dan langsung menyusul Caroline Yun.
……
Saat itu juga, Andrew Yang dan Neymar Pei juga merasakan getaran yang sangat kuat dari gunung tersebut.
“Apakah sudah terjadi pertarungan?” Neymar Pei bertanya.
Andrew Yang menggelengkan kepala, dia menghela napas panjang dan berkata: “Pintu Pembatas telah terbuka, aku merasa Caroline Yun yang membukanya.”
“Aku sudah bisa menebak, apa yang akan dilakukannya.”
Setelah itu, Andrew Yang melihat Neymar Pei yang mulai lelah: “Kita harus lebih cepat, kalau tidak kita akan terlambat.”
Neymar Pei tidak bisa menolak, dia hanya tertawa dan berkata: “Aku masih sanggup.”
Andrew Yang menganggukkan kepala dan langsung mempercepat langkahnya.
Neymar Pei membesarkan mata dan terbengong.
“Hei.. kamu terlalu cepat, aku tidak bisa mengejarmu...”
……
Aula pertemuan Clan Mixit.
Danny yang berpakaian silat berlari dan memasuki ke sebuah ruangan yang sangat besar.
Di tempat duduk utama ada seorang pria yang berpakaian terhormat, dan tangannya menggenggam sebuah pedang.
Raut mukanya tidak terlihat ramah. Ada jambang yang begitu tebal di muka orang tersebut, sepertinya dia tidak pernah merapikan diri karena terlihat sangat berantakan. Tetapi badan orang itu tinggi besar, tegap dan gagah. Walaupun hanya duduk di sana, wibawanya sudah memberikan beban kepada para pengikutnya.
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelThis Isn't Love
YuyuHalf a Heart
Romansa UniverseThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensHis Second Chance
Derick HoMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)