Demanding Husband - Bab 190 Anak Ini Milik Ku

Tidak bisa diragukan lagi, kemampuan Marison Xiao dalam mengetahui isi hati orang lain sangatlah kuat, ucapannya selalu terus terang ,dan tertuju pada intinya, sedikit kemampuan basa basi saja tidak ada, Anastasia yang baru berterima kasih, dia sudah mengetahui apa maksud yang akan dia ungkapkan nanti.

Saat ini Anastasia sudah melupakan semuanya, setiap Marison Xiao membantunya, semuanya adalah inisiatifnya, tiba-tiba sekarang dia menjadi kesulitan. Misalnya kecan butanya dengan Johanes Xu, Marison Xiao lansung mengatur masalah ini, Anastasia tidak melakukan persiapan sedikit pun.

Tetapi sekarang dia dengan inisiatif menyesuaikan dirinya, Marison Xiao mengatakan dia “Selesai menggunakannya lansung membuangnya”, membuat Anastasia merasa bahwa dirinya melakukan ini, seperti benar-benar tidak baik......

Sikapnya dingin, awalnya tidak banyak berinteraksi dengan orang lain, dan negosiasi bisnis sama sekali tidak cocok digunakan dengan Marison Xiao. Karena hubungan antara mereka berdua semakin lama semakin dekat, Anastasia perlahan-lahan tidak dapat memastikan hubungan antara dirinya dan Marison Xiao.

Pertama kali saat mereka bertemu, dia adalah pegawai bagian humas, dan dia adalah klien utamanya, hubungan pekerjaannya sederhana dan jelas. Sebenarnya bagaimana bisa berkembang menjadi situasi yang sulit seperti ini?

Apakah ini yang dikatakan, meremehkan EQ?

Anastasia menggelengkan kepalanya, membuang pikirannya yang kacau keluar, dan berusaha untuk menarik kembali topik pembicaraan pada jalur yang benar.

“Tuan Muda Xiao, maksud ku adalah, aku sangat berterima kasih atas bantuan mu, jika lain kali ada yang bisa lakukan, aku pasti akan membantunya sebisa ku.”

“Hanya saja, ada beberapa hal......” Anastasia terdiam sejenak, dengan sedikit canggung: “Mungkin kamu sebagai seorang seniman, tidak merasakan apa-apa, tetapi selanjutnya, lebih baik jangan bercanda lagi.”

Dia mengucapkannya dengan lembut, tidak ingin memunculkan perasaan “Setelah menggunakannya lansung membuangnya”.

Marison Xiao mengedipkan matanya, sepertinya sedang memikirkan perkataannya, Anastasia yang baru menghelakan nafas, setelah itu, terkejut oleh wajah tampan yang berada didepannya.

“Kamu......”

“Nona Anastasia, kamu mengatakannya dengan berliku-liku, aku tidak mengerti.”

“……”

Aneh jika dia tidak mengerti!

Anastasia mengkritiknya didalam hati, dia berhadapan dengan mata kuning yang indah Marison Xiao, dia yang belum bisa tenang lagi-lagi harus bertambah tegang.

“Aku tebak, bukan kamu sedang memikirkan kemarin malam aku mencium mu?”

Dia tiba-tiba lansung mengeluarkan masalah itu, Anastasia menjadi merasa malu.

“...... benar.”

“Kamu mengira aku sedang bercanda?”

Sudur bibir Marison Xiao sedikit melengkung, menawan dan genit: “Begitu banyak ciuman, kamu jangan salah paham dengan ku.”

...... apa?

Anastasia membesarkan matanya, matanya melihat Marison Xiao yang semakin mendekat ke bibirnya, dia lansung bersiap menekuk sikutnya dan mendorongnya menjauh.

Tetapi perkiraannya salah. Marison Xiao berhenti saat tersisa jarak satu senti meter, kemudian mengenggam tangan yang akan mendorongnya, dan meletakannya didada, dibawah pakaian yang tipis, detak jantungnya tersalurkan dikulitnya, Anastasia yang terkejut, detak jantungnya semakin meningkat.

“Kemarin malam terhentikan, aku belum selesai bicara.”

Nafas Marison Xiao menyapu pipinya, suaranya sangat nyaman didengar.

“Jika kamu tidak ingin dijaga, maka aku akan mengubahnya dengan ucapan lain.”

Anastasia yang dikelilingi oleh nafas Marison Xiao, seketika pikirannya menjadi kacau, dengan sedikit gagap dia menjawab pertanyaan Marison Xiao: “......ucapan apa?”

Marison Xiao tersenyum: “Aku ingin mengejarmu.”

“……”

Kali ini Anastasia benar-benar terjebak.

Dia menatap Marison Xiao dengan tatapan kosong, dan tidak bisa melepaskannya: “Apa yang sedang kamu bicarakan?”

Apakah dia tidak mendengarnya dengan jelas? Marison Xiao lagi-lagi sedang bercanda.

“Aku serius.”

Seolah dia bisa membaca pikirannya, Marison Xiao mundur selangkah, dan membuka jarak antara mereka berdua. Suasana menjadi sedikit canggung, tetapi memberikan rasa serius, dan membuat Anastasia merasa tidak nyaman.

Kilauan kuning mengalir dimatanya, tatapannya yang terang, suaranya yang indah bagaikan permata, dan dengan mudah dapat masuk kedalam hati orang lain, mengakibatkan perasaan mati rasa.

“Anastasia, aku ingin mengejar mu, apakah boleh?”

……

Anabelle dengan kesal menatap pria tersebut, dadanya menjadi tidak tenang.

“Ronnie Yin, apa maksud mu?”

Ronnie Yin meletakkan buah-buahan di lemari sebelah kasur, kemudian menatapnya: “Apa aku salah berbicara? Kemampuan akting mu sangat bagus, apakah ada kebohongan yang tidak bisa kamu lakukan?”

Tangan Anabelle menggenggam erat kain putih dibawah selimut, dengan suara dingin: “Aku tidak kenal dirimu, silahkan keluar!”

Ekspresi Ronnie Yin bertambah suram. Dia selalu terdiam, kehidupannya hanya selalu tenggelam didalam dunia musik. Tetapi kali ini, dia terluka oleh sikap yang tidak sopan dari Anabelle, tatapannya memunculkan amarah.

“Kamu tidak kenal aku, tidak apa-apa.”

Dia mengeluarkan setumpuk kertas dari kopernya, kemudian melemparnya kekasur Anabelle: “Tapi seharusnya kamu kenal ini!”

Anabelle melirik berkas-berkas yang tercecer tersebut.

Dia awalnya tidak mengira Ronnie Yin akan mengancamnya, di Acara Perdana, hanya karena dia tidak siap, tiba-tiba melihatnya berada didalam negri, dia baru menjadi bingung.

Dia sangat mengerti sifat Ronnie Yin, dia hanya memiliki kreasi dan seni buatannya sendiri, dan sejak dahulu tidak pernah melihat ikut campur dengan perselisihan yang lain, dia tidak mungkin akan membuat keributan, dan juga tidak akan melakukan tindakan balas dendam.

Namun, setelah melihat jelas tulisan hitam diatas kertas putih tersebut, Anabelle baru sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan besar.

Dia mengambil lembar test, wajahnya menjadi pucat.

“Ini semua, tidak ada hubungannya dengan ku!” suaranya bergetar.

“Saat setelah kamu meninggalkan Amerika, pergi kerumah sakit untuk tes kehamilan.” Dengan wajah suram Ronnie Yin: “Kamu jangan memberitahu ku, kamu tidak hamil!”

Setelah terdiam, Anabelle perlahan mengangkat kepalanya, dan gerakan tangannya yang brutal, selanjutnya, dia merobek seluruh kertas hasil tes kehamilannya.

“Kamu pulang untuk apa, jangan mengganggu ku!”

Saat Ronnie Yin melihatnya merobek keryas hasil tes, wajahnya menjadi sangat kesal.

Dia sudah bisa melihatnya, saat awal bertemu dengannya, dirinya sudah jelas, Anabelle sudah bertekad untuk memutuskan hubungannya dengan dirinya.

Mereka bertemu pada lima tahun lalu, Anabelle adalah muridnya, bakatnya sangat bagus. Awalnya Ronnie Yin tidak memiliki pikiran lain,hanya ingin menghargai bakatnya, memberikan pengalamannya, dan juga membantu Anabelle untuk memperkenalkannya pada pemain ahli yang terkenal, membukakan jalan untuknya, ini yang membuat Anabelle memenangkan banyak penghargaan diluar negri.

Pada saat itu Anabelle sangat mengagumi Ronnie Yin, mereka berdua selalu bersama-sama, berjalan bersama seperti yang mereka inginkan. Namun, perlahan, Anabelle semakin tidak puas dengan prestasinya didunia piano, sebenarnya, yang dia sukai adalah dirinya menjadi pusat perhatian semua orang, bukan musiknya.

Ronnie Yin tidak tahu tentang ini, dia hanya merasa Anabelle menjadi dingin, dan tidak banyak berpikir yang lain. Tetapi dia tidak memikirkannya, Anabelle mengirimkan pesan untuk putus, kemudian lansung pulang kenegaranya, dan memutuskan segala hubungannya.

Berpikir sampai sini, rasa sakit melintas ditatapan Ronnie Yin. Dengan cepat, dia melewati perasaan ini, dan terpikirkan maksud sebenarnya dirinya kembali.

“Aku tidak ingin menganggu mu, kamu ingin bagaimana terserah kamu, tetapi anak ini adalah milik ku, aku harus membawanya kembali ke Amerika untuk membesarkannya!”

Anabelle mengepalkan tangannya dengan erat, dan dengan suara keras: “Tidak mungkin! Anak ini adalah milik ku dan Kevin Yan, kamu jangan berpikir untuk menghancurkan kita!”

Perasaan Ronnie Yin yang masih tersisa, telah disapu bersih oleh sikap dingin Anabelle, tangannya mengepal dengan erat, menunjukan kemarahan didalam hatinya.

“Baiklah, jika seperti ini, aku akan pergi membicarakannya dengan Tuan Mudan Yan!”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu