Demanding Husband - Bab 120 Pintu yang terkunci

Pencahayaan hangat dari lampu dan hidangan lezat ini tidak dapat mengurangi suasana panas untuk tiga orang yang sedang duduk disini.

Wajah Kevin Yan kesal, menatap wanita di depannya. Meskipun wajahnya tampak tenang,tapi perkataannya membuatnya marah.

Dia terdiam selama beberapa detik, lalu perlahan berkata, "Anabelle tidak begitu sehat, dia—"

Anastasia segera menyela perkataanya, "Jika kakak lupa membawa obat apa, aku bisa membeli untuknya."

Wajah Kevin Yan semaki kesal, seperti ada tekanan.

Wanita ini, jelas-jelas tahu apa yang ingin dia katakan, tetapi dia sengaja mengganti topik pembicaraan?

Anabelle begitu baik hati ddan dia juga sangat peduli dengan adaik perempuannya. Mengapa Anabelle seelalu tampak dingin?

Kevin Yan menatap mata Anastasia yang sedikit keras kepala, dengan kesal kesa;: "Ini rumahku."

Makna tersirat dalam kata-katanya, tetapi Anastasia tampaknya tidak ingin dimengerti.

"Maaf, Direktur Kevin Yan," dia menatapnya tanpa rasa takut: "Tetapi disertifikat rumah tertulis namaku."

"Anastasia Du!"

Kevin Yan benar-benar kesal dengan sikap Anastasia.

Apakah dia bisa membedakan hubungan keluara dan hubungan biasa? Anabelle tumbuh besar bersamanya, haruskah dia bersikap jahat seperti itu?

Ho, tidak heran, wanita ini selalu seperti ini. Dia sangat keras kepala. Perjanjian perceraian dimanfaatkannya untuk menegosiasikan kesepakatan dengan dirinya.

Anabelle terkejut karena Kevin Yan yang marah dan buru-buru menarik lengan bajunya.

"Kakak Kevin, jangan marah."

Setelah berbicara, dia menoleh ke wajah Anastasia, : "Tidak apa-apa bagiku jiak aku tidur di kamar tamu, maaf Anastasia, aku tidak mempertimbangkannya dengan baik..."

"Kamu tidak salah, mengapa kamu meminta maaf padanya?"

Kevin Yan begitu cepat menyela perkataan Anabelle, sepasang mata seperti mata elang tampak seperti es yang dingin.

"Anastasia, jangan lupa, jika bukan karena Anabelle, bisakah kamu duduk di sini? Villa ini awalnya milik Anabelle, Atas dasar apa kamu mengambil tempatnya!"

Wajah Anastasia langsung memucat, bulu matanya sedikit bergetar, dia menunduk,

Tidak peduli seberapa keras dia berusaha, dan hidup dan bekerja keras, pada akhirnya dia juga tidak akan pernah mendapatkan apa-apa.

Segala sesuatu tentang dirinya berasal dari Anabelle. Bahkan jika Anastasia ingin menggalinya, dia tidak punya kesempatan.

Ini konyol, dia pikir dia bisa mempertahankan martabatnya hanya dengan duduk di sini.

Di mata Kevin Yan, dia hanyalah seorang wanita dingin dan kejam, dia bahkan tidak mau memberikan tempat tidur, dan dia sangat egois.

Setelah makan, Kevin Yan membawa Anabelle bangkit dan meninggalkan tempat makann, tanpa memandang Anastasia.

Anastasia tetap tak bergerak masih diposisinya, tidak tahu sudah berapa lama berlalu, dia berdiri sedikit kaku, membersihkan piring di atas meja, dan berjalan ke ruang tamu.

Ada suara "peng"yang terdengar ditelinganya,karena bujukan Anabelle Kevin Yan menemaninya ke kamar tamu untuk beristirahat.

Anabelle menatap pintu kamar tamu yang sudah lama tidak digunakan, dan hanya mendengar bunyi klik, pintu dikunci dari dalam.

Mendengar kebisingan ini, Anastasia menutup matanya, bulu matanya bergetar seperti kupu-kupu yang sudah sekarat.

Saat ini, Anastasia merasa dia begitu kasihan dan menyedihkan.

...

Malam itu, dan lampu disisi jalan, menerangin sosok kurus itu.

Di sepanjang Baili Avenue, Anastasia berjalan tanpa tujuan, dan terdengar suara bergema di jalan yang kosong, dan sangat sepi.

Setelah melihat Kevin Yan dan Anabelle memasuki kamar, dia tidak tahan lagi, dan segera meninggalkan Villa No. 9 seolah-olah dia telah melarikan diri.

Dia takut dia akan mendengar suara-suara lain jika dia tinggal lebih lama. Suara gemerisik pakaian atau suara berisik lainnya seperti erangan.

Pikirannya kosongkan dan kacau, dan mobil sport merah tiba-tiba menderu melewatinya, Anastasia tidak memperhatikan sama sekali.

Mobil sport melaju tidak jauh, tiba-tiba mengerem, dan kemudian mundur dengan cepat, dan berhenti di sisinya lagi.

Saat jendelanya diturunkan, lelaki itu mengedipkan sepasang mata yang anggun: "Nona Anastasia, ini benar-benar kamu."

Anastasia berhenti, menatap ke arah pemuda itu, dan berkata dengan heran, "Tuan muda Chi?"

Saat itu hampir jam sepuluh, dan tidak ada satu pun orang yang melewati jalan kosong itu.William Chi datang ke Jalan Baili saat ini, mungkinkah ...

"Apakah kamu di sini untuk menemui Kevin Yan?"

William Chi keluar dari mobil dan menutup pintu dengan gerakan anggun: "Rumah baru Juliana Gu ada di dekat sini. Aku membantunya memindahkan perabotan."

Berbicara tentang gadis ini, William Chi tidak bisa menahan perasaan yang membuatnya kesal.

Semalam ini setelah dia selesai membantunya,Secara logika ini adalah waktu orang harus tidur!

Tanpa disangka, Juliana Gu hanya berkata, "Terima kasih", dan mengusirnya pergi!

Ugh ……

Tuan Muda Chi menggelengkan kepalanya, mengubah suasana hatinya, dan berkata sambil tersenyum: "Tapi kamu bisa menebaknya dengan baik, akau mampir untuk berjumpa dengan Kevin Yan."

Anastasia berbisik: "Kamu lebih baik tidak pergi mengganggu hubungan mereka berdua."

William Chi tertegun sejenak, dan kemudian dia mengerti.

Dia menatap wajah Anastasia yang gelisah, Willaim Chi tanpa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Anastasia melihatnya yang tampak kusut, dia berkata: Tuan muda Chi katakan saja yang ingin kamu katakan. "

William Chi akhirnya berkata: "Nona Anastaia, sebenarnya, aku kira dimata Kevin Yan kamu itu sama, dan mungkin bisa menggantikan posisi Anabelle."

Mendengar ini, Anastasia terkejut, tapi dia tidak menyangkan William Chi mengatakan hal seperti itu padanya.

"Tapi, dengan situuasi saat ini, bagaimanapun juga hal ini masih mustahil."

William Chi menyentuh hidungnya dan terbatuk ringan, "Ya, daripada mengalami rasa sakit jangka panjang lebih baik mengalami rasa sakit jangka pendek, um, hehe ..."

Dari kata-katanya, Anastasia sudah mengerti.

Sekarang, William Chi membujuknya untuk melepaskannya?

"Terima kasih." Dia berkata pelan: "Jika aku bisa memilih, aku dari awal sudah akan pergi ..."

William Chi tidak tidak mengerti apa maksud dari kalimatnya itu. Dia berkata dengan lega: "Baguslah, itu bagus. Karena Kevin Yan sedang sibuk, aku akan datang lagi lain kali."

William Chi memiliki kesan yang baik pada Anastasia, akan sangat disayangkan jika Kevin Yan melepaskannya.

Mobil sport merah William Chi bergegas pergi dan dengan cepat menghilang. Anastasia membiarkan dirinya terhembus oleh angin malam yang dingin, agar bisa melepaskan emosinya, dan menunggu pikirannya yang berantakan ini tenang kembali.

Ketika dia kembali ke Villa 9 lagi, sudah larut malam.

Anastasia berjalan menuju kamar tidur utama, berusaha menjauhkan perhatiannya dari kamar sebelah.

Namun, ketika dia membuka pegangan pintu, pintu di sebelahnya juga secara bersamaan terbuka.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu