Demanding Husband - Bab 342 Aku Menginginkanmu

Jari-jari Anastasia sedikit dingin, ketika menyentuh kulit panas di dada Kevin Yan, perbedaan suhu menyebabkan jari-jarinya berdenyut sejenak.

"Ini, adalah.....bekas yang tertinggal dari 3 tahun yang lalu, bukan?"

Suara Anastasia sedikit serak, dan kata-kata William Chi yang diucapkan kepadanya secara tak terduga muncul di benaknya.

"Pada saat Tuan Muda Yan pergi ke pabrik untuk menyelamatkanmu, dia ditusuk oleh Windy Yan dan paru-parunya rusak parah."

"Keberadaanmu tidak diketahui setelah terjadi ledakan, dia sangat ingin menemukanmu, dan proses pemulihan pasca operasi belum selesai....jadi, paru-parunya masih meninggalkan sedikit gejala."

"......"

Anastasia mengerutkan bibirnya dan dengan lembut menelusuri bentuk bekas luka. Setelah 3 tahun, warna bekas luka menjadi sangat dalam. Terdapat tanda jahitan pasca operasi di bagian samping, yang sekilas terlihat mengejutkan.

"Kenapa kamu datang sendirian untuk menyelamatiku? Windy Yan pasti telah membuat jebakan untuk menunggumu datang......"

Kevin Yan menatapnya dengan dalam-dalam, dia melihat dia sedang mengerutkan alisnya, dia tahu wanita ini sedang mengasihaninya.

"Hm, aku tahu....tetapi aku tidak bisa menunggu."

Dia menunduk, tatapan matanya terlintas sedikit kesedihan, dan berbicara sambil menghela napas: "Tetapi aku terlambat....."

Jari-jari Anastasia gemetar, dan gambar-gambar yang terkubur jauh di dalam ingatannya melompat keluar.

3 tahun yang lalu, pada akhirnya dia tidak melihat kedatangan Kevin Yan. Ketika dia terbangun dari komanya, dirinya sudah berada di Paris yang berada di seberang samudra.

Dia pernah berpikir bahwa dia sendirian yang memiliki ingatan yang paling menyakitkan dan gelap. Ketika memikirkannya sekarang, dia belum benar-benar melihat neraka yang sebenarnya, dan tidak pernah mengalami siksaan terperangkap di dalam lautan api.

Dan Kevin Yan telah mengalami semuanya, ketika dia pergi menyelamatinya.

William Chi mengatakan bahwa situasinya berbahaya pada saat itu, dan bahkan Kantor Polisi China pun menyerah. Dialah yang membuat Kevin Yan pingsan untuk menyeret pria itu keluar dari pabrik yang runtuh setelah meledak.

Jika, William Chi tidak segera masuk untuk menyelamatkan Kevin Yan, jika ledakan dan runtuhnya pabrik terjadi beberapa menit sebelumnya.....

Mereka benar-benar, kehilangan selamanya, dan tidak memiliki kemungkinan untuk bertemu lagi.

Jantung Anastasia berdetak dengan tidak teratur, dan rasa takut yang dalam menyelimuti hatinya.

Dia menggerakkan bibirnya, suaranya terdengar serak: "Selain luka di sini.....apakah ada yang lain?"

Anastasia tahu dengan jelas tentang betapa sesat dan tidak manusiawinya Windy Yan. Kevin Yan menerobos situasi berbahaya ini sendirian, dan Anastasia tidak berani memikirkan bahaya yang akan dia hadapi.

Kevin Yan menatapnya dengan dalam-dalam, dia menyimpan ekspresi ketakutan serta getaran di pupil Anastasia ke dalam benaknya.

Luka yang lain, tentu saja ada. Misalnya, dia pernah menarik pelatuk dan menembak dirinya sendiri di kaki kanan di bawah paksaan Windy Yan.

Kevin Yan berpikir bahwa jika membicarakan hal semacam ini pasti akan membuat Anastasia lebih tertekan, dan dapat menghasilkan sebuah hasil yang baik.

Namun pikiran ini hanya ada di benaknya sesaat, dan dengan cepat diabaikan olehnya.

"Tidak ada."

Ada senyuman yang menenangkan di bibir tipisnya: "Aku sudah bersiap sebelumnya, orang dari kantor polisi datang dengan cepat, dan Windy Yan tidak punya banyak waktu untuk berurusan denganku."

Dibandingkan berpura-pura sengsara dan mendapatkan simpati, Kevin Yan pada akhirnya tidak tega membuat Anastasia merasa sedih. Dia tahu betapa lembutnya hati wanita ini, jika dia merasa sedih, maka dia akan merasa lebih sedih beberapa kali lipat darinya.

Anastasia sedikit mengangguk, dia tampak sedikit lega, dan tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya: "Apakah itu menyakitkan?"

Suaranya sangat lembut dan sangat kecil, tanpa sadar jari-jarinya menyentuh bekas luka itu lagi, bulu matanya diturunkan, dan matanya tertutup.

"......maaf."

Ucapan ini memasuki telinga Kevin Yan, tetapi hati pria ini merasa terbebani.

Jelas-jelas, semua penderitaan yang dialami oleh Anastasia selama 9 tahun ini berasal darinya.

Tetapi pada saat ini, dia masih merasa bersalah, dan meminta maaf atas luka yang dia dapat.

Tetapi dia tidak tahu, penderitaan yang dia alami, jauh lebih berat dari pada dirinya, Kevin Yan bahkan berpikir bahwa, walaupun dia menghabiskan seumur hidupnya, dia tetap tidak bisa membayarnya kembali.

Mungkin, di kehidupan selanjutnya, dan di kehidupan selanjutnya lagi, dia ingin kembali bertemu dengannya, dan menggenggam wanita yang membuat orang merasa kasihan ini di dalam genggamannya, dia rela memotong hatinya, dan menggunakan darahnya untuk sedikit menghangatkan suhu tubuhnya.

Kevin Yan menghela nafas dalam hati, mata hitam legamnya seperti tinta tebal yang tidak bisa dibuka, yang memancarkan kasih sayang.

".....bodoh."

Dia mengulurkan tangannya dan memeluk Anastasia lebih erat ke dalam pelukannya, dan ciuman lembut mendarat di rambut, dahi, dan sudut mata Anastasia.

"Ini adalah bekas luka yang berbekas demimu, bagaimana ini bisa sakit?"

Jari ramping Kevin Yan dengan lembut mengangkat dagu Anastasia, membuatnya mengangkat kepalanya, dan tidak bisa berpaling dari tatapan tajam dan gigihnya.

"Aku sangat bersedia."

"......"

Pada saat ini, Anastasia merasa hatinya bergetar dengan kata-kata yang dilontarkan pria itu. Pupil hitam Kevin Yan tercetak dengan pantulan dirinya yang kecil, seperti sebuah pusaran yang tak berdasar, yang menyedot seluruh tubuhnya, dan selamanya tidak dapat terbebas.

"Sudahlah, jangan membicarakan hal ini lagi."

Setelah keduanya saling menatap, Kevin Yan yang terlebih dahulu memecahkan suasana yang hening, dengan melengkungkan sudut bibirnya, dan tatapannya yang dalam.

"Jika kamu menyentuhnya lagi.....aku tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi nanti."

Anastasia tertegun, dia baru menyadari bahwa tubuh pria ini panas, terutama di dada yang disentuhnya, seolah-olah sedang terbakar.

Dia dengan cepat menarik tangannya, ujung jarinya masih memiliki sentuhan yang membara, Anastasia merasakan aliran panas di wajahnya, dan jantungnya berdebar karena malu.

Anastasia menggerakkan tubuhnya, dan berusaha menjauhkan diri dari pria ini, dan berusaha duduk di atas ranjang.

Namun sebelum tubuhnya terangkat, Kevin Yan telah mengulurkan lengan panjangnya, dan menekan tubuhnya.

"Ah......"

Jantung Anastasia berdegup kencang, karena Kevin Yan tiba-tiba berbalik, meletakkan lengannya di sisi tubuhnya, menatapnya dari ketinggian, dengan api berbahaya di matanya.

"Kamu, apa yang kamu lakukan......"

Tubuh Kevin Yan perlahan-lahan menekan tubuhnya, jakunnya bergerak dengan seksi, dia menghembuskan napas yang panas di telinga Anastasia.

"Aku menginginkanmu."

"....."

Anastasia segera tercekik, dia dikejutkan karena ucapan pria itu yang terang-terangan dan tidak bisa dibantah.

"Kamu, tadi kamu baru saja berkata....kamu bisa menjamin....."

Kevin Yan tertawa kecil di samping telinganya, dia tertawa sampai dadanya bergetar, dan membuat jantung Anastasia berdetak dengan cepat.

"Kamu salah mendengar. Maksudku, aku tidak bisa menjamin."

Kevin Yan mengaku dirinya telah menahannya lebih dari sebulan karena pengendalian dirinya yang luar biasa, dia bisa melihat orang yang selalu dia pikirkan setiap hari, tetapi dia harus berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan, dan ini seperti semacam penderitaan.

Pada akhirnya keduanya dapat bertemu lagi, dan saling melepas rindu setelah cermin pecah. Ditambah lagi dengan sentuhan Anastasia yang sebelumnya, membuat pria itu dari awal sudah menahan rasa sakit di tubuhnya.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu