Demanding Husband - Bab 318 Keluarga Hancur Dan Melarat

Setelah sejak malam sebelum pesta dansa beberapa hari yang lalu, Anastasia masih sempat untuk menyesuaikan suasana hatinya, dan pekerjaan CC pun mulai berdatangan. Setelah penampilan CC yang sempurna di konferensi peluncuran produk baru dan pesta dansa komersial, saluran pasar China dibuka, dan berbagai operasi proyek berada di jalur yang benar.

Kecuali untuk pekerjaan, pernikahan Anastasia dan Marison Xiao semakin dekat dari hari ke hari, membuatnya hampir terlalu sibuk.

Dalam jadwalnya yang padat, saat Anastasia sesekali beristirahat atau dalam keadaan linglung, pikirannya akan selalu melewati pandangan mata terakhir di mata Kevin Yan.

Setelah perpisahan di gerbang Kantor Polisi China, Kevin Yan benar-benar melakukan apa yang dijanjikannya, dia tidak mengganggunya lagi.

Tepatnya, dia tidak pernah muncul di hadapannya lagi.

Dia menghilang sama sekali, dan bahkan sosok jangkung dan tinggi menghilang dari laporan media berita.

"Anastasia?"

Anastasia kembali tersadar, ia pun melihat Bella, direktur kreatif CC, masuk ke dapur dan mengedipkan mata padanya dengan bercanda.

"Siapa yang sedang dipikirkan oleh wanita cantik ini? Oh, aku lihat, sudah hampir waktunya pulang kerja, bintang terkenal kita, Marison Xiao, seharusnya datang dan menjemputmu tepat waktu."

Anastasia menatapnya dengan kesal, ia berpura-pura menjadi tegas: "Apakah desain produk baru untuk minggu depan sudah siap?"

"Berhenti, berhenti, berhenti. Oke, aku salah!"

Bella yang berambut pirang dan bermata biru dengan cepat mengangkat tangannya seperti menyerah, lalu tersenyum dan menuangkan secangkir kopi untuk dirinya sendiri, dan mengeluarkan ponsel untuk membaca berita.

"Hei, Anastasia, bukankah ini orang gila yang bertemu denganmu di pesta dansa?"

Mata Bella terbelalak, dia buru-buru memperlihatkan layar ponselnya ke Anastasia.

Anastasia membaca sekilas berita utama, pupil matanya sedikit menegang.

"Hendy Du, pimpinan Keluarga Du, bunuh diri dengan melompat dari atap gedung Perusahaan Besar Du pada jam 5:10 sore ini dan mati di tempat!"

...

Kabar bunuh diri Hendy Du membuat heboh, beberapa orang di depan umum meratapi perubahan keberuntungan hidupnya, beberapa mempertanyakan kemampuan pengawasan dari Kantor Polisi China, dan lebih banyak orang berspekulasi apakah ada hal yang tidak diketahui di balik layar.

Tidak ada yang tahu bagaimana Hendy Du melarikan diri dari penjara yang dijaga ketat, dan tidak ada yang tahu mengapa dia naik ke gedung Perusahaan Besar Du untuk bunuh diri setelah melarikan diri.

Menurut laporan, saksi menyatakan bahwa selain Hendy Du, ada orang lain di atap gedung pada saat itu, dan sepertinya terjadi pertarungan yang sangat sengit antara keduanya. Hanya saja begitu beritanya keluar, langsung dibungkam oleh Kantor Polisi China dengan alasan kerahasiaan kasus tersebut, kebenarannya baru bisa terungkap di hari ketika kasus tersebut akhirnya selesai.

Saat Anastasia pergi dengan berkendara ke rumah tua Keluarga Du, hari sudah senja. Daerah sekitar Kediaman Du dibentang tali kuning, daerah sekitarnya dikelilingi oleh orang-orang yang menyelidiki yang tidak mengetahui kebenarannya. Banyak petugas polisi masuk dan keluar yang sedang melakukan penyelidikan pengumpulan bukti.

Anastasia memarkir mobil dan mulai berjalan menuju Kediaman Du, namun dengan cepat dihentikan oleh petugas polisi.

"Nyonya, gedung ini telah ditutup oleh pihak pengadilan, dan tidak ada yang bisa masuk."

Anastasia menggerakkan bibirnya, tetapi sebelum dia bisa menjelaskan, suara yang akrab tiba-tiba terdengar dari sisinya.

"Nona Kedua !"

Panggilan ini terdengar seperti ... sudah lama menghilang.

Setelah mendengar suara itu, Anastasia menoleh ke belakang dan memanggil nama pihak lain dengan terkejut: "... Hansen?"

Hansen Ren berbicara kepada anggota staf yang menghentikan Anastasia: "Ini adalah Nona Kedua dari Keluarga Du, aku akan membawanya masuk."

Polisi kecil itu melirik Anastasia dengan curiga, dan bergumam: "Gerakan kalian harus sedikit cepat, jangan berada di dalam terlalu lama."

Setelah polisi pergi, Hansen Ren dengan bersemangat berkata kepada Anastasia, "Nona Kedua, kamu ... benar-benar kembali!"

Anastasia juga merasa sedikit emosional, dia mengira bahwa dia tidak akan melihat Hansen Ren selama hampir empat tahun, Hansen Ren pun masih memakai mata berbingkai emas, ia tampak cakap dan lembut.

Matanya bergetar, lalu dia mendesah pelan, "Hansen, jangan panggil aku Nona Kedua ... Aku sudah lama tidak punya hubungan dengan Keluarga Du."

"..."

Hansen Ren tercengang, ekspresinya sedikit sedih, dia tidak tahu harus berkata apa, dan akhirnya mengangguk dalam diam.

Waktu telah berubah, segala sesuatu masih sama namun benyak orang yang sudah berubah.

Rumah Keluarga Du yang dulunya mewah sekarang dalam kondisi bobrok.

Bunga dan pohon yang dulunya subur di halaman depan semuanya mati dan layu, tampaknya dibiarkan begitu lama tanpa ada orang yang merawatnya. Ruang utama semakin berantakan, semua ornamen antik yang berharga telah hilang, dan bahkan furniturnya terbalik.

Seluruh Kediaman Du sepertinya telah digeledah, hasilnya kosong dan dapat menemukan apa pun lagi.

Anastasia berdiri dengan bingung di ruang tamu yang kosong dan bobrok, mengalihkan pandangannya ke Hansen Ren yang bersamanya: "Ini ..."

Hansen Ren melihat keterkejutan di mata Anastasia dan menghela nafas panjang.

"Nona Ke ... Nona Anastasia, banyak hal telah terjadi pada Keluarga Du dalam tiga tahun terakhir ini sejak kamu pergi ..."

"Perusahaan Besar Du ditekan, semua proyek di berbagai bidang tidak dapat memenuhi kebutuhan, dan penurunannya sangat parah dan mencemaskan. Enam bulan yang lalu, bahkan gaji karyawan tidak dapat dibayar. Semua pelayan dan kepala pelayan Keluarga Du pergi, sebagian besar para eksekutif di perusahaan juga kabur. "

“Temperamen Tuan Du semakin buruk, Nyonya Yu juga pergi, dia memang memiliki masalah mental. Setelah bertengkar dengan Tuan Du, dia menjadi sangat emosional dan terbawa suasana, dia pergi seorang diri dengan menarik kopernya pergi. "

Mata Anastasia bergerak.

Orang seperti Yunika Yu sejak dulu memang dimanjakan, dan bagaimana dia bisa bertahan di hari yang mengerikan dan menakutkan ini. Hanya saja dia seorang wanita bangsawan, tidak ada dayang upaya yang membuat bisa bertahan hidup, dia mungkin tidak bisa menjalani hidup dengan baik setelah meninggalkan Keluarga Du.

Hansen Ren mendorong kacamata berbingkai emasnya dan melanjutkan: "Setelah itu, perusahaan diambang kebangkrutan. Ada juga beberapa ... orang-orang kuat tak dikenal yang datang setiap hari untuk mengancam dengan berteriak, dan pada akhirnya mereka langsung membobol Kediaman Du untuk mengambil semua barang berharga itu. "

Anastasia menunduk, dan kata-kata suram dan berbahaya pria itu langsung terdengar di benaknya.

"Di dunia ini, jangan berpikir bahwa keadilan bisa ditegakkan. Menggunakan cara kasar adalah cara paling aman untuk mengakhirinya."

Semuanya seperti yang diharapkan oleh Kevin Yan.

Setelah menghabiskan tiga tahun untuk mencoba berusaha, akhirnya selangkah demi selangkah mendorong Keluarga Du ke dalam situasi putus asa

Ketika dia memberi tahu Anastasia beberapa hal-hal ini, nadanya sangat tenang. Namun, saat ini, ketika Anastasia benar-benar berdiri kembali di rumah Keluarga Du, menyaksikan dan mendengarkan apa yang dilalui oleh Keluarga Du selama tiga tahun, pikiran di benaknya gemetar hebat tanpa henti.

Pria itu tampaknya adalah penguasa yang berdiri di puncak piramida, mengamati sekumpulan semut di bawah menara, lalu mengendalikannya dengan beberapa trik.

"Aah, dan ... Nona Du juga melarikan diri."

Pikiran jauh Anastasia ditarik kembali oleh suara Hansen Ren, alisnya dingin dan tidak terlalu emosional.

"Anabelle, dimana dia sekarang?"

Hansen Ren berhenti sejenak, mengeluarkan ponselnya, dan mengeluarkan sebuah foto: "Aku juga tidak tahu secara jelas, tetapi terakhir kali ada seseorang yang melihatnya di tempat ini ..."