Demanding Husband - Bab 9 Kamu Memang Murahan

Anastasia tidak menolehkan kepalanya dan berkata, "sudah pasti bukan meminta aku untuk menjadi Nyonya Yan."

"...."

Perkataan dia sendiri menjadi senjata untuk menyerang dirinya sendiri. Wajah Kevin Yan semakin dingin.

"Ternyata kamu pintar juga dalam berbicara, benar-benar menarik."

Dia menghisap rokoknya dengan dalam, sambil mencibir berkata, "aku membawa kamu kemari, agar kamu mengetahui berapa harga yang pantas untuk dirimu sendiri."

Gerakan Anastasia terhenti, melirik ke arah dia dan berkata, "apa maksudmu?"

"Hari merupakan hari dimana Lemon Entertainment mengadakan acara pembukaan."

Dalam berita-berita mengatakan bahwa Lemon Entertainment berada di bawah naungan IFC International Group. Tetapi jarang ada yang mengetahui bahwa pemilik sebenarnya adalah Perusahaan Besar Du.

Anastasia menatap Kevin Yan dengan dalam.

"IFC International Group berinvestasi sebesar 30 miliar untuk proyek ini." Tatapan Kevin Yan tidak ada pun sedikit perasaan dengan dingin berkata, "kamu menjual dirimu hanya untuk 30 miliar. Anastasia Du, kamu benar-benar murahan."

Setelah dia selesai berbicara, dia merasa puas melihat kemarahan pada wajah dia.

"Kevin Yan, apakah logika kamu sudah dimakan anjing?"

Apa?

Dia tadi sudah melengkungkan bibirnya karena berhasil membuatnya marah, tetapi setelah mendengar perkataannya, dia merasa tidak senang.

"Bukannya entertainment ini merupakan hadiah dari kalian IFC International Group untuk Anabelle Du?" Anastasia dengan nada dingin melanjutkan, "pada akhirnya dapat dikatakan bahwa Anabelle Du yang terlalu murah, tidak ada hubungannya dengan aku."

Setelah selesai berbicara, udara di sekitar mereka membeku, suhu menurun dalam beberapa detik.

Selanjutnya, pundak dia digenggam dengan erat, karena tenaganya yang begitu kencang membuat dia mengerutkan keningnya. Begitu dia mengadahkan kepalanya, tatapannya langsung bertemu dengan tatapan dingin itu.

"Anastasia Du, setelah bebas selama beberapa hari, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu adalah Nona Besar Keluarga Du?"

Tingkat kemarahan Kevin Yan semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari wajahnya yang semakin muram dan dingin.

"Memangnya kamu itu siapa yang berani-beraninya mengatakan seperti itu mengenai Belle!"

Seorang 'anak adopsi' yang mengatas namakan Keluarga Du, yang terlahir dari keluarga miskin, bahkan pernikahannya pun digunakan sebagai alat untuk mendapatkan uang. Jika dibandingkan dengan Anabelle Du tentu saja sangat jauh berbeda seperti langit dan tanah!

Rasa sakit pada pundaknya dapat terlihat bahwa pria di depannya ini ingin membunuhnya.

Suatu tempat di dalam dadanya

, tiba-tiba muncul rasa sakit, Anastasia menarik nafas dengan dalam dan tidak menghiraukan perasaan sakit ini.

Dia menahan rasa sakit di pundaknya dan menatap dia tanpa rasa takut berkata, "aku bukanlah siapa-siapa. Jadi Direktur Yan tolong Anda jangan sembarangan menambahkan marga di depan nama orang!"

"........"

Setelah terdiam sejenak, dia membuka suara, "baguslah jika kamu sadar diri."

"Aku jauh lebih sadar dibanding dirimu."

Kedua orang ini terdiam sesaat, Kevin Yan melepaskan tangannya, dia menatap wanita yang beradu mulut dengannya dengan tidak senang. Baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba timbul rasa sakit pada wajahnya!

Melihat Anastasia sedang menggenggam sesuatu yang seperti adonan dan menekannya pada wajahnya. Kevin Yan segera mundur selangkah dan berkata, "apa yang sedang kamu lakukan!"

"Bukannya kamu yang meminta aku untuk menutupi lukamu?" Sepertinya dengan cepat dia sudah menenangkan emosinya, Anastasia melanjutkan, "atau Direktur Yan ingin menjadi berita utama besok? Jika memang iya, aku tidak memiliki hak untuk menolaknya."

".........."

Memiliki luka di sudut bibir merupakan suatu hal yang sangat canggung, jika terpotret oleh paparazi yang menyebalkan di luar sana, tentu akan membuatnya sangat kesal.

Dia tidak pernah menyukai media. Dunia luar sangat mengenal pemimpin IFC International Group, selain beberapa foto ketika dia menghadiri sebuah acara, sisanya masih menjadi misteri.

Jadi dia pun menahan rasa sakit pada wajahnya atas gerakan Anastasia.

Tetapi......tenaga yang digunakan wanita ini terlihat dengan jelas sedang membalaskan dendamnya.

"Si....."

Baru saja Kevin Yan ingin mengeluarkan amarahnya, dia pun bertemu dengan sepasang matanya.

Dalam tatapannya tertulis dengan jelas 'aku memang sengaja melakukannya, apa yang akan kamu perbuat kepadaku?'

Bibir Kevin Yan menjadi satu garis lurus yang dingin.

Pada pupilnya dia melihat dengan jelas sebersit perasaan senang. Dia dengan jelas melihatnya, tetapi pemilik sepasang mata ini masih tidak memiliki ekspresi apa pun seperti seorang robot.

Mata dingin itu melihat sekilas ke wajah halus dan anggun di depannya, Kevin Yan sedikit lelah tidak tahu sedang memikirkan apa.

Baru saja suasana di antara mereka menjadi tenang, tetapi dengan cepat suasana hening itu dirusak oleh sebuah nada dering.

Kevin Yan dengan sedikit kesal mengeluarkan ponselnya yang terus saja bergetar, dia melirik sekilas ke layar ponselnya lalu tertegun sejenak dan melirik sekilas ke arah Anastasia.

Dia merasa dingin atas pandangan ini.

Detik selanjutnya, Kevin Yan mengangkat ponselnya dan tersenyum dingin berkata, "menurut kamu, apakah aku harus melaporkan kemajuan kita di atas ranjang?"

Pada layar ponsel yang bercahaya itu menunjukkan sebuah nama yaitu Hendy Du.