Demanding Husband - Bab 32 Kenapa Mau Menikah Denganku

“Anastasia Du, sampai sekarang kamu masih berminat untuk melakukan ini, apa gunanya?”

Bersandar di pintu mobil setengah buka dengan satu tangan, dia mengangkat kepala meliriknya sekali, penuh dengan ketidaksabaran: “Jangan banyak omong kosong, cepatan masuk mobil, aku malas membicarakan ini denganmu.”

Kemudian lewat sepuluh menit lebih, Anastasia tidak bergerak.

“Kenapa tidak bicara?” dia membuak mulut dengan perlahan-lahan: ”Kevin Yan, apa kamu benar-benar rencana untuk membiarkan aku berpura-pura menjadi Anabelle Du terus?”

Pandangan Kevin Yan mengelap: “Apa maksud kamu.”

Dalam hati Anastasia sedikit mendesah, berwajah serius: “Kesepakatan di antara kita, tidak berhubungan dengan nenek, bukannya begitu? Untuk apa menyuruh aku untuk membohonginya? Kalau begini terus, tunggu Anabelle Du pulang, apa yang akan kamu lakukan?”

Walaupun pikiran Nenek Yan merosot, tapi bagaimanapun juga masih mengenali orang. Aku dan Anabelle Du adalah dua orang yang sama sekali berbeda, apa masih tidak dapat membedakannya?

Pada saat Kevin Yan pertama kali membawanya ke panti jompo, dia tidak tau hal yang sebenarnya. Tapi karena jumlah pertemuan pelan-pelan menambah, dia tidak bisa membiarkan begitu lagi.

“Kevin Yan, kamu tidak mungkin membohonginya terus. Jika begitu, aku lebih baik tidak muncul di hadapannya lagi.”

Dia berpikir sebentar, lanjut berkata: “Tunggu setelah tiga tahun Anabelle Du kembali, dia seharusnya sudah tidak mengingatku lagi, kamu dengan Anabelle baru——”

“Cukup.”

Dua huruf yang pendek diputuskannya dengan begitu saja. Dia mengangkat kepala, berhadapan dengan mata pria yang sangat amat muak.

Bibirnya bergetar, tiba-tiba tidak bisa berkata apapun.

“Anastasia Du, kamu tau tidak, sebelum bertemu denganmu, aku selalu tidak mengerti apa maksud dari satu kata itu.”

Dia mengangkatkan alisnya, mulutnya sedikit menaik, mengeluarkan satu senyuman nakal.

Pria ini, ketika semakin marah kesel, ekpresi wajahnya akan semakin berkebalikan.

Anastasia berpikir, dirinya tidak ingin mendengar perkataan selanjutnya.

Tapi sampai langkah titik ini, dia sama sekali tidak bisa menghindarinya——

“Tidak hanya ingin menjalani kehidupan pelacur, tapi juga ingin mengharapkan monumen untuk kesucian.”

Dia perlahan-lahan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang ini, senyuman kejam yang di wajah dinginnya: “Yang dikatakan itu, adalah orang macam kamu.”

Wajah Anastasia memutih banyak. Amarah yang tertekan di hati menaik, dia menatapnya: “Kamu jangan keterlaluan, aku hanya demi——”

“Demi apa?” Dia mengambil pembicaraannya dengan cepat, lengkungan mulutnya yang penuh dengan penghinaan: “Anastasia Du, aku benar-benar tidak mengerti, apa sebenarnya kamu berpura-pura kasian begini? Kamu semestinya lebih tau dari siapapun pernikahan sialan ini hanya untuk apa!”

“... ... aku mengerti.”

Terus terangnya yang tanpa menutup-nutup menembus penyamaran tenangnya, kemaluan yang menyakiti hati membuat suaranya serak.

“Demi uang.”

“Ternyata kamu tau.” Nada bicara dingin, hinaannya yang tak terselubung.

“Tapi, semua kesepakatan bisnis saling menguntungkan, bukannya begitu?” Dia berusaha membuat suara dirinya tidak mengeluarkan perasaan yang terlalu banyak: “Du dan Yan dua keluarga masing-masing mengambil apa yang dia butuhkan, saling mendapat keuntungan sesama, apa yang kamu tidak puas... ...”

Kevin Yan dan Anabelle Du membuat pertunangan dari setengah tahun yang lau, kesehatan Anabelle Du tidak bagus, Kevin Yan juga tidak suka media publik, dua orang sama-sama bersahaja terhadap ini, pernikahan juga akan diadakan di negara kepulauan Pasifik yang ribuan mil jauhnya.

Dan menjelang persiapan semua, Anabelle Du tiba-tiba kambuh penyakit lamanya, Hendy Du mengirimnya ke Amerika Serikat semalaman untuk perawatan, ketika Kevin Yan mengetahui hal ini, tunangannya sudah di negeri asing yang jauh dari kampung halamannya.

Di saat ini Anastasia, dipanggil ke ruang rapat oleh Hendy Du.

Dia ingat waktu itu Hendy Du berkata begitu padanya——

“Belle kali ini pergi ke Amerika Serikat, kurang lebih harus tiga tahun baru pulang. Pernikahan tidak masalah, aku juga tidak buru-buru Belle menikah keluar. Tapi belakangan ini beberapa proyek penting harus kerjasama yang melalui rapat pemegang saham, semuanya didasarkan koneksi pernikahan Yan dan Du dua keluarga sebagai chip keseimbangan sesama.”

“Kalau para pemegang saham itu tau hal ini, proyek-proyek ini tentu saja akan ditunda, kedua belah pihak akan kerugian banyak. Aku tidak bisa berduduk diam dan tidak mengurusnya, aku yakin Direktur Presiden Yan juga berpikiran sama.”

“Jadi... ...”

Masih ada beberapa bagian detail, dia sudah tidak ingat jelas. Aku hanya tau Tuan Du mengatakan satu usulan, kemudian... ... dia menyetujuinya.

Semua hal yang menguntungkan Keluarga Du, semuanya akan dilakukannya dengan seberusaha mungkin, juga tidak dapat menolaknya.

Namun——

“Persetujuan bisnis? Saling untung saling menang?”

Perkataan Kevin Yan yang dingin berupa besi menariknya keluar dari ingatannya.

Nada belakangnya menaik, dia seperti mendengar perkataan apa yang sangat lucu, tidak hanya mencibir: “Anastasia Du, kamu benar-benar mendapat esensi rubah tua Hendy Du yang tidak tau malu itu, apa yang layak diperdagangkan dari Keluarga Du?”

Dia kembali berdiri di luar pintu lagi, membanting pintu mobil, mengeluarkan bunyian “Peng” yang menyebalkan, terutama di dalam tempat parkir kosong lebih jelas.

“Jika ada, itu juga hanya Anabelle.”

Kuku yang berbentuk bulan sabit mencetak di dalam kulit telapak tangan dengan sangat dalam, warna bibir Anastasia pucat, memaksa tubuhnya yang tegak lurus dan kurus.

“Kalau demikian, kenapa mau menikah denganku.”

Kalau benaran seperti yang dia katakan, dia tidak peduli keuntungan-keuntungan itu sama sekali, berarti diantara mereka, bahkan kerjasama bisnis paling konvensional juga tidak ada.

Kalau begitu apa yang masih tersisa darinya?

Kevin Yan maju satu langkah, tidak cepat dan juga tidak lambat, itu penekanan lambat yang membawakan tekanan lebih besar.

“Kalau bukan Anabelle yang menasihatiku, kalau bukan dia takut Keluarga Du menderita kerugian, aku tidak tega dia merasa bersalah dan sedih, kamu mengira aku akan membiarkanmu untuk masuk pintu Keluarga Yan?”

Tubuhnya Anastasia mengoyang sekali yang tak terlihat.

Ternyata... ... begitu.

Dia masih mengira, ini adalah kesempatannya untuk membalas kebaikan Keluarga Du.

Dia masih mengira, ini adalah sedikit realisasi harga dirinya dengan melepaskan kebebasan sendiri.

Dia masih... ... mengira, ini adalah kondisi yang tidak mungkin, memberi sedikit harapan antara dia dengannya, kalau, dia masih ingat... ...

Dan betapa ironisnya kenyataan itu.

Mana ada begitu banyak “Mengira”, itu hanya fantasi kosongnya saja.

Semua kebenaran, hanya Anabelle Du satu-satunya putri Keluarga Du saja.

Tidak heran, dia begitu membencinya.

Tidak ada hubungan keuntungan, tidak ada kerja sama keluarga. Yang ada hanya campur tangan anak asuh yang tidak di kenal, untuk membuat Keluarga Du lebih cepat dapatkan bagian, masuk dengan paksaan di tengah-tengah dua orang yang saling mencintai.

Perasaan ini, bagi Kevin Yan yang selalu mendongak dan sombong, sama jijiknya dengan menelan seekor lalat.

Suara Kevin Yan seolah datang dari tempat yang jauh, menembus pikirannya yang lambat——

“Aku tidak berkata dua kali: lain kali datang, ingat pakai cincin. Kalau kamu berani mengatakan satu kata, merangsang nenek membuat penyakitnya kambuh, aku tidak akan melepaskanmu.”

Tunggu sampai dia merespon kembali dari bengongnyaa, Kevin Yan dari tadi sudah mengendarai mobil pergi, hanya membiarkan dia melihat cahaya belakang yang menyilaukan di sudut.

Tangannya yang terkepal erat sampai saat ini baru melepaskannya, meninggalkan cetakan bekas kuku merah.

... ...

Setelah sejak perpisahaan yang tidak menyenangkan dari panti jompo, sudah lewat setengah bulan, dan Kevin Yan juga tidak pernah kembali lagi ke rumah.

Setiap kali Anastasia pulang, selalu sendirian mengahadapi villa yang begitu besar, walaupun tenang sampai merasa sedikit kosong, dia juga bisa menerimanya.

Sebenarnya, ini adalah gaya hidup yang sudah seharusnya.

Hari itu dua orang sudah mengatakan begitu terbuka dan terus terang, ketemu lagi juga hanya dia yang tersakiti hati, hidup begini malahan menyenangkan.

Sekarang hal yang menekan hatinya, adalah keberadaan Hendy Du .

Mulai dari dia tidak muncul di upacara pembukaan Universal Studio kali itu, dia sudah merasa sedikit aneh, ada hal apa yang lebih penting daripada keuntungan keluarga? Apalagi ini masih terkait dengan Keluarga Yan.

Setelah lewat satu minggu lagi, Keluarga Du situ tetap tidak ada gerakan sama sekali, Anastasia berencana kembali sekali.

Mobil menyetir sampai tengah jalan, telepon Hansen Ren tiba-tiba datang.

“Nona Kedua, itu, mungkin harus merepotkan anda datang sebentar. Nona An dia... ...”

Mobil bisnis abu perak langsung berputar balik, berubah arah melaju ke arah Happy Monk.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu