Demanding Husband - Bab 188 Kemampuan Akting Nyonya Besar Du

Kalimat ini diucapkan dengan mudah, Kevin Yan memberikan sedikit tekanan, tetapi mereka layaknya hujan es, yang menghancurkan wajah Anabelle yang seperti bunga pir.

Dia seketika terdiam, bahkan suara tangisannya berhenti, ketakutan muncul didalam matanya.

“Belle, jiwa keadilan mu itu sangat kuat, bagaimana menyalahkan seseorang tanpa ada bukti?”

Tatapan Kevin Yan menjadi serius, dan ada sedikit ketidaksenangan diekspresinya.

Belle miliknya, adalah seseorang yang baik hati, bahkan didalam keputusasaannya, dia bisa seperti matahari dimusim dingin, menyegarkan perasaan dan pikiran orang lain, dan juga layaknya angin dimusim semi.

Ketika dia pertama kali melihat Anabelle, dia sedang bermain piano ditengah kerumunan, tampilannya yang elegan dan cantik, menutupi yang sedang dirinya susah payah tunggui didalam pikirannya. Saat itu, hatinya yang sudah kering, akhirnya dapat hidup kembali.

Tetapi karena penyakit Anabelle, mereka menjadi jarang bertemu, karena pengobatan, kadang-kadang bahkan tidak bisa saling bertelepon. Ketika dia akhirnya sudah sembuh, Kevin Yan merasakan, ada yang salah.

Perasaan ini membuatnya menjadi cemas, tetapi dirinya sendiri tidak tahu perasaan ini muncul dari mana. Dan kali ini, sikap Anabelle yang histeris ini, membuat perasaan Kevin Yan ini menjadi semakin kuat.

Kevin Yan berdiri didepannya, bayangannya pun muncul, Anabelle pun bergetar. Dia mengenggam erat seprai kasurnya, dan memaksa diri untuk menutupi penampilan tidak alami yang terjadi saat itu.

“Kak Kevin, maaf, seharus aku tidak......”

Bibirnya bergetar, kedua matanya menjadi merah: “Aku hanya terlalu cinta pada mu! Aku takut, aku takut kamu meninggalkan ku, jadi aku tidak bisa mengendalikan emosi ku!”

Anabelle memeluk Kevin Yan, memeluk lengannya, dan tampak panik.

“Kak Kevin, apakah kamu tidak ingat? Masalah lima tahun lalu, apakah kamu masih ingat?”

Dia membenamkan wajahnya didada Kevin Yan, tubuhnya tidak berhenti bergetar: “Orang-orang itu, sangat menakutkan...... aku sangat takut, aku hampir saja mati, bukankah kamu tahu itu! Aku sangat mencintai mu, demi kamu aku bahkan berani merelakan nyawa ku......”

Tubuh Kevin Yan membeku, dan ada perasaan sakit hati yang kuat muncul dari matanya.

Orang yang didalam pelukannya bergetar dengan kencang, dan dia terpikirkan masalah yang mengerikan tersebut. Perasaan Kevin Yan meluluh, kemudian memeluk Anabelle, dan menenangkannya.

“Baiklah, Belle, semua telah berlalu, tidak apa-apa.”

Anabelle menegakkan tubuhnya, dan dengan merengek berkata: “Kalau begitu kamu harus berjanji, untuk selalu mencintai ku, dan tindak akan meninggalkan ku.”

Kevin Yan menghela: “Kita bulan depan sudah menikah, kamu sedang mengatakan hal bodoh apa.”

Dia menyesuaikan tinggi kasur, dan menenangkan suasana hati Anabelle, kemudian membaringkannya.

“Istirahatlah, sebentar lagi dokter akan datang. Apakah aku perlu menemani mu disini?”

Anabelle menggelengkan kepalanya, kemudian kembali memunculkan senyumannya yang manis: “Aku tahu kamu sibuk, kamu telah menemani ku seharian, seharusnya banyak urusan perusahaan yang harus kamu kerjakan, kamu tidak perlu khawatir dengan ku.”

Kevin Yan mendengar suaranya yang lembut, suasana hatinya mulai tenang.

Ini adalah Belle miliknya, dia tidak berubah, selalu begitu lembut dan penuh perhatian.

Seharusnya karena terlalu sibuk, pikirannya lelah, oleh karena itu mengakibatkan perasaan salah seperti ini.

Setelah Kevin Yan pergi, Anabelle duduk diatas kasurnya, perasaannya tidak stabil, setelah beberapa saat, dia baru bisa menenangkan perasaanya kembali.

Dia menutup matanya, kemudian menarik beberapa nafas panjang.

Tidak peduli bagaimana pun, Kevin Yan akan selalu mencintainya.

Adapun Anastasia Du, seseorang yang dipungut dari tempat yang kumuh, apa yang dia miliki untuk melawan Nona Besar dari Keluarga Du ini?

Sudut bibir Anabelle mengeluarkan senyuman yang angkuh, tiba-tiba mendengarkan pintu kamar terbuka kembali.

Dia telah menebak orang itu siapa, senyumannya bertambah senang.

“Kak Kevin, kamu tidak pergi kekantor untuk menemani ku——”

Senyuman Anabelle, saat melihat orang tersebut masuk, semuanya membeku, seketika wajahnya lansung berubah pucat.

Setelah beberapa saat, dimatanya yang lembab, muncul kilatan kedendaman.

“Untuk apa kamu datang!”

Orang itu membawa sekeranjang buah-buahan, rambutnya yang agak panjang tersisir kebawah, orang itu memberikan perasaan suram dan tertekan pada orang lain.

Mendengar nada bicara Anabelle, ekspresi dari Ronnie Yin bertambah suram.

“Aku datang, untuk melihat-lihat, seberapa hebatnya kemampuan akting Nyonya Besar Du!”

……

Anastasia duduk diatas sofa, menyalakan televisi di ruang tamu, mendengar suara dari acara televisi, ekspresinya menjadi kosong.

Kemarin malam, duduk didalam mobil Marison Xiao, selama perjalanan mereka berdua tidak berbicara, suasanya sangat tertekan.

Saat tiba dipintu masuk apartemen, Marison Xiao bahkan tidak menyapanya, dan lansung pulang.

Dari awal hingga akhir, Marison Xia hanya terdiam dan tidak menanggapinya. Anastasia dengan cepat, dapan merasakan, perasaan Marison Xiao sedang tidak baik, dia sedang marah.

Setelah dia melihat penampilannya yang mmemalukan itu, ekspresi wajahnya menjadi dingin. Pasti, pena.pilannya itu, sangat lah jelek, bahkan dirinya sendiri tidak bisa menerimanya.

Awalnya dirinya adalah pendamping wanita Marison Xiao, pada akhirnya penampilannya berantakan, tubuhnya penuh dengan luka, kemudian memakai jas pria lain, dan berjalan keluar dari Acara Perdana. Meskipun Marison Xiao sangat baik, dia juga pasti akan tidak senang.

Anastasia berdiri dilorong selama beberapa menit, dan tidak mendengarkan suara apa-apa, dan untung saja bisa kembali kerumahnya sendiri.

Dia berendam di air panas, kemudian mengambil beberapa makanan untuk mengisi perutnya yang kosong, lalu tidur, keesokan siangnya, tubuhnya kembali segar.

Kebetulan televisi sedang menampilkan Acara Perdana kemarin malam, sikap Marison Xiao diatas panggung dan dibawah panggun benar-benar berbeda, sikapnya ramah, ucapan kalimatnya lucu, dan penampilannya yang sempurna, laykanya artis yang tidak memiliki kekurangan sama sekali.

Lebih baik dirinya pergi minta maaf pada Marison Xiao.

Meskipun “Pendamping wanita” ini tidak ada maksud lain, tetapi dia telah menyetujui permintaan orang lain, dan pada akhirnya dia menyebabkan kekacauan, dia merasa bersalah.

Setelah berpikir, Anastasia berdiri, berjalan kelorong untuk membuka pintu.

Setelah itu dia terdiam, dan bertatapan dengan Marison Xiao.

“Tuan Muda Xiao?”

Anastasia tidak memikirkan bahwa Marison Xiao kebetulan akan mengetuk pintu rumahnya.

Marison Xiao pun masuk kedalam, kemudian menguap, layaknya baru bangun tidur.

Seperti biasanya, dia bersandar dengan santai diatas sofa, melihat Anastasia yang tidak bergerak, kemudian mengerutkan alisnya: “Tidak menerima?”

“Bukan.”

Anastasia lansung menjawabnya, terdiam sejenak, kemudian dengan suara pelan berkata: “Kamu...... tidak marah?”

Apakah Aktor Terkenal Marison Xiao setelah tidur suasana hatinya sudah membaik? Dan tidak marah lagi?

Jari-jari Marison Xiao yang panjang menopang dagunya, seperti sedang berpikir, beberapa saat kemudian, dia perlahan mengucapkan satu kata: “Marah.”

“……”

Anastasia terdiam

Baiklah, dia telah memperkirakan terlalu tinggi sikap Aktor Terkenal Marison Xiao.

“......Maaf.”

Anastasia tidak bisa berbuat apa-apa, sikap Marison Xiao dengan biasanya berbeda, meminta maaf terlebih dahulu, tidak pernah salah.

“Apa gunanya meminta maaf?”

Dia mengangkat sudut matanya, menunjuk bibirnya sendiri, dan berbicara dengan jujur.

“Nih, aku mencari uang bermodalkan wajah ku, sekarang wajah ku bengkak, kamu harus bertanggung jawab.”