Demanding Husband - Bab 76 Direktur Yan, Sudah Lihat Fotonya?
“Bret” terdengar suara kain robek yang seakan mengoyak gendang telinga, tampaklah keluar kulit bagian tubuh dengan kulit yang putih mulus itu di tengah udara yang dingin.
Tubuh Anastasia tiba-tiba gemetar, jantungnya tidak terkontrol lagi berdegup semakin kencang.
“Yooo, kita benar-benar sudah memandang remeh gadis-gadis ini.”
Robby Gu memperhatikan dengan seksama pemandangan musim semi yang perlahan keluar dari tubuh wanita di bawahnya, bekas luka yang agak merah keunguan belum sepenuhnya hilang, semuanya jatuh dalam pandangan matanya yang nakal.
Jemarinya bergerak melewati bekas luka yang tersamar itu, seperti seekor ular berbisa yang menyentuh menjijikkan.
“Cukup menggairahkan, sudah pernah tidur dengan berapa pria?”
Terdengar suara tajam Marvella Gu yang menusuk telinga: “Aku memang sudah tahu wanita ini tampilannya seperti barang rongsokan, masih juga punya muka seharian berlagak anggun!”
Robby Gu lalu tidak berkata apapun lagi, sepasang mata sipitnya memancarkan pandangan yang dingin, dia mengambil ponselnya.
Menyiapkan kamera ponselnya, dia mengulurkan tangannya dan menjambak rambut Anastasia sehingga wajahnya terlihat, lalu “cekrek” berturut-turut beberapa kali dia memotret.
“Kak untuk apa kamu memfotonya?” Marvella Gu tidak mengerti mengapa begitu: “Kan sudah sedang divideo!”
Robby Gu tersenyum dingin, menekan sederetan nomor telepon: “Tentu saja untuk dikirim kepada Kevin Yan, biar dia bisa berunding dengan Aku soal persyaratannya.”
Nomor itu didapatnya dari ponsel Anastasia, dia sudah menekan beberapa foto akan segera menekan tombol kirim——
“Kak kamu sudah gila ya!”
Mata Marvella Gu melotot lebar-lebar, saking terkejutnya tangannya refleks hendak menyambar ponsel Robby Gu: “Bagaimana bisa kamu kirim sekarang? Kevin Yan akan tahu bahwa ini adalah perbuatan kita!”
Maksud dia awalnya adalah ingin membuat video porno Anastasia, kemudian menjualnya pada paparazi yang akrab dengannya atau media lainnya dan meminta mereka untuk menyebarkannya. Asalkan bisa merusak nama baik Anastasia, dia jual dengan harga murah sekalipun tak mengapa, bahkan kalau perlu memberi uang pada suatu website pun tak mengapa!
Tapi Robby Gu sama sekali tidak ingin bermain api, orang-orang di lingkungannya semua mengira Anastasia telah mencari gara-gara dengan CEO keluarga Yan, dengan sengaja mendiamkannya, akhir-akhir ini begitu mencari tuan muda Yan untuk membicarakan soal perasaan, barulah dia ada kelegaan!
Namun tindakan Robby Gu ini, pastinya akan membuat marah Kevin Yan, bagaimana dia bisa tetap berpijak di dunia hiburan?
Dia berteriak dengan suara nyaring: “Kak, jangan kirim! Aku masih mau memohon tuan muda Yan membantuku menjelaskan masalah di tempat syuting! Kita cari saja media untuk menyebarkannya——”
Kedua alis Robby Gu berkerut, wajahnya terlihat dipenuhi kemarahan: “Apa katamu? Kamu masih mau memohon pada Kevin Yan?”
“Wanita memang bodoh!”
Wajah kurus dan pucatnya sangat menyeramkan: “Keluarga Yan telah menyebabkan Aku bahkan kehilangan sahamnya, sekarang semua orang dalam perusahaan sedang menertawakan Aku, kamu masih berani pergi untuk memohon padanya?”
Marvella Gu dapat melihat tekadnya yang mempertaruhkan segalanya, suaranya bergetar di tengah kepanikan dan keburu-buruan: “Keluarga Yan bisa membunih kita!”
“Dia sudah membunuhku!”
Robby Gu menggeram, urat di lehernya tampak dengan jelas: “Itu semua adalah harta milik Aku, jangan ada seorangpun yang berpikir untuk merebutnya!”
Marvella Gu sama sekali tidak mempan dengan perkataan itu, begitu dia teringat kala itu di lokasi syuting Kevin Yan yang dingin itu, dia langsung menggigil, bagaimanapun jangan biarkan Robby Gu membuat dirinya sendiri terkuak.
Dia dengan membabi buta menyergap maju merebut ponsel Robby Gu, Robby Gu seketika tidak ada persiapan, dia terdorong hingga terhuyung, hampir saja dia jatuh.
Keduanya saling bergelut, di samping itu, Anastasia menahan nafas, menggunakan kesempatan yang singkat ini untuk memulihkan tenaganya, ada semacam memadamkan sinar yang tajam yang sangat jelas.
Dia sedang menantikan kesempatan yang paling baik.
Pandangan kedua kakak beradik itu sepenuhnya sedang dikuasai oleh ponsel itu, perlahan-lahan menjauhi dirinya, Anastasia mengarahkan konsentrasinya pada tembok yang berjarak kurang lebih dua meter dari dirinya, di tengah tembok itu dalam sebuah kotak kaca ada alat pemadam kebakaran, di atasnya tergantung sebuah palu.
Tali yang mengikat lengannya, telah mengendur dan lepas, kedua kakinya masih terikat. Namun kondisi sekarang sudah tidak memungkinkan dirinya untuk menunggu lagi, kesempatan hanya datang satu kali….
Seluruf syaraf di tubuhnya terasa sangat tegang, dipusatkan perhatiannya melihat setiap gerak dan tindakan dari kakak beradik keluarga Gu. Sedetik kemudian, kedua matanya bersinar-sinar, dengan sedikit ragu dikumpulkannya segenap tenaganya, dengan segera berdiri dan bergegas menuju tembok itu!
“Prang” sebuah suara yang sangat keras berbunyi, menyusul suara kaca yang dipecahkan. Ketika fokus perhatian Anastasia mulai terganggu, dia mengulurkan tangannya meraih palu besi itu pergi!
Perhitungan jaraknya pas sekali, jari-jarinya sudah berhasil menyentuh gagang palu yang dingin——
Sedetik kemudian, yang dia rasakan hanyalah kulit kepalanya sakit, ranbutnya dijambak langsung ditarik untuk kembali ke tempatnya!
“Ya ampun perempuan menjijikkan, mau kabur ya?”
Robby Gu dengan kasar menghempaskan tubuh Anastasia ke lantai, pecahan kaca yang memenuhi lantai melukai merobek kulitnya, Anastasia yang kesakitan menarik nafas panjang.
Barusan seketika saja tidak hati-hati, hampir saja membiarkan wanita ini kabur! Setelah Robby Gu benar-benar tersadar, dia mengamuk marah, mengcengkeram bahu Anastasia memaksa untuk mengangkat kepalanya, dan melayangkan sebuah pukulan padanya.
Anastasia yang dipukul hingga berguling di lantai, mulutnya penuh dengan aroma zat besi, tak bisa bergerak lagi, sama sekali tidak ada tenaga.
Marvella Gu pun bergegas menghampiri, semua terjadi dengan begitu cepatnya, hatinya ketakutan, tidak berani lagi ceroboh.
Robby Gu menghela nafas, menepuk-nepuk pundak Marvella, nada bicaranya melunak.
“Marvella, di antara kita tidak boleh ada konflik, memberi celah pada si murahan ini. Sekarang yang paling penting adalah jangan biarkan pemegang saham lainnya membagi-bagi harta milik kita, asalkan keluarga Gu sepenuhnya milikku, otomatis akan memberi dukungan penuh bagimu, masih perlukah kamu memohon pada orang lain?”
Marvella Gu ragu-ragu dan terdiam tak berkata-kata.
Dia masih takut pria yang berkuasa seperti China itu, tapi apa yang dikatakan oleh Robby Gu juga masuk akal——dia tidak dapat menjamin bisa membuat Kevin Yan melepaskannya, tapi kakak kandungnya sendiri pastinya akan berdiri di pihaknya.
“Robby Gu, aku dan KevinYan….tidak ada hubungan apa-apa.”
Suara serak terdengar dari mulut wanita yang tergeletak lemah di lantai, dia berusaha menahan rasa sakitnya, nada bicaranya jelas dan tenang: “Kalau kalian ingin menggunakan aku untuk menghentikan Kevin Yan, sungguh ini sebuah lelucon yang lucu.”
Robby Gu tertegun, tak lama segera menyeringai tersenyum dingin: “Ada atau tidak ada hubungannya, dicoba dulu baru bisa tahu.”
Seiring dengan kata-katanya yang berhenti, jarinya menekan tombol pengiriman pesan.
Detik demi detik, menit demi menit berlalu, pandangan mata kakak beradik keluarga Gu terus menatap lekat pada ponsel, lalu setelah menunggu selama belasan menit, ponsel tetap saja tidak berbunyi, sama sekali tidak ada pergerakan sama sekali.
“Mengapa belum bereaksi juga?” Marvella Gu bukan hanya gelisah namun juga sedikit takut, tak bisa menahan diri untuk bersuara.
Robby Gu memicingkan matanya, langsung diambilnya ponsel dan menghubungi nomor telepon orang tersebut.
Yang terdengar di sana adalah suara nada tunggu yang lama, Robby Gu dengan tidak sabaran menekan tombol handsfree.
“Tuuut——“
Di detik terakhir saat panggilan hampir berakhir secara otomatis, di sana barulah ada orang yang menerima panggilan telepon ini.
“Siapa ya?”
Suara pria yang kuat dan rendah terdengar dari ponsel itu, ketiga orang itu semuanya terkejut.
Sampai di saat mendengar suara pria tersebut, Anastasia barulah sadar dirinya ternyata begitu akrab dengan suara itu.
Detak jantungnya tak bisa dikendalikan berdegup semakin cepat, dia ingin tetap berusaha tenang, ingin memanfaatkan celah ini sekali lagi mencari kesempatan untuk menyelamatkan diri, namun seluruh konsentrasinya terserap oleh sambungan telepon ini, tidak bisa terpecah.
Kevin Yan….akankah kamu peduli?
Bulu matanya basah oleh noda darah, perlahan bergetar.
Mendengar suara lawan bicaranya, Robby Gu berdehem lalu dengan dingin mulai berkata: “Direktur Yan, sudah lihat fotonya?”
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAfter The End
Selena BeeSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiYou're My Savior
Shella NaviI'm Rich Man
HartantoMy Secret Love
Fang FangBack To You
CC LennyDemanding Husband×
- Bab 1 Apakah Kamu Tahu Aku Siapa?
- Bab 2 Ternyata Dia Begitu Kasar
- Bab 3 Pria Iblis
- Bab 4 Kamu Menyakiti Aku
- Bab 5 Memberi Pertunjukan yang Tidak Senonoh di Depannya
- Bab 6 Aku Melakukannya terlalu kencang
- Bab 7 Apakah Wanita Ini Sudah Bosan Hidup?
- Bab 8 Telah Menjadi Korban dari Kekerasan Rumah Tangga
- Bab 9 Kamu Memang Murahan
- Bab 10 Telepon dari Hendy Du
- Bab 11 Hangatkan Ranjangku
- Bab 12 Menurutku Kamu Kotor
- Bab 13 Dia Ingin Mengumumkan Hubungan
- Bab 14 Nona Cantik, Apakah Kamu Ingin Berkencan Denganku?
- Bab 15 Ingin Mencoba Hal yang Baru
- Bab 16 Ikat Mereka, Aku Ingin Bermain Dengan Perlahan
- Bab 17 Biar Jalang Ini yang Membayarnya
- Bab 18 Dia Sudah Kembali
- Bab 19 Sangat Menikmati Hidupnya
- Bab 20 Tugas Seorang Istri
- Bab 21 Hati Berdebar-debar
- Bab 22 Siapakah Dia
- Bab 23 Berpura-puralah Menjadi Murni
- Bab 24 Berani Tidak Mau
- Bab 25 Memang Mengamatimu Lalu Kamu Bisa Apa
- Bab 26 Mati Sekali Lagi
- Bab 27 Rahasia Wanita Itu
- Bab 28 Pria Yang Kekanak-kanakan
- Bab 29 Rahasia Aktor
- Bab 30 Dia Menanyakan Pertanyaan Ini
- Bab 31 Mana Cincinmu
- Bab 32 Kenapa Mau Menikah Denganku
- Bab 33 Minum Atau Bersujud!
- Bab 34 Nomor Satu Happy Monk
- Bab 35 Satu Malam Tidak Cukup
- Bab 36 Tuan Yan memiliki mood baik
- Bab 37 Rasa Sakit Yang Tidak Tertahankan
- Bab 38 Sangat Menawan
- Bab 39 Kamu Yang Meminta
- Bab 40 Aku Menyukainya
- Bab 41 Kamu Ingin Duduk Di Tubuhku Berapa Lama?
- Bab 42 Pemaksaan Pengakuan Dengan Kekerasan
- Bab 43 Kevin Yan Kamu Bajingan!
- Bab 44 Hati Dan Pikiran Kacau Balau
- Bab 45 Kamu Sungguh Kejam!
- Bab 46 Kamu Salah Mengenali Orang
- Bab 47 Sindiran Raja Film Xiao
- Bab 48 Nona Du Dijemput Orang
- Bab 49 Anastasia Yang Hancur
- Bab 50 Terlalu Memuji
- Bab 51 Siksaan
- Bab 52 Dia menggendongnya?
- Bab 53 Kamu memakan apapun tanpa memilih
- Bab 54 Apakah kamu ingat kejadian lima tahun lalu?
- Bab 55 Nyonya Muda Sedang Hamil
- Bab 56 Tes kehamilan
- Bab 57 Apakah kamu menginginkan anak ini
- Bab 58 Tanda tangan saja
- Bab 59 Aku punya syarat
- Bab 60 Hasil akhir
- Bab 61 Siapa Yang Lebih Cantik
- Bab 62 Membusuk Dari Dalam
- Bab 63 Terpesona Olehku?
- Bab 64 Kesepian?
- Bab 65 Ini Bukan Pertama Kalinya!
- Bab 66 Suara didalam kamar mandi
- Bab 67 Bukankah dia ingin menikahi Kevin ?
- Bab 68 Wanita liar, wanita kotor
- Bab 69 Ia yang dihina
- Bab 70 Kamu menjadikan ini sebagai hiburan ?
- Bab 71 Perubahan Gaya yang Tiba-tiba
- Bab 72 Nona Kedua, Ada Masalah!
- Bab 73 Apa Kamu Sedang Mencari Pelacur Ini?
- Bab 74 Kegilaan Neurotik
- Bab 75 Sepatu yang Sudah Rusak
- Bab 76 Direktur Yan, Sudah Lihat Fotonya?
- Bab 77 Pria yang Kejam Tanpa Perasaan
- Bab 78 Cepat Selamatkan Kak Tasia!
- Bab 79 Marvella Gu, Apa Kamu Mau Mati?
- Bab 80 Bunuh Dia!
- Bab 81 Dia ingin mencubit lehernya!
- Bab 82 Jangan Tinggalkan Dia
- Bab 83 Pria Pertamanya
- Bab 84 Tidak Baik Untuk Menahannya Dalam Waktu yang Lama
- Bab 85 Akhir Kisah Robby
- Bab 86 kalau suka ya kejar
- Bab 87 Duduk diatas pangkuannya
- Bab 88 Posisi yang begitu mesra
- Bab 89 Kemarahan Anastasia
- Bab 90 Sampai dimana pun tetap bisa estrus
- Bab 91 Pasangan Selingkuh
- Bab 92 Kalian Semua Menganggur?
- Bab 93 Hubungan Terlarang dengan Direktur Yan
- Bab 94 Dua Orang Bersenang-senang
- Bab 95 Nona Anabelle Kembali
- Bab 96 Dia hanyalah barang palsu
- Bab 97 Anabelle ada disisiku
- Bab 98 Berpapasan
- Bab 99 Apakah kamu akan bercerai?
- Bab 100 Hadiah dari Direktur Kevin
- Bab 101 Surat nikah mereka
- Bab 102 Apakah aku sangat hina?
- Bab 103 Tetaplah di sini malam ini
- Bab 104 Kevin kamu sudah mabuk!
- Bab 105 Hina sampai sehina-hinanya
- Bab 106 Tidak tahu malu
- Bab 107 Kalau dia mencintai aku
- Bab 108 Surat Cerai
- Bab 109 Aku menyukainya, lima tahun yang lalu
- Bab 110 Bos baru Happy Monk
- Bab 111 Apa kamu rindu denganku?
- Bab 112 Kenapa tidak menyukaiku?
- Bab 113 Apa kah kamu mengetahui rencana itu?
- Bab 114 Sakit yang tidak berdarah
- Bab 115 Aku menyukaimu
- Bab 116 Akulah putrimu
- Bab 117 Desain gambar
- Bab 118 Selera Kevin Yan
- Bab 119 Menyuruhnya tidur di kamar tamu
- Bab 120 Pintu yang terkunci
- Bab 121 Tanda Yang Melekat
- Bab 122 Password Komputer
- Bab 123 Apa Yang Kamu Lakukan Diam-diam?
- Bab 124 Pengkhianatan
- Bab 125 Tasia, Kamu Cantik Sekali
- Bab 126 Cinta Pertama Anastasia Du
- Bab 127 Firasat Buruk
- Bab 128 Wanita murahan!
- Bab 129 Jari-jari yang menunjuk
- Bab 130 Menikamnya
- Bab 131 Hack
- Bab 132 Pembalasan dari Kevin
- Bab 133 Tidak mengerti bahasa manusia?
- Bab 134 Berani-beraninya menyentuh wanita aku?
- Bab 135 Kamu bersedia berbuat hina, tapi aku tidak mau!
- Bab 136 Sakit hati
- Bab 137 Aku sudah mendapatkan pengkhianatnya!
- Bab 138 Kamu yang mengkhianati IFC International Grup!
- Bab 139 Pertolongan darurat
- Bab 140 Aku pasti tidak akan melepaskan kamu!
- Bab 141 Ketakutan yang Mencekiknya
- Bab 142 Persyaratan Perceraian
- Bab 143 Sedikitpun tidak ingin menemuinya
- Bab 144 bisakah kamu terima aku?
- Bab 145 Sudah ditandatangani?
- Bab 146 Keadaan sebenarnya
- Bab 147 Merebut Wanita Dengan Wanita
- Bab 148 Anjing Menggigit Anjing
- Bab 149 Berbalik
- Bab 150 Syarat Dari Anabelle
- Bab 151 Dia tidak membawa apapun
- Bab 152 Kevin Yan juga akan hadir
- Bab 153 Kakak ipar
- Bab 154 Rasa malu yang tak tertahankan
- Bab 155 Dia sedang membantunya?
- Bab 156 Takut Aku Memakanmu?
- Bab 157 Cinta Terlarang, Luar Biasa
- Bab 158 Rahasia Yang Misterius Di Hari Ulang Tahun
- Bab 159 Sayang, Apa Kamu Sudah Tidak Menginginkan Aku?”
- Bab 160 Berapa Harta Banyak Gono Gini Yang kamu Minta?
- Bab 161 Pria yang nakal
- Bab 162 Optimis pada suami sendiri
- Bab 163 Sampai mati kamu tetap milikku!
- Bab 164 Lepaskan!
- Bab 165 Sangat Menawan
- Bab 166 Digoda
- Bab 167 Dia adalah Milikku
- Bab 168 Peluk Aku
- Bab 169 Saya akan menanggung semua konsekuensinya
- Bab 170 Dia Memegang Tangannya
- Bab 171 Menaruh Obat
- Bab 172 Apakah Kamu Tahu, Aku Sangat Mengkhawatirkan Kamu?
- Bab 173 Bukankah Kamu Setuju dengan Kompensasiku?
- Bab 174 Lupakan Saja Kevin Yan
- Bab 175 Anastasia Du, Apakah ini Kamu?
- Bab 176 Dia Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 177 Marison Xiao, aku sudah memperingatkanmu!
- Bab 178 Cium
- Bab 179 Rasanya Akan Lebih Enak Jika Menutup Mata
- Bab 180 Coba Kalau Kamu Berani Ikut Dengannya!
- Bab 181 Kumohon padamu, jangan lakukan itu padaku
- Bab 182 sudah bosan, maka harus dibuang
- Bab 183 Kamu tidak dapat memberikannya
- Bab 184 Bekas Darah
- Bab 185 Bagaimana dengan anaknya?
- Bab 186 Jika Tidak Ingin Senyum Maka Jangan Senyum
- Bab 187 Yang Berubah Itu Kamu
- Bab 188 Kemampuan Akting Nyonya Besar Du
- Bab 189 Kamu Cium, Pasti Lansung Tidak Sakit
- Bab 190 Anak Ini Milik Ku
- Bab 191 Hanya dia yang terbaik!
- Bab 192 Anastasia sedang mandi
- Bab 193 Selidiki alamat Anastasia
- Bab 194 Kejujuran di tengah mabuk
- Bab 195 Kencan
- Bab 196 Siapa yang kamu lihat?
- Bab 197 Anaknya bukan anakmu!
- Bab 198 selamatkan kendaraan, relakan prajurit
- Bab 199 kejadian lima tahun yang lalu
- Bab 200 Badai akan datang
- Bab 201 Henry Liu Bukan Orang Baik
- Bab 202 Jebakan
- Bab 203 Mengantar Putrinya Sendiri ke Depan Rumah
- Bab 204 Kamu Juga Pantas Mati!
- Bab 205 Keluarga Lebih Jahat dibanding Musuh!
- Bab 206 Buat Dia Pergi Ke Dunia Akhirat
- Bab 207 Motel yang Gelap
- Bab 208 Kamu Menyukai Tubuhku
- Bab 209 Dia Tidak Tega
- Bab 210 Luka Tembak
- Bab 221 Kamu Sedang Mengkhawatirkanku
- Bab 212 Pembicaraan Antara Pria dan Wanita
- Bab 213 Dia Menggigit Bibirnya
- Bab 214 Naik Keatas dan Gerak Sendiri
- Bab 215 Setelah Turun Dari Kasur Dia Berbeda
- Bab 216 Meriam Perpisahan
- Bab 217 Awal
- Bab 218 Memetik Spesies Liar
- Bab 219 Istirahat
- Bab 220 Wanita Jalang Tak Tahu Malu
- Bab 221 Merobek Wajah
- Bab 222 Itu suara tiruan!
- Bab 223 Aku Milikmu Sejak Lima Tahun Lalu
- Bab 224 Berhati Dingin
- Bab 225 Harapan dalam Keputusasaan
- Bab 226 Pegi Denganku
- Bab 227 Dia Goyah
- Bab 228 Dia Mengaku Salah
- Bab 229 Tanda Tangan
- Bab 230 Sudah Boleh Bertindak
- Bab 231 Kenapa Dia Masih Belum Mati!
- Bab 232 Lagipula Aku Bisa Melupakanmu
- Bab 233 Jatuh Kembali Ke Neraka
- Bab 234 Mati Pun Tak Bisa
- Bab 235 Iblis Yang Gila & Kejam
- Bab 236 Kamu Adalah Satu-satunya Kelemahan Dia!
- Bab 237 Kevin, Kumohon
- Bab 238 Apakah Lagi-Lagi Kamu Akan Menggantikanku Meninggal?
- Bab 239 Tanda Tangan Anastasia
- Bab 240 Sisi Lain Karpet Merah
- Bab 241 Pengantin Pria Devil
- Bab 242 Kamu Takut?
- Bab 243 Dia Hilang!
- Bab 244 Tidak Boleh Sentuh Dia!
- Bab 245 Kevin Yan Sudah Datang
- Bab 246 Apakah kamu berani menembak?
- Bab 247 Aku akan membuatmu menyesal selamanya!
- Bab 248 Berani berbuat jahat padaku?
- Bab 249 Terkejut
- Bab 250 Titik ledakan pertama
- Bab 251 Apakah Kamu Akan Tetap Menungguku Di Sana?
- Bab 252 Jika Kalian Tidak Menyelamatkannya, Maka Aku Akan Pergi Melakukannya!
- Bab 253 Tidak Ada yang Hidup
- Bab 254 Apakah dia masih sedang di rawat?
- Bab 255 Dia Ingin Menemuinya
- Bab 256 Satu Jenazah Dua Nyawa
- Bab 257 Adalah Anak Saya?
- Bab 258 Hati yang Robek
- Bab 259 Apakah Kamu ingin menikah denganku?
- Bab 260 kezaliman
- Bab 261 Sekarang, keluar dari sini
- Bab 262 Ranjang Pasien Anastasia
- Bab 263 Pesta Pernikahan
- Bab 264 Bukankah dia sudah lama mati?
- Bab 265 Sebuah Kejutan
- Bab 266 Mencari Jalan Keluar Dari Kebuntuan
- Bab 267 Dia Berhasil Meraihnya
- Bab 268 Ini.....Kamu
- Bab 269 Aku Bertemu Dengannya Secara Kebetulan
- Bab 270 Aku Datang Menemanimu
- Bab 271 Membunuh Binatang Itu!
- Bab 272 Tidak Berani Percaya
- Bab 273 Terkejut
- Bab 274 Benar-benar Adalah Kamu
- Bab 275 Aku Sangat Merindukan Kamu
- Bab 276 Apakah Kamu Dapat Memaafkan Aku?
- Bab 277 Apa Yang Harus Aku Lakukan Agar Kamu Bersedia Tetap Berada Di Sisiku?
- Bab 278 Aku Selalu Ada
- Bab 279 Dari Awal Itu Sudah Salah
- Bab 280 Cincin berlian itu tidak cukup besar
- Bab 281 Apa kamu benar-benar takut?
- Bab 282 Latar belakang yang misterius
- Bab 283 Kita bertemu lagi
- Bab 284 Siapa yang mencuri milik siapa?
- Bab 285 Tamparan
- Bab 286 Apakah kamu ingin mati?!
- Bab 287 Kamu Tidak Menganggapnya Lucu!
- Bab 288 Apakah kamu seorang dewi suci di kehidupan lampau?
- Bab 289 Apakah kamu bersedia menikahiku?
- Bab 290 Keuntungan Menikah Denganku
- Bab 291 Nyonya Xiao
- Bab 292 Bayangan di ruangan
- Bab 293 Kamu tidak boleh menikah dengannya !
- Bab 294 Kamu yang tidak mengerti
- Bab 295 Aku cinta kamu
- Bab 296 Apakah Dia Belum Pergi?
- Bab 297 Wanita Asing
- Bab 298 Tidak Ada Kesempatan Untuk Diskusi
- Bab 299 Apakah Kamu Sudah Berubah Pikiran?
- Bab 300 Apakah Bisa Membuatmu Senang?
- Bab 301 Aku telah menidurinya
- Bab 302 Aku ingin minum kopi yang diseduh olehmu
- Bab 303 Ini ... benar-benar retribusi
- Bab 304 Peringatan
- Bab 305 Salah menyalahkan
- Bab 306 Merasa bersalah
- Bab 307 Aku menyesalinya
- Bab 308 Hancur semua
- Bab 309 Dia adalah diktator di seluruh dunianya
- Bab 310 Bros
- Bab 311 Dansa Malam Yang mengagetkan Jiwa
- Bab 312 Pertarungan
- Bab 313 Mengapa Kamu Selamatkan Aku!
- Bab 314 Kamu Hampir Membuatku Gila
- Bab 315 Aku Melakukan Ini Semua Untukmu
- Bab 316 Pilihan
- Bab 317 Ciuman Yang Tak Tersentuh
- Bab 318 Keluarga Hancur Dan Melarat
- Bab 319 Rahasia SMS
- Bab 320 Kamu Yang Kirim!
- Bab 321 Dia Pergi Menolongnya
- Bab 322 Terakhir Kali
- Bab 323 Dia Tidak Tanda Tangan?!
- Bab 324 Apa yang Kamu Inginkan?
- Bab 325 Sekarat
- Bab 326 Dia Tidak Mungkin Membohongiku
- Bab 327 Membayar Harga yang Sama
- Bab 328 Tingkat Keberhasilan Operasi
- Bab 329 Dia Menolong Aku
- Bab 330 Karena Kamu Mencintai Aku
- Bab 331 Dia Layak Yang Terbaik
- Bab 332 Aku Tidak Bersedia
- Bab 333 Jemput Dia Saja
- Bab 334 Membantu Masyarakat
- Bab 335 Nona Besar Yang Lelah
- Bab 336 Apakah aku boleh memelukmu?
- Bab 337 Apakah Tidak Boleh Menciummu?
- Bab 338 Versi.........Paling Awal?
- Bab 339 Kamu Membohongiku!
- Bab 340 Dia Pasti Sudah Gila!
- Bab 341 Bolehkah Aku Menciummu Di Sini?
- Bab 342 Aku Menginginkanmu
- Bab 343 Aku Bisa Berpikir Untuk Melakukannya Lagi
- Bab 344 Biarkan Aku Merasa Tenang
- Bab 345 Kebencian
- Bab 346 Siapa Kamu?
- Bab 347 Tidak Memiliki Apa Pun
- Bab 348 Bermanja-manja
- Bab 349 Cemburu
- Bab 350 Sangat Cemburu
- Bab 351 Serangan balik yang tidak tahu malu
- Bab 352 Kamu tidak masuk akal
- Bab 353 Sakit hati
- Bab 354 Nanti saat tidak ada orang kita baru mencobanya
- Bab 355 Aku akan memandikanmu
- Bab 356 Siluman Kecil
- Bab 357 Bayangan di Dalam Cermin
- Bab 358 Ini Lebih.....Seru
- Bab 359 Mengapa Kamu Begitu Jahat?
- Bab 360 Gugurkan Anak Tersebut
- Bab 361 Apakah Ini Semua Palsu?
- Bab 362 Kalau Begitu, Kita Berpisah Saja
- Bab 363 Risiko yang Tidak Diketahui
- Bab 364 Siapa Kakak Ipar?
- Bab 365 Ingin Memakanmu
- Bab 366 Siksaan yang manis
- Bab 367 Apakah orang itu benar-benar Marison Xiao?
- Bab 368 Kamu sungguh cukup kejam
- Bab 369 Orang yang aku cintai
- Bab 370 The End (1)
- Bab 371 The End: Lebih Baik Menikahimu (2)
- Bab 372 Extra: Perebutan Kasih Sayang Antara Ayah dan Anak Dalam Keluarga Yan (1)
- Bab 373 Extra: Perebutan Kasih Sayang Antara Ayah dan Anak Dalam Keluarga Yan (2)
- Bab 374 Extra: Perebutan Kasih Sayang Antara Ayah dan Anak Dalam Keluarga Yan (3)
- Bab 375 Extra: Kehidupan Murid Pintar dan Murid Bodoh Setelah Menikah (1)
- Bab 376 Extra:: Mainkan Peranmu dan Selesaikan (2)
- Bab 377 Extra: Apakah ada tuan muda di sini? (3)
- Bab 378 Extra: Kita bercerai saja (4)
- Bab 379 Extra: Dia Tidak Mencintaiku (5)
- Bab 380 Extra: Dia sangat marah! (6)
- Bab 381 Extra: Aku sangat peduli padamu ! (7)
- Bab 382 Extra: Cinta yang serupa (1)
- Bab 383 Extra: Apakah aku benar-benar mirip dengannya ? (2)
- Bab 384 Extra: "Mantan" (3)
- Bab 385 Extra: Sepertinya aku telah menemukan keluargaku (4)
- Bab 386 Extra: Percikan cinta Cooper Du dengan Cecilia Yan (1)
- Bab 387 Extra: Percikan cinta Cooper Du dengan Cecilia Yan (2)
- Bab 388 Extra: Percikan cinta Cooper Du dengan Cecilia Yan (3)
- Bab 389 Extra: Aku hanya ingin bersamamu seumur hidupku (1)
- Bab 390 Extra: Aku hanya ingin bersamamu seumur hidupku (2)