Demanding Husband - Bab 336 Apakah aku boleh memelukmu?

Setelah Cecilia pergi dari kamar pasien dengan penuh keluhan, Anastasia menutup pintu kamar pasien, ekspresinya masam, dia berputar menatapi Kevin, suaranya terasa serak.

"Apakah........kamu punya cara atau tidak, untuk mengambil kembali IFC International Group?"

Dia masih saja tidak bisa menerimanya, fakta bahwa lelaki ini sudah bukan lagi seorang direktur utama.

IFC international Group seolah telah dicap khas oleh Kevin, sekalipun Cecilia juga tidak mungkin membuat perusahaan semakmur dulu lagi, itu adalah sebuah tanda yang khusus milik Kevin.

Kevin mengangkat kepalanya, dia menatapi wajahnya dan tatapannya menjadi semakin lembut.

"Tidak."

Berbeda dengan ekspresi lembutnya, kata-kata yang dikatakannya sungguh singkat, sama sekali tidak bisa dibalikan.

Anastasia terkejut.

Bahkan Kevin saja juga sudah tidak punya cara lagi kah?

Bukankah itu berarti semuanya sudah tidak terselamatkan.........

Jika Kevin tidak bertaruh semuanya untuk menjatuhkan keluarga Du, jika dia tidak menyinggung Vivian, jika dia masih bisa mempertahankan keputusannya yang tenang dan berarti itu.

Semuanya tidak akan berakhir seperti begini, Kevin juga tidak akan menjadi begitu kasihan.

"Anastasia."

Suara lelaki itu terdengar, dia menghentikan bimbang Anastasia.

Anastasia kembali sadar dan bertemu dengan tatapan Kevin, "Iya?"

Kevin tersenyum, tatapannya lembut, "Apakah aku boleh memelukmu?"

"......"

Anastasia setelah tercengang sejenak, dia lalu terlihat sedikit tidak biasa.

Dia tidak menyangka Keivin akan mempertanyakan hal seperti begini.

Jelas bahwa itu hanya lah sebuah pelukan saja, mereka bahkan melakukan hal yang jauh lebih mesra lagi, namun Kevin malah mempertanyakan pertanyaan kecil yang begitu sederhana.

Benar-benar.........terlalu berhati-hati.

Sedangkan Kevin sudah bertanya, jika Anastasia setuju, apakah dia harus berjalan kepelukan Kevin?

Bagaimanapun juga sekarang Kevin masih sedang diinfus......

Anastasia setelah terdiam sejenak, dia melangkahkan kakinya dan duduk disamping KEvin, dia menghindari tatapannya.

Anastasia tiba-tiba tidak bisa menahan tatapan Kevin saat ini, seolah adalah seekor anjing yang besar yang sedang meminta sayang.......

Seakli terpikiran bahwa lelaki ini menjadi begini demi membalas dendamnya, Anastasia sungguh tidak punya alasan untuk menolaknya.

Kevin mengerti maksud Anastasia, dia tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Anastasia yang berada dikasur.

Tangan Anastasia sedikit dikerutkan, namun terasa tangan Kevin perlahan memegang erat.

Rasa lembut dan haus perlahan merambat hingga kehati, rasanya nyaman.

Anastasia langsung terlihat berpipi merah, dia bisa merasakan Kevin memegang jarinya dengan erat, dan dengan pelan membawanya kearahnya, namun tidak mengeluarkan tenaga, seolah sedang mencoba sesuatu secara hati-hati saja dan meminta persetujuan.

Pipi Anastasia semakin merah, seolah adalah air panas yang mendidih, dan membuat wajahnya merah.

Lelaki ini hanya sedang meminta sebuah pelukan saja, dan mereka hanya bersentuhan jari saja, dan bisa membuatnya merasa begini.

Namun malah Kevin sama sekali tidak punya gerakan yang keterlaluan, dia menunggu Anastasia yang beraksi dulu, matanya terus menatapinya.

Jika Cecilia masih berada dikamar pasien, dan melihat adegan ini, dia mungkin akan kaget dulu dan penuh pengrendahan, mereka berdua ini yakin bukan anak sd?! Eh, salah, sekarang anak SD saja juga lebih cepat daripada mereka!

Kevin menunggunya dengan sabar, tangannya terus digesek dijari Anastasia, Anastasia merapatkan bibirnya, dia akhirnya bergerak, badannya sediit kaku dan mengarah kearah lelaki ini.

Kevin tersenyum, dia merangkul pinggang Anastasia, dan membuatnya bersandar di dadanya.

Nafas mereka berdua perlahan menjadi satu,

Setelah berpelukan dengan diam selama sesaat, Anastasia berbisik.

"Kamu..........IFC Internatinal Group, ada rencana apa?"

Dia masih saja tidak bisa melepaskan hal ini, meskipun hal ini dari awal hingga akhir adalah keputusan dari Kevin sendiri namun didalam hati Anastasia tetap saja akan sedikit merasa bersalah, dan sedikit khawatir.

Kevin yang kehilangan IFC akan menjadi apa kedepannya?

Kevin mencium kening dan rambut Anastasia.

"IFC sudah bukan milikku."

Suaranya terdengar dari ujung kepalanya, sangatlah biasa, seolah tidak terlalu banyak perasaan didalamnya dan hanya membalas asal saja.

Sedangkan Anastasia malah merasa tidak enak, dia mengerutkan keningnya.

"Tapi.....tidak boleh membiarkan hal ini terus berlanjut terus, ada banyak hal yang tidak bisa dihadapi oleh Cecilia sendiri......"

Pekerjaan utama Cecilia dulu adalah mengurus Lemon Entertainment, dan itu karena dia adalah orang yang suka penampilan bagus, untuk memenuhi hasrat akan lelaki tampan dia sendiri, jika tidak dia bahkan tidak ingin mengurus Lemon Entertainment.

Bisnis utama IFc selalu diurus oleh Kevin, Cecilia sangat terbatas dibidang pemikiran maupun pengalaman, apalagi dia harus berhadapan dengan banyak pertikaian gelap diantara para pejabat tinggi.

Anastasia terus berpikir, "Jumlah saham kamu dan Cecilia bukankah masih ada 20%? MEskipun kamu sudah tidka punya hak memutuskan namun shaam para pejabat tinggi lainnya juga terpencar sama saja tidak bisa mengontrol IFC....."

"......iya"

Kevin menjawabnya, tidak terdengar ada reaksi apapun, hanya sajja tangannya yang berada dipinggang Anastasia mulai merambat kesana kemari.

Anastasia malah semakin serius menganalisa.

"Mungkin kalian bisa bekerjasama dengan pemegang saham yang dekat dengan kalian dan membentuk koalisi dulu..........hmmm, para pemilik IFc juga tentu saja tidak ingin melihat harta mereka jatuh pada tangan orang lain bukan? Jika kalian bisa bekerjasama dulu dan mempertahankan kondisi......"

"...........iya."

Anastasia sudah serius untuk menganalisa, namun tidak terdengar suara balasan Kevin yang sungguh tidak peduli.

"Apakah kamu mendengar perkataanku?"

Anastasia panik, dia mengangkat kepalanya dan tatapannya penuh dengan pertanyaan dan kepanikan.

Suara kevin serak.

"........aku dengar itu."

Dia seolah sudah lama tidak memeluknya, lama hingga seluruh sel ditubuhnya terus saja protes kepadanya.

Terutama ketika badannya yang lembut itu berada dipelukannya, dan bukan lagi sindiran dan penolakan seperti dulu.

Kevin sungguh kangen dengan suhu badannya, rasa yang lembut dan tenang itu, dari anggota tubuh yang bersentuhan hingga merambat ke jantung, rasa denyutan terus saja menghantam daya tahan tubuhnya yang tidak kuat lagi itu......

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu