Demanding Husband - Bab 181 Kumohon padamu, jangan lakukan itu padaku

selanjutnya, Anastasia merasakan kekuatan yang kuat mendorong punggungnya. badannya tidak stabil dan dia merasa seperti akan jatuh. Dengan suara ‘phing’ membentur pagar besi di belakangnya dengan keras, dan punggungnya sakit hingga mati rasa sejenak.

Tetapi sebelum dia bisa menangis, satu-satunya cahaya bintang di depannya menghilang, segera tubuhnya dikelilingi oleh panas yang menekan.

"Yan ... yah!"

Kata-kata yang meluap di bibir dengan cepat dicium, dan bibir serta gigi yang keras dalam sekejap tumpang tindih. Anastasia tidak bisa mengelak, dan giginya secara tidak sengaja patah. Baunya memenuhi bibir dan lidah kedua orang itu, dan situasinya berat dan berdarah.

Anastasia Kembali tersadar dan segera mengangkat lengannya dan membantingnya ke arah Kevin Yan. Cahaya dingin di mata Kevin Yan menyala, sebuah tangan secara kasar mengencangkan seluruh tubuhnya, benar-benar tidak bisa bergerak.

"Yah, kamu le... lepaskan ..."

Anastasia berbicara terbatah-batah, semua persendian dan otot-otot di tubuhnya sedang penuh kekuatan, tetapi setiap kali dia melawan pria ini dia selalu terjatuh seolah tertiup angin, dan pada saat ini dia kehabisan kekuatannya dan tidak bisa menggoyang Kevin Yan.

Mata Kevin Yan penuh dengan kejahatan, dengan panas dan tergila-gila mengepung mulut Anastasia.Tidak ada aturan dan tidak ada temperatur, seolah-olah dia menghukumnya dengan mencium dan menggigit bibirnya dengan keras, bahkan jika nafas darah mengalir keluar. Dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda kelonggaran!

nafas di dada Anastasia berangsur-angsur habis. Ciuman Kevin Yan terlalu kuat, dengan kemarahan yang kuat, bersikeras untuk tidak memberinya kesempatan untuk bernapas, dan pada akhirnya paru-parunya mulai menderita nyeri hipoksia, Dalam aksi sengit itu menjadi pusing, cahaya matanya redup....

Baru setelah dia merasakan perjuangan Anastasia berangsur-angsur mereda, Kevin Yan akhirnya mengakhiri ciuman hukumannya, bibirnya terpisah, bibir Anastasia berwarna ceri pucat jelas, memerah bengkak dan mengalirkan darah.

Mata Kevin Yan tidak menunduk, dia mengangkat tangannya, dan menyeka tetesan darah di bibirnya dengan ibu jarinya, bahkan dengan lembut.

Namun, gerakan lembut ini membuat Anastasia ketakutan. Semakin tenang dia, semakin dingin dia rasakan.

"kamu membiarkannya menyentuhmu, huh?"

Jari-jari Kevin Yan menelusuri bibirnya yang lembut, dalam pikirannya seperti memutar ulang adegan yang dilihatnya berulang kali.

Ketika Marison Xiao memeluk dan menciumnya, wanita sialan ini tidak bergerak sama sekali, dia sangat jinak! Apakah Kamu tidak berusaha untuk melawannya?

Anastasia dipeluk erat-erat di depan dada dengan lengan kuatnya, telinganya mendengar sebuah ejekan dari kedalaman dadanya yang bergetar: "tampaknya kamu menikmatinya, jika diteruskan lagi, apakah kamu akan bersiap untuk set pertempuran berikutnya? "

Anastasia mengangkat tangannya dan merontokkan jari-jari yang menepuk bibirnya: "Kevin Yan, apa yang ingin kamu lakukan? Kamu biarkan aku memilih, aku telah memilihnya, Itu tidak ada hubungannya dengan Marison Xiao, kamu jangan libatkan dia!"

“Heee, segitu pedulinya ke dia?” Mata Kevin Yan seperti terbentuk badai, dari mulut Anastasia disebut-sebut beberapa kali hingga meledak: “Anastasia Du, apakah kamu sedang mengorbankan diri? Sangat menyentuh.”

Setelah kata terakhir diucapkan dengan lembut, Kevin Yan membungkuk lagi, kali ini tekanan pada dirinya bahkan lebih suram daripada ciuman kasar di depannya! Dan dia tidak akan menyerang bibirnya, membuka mulutnya untuk mencium dan mengigit leher putihnya yang terbuka, dan dengan cepat mengulurkannya!

"Kevin Yan, apa yang kamu gila! lepaskan aku!"

Anastasia tidak bisa mendorongnya, jadi dia harus menghindarinya, tetapi di belakangnya ada pagar besi yang dingin dan keras, tertusuk dalam pada kulit di belakangnya, semakin mengelak semakin menyakitkan.

Gerakan tangan Kevin Yan karena perlawannya itu menjadi lebih kasar dan arogan, dan mata merahnya melintas sekilas.

Berikutnya, tangan besarnya tanpa ragu mulai membuka gaun hitamnya, tali di bahunya perlahan lepas dari bahunya. Karena gaun pestanya dibuat terbuka dibelakang, Anastasia hampir separuh tak berbusana.

Tubuhnya Anastasia merasa dingin, matanya yang bingung mulai berkontraksi, dia meraih pakaiannya dan dengan tergesa-gesa menyembunyikan dadanya, tanpa berpikir, mengangkat kakinya yang bertumit tinggi dan menendang betisnya: "Jangan sentuh aku!"

Reaksi Kevin Yan yang ditengah amarah muncul dengan sangat cepat, dia bahkan nyaris tidak meliriknya. Dia meraih betis Anastasia yang terangkat dengan satu tangan, dan seluruh tubuhnya seperti menakutkannya dengan hantu pemakan manusia di malam yang gelap. .

Tidak beri sentuhan?

Tatapan mata elang-nya seperti memeriksa gaun ditubuhnya seolah-olah itu memiliki substansi, dan mata merahnya meledak.

"kamu berpakaian begini,bukannya agar lebih mudah dilepaskan bukan? Apa yang kamu pura-purakan!"

ribuan orang di pemutaran perdana, Apakah semuanya melihat penampilannya yang memikat? Mereka telah menikah selama setahun, dia belum pernah melihatnya mengenakan pakaian yang begitu terbuka! Anastasia Du bahkan berpakaian rapi untuk perjamuan keluarga Yan, tapi sekarang dia berpakaian seperti peri, apakah menemani Marison Xiao menonton film?

Dada Kevin Yan naik turun, dan emosi yang besar dan kuat terisi di sana, seperti binatang buas yang marah, benaknya dipenuhi pikiran untuk merobek mangsa yang rapuh dan rapuh ini menjadi berkeping-keping!

Pisahkan dia, dia dan dia tidak bisa melarikan diri! Pisahkan dia dan dia bisa sepenuhnya dalam kontrolnya! Pisahkan dia, dia tidak akan lagi terganggu oleh emosi yang tidak jelas, tidak akan lagi dikarenakan kebahagiaannya, dibuat bingung, dibuat terpengaruh, dibuat kesal, dibuat marah cemburu tak seperti dirinya!

Kevin Yan meraih betis Anastasia dan melepas sepatunya. Dengan telapak tangannya menempel pada kulit lembut kakinya sampai ke atas, gaun halus dan rapuh membuat suara berderak.

Suara samar ini sangat keras di malam yang gelap, Anastasia benar-benar panik, tubuhnya bergetar hebat.

Dia gemetar bertemu dengan mata pria itu, mengamuk dengan keinginan untuk menelan, asing dan akrab, membuatnya hampir segera ingat waktu di Bailly Street 9, hanya karena Marison Xiao memeluk dirinya sendiri, dia tanpa sadar memaksakannya pada urusan tragis yang tidak berbeda dengan pemerkosaan!

Pria ini terlalu posesif, sepenuhnya di posisi yang tidak masuk akal!

bagaimana dengan sekarang? Dia dengan matanya sendiri melihat Marison Xiao menciumnya, dan dia bersikeras melindungi ketelitian Marison Xiao. Aura suram dan menakutkan di sekitar Kevin Yan menunjukkan Anastasia, kalau dia benar-benar kesal!

"Tidak, kamu pergi, aku tidak menginginkannya!"

Suara Anastasia bergetar tak terkendali, ujung suaranya terputus, tapi dia tidak berani memperkuat suaranya, setiap kata diputar menjadi nada yang mengejutkan.

Tapi tidak ada yang bisa menghentikan pria yang sedang mengamuk di depannya.

Leher Anastasia digigit hingga muncul bekas merah, beberapa gaun berantakan, dan kulit di kakinya tersiram air panas, dan kencang dan nyaris sempit.

Angin dingin malam bertiup, dalam tempat itu, music tarian melayang dengan merdu, melalui jendela yang berukir bunga, dia dapat dengan jelas melihat bayang-bayang segerombol orang.

Cahaya rembulan yang sunyi menyinari kedua tubuh yang saling menempel, bayangan pohon dibalik besi tersebut berlalu bagai hantu, membentuk gambaran yang gelap dan suram.

Suara Anastasia yang terdengar samar, dalam nafasnya terdapat kepasrahan.

“Kevin Yan, kumohon padamu, jangan lakukan ini padaku……”