Demanding Husband - Bab 238 Apakah Lagi-Lagi Kamu Akan Menggantikanku Meninggal?

Kevin keluar dari kamar ganti, terlihat Anabelle tidak jauh dari sana yang duduk memunggunginya di atas sofa.

"Belle."

Ia memanggil, melihat pundak Anabelle sedikit gemetaran, ia pun mengerutkan alis, berjalan ke depan, di belakang desainer baju mengikutinya dan berbicara.

"Direktur Yan, Direktur Yan, masih ada dasi, tunggu sebentar."

Langkah kaki Kevin terhenti, menunggu sampai desainre memakaikan dasinya, barulah ia kembali berjalan ke arah sofa.

"Belle, apakah kamu tidak apa-apa?"

Kevin memandang sebentar wajah Anabelle: "Sepertinya raut wajahmu tidak terlalu baik."

Anabelle mengedipkan matanya, menutupi kepanikannya, nada bicaranya lembut dan elegan.

"Aku sedikit tegang. Tadi malam tidak bisa tidur."

Ia memainkan ujung rambutnya, matanya berkaca-kaca: "Kak Kevin, apakah raut wajahku sangat buruk? Apakah sangat jelek? Tidak seharusnya aku begadang, begitu banyak media di acara pernikahan, pasti akan sangat jelek jika difoto--"

"Tidak mungkin, sangat cantik."

Anabelle berganti dengan gaun pengantin mewah, tiaranya tinggi, dandanannya cukup. Sejak lahir dia memang cantik dan manis, sekarang terlihat memang ia cantik dan anggun.

Kevin tersenyum tipis: "Pernikahan akan dimulai, nanti ada orang yang akan membimbingmu, jangan tegang. Aku keluar dulu."

Anabelle mengangguk dengan patuh, menggigit bibirnya, berkata dengan malu: "Kak Kevin, sampai jumpa sebentar lagi."

Pernikahan keduanya memilih penggabungan adat Asia dan Barat, ketika bertemu kembali, maka itu adalah Kevin yang berdiri di karpet merah, Anabelle berdiri di sisi satunya lagi, dalam tatapan ribuan mata, menjadi separang kekasih yang membuat orang iri.

Kevin mengangguk, lalu berbalik dan pergi.

Baru saja berbalik, tiba-tiba ia teringat sesuatu, Kevin berbalik dan berkata: "Belle, ponselku masih ada padamu kan."

Raut wajah Anabelle memucat, tatapan matanya panik, ia langsung menutupi kepanikannya.

"Betul, ada di sini."

Ia mengeluarkan ponsel itu dari tas Chanel di sampingnya, bibirnya tersenyum: "Tapi harus menunggu sampai pernikahan selesai baru akan kuberikan padamu, aku tidak ingin Direktur IFC, ketika memakaikanku cincin, masih harus mengangkat telepon pekerjaan."

Nada bicara Anabelle lembut dan manja, ia memandang Kevin, seakan seluruh dunia ini hanya ada satu pria tampan berpakaian jas.

Kevin tersenyum, wajahnya menjadi lebih lembut.

"Kamu ya." Ia pasrah dan menggeleng ringan: "Baiklah."

Pernikahan ini, Belle sudah menantikannya terlalu lama, ia juga tahu itu. Mungkin karena hatinya yang ragu, membuat Belle yang sensitif merasakannya, barulah menjadi begitu tidak merasa aman.

Kevin berbalik dan berjalan ke arah sinar matahari dan angin laut, di dalam hati ia sedikit menghela napas, tatapannya ada sesaat terlihat lelah.

Setelah Anabelle yakin Kevin sudah pergi, barulah tubuhnya yang tegang menjadi rileks.

Ponsel di tangannya sudah penuh keringat, jantungnya berdegup kencang, ia tegang, dan juga marah dan benci.

Sekali lagi ia membuka ponsel Kevin, di atsnya terlihat 3 panggilan tidak terjawab dari Anastasia, juga satu pesan pendek.

"Kevin, apakah kamu ingat tempat ini, tempat kita diculik 6 tahun yang lalu. 6 tahun yang lalu aku menyelamatkanmu, ketika sedang wawancara kamu mengatakan, kamu akan berterima kasih pada penyelamatmu ......"

Wajah Anabelle terlihat jelas kebencian dan rasa jijik, membuat wajahnya yang anggun pun berkerut.

Anastasia, mengapa kamu tidak bisa pergi?

Aku menggunakan begitu banyak cara agar Kevin membencimu, aku yakin meski kamu menikahinya, juga tidak akan mungkin mendapatkan sedikit pun perasaannya!

Kamu memiliki nama buruk yang tidak bisa dibersihkan, di mata orang luar kamu hanyalah seorang "wanita piaraan" yang kotor dan dipermainkan orang, kamu menginginkan uang dengan begitu gila sampai ingin menikah dengan Kak Kevin!

Kamu menggunakan rahasia bisnis IFC, mencelakakan saudara terdekat Kevin sampai meninggal, juga menggoda kakak ipar sendiri. Siapa pun itu, itulah yang paling tidak bisa ditahan Kevin, pasti tidak akan memaafkannya!

Tapi mengapa, mengapa kamu masih mengganggu Kak Kevin!

Orang seperti apa Kevin, sejak kapan ia pernah begitu baik pada orang! Kamu satu-satunya, hanya kamu, cuma kamu yang tidak tahu malu!

Anabelle memandangi pesan singkat pada layar ponsel tersebut, tertawa dingin.

Culik?

Hah, sepertinya memang benar ada kejadian ini, orang yang bekerja sama dengan Tuan Du 6 tahun lalu, sudah kembali lagi.

Ia menemukanmu, sepertinya ia masih mengenalimmmu. Katanya ia adalah orang gila yan mudah membunuh orang, haha.

Anabelle mengedit pesan singkat itu, dalam senyumnya terdapat kesenangan yang beracun dan kebencian yang kental, tangannya gemetaran sambil mengetik satu demi satu kata.

Adikku yang baik, 6 tahun lalu seharusnya kamu sudah mati, kamu ditindas hingga menjadi seperti itu, lalu masih bisa bertahan, haruskah?

6 tahun kemudian, di hari pernikahanku dan Kak Kevin, lagi-lagi kamu mau menggantikanku untuk mati?

Sungguh ...... Terlalu baik, semua ini terlalu indah.

Anabelle tersenyum ringan, semakin lama senyumnya semakin lebar, ketika ia mengirim pesan itu, ia pun tertawa.

"Nona Besar Du, sepertinya perasaanmu sedang sangat bahagia, sangat senang bukan?"

Orang yang berada di samping Anabelle langsung memujinya: "Anda dan Direktur Yan benar-benar jodoh!"

Perlahan Anabelle berdiri, merapihkan gaunnya, tersenyum dengan manis dan elegan.

"Tentu." Ia menjawab dengan manis: "Aku terlalu bahagia."

......

Baru saja Kevin berjalan keluar, langsung saja ia dikelilingi oleh wartawan media, lampu flash tidak hentinya menyala, semuanya dipenuhi kamera yang nyala titik merahnya.

"Direktur Yan, pernikahanmu dan Anabelle dari Keluarga Du begitu besar, sepertinya Anda selalu diam dan tidak seperti kebiasaanmu, apakah ini permintaan Nona Du?"

"Direktur Yan, apakah dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, perkembangan dan rencana IFC akan bersangkut paut dan berubah karena pernikahan dengan Keluarga Du?"

"Direktur Yan, Anda memilih melaksanakan pernikahan pada tanggal 28, katanya karena kata-kata yang anda ucapkan pada film "Dosa Hitam" di mana IFC berinvetasi, apakah ini benar? Atau tanggal ini memiliki maksud lain?"

"Rencana apa yang Anda berdua miliki setelah menikah, di mana lokasi bulan madu?"

"......"

Ribuan pertanyaan dilontarkan oleh awak media yang bergembira, semuanya berlomba-lomba, berharap mendapatkan informasi pertama, menempati peringkat atas dalam situs pencarian!

Raut wajah KEvin tenang dan dingin, ia tidak menjawab pertanyaan apapun dari wartawan, hanya tersenyum tipis, lalu terdapat bodyguard yang menjaga kelangsungan pernikahan berjalan maju, ketika mengangkat tangannya, otomatis tampak tampan.

Berjalan sampai ke ruang samping dari aula, barulah suara berisik dari luar perlahan hilang.

Ruang samping aula adalah ruangan khusus yang dipersiapkan untuk keluarga dari dua belah pihak. Baru saja Kevin membuka pintu, terlihat seseorang yang menyambutnya.

"Ah, pengantin pria, akhirnya aku menemukanmu!"

Nada bicara William memanggilnya dengan berlebihan, ia berjalan mundur selangkah, memperhatikan Kevin dari atas sampai bawah, lalu mengangguk-angguk.

"Wow, bagus bagus, ternyata memang tampan, hampir menandingi aku sang Tuan Muda."

Kevin memandangnya dengan dingin, malas menggubrrisnya. Ia mengangkat tangan dan melihat jam tangannnya, berkata dengan ringan: "Untuk apa mencariku?"

"Oh oh benar." William langsung berkata: "Tuan Besar Yan, ada masalah yang harus kamu ketahui!"

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu