Demanding Husband - Bab 226 Pegi Denganku

Syaraf Anastasia sudah benar-benar gugup dan tegang, suara yang baru saja muncul itu membuatnya terkejut hingga jantungnya hampir saja meledak.

Tapi suara malas dan santai ini sangat familiar di telinganya...

Detik berikutnya, sosok tinggi dengan jubah lebar tiba-tiba muncul di depan matanya.

Tuan Muda Xiao?"

Anastasia terkejut: "Kenapa kamu di sini ..."

"Pria ini yang mengantarmu ke rumah sakit."

Juliana Gu menjelaskan dengan tepat waktu: "Aku sangat kenal dengan perawat di ruang gawat darurat . Begitu melihat bahwa itu adalah Nona Du, aku meminta untuk merawatmu."

Matanya melihat Anastasia dan Marison Xiao, dia tidak banyak berbicara, dia hanya berkata: "Silahkan ngobrol dengan temanmu dulu. Aku akan berkeliling melihat pasien lain, setelah itu aku akan datang lagi untuk mengatakan beberapa hal yang harus di perhatikan. "

Sebenarnya, sebelum Anastasia sadar, Juliana Gu sudah menduga bahwa pria tersebut adalah ayah dari anak yang di kandungnya. Meskipun dia jarang membaca berita hiburan, poster Marison Xiao tersebar di seluruh stasiun kereta bawah tanah, dan wajah ini sangat mudah dikenali.

Awanya Juliana Gu terkejut mengapa Anastasia dapat bersama dengan seorang bintang besar seperti ini, tetapi mendengar Anastasia memanggilnya "Tuan Muda Xiao", dan juga terhadap Marison Xiao dia sangat sopan, membuat Juliana Gu mengerti, kedua orang ini hanyalah berteman.

Baru saja dia berjanji kepada Anastasia untuk merahasiakan ke hamilannya, dia tidak boleh membocorkan rahasia ini.

Lalu....

Marison Xiao mengambil sebuah kursi dari samping dinding dan duduk, dan berkata dengan lugas:Dokter, bila ada sesuatu yang harus di perhatikan katakan saja, aku akan membantunya untuk mengingatnya. Daya ingatnya tidak baik, lagi pula setelah hamil IQ nya semakin rendah."

Juliana Gu: "......"

Anastasia : "......."

Diperkirakan Marison Xiao mendengar pembicaraan mereka ketika di depan pintu tadi, Juliana Gu pun tidak dapat menghidnar lagi, lalu menjelaskan dengan singkat: "Nona Du, keadaan tubuhmu tidak begitu baik, harus memperhatikan makan dan istirahat, dan ingat tidak boleh merokok maupun minum alkohol."

"Aku akan membuatkan jadwal pemeriksaan kehamilan dan lembar jadwal makanan untukmu. Ingatlah untuk datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kehamilan tepat waktu untuk memastikan perkembangan janin yang sehat."

Juliana Gu ingin berbicara tentang beberapa detail lainnya, tetapi melihat Anastasia tampak sangat tidak nyaman karena keberadaan Marison Xiao, dan juga tidak mengetahui jelas hubungan keduanya, jadi dia tidak melanjutkan lebih jelas lagi, dia berbalik dan bersiap untuk pergi.

"Dokter Gu."

Anastasia melihat dia akan pergi, terbersit sesuatu di pikirannya, dan memanggilnya.

"Nona Du ada apa?"

Anastasia mengigit bibirnya, dan berkata dengan hati-hati: "Mengenai kehamilan ini, bisakah kamu.....jangan memberitahu tuan muda Chi?"

Juliana Gu tertegun dan belum sempat menjawab. Anastasia kembali menambahkan: "Aku tidak bermaksud meragukan profesionalismemu. Tapi masalah ini sangat penting bagiku, jadi ..."

"Nona Du, jangan khawatir."

Juliana Gu memasang ekspresi memohon dan bingung di matanya, dia mendesah pelan di dalam hati, dan keraguan di dalam hatinya sekarang terpecahkan.

Anastasia mengungkit nama William Chi, ini karena dia tahu bahwa hubungannya dengan William Chi sangat dekat, dia takut dirinya tanpa sengaja memberitahu William Chi.

Dan William Chi merupakan sahabat baik Kevin Yan.

Anak ini, sepertinya milik Kevin Yan.....

Hubuangan antara kedua orang ini terlihat jelas saat Nenek Yan masih hidup. Awalnya dia berpikir dengan kembalinya Nona besar keluarga Du, karma buruk ini akan berakhir, tetapi tidak di sangka...

"Aku memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan." Juliana Gu tersenyum menenangkannya: "Dalam pekerjaan, aku dan Tuan Chi hanyalah hubungan antara bos dan bawahan."

Anastasia menjadi lega, dengan merasa tidak enak berkata: "terima kasih."

Setelah Juliana Gu pergi, di dalam kamar pasien tersebut tinggalah Anastasia dan Marison Xiao.

Pada saat ini, Anastasia masih tenggelam dalam keterkejutan yang sangat besar yang disebabkan oleh kenyataan bahwa dia “hamil.” Dia agak bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada Marison Xiao . Setelah cukup lama, dia kembali menanyakan pertanyaan sebelumnya.

"Tuan Xiao , kenapa kamu ada di sini?"

Memikirkan perkataan Juliana Gu, dirinya pun merasa aneh: "Bukankah ini terlalu kebetulan, ternyata bisa bertemu...."

Karena dia pingsan di depan pintu toko buku tua, dan juga toko buku tua itu tidak mudah di temukan.

"Tidak kebetulan."

Marison Xiao mengangkat kakinya dan mengedipkan bulu matanya: "Kamu terlalu fokus memikirkan masalah, sehingga tidak menyadari bahwa aku mengikutimu sepanjang waktu."

Anastasia tercengang: "Hah?"

"Aku baru saja kembali ke apartemen hari ini dan melihatmu di bawah."

Anastasia kembali mengingat-ingat, tetapi dia sama sekali tidak ingat.

Marison Xiao berkata perlahan: "Kamu seperti hantu, melayang melewati bagian depan mobilku. Aku takut kamu akan mengalami kecelakaan, jadi aku akan mengikutimu."

"..."

Perumpamaan macam apa ini.

Bila dulu, dia akan merasa canggung dengan sikap Marison Xiao yang baik ini, tetapi saat ini di dalam hatinya penuh dengan rasa terima kasih terhadap Marison Xiao.

Karena, dulu dia hanya seorang diri, sama sekali tidak peduli apakah dirinya akan terluka.

Anastasia mengangkat kelopak matanya dan melihat tatapan Marison Xiao yang santai, dan berkata dengan tulus, "Terima kasih."

Jika sesuatu terjadi pada bayinya karena dia tidak sampai di rumah sakit tepat waktu, dia akan menyesalinya selamanya.

Marison Xiao menatap wajahnya yang pucat, rasa syukur yang tulus terlihat di wajahnya, dan tanpa sadar membelai perut bagian bawahnya.

Dia berbicara perlahan, memiliki makna yang dalam dalam suara magnetisnya.

"Sepertinya kau sangat menyukai anak ini."

Topiknya tiba-tiba beralih ke fakta tajam ini, yang membuat Anastasia sedikit bingung.

Dia tidak pernah berpikir bahwa selain dokter dan dirinya sendiri, orang pertama yang mengetahui keberadaan anak ini adalah Marison Xiao.

Menutupi rasa canggung di wajahnya, Anastasia menunduk dan menjawab dengan lembut: "Tidak ada ibu yang tidak menyukai anaknya."

"Tidak selalu."

Nada suara Marison Xiao sangat pelan, tapi matanya terus menatap Anastasia: "Persisnya adalah kamu mencintai ayah anakmu ini."

Ekspresi lembut memudar, dan ekspresi Anastasia membeku.

"Kevin Yan akan menikah, tetapi kamu di sini meminta bantuan dokter Anda menyembunyikan kehamilan ini."

Tidak terlihat emosi di wajah Marison Xiao, bibirnya bergerak: "Kamu tahu bahwa keluarga Yan dan Du pasti tidak bisa mentolerir anak ini."

Dia menjelaskan situasi sebenarnya, mengabaikan ekspresi pucat di wajah Anastasia, dan Marison Xiao mencoba mengatakan hal terburuk yang akan terjadi kepada Anastasia.

"Kamu ingin melahirkannya secara diam-diam, lalu? Membawanya kepada Kevin Yan? Menggunakannya untuk kembali bersamanya?"

Kata-kata ini sangat kejam, karena suasana hati Marison Xiao sangat buruk saat ini, dia tidak senang karena Anastasia memliliki hubungan dengan pria lain.

Dia tidak senang, kata-kata yang keluar dari mulutnya pun tidak enak di dengar. Marison Xiao adalah orang yang terus terang, sama sekali tidak suka berputar-putar.

Suara tajam Marison Xiao membuat jantung Anastasia berdegup kencang dan matanya menjadi dingin.

"Ini adalah anakku."

Dengan sunguh-sungguh dia mengatakannya, sehingga terlihat jelas maksud perkataannya.

Marison Xiao memahaminya - wanita ini tidak berniat kembali ke sisi Kevin Yan lagi.

Ekspresi santai dan tenang kembali ke wajahnya yang sempurna, Marison Xiao menyungingkan senyum di bibirnya.

"Kalau begitu," dia tersenyum : "Pergi saja denganku."