Demanding Husband - Bab 166 Digoda

Anastasia mengedipkan matanya, tidak bisa merespon pertanyaan dari Marison Xiao untuk sementara waktu.

"Uh ... apa yang kamu katakan?"

Marison Xiao berhenti hanya satu langkah darinya dengan senyum dari sudut bibirnya.

"Nona Anastasia, jika ingatan tidak buruk, kamu seharusnya ingat percakapan kita sebelum aku pergi ke luar negeri?"

Anastasia tercengang.

Sebelum pergi ke luar negeri?

Dia selalu merasa bahwa dia tidak akrab dengan Marison Xiao, sebagian besar persimpangan antara mereka berdua berasal dari kasus iklan layanan masyarakat yang dia ambil ketika dia berada di departemen hubungan masyarakat IFC International Group.

Setelah kasus itu selesai, Anastasia sekalipun tidak memperhatikan Marison Xiao. Berita kepergiannya ke luar negeri, si penggemar bodoh alias Viony yang memberitahunya.

Jadi, apa yang dia katakan sebelum pergi ke luar negeri?

Marison Xiao melihatnya berpikir keras, dan menggelengkan kepalanya, "Sepertinya kamu memiliki ingatan yang buruk."

"..."

Anastasia merasa sedikit malu, emosinya naik ketika dia semakin dibuat malu dengan ucapan Marison Xiao sesudah itu.

"Aku berkata, aku akan mendukungmu."

"..."

Anastasia sontak teringat.

Saat itu Anabelle baru saja kembali, dan pada saat pesta penyambutannya, Marison Xiao dengan baik hati membantunya. Setelah mengantarnya pulang, dia tiba-tiba mengatakan sesuatu seperti ini.

Saat itu dia langsung menangkis ucapan Marison Xiao tanpa pikir panjang, berpikir bahwa dia hanya ingin membuatnya senang.

Tanpa diduga setelah sekian lama, Marison Xiao membahas topik ini lagi, membuatnya bingung harus menjawab apa.

Anastasia tidak berbicara, Marison Xiao juga tidak mendesaknya. Dia hanya menatapnya sambil tersenyum, seolah-olah orang yang baru saja mengucapkan kata-kata memalukan itu bukanlah dia.

Setelah beberapa saat, Anastasia mengoceh: "Tuan Muda Xiao, Anda jangan bercanda ..."

Sebelum dia selesai berbicara, Marison Xiao menyelanya dengan santai.

"Aku tidak bercanda."

Dia melangkah maju dan membuka bibirnya, "Nona Anastasia, aku lebih tampan daripada Kevin Yan, lebih murah hati daripada dia, dan lebih populer daripada dia. Yang paling penting adalah aku lajang dan tidak ada seorang pun di hatiku."

Dia berbicara perlahan dan lambat, dia mempromosikan dirinya seolah-olah sedang mengiklankan suatu produk.

"Secara menyeluruh, saya jauh lebih baik daripada Kevin Yan."

Dia lagi-lagi mengambil satu langkah maju kedepan, hingga jarak diantara mereka berdua begitu dekat, saling bertatapan muka.

"Jadi, kamu benar-benar tidak mempertimbangkanku?"

Anastasia membuka mulutnya beberapa kali ketika dia berbicara, tetapi tersedak kembali oleh nadanya yang tidak tergesa-gesa.

Dia benar-benar tak berdaya oleh ucapan Marison Xiao, meskipun apa yang dia bicarakan adalah sesuatu yang diremehkan orang biasa, dia bisa tetap tersenyum dan percaya diri ...

Berusaha keras lagi, dia akhirnya berkata dengan suara serak, "Aku dan Kevin Yan, itu bukan karena ..."

Dia tidak bisa melanjutkan. Sebelumnya tidak ada yang tahu tentang pernikahannya dengan Kevin Yan. Sekarang mereka berada di ambang perceraian, mereka tidak akan memberitahu siapapun.

Anastasia tidak tahu bagaimana menjelaskan kesalahpahaman ini kepada Marison Xiao, merasa bahwa keduanya terlalu dekat sekarang, membuat detak jantungnya berdegup kencang, dan dia tidak dapat mengambil langkah mundur.

Saat Dia baru saja melangkah mundur, pinggangnya langsung terasa hangat, ada kekuatan menyentuhnya dengan erat dan mengembalikannya ke posisi semula.

Kali ini Anastasia hanya bisa menghitung bulu mata Marison Xiao yang panjang dan tebal.

"Aku tahu." Dia berkata dengan lembut, suara nya yang rendah mengalir di pipinya seperti nafas yang menggelitik.

"Kamu suka dia kan?" Anastasia melihat pantulan wajahnya sendiri yang malu dan gugup melalui matanya yang berwana kuning, tenggorokannya tidak bisa bekata seolah membisu, dan untuk sesaat dia merasa lidahnya tidak dapat bergerak.

"Aku tidak, tidak, aku tidak suka—"

Dia bahkan tidak tahu apa yang dia bicarakan.

Pupil mata Marison Xiao terlihat bersinar dan berkilau, cahaya malam berwarna kuning redup memantulkan seberkas sinar lembut menyinari sudut bibirnya.

Dia mendekat, menekan pipi Anastasia, meniup ringan di telinganya, suaranya sangat menggoda.

"Kalau begitu, kamu bisa mencoba untuk.. menyukaiku."

"..."

Ketika Anastasia tersadarkan kembali ke akal sehatnya, aura yang mengelilingi tubuhnya telah menghilang. Dia berbalik dan melihat Marison Xiao berjalan mundur beberapa langkah, dan melambai padanya, "Mikirin apa? Ayo cepat, ku traktir makan malam!"

"..."

Anastasia mengikutinya selangkah demi selangkah, menatap punggung Marison Xiao, kepalanya terus terngiang-ngiang adegan yang ambigu tadi, pribadi Marison Xiao menunjukan perasaan seperti seorang penyihir dan centil seperti peri malam.

Pikiran Anastasia tiba-tiba melompat keluar dari barisan karakter yang bergulir.

Apakah dia ... digoda?

...

Anastasia tidak menyangka Marison Xiao sungguh-sungguh mengundangnya untuk makan malam, dan itu adalah kedai makanan barbeku dengan asap tebal di sisi jalan.

Dia melihat semangkuk besar tusuk sate ditaburi berbagai bumbu di depannya, dan dia berpikir Marison Xiao sangat suka makan.

Marison Xiao melepas topinya dan kacamata hitamnya. Sudah larut malam, masih ada beberapa orang duduk dengan peralatan barbeku yang berserakan, meskipun tidak ada yang memperhatikan mereka, Anastasia tidak bisa mengontrol perasaan gugupnya.

"Takut difoto?"

Marison Xiao melihatnya melirik ke sekeliling dan melengkungkan bibirnya, "Jangan takut, hanya mengambil foto saja. Kamu bisa bergosip denganku."

"..."

Anastasia tidak bisa berkata apa-apa, tidak tahu apakah yang dia katakan itu benar atau tidak? Dia bukan orang dalam, dan jika tertangkap oleh paparazzi, ini akan menjadi masalah yang tidak ada habisnya.

Namun, Marison Xiao tetap berbicara dengan santai, menundukkan kepalanya dan mulai makan.

Sangat aneh, jelas-jelas ada banyak makanan disini dan rasanya tidak ada makanan yang aneh, tapi kenapa dia seperti tidak ingin makan.

Sambil memikirkannya, Anastasia sering meliriknya beberapa kali. Marison Xiao berkata tanpa mengangkat kepalanya: "Bagaimana, apakah Anda pikir saya tampan dan ingin jatuh cinta kepada saya?"

"Ahem ..." Anastasia tersedak, air yang baru saja diminum hampir keluar.

Kenapa dia bisa menggodaku dengan begitu santainya?

Aktor Xiao sungguh memiliki keterampilan yang hebat.

Anastasia ingin segera pulang, dalam kondisi yang seperti ini, dia tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan Marison Xiao.

Aku tidak tahu mana ucapannya yang serius, yang mana hanya bercanda? Dia bilang dia tidak bercanda, apakah itu hanya untuk menjaga pemikirannya saja?

Tapi dia sepertinya tidak menginginkan jawaban atas pertanyaannya sendiri…

Handphone di atas meja menyala, Anastasia memperhatikan ada SMS yang masuk sore tadi, yang sebelumnya tidak dipedulikannya.

Pengirim adalah HRD IFC International Group.

Dia membacanya dengan tergesa-gesa. Supervisor HRD memberitahunya bahwa semua prosedur pengunduran diri telah selesai, dan dia diharuskan pergi ke departemen HRD untuk mengirim file dan mendapatkan sertifikat pengunduran diri besok pagi.

Ini memberitahunya bahwa apakah dia masih harus pergi ke IFC International Group?

Sekarang dia memiliki rasa penolakan terhadap segala sesuatu tentang Yan. Dengan kata lain, karena setiap hubungan dengan Yan menyakitkan dan melankolis, dia membentuk refleksi pertahanan diri.

Dan di antara semua koneksi ini, yang paling terkait adalah bahwa pernikahannya dengan Kevin Yan belum berakhir.

Memikirkan Kevin Yan dengan mata penuh kebencian, terdengar seperti suara tinju yang meledak di telinganya, jantung Anastasia berdegup kencang, tegang dan mengerutkan kening.

"Tidak nafsu makan?"

Marison Xiao melirik alisnya yang terkatup, suaranya merdu dan enak di dengar: "Tunggu sebentar, aku ada janji."

Anastasia berpikir dan melihat ke belakang dengan bingung: "Siapa? Apa aku tahu?"

Begitu dia selesai berbicara, matanya berkedip, dan sesosok orang bertubuh tinggi berjalan ke meja mereka.