Demanding Husband - Bab 11 Hangatkan Ranjangku

Pinggangnya menabrak sudut meja rias, membuat dia merasa kesakitan. Dia secara naluriah berjuang untuk berdiri, tetapi sama sekali tidak bisa menyingkirkan pria itu dari di tubuhnya.

"Ternyata kamu sangat hebat Anastasia Du, aku sama sekali tidak menyangka."

Kevin Yan berbicara dengan suara rendah di telinganya, nafas panasnya membuat dia tidak bisa berkonsentrasi.

"Ternyata Hendy Du yang licik, memelihara seekor kucing liar." dia mencibir: "Benar-benar sangat menarik."

Cahaya di atas cermin rias menyinari wajahnya, sehingga membuat dia terlihat pucat. Menahan rasa sakit di pinggangnya, dia dengan dingin berkata: "Kamu tidak berhak untuk mengatakannya!"

Udara di sekitarnya terasa dingin.

Dia tahu ucapannya akan membuat dia kesal, tetapi ketika dia menyadarinya, dia sudah mengucapkannya.

Dia selalu membantah perkataan dan masalah yang berhubungan dengan Hendy Du.

Ini bahkan sudah menjadi tindakan nalurinya, selama sepuluh tahun diadopsi oleh Keluarga Du, Hendy Du terlihat seperti dewa. Jika waktu itu dia tidak mengadopsinya, dia pasti sudah mati di jalan.

Suasananya menjadi sunyi.

Setelah beberapa saat, Kevin Yan tersenyum.

Wajahnya tidak terpapar cahaya, dan wajah sempurnanya tidak terlihat, hanya bisa melihat bibir tipisnya yang lurus, yang membuat orang merasa dirinya sangat suram.

Jantungnya berdetak dengan kencang. Tekanan darah rendahnya berputar-putar di sekitarnya, dan membuat dia memiliki ilusi bahwa pria itu akan mencekik dia sampai mati.

"Berhak?"

Seperti mendengar dia sedang membicarakan sebuah lelucon, Kevin Yan tertawa dingin, dia mencondongkan tubuhnya ke depan, dan perlahan-lahan mendekatinya, sampai dia bisa melihat pantulan dirinya di bola matanya.

"Hendy Du demi mendapat keuntungan dari IFC International Group, bahkan sampai mengirimiku kekasih kecilnya yang sangat setia untuk menghangatkan ranjangku," dia berhenti, mengangkat tangannya, lalu membuka kancing kemejanya. :

"Menurutmu, siapa yang tidak berhak?"

Setelah dia selesai bicara, Anastasia tiba-tiba merasakan hawa dingin didadanya, kemejanya terbuka, dan memperlihatkan kulitnya yang bercahaya.

"Kevin Yan!"

Dia berusaha keras untuk melepaskan dirinya, tetapi dia sama sekali tidak bisa menggerakkan badan pria itu yang dengan kuat menekannya.

Gerakan di tangannya sangat lambat, terlihat seperti ada kelembutan dan kehalusan di antara pasangan itu, tetapi tatapan matanya penuh dengan kekejaman dan kekerasan, dia sedang melihat rasa takut dan malu pada wajah Anastasia.

Pada saat ini, suara langkah kaki terdengar, dan terdengar suara mereka yang perlahan mendekati ruang ganti.

"Hei, hei, apakah kamu sudah tahu, jika anggota eksekutif Lemon Entertainment akan menghadiri acara malam ini?"

"Benarkah? Anggota eksekutif Lemon Entertainment, bukankah adalah IFC International Group? Apakah kita bisa bertemu dengan orang dari IFC International Group?"

"......."

Gerakan tangan Kevin Yan akhirnya berhenti, ketika dia mendengar percakapan dari luar pintu.

Anastasia dengan sekuat tenaga mendorong dia, lalu berkata: "Lepaskan aku!"

Setelah itu, dia membeku, wajahnya terlihat panik.

Setelah beberapa detik tangannya melepaskan dia, tetapi dia segera memasukkan tangannya ke dalam kemeja dia yang berantakan, dan menyentuh punggungnya.

Jari-jarinya dingin, tetapi tempat yang telah dia lintasi membuatnya merasa panas seperti sedang terbakar, dan jantungnya berdetak dengan kencang.

Dia merasa bahwa pria yang menekannya tidak ingin menghentikan aksinya, dan sentuhan tangannya, naik sampai ke pengait korsetnya.....