Demanding Husband - Bab 326 Dia Tidak Mungkin Membohongiku

"Tasia!"

Begitu Marison Xiao mendengar suara, dia bergegas melangkah maju memegang tangannya dan melihat apakah ada serpihan kaca pecah yang melukai tangannya.

Sedangkan Anastasia, dia tidak tahu apa-apa, otaknya tiba-tiba berhenti berfungsi dan seluruh tubuhnya membeku tanpa bisa digerakan.

Apa yang telah dia dengar barusan?

Itu pasti ilusi.

Itu pasti karena akhir-akhir ini dia terlalu cemas sehingga timbulnya ilusi ini.

Hanya saja ketika Anastasia mengangkat matanya dan menatap tulisan yang ada pada layar, tulisan berwarna merah tersebut bagikan belati yang sedang merusak psikis dirinya.

"Keadaan krisis dimana akan adanya manajemen yang kacau, seluruh kekuasaan akan runtuh tanpa dapat diketahui dengan jelas bagaimana dengan hasil akhirnya.........."

Nafas Anastasia berhenti sejenak, lalu dia merasakan dadanya sangat sakit karena kekurangan nafas, lalu dia bergegas menghirup nafas dalam-dalam dan perlahan-lahan dia mendapatkan kembali kesadarannya.

Setelah beberapa saat, bibir Anastasia dilengkungkan ke atas dengan terpaksa.

"Marison Xiao kamu lihat saat ini media berita demi menarik perhatian masyarakat pun rela melakukan hal-hal di luar batas kemanusiaan. Bagaimana mungkin......ada berita ini, benar-benar konyol."

Marison Xiao membeku begitu menatap berita pada layar tanpa bersuara.

Anastasia membalikkan badannya dan melihat sebuah remote control di atas sofa, dia dengan tergesa-gesa mengambilnya dan membuka video selanjutnya.

Layar terus berganti karena ditekan terus-menerus oleh Anastasia. Akan tetapi semuanya sedang membahas topik yang sama dan gambaran yang sama juga.......

Di bawah gedung IFC Building yang berada di dalam IFC International Group, dipenuhi oleh orang-orang, banyak peporter media yang tak terhitung jumlahnya membawa peralatan dan berusaha masuk, bahkan ada yang berkelahi dengan pengawal.

Bagaimanapun juga keberadaan IFC International Group merupakan sesuatu yang menggemparkan dan pria yang berdiri di puncak piramida bahkan lebih misterius. Semua orang pasti ingin mendapatkan berita pertama pada saat perubahan drastis ini!

Jari tangan Anastasia bergetar dan hampir saja remote control tersebut terjatuh.

Apakah.....benar? Ini bukan sebuah usaha pihak media untuk menarik perhatian masyarakat?

Mengapa bisa seperti itu........Tidak mungkin......

"Tasia tidak apa-apa."

Marison Xiao menatap wajah Anastasia yang memucat dan melangkah maju memegang pundak dia.

Anastasia menatap Marison Xiao, karena dia sangat terkejut, sehingga pikirannya melambat.

".........tidak apa-apa?"

Dia menggeleng pelan dan sebersit kepanikan muncul pada matanya: "apakah kamu tidak mendengar berita tersebut...."

"Dengarkan aku, ini akan baik-baik saja."

Tatapan Marison Xiao mendingin dan dengan datar berkata: "dia membohongi kamu."

"........"

Anastasia menggerakkan bibirnya dan tidak mengerti akan ucapakan Marison Xiao: "........siapa?"

"Kevin Yan."

Marison Xiao dengan dingin berkata: "Kevin Yan membohongi kamu."

"......apa yang sedang kamu bicarakan?"

Anastasia menggelengkan kepalanya: "dia membohongi aku? Apa maksudmu? Apa maksudmu......berita yang sedang dilaporkan media adalah berita palsu?"

Tatapan Marison Xiao semakin mendingin.

"Benar."

Dia dengan datar berkata: "IFC International Group bisa mengalami perubahan drastis seperti itu hanya dalam satu hari, tidak mungkin tidak adanya peringatan."

Peringatan?

Bulu mata Anastasia bergetar dan tiba-tiba teringat akan kejadian semalam pada Baily Street No.9

Kevin Yan menandatangani surat perceraian dan berkata kepadanya: semoga kamu hidup bahagia.

Pria yang tidak mungkin menyerah dengan semudah itu berkata kepadanya: aku sudah seharusnya melepaskannya.

Apakah itu termasuk ke dalam "peringatan"?

Dan juga.....ekspresi dia. Anastasia mengira karena penerangan yang kurang sehingga membuat ekspresi dia terlihat begitu gelap dan kacau.

Jika bukan karena penerangan, lalu karena apa?

"Akar masalah kali ini bermula dari Kevin Yan yang terkena penyakit kronis yang masih belum diketahui dengan jelas apakah dia masih hidup atau tidak...........

Anastasia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat seperti ingin membuat tangannya mengeluarkan darah karena tancapan kukunya.

"Tidak mungkin, tidak mungkin."

Dia mengangkat matanya yang memerah: "dia tida membohongi aku...........dia tidak mungkin membohongiku."

Suara gumaman Anastasia sangat kecil akan tetapi ketika Marison Xiao mendengarnya, membuat ekspresi dia menggekap.

Apakah pria itu sudah mendapatkan kembali kepercayaan dia?

Mengapa dalam waktu sesingkat itu Kevin Yang bisa membuat dia melupakan seluruh rasa sakit dan membuat hatinya begitu terikat padanya?

Marison Xiao mengepalkan tangannya dengan kuat hingga pembuluh darah pada tangannya terlihat dengan sangat jelas.

Anastasia merasakan kepanikan yang luar biasa, dia tidak ingin berlama-lama bahkan satu detik pun di sini. Dia membalikan badannya dan memakai jaket dan memegang tas berjalan keluar dari dalam ruangan.

"Marison Xiao aku harus pergi melihatnya..............."

Dia belum selesai berbicara, akan tetapi Marison Xiao sudah memegang pergelangan tangannya dengan kencang.

"Tasia jangan pergi."

Nada bicara dia terdapat sebuah perasaan kuat yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya dan muncul sebersit tatapan dingin pada matanya.

Tubuh Anastasia tersentak dan menatap tangan dia yang sedang memegang pergelangan tangannya dan beralih menatap matanya.

Pada detik ini dia merasa ada sesuatu yang janggal pada tatapan Marison Xiao, tatapannya tidak seperti biasanya. Dirinya yang biasanya sangat malas dan pelan, dia tidak pernah seyakin ini dan terasa dingin.

Perasaan aneh ini sirna dengan cepat lalu dia merasakan kepanikan yang luar biasa.

"Marison Xiao saat ini aku sangat kacau, aku harus yakin bahwa dia......."

Anastasia menghentikan ucapannya, mengigit bibirnya dan memberikan tatapan memohon: "kamu tunggu aku sebentar ya? Hanya sebentar saja, aku akan lekas kembali........"

".........."

Marison Xiao tidak berbicara, melainkan hanya menatap dia. Dia akan mengingat dengan jelas setiap ekspresi yang timbul pada wajahnya seperti kepanikan dan tidak tenang.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu, akhirnya dia melepaskan tangannya dan menatap ke arah bawah dimana pergelangan tangan dia terlepas dengan pelan.

"Baik."

David berkacak pinggang turun dari lantai atas sambil memuji dirinya sendiri: "ayo kemari wanita cantik cobalah gaun pernikahan hasil desain aku sendiri, aku jamin kamu akan membuat semua orang terkagum-kagum............."

Dia dengan kebingungan menyusuri sekitarnya: "dimana dia?"

Marison Xiao masih saja mempertahankan posisi ketika Anastasia meninggalkan dia dan berdiri di depan pintu. Pintu bergoyang-goyang karena tertiup angin dan poninya pun menjadi berantakan.

"Dia sudah pergi."

Dia mengucapkan tiga kata ini dengan datar.

Pada akhirnya dia..........tetap memilih untuk pergi.

Sedangkan dirinya pada akhirnya tetap saja tidak bisa menghapus nama pria lain pada hatinya.

Sepertinya kenangan mereka akan berakhir sampai di sini.

Sebersit tatapan dingin muncul pada tatapan Marison Xiao dan tenggelam ke dalam pikirannya.

Di dalam pikirannya dia kembali teringat cahaya terang pada hari lamaran, ekspresi wajahnya yang kaget dan malu. Setelah menunggu dalam waktu yang cukup panjang dia dengan pelan berkata padanya.....

"Marison Xiao sepertinya aku.........tidak dapat mencintai kamu."

Bibirnya melengkung, Marison Xiao tersenyum ringan.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu