Demanding Husband - Bab 357 Bayangan di Dalam Cermin

Kevin Yan menatap dia selama beberapa saat, lalu membuka selimut dan memeluk Anastasia.

Dia diam-diam menghela nafas, dia tidak tahu bagaimana cara mendeskripsikan perasaannya saat ini. Dia hanya ingin melupakan semua masalah dan hanya memeluknya dalam diam seperti ini lalu melihatnya tertidur.

"Aku tidak akan menganggumu lagi, tidurlah."

Anastasia masuk ke dalam dekapan yang familiar, setelah mencari posisi yang nyaman, dia pun masuk ke dalam mimpi yang indah.

Pusat IFC International Group, IFC Building.

Emosi Anastasia tercampur aduk karena kembali berdiri di tempat yang familiar ini.

Tiga tahun lalu, dia diberhentikan dari IFC International Group karena diduga mencuri rahasia perusahaan oleh banyak orang. Meskipun dia keluar dari perusahaan tersebut dengan tegak akan tetapi dia masih tidak bisa menghapus perasaan sedih dia.

Tiga tahun kemudian, dia kembali lagi ke IFC International Group, dia berpartisipasi dalam rapat umum pemegang saham sebagai pemegang saham terbesar IFC International Group untuk menentukan masa depan dan nasib orang lain.

Apa yang disebut ketidakkekalan dunia itu terlihat sangat jelas pada saat ini.

Anastasia mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat waktu. Waktu sudah menunjukan pukul 08.15, masih tersisa 15 menit sebelum rapat dibubarkan.

Sebenarnya dia tidak perlu datang sebegitu paginya, bahkan tidak perlu mengikuti rapat tersebut.

Yang perlu dia lakukan hanyalah mengangkat tangannya dan menandatangani berkas yang telah disiapkan oleh Kevin Yan.

Anastasia naik lift untuk pergi ke lantai pertemuan. Baru saja melangkah keluar, dia melihat dua "kenalan" duduk di sofa.

"Ibu, menurutmu.......apakah kali ini Kak Kevin mengizinkan aku kembali ke IFC International Group?"

Johanna Bai mengenakan gaya pakaian seperti biasanya, dia mengenakan gaun, memakai perhiasan pada leher dan pergelangan tangannya serta tatapannya yang sombong. Dia benar-benar terlihat seperti putri.

Hanya saja tiga tahun telah membawa beberapa perubahan padanya. Alisnya menghilangkan kekanak-kanakan dia sehingga membuat dia tampak menawan dan cantik.

"Bagaimana mungkin palsu? Johanna, kamu berhati-hatilah. Ibu dengan tidak mudah mengatur kamu ke dalam, kamu jangan menghancurkannya kembali."

Yolanda Bai mengenakan bulu cerpelai kecil yang anggun di pundaknya, dan meraih tangan Johanna Bai lalu memperingatkannya dengan suara pelan.

Meskipun kekacauan kali ini merupakan permainan yang dibuat oleh Kevin Yan, akan tetapi karena secara drastis membersihkan beberapa orang yang berada di posisi tinggi, pasti akan menyebabkan fondasi terguncang dan jumlah kerugian yang dia alami sendiri pun tidak sedikit.

Tetapi bagi keluarga Bai ini adalah hal yang luar biasa baik karena mereka yang dulu berkompetisi dengan mereka untuk memperjuangkan keluarga Yan itu telah tumbang, Secara relatif, kekuatan dan status keluarga Bai telah meningkat pesat.

Dulu Yolanda Bai selalu mengomeli skandal pencurian rahasia dagang yang disebabkan oleh Johanna Bai. Akan tetapi sekarang jika dilihat-lihat, dulu mereka diacuhkan oleh Kevin Yan itu merupakan suatu hal yang baik.

"Saat ini keadaan kita jauh lebih baik dibanding dulu. Kakakmu akan segera menduduki posisi Manajer Keuangan, selama Kevin Yan belum menikah, maka kamu masih memiliki kesempatan. Kamu bergegaslah....."

Johanna Bai menganggukkan kepalanya dan begitu mengadahkan matanya, dia melihat keberadaan Anastasia yang berada tidak jauh pun seketika membeku.

"Ada apa?"

Yolanda Bai kebingungan dan wajahnya pun menggelap begitu mengikuti pandangan dia.

"Oh, aku pikir siapa."

Yolanda Baik melirik ke arah Anastasia: "namamu.......Cynthia bukan? Heh, nama kebarat-baratan ini memang terlihat keren, sayangnya tidak terlalu berguna."

Anastasia merupakan orang penting untuk membalikkan keadaan perusahaan Keluarga Yan, banyak orang yang cemburu kepadanya karena hanya dalam sekali tangkapan saja sudah mendapatkan saham terbanyak.

Sebagian besar orang tidak pernah bertemu dengan Anastasia, tetapi Yolanda Bai mengenalnya. Bagi dia, entah bagiamana perubahan status Anastasia, di matanya orang rendahan hanya dapat menjadi orang rendahan selamanya.

Anastasia menaikkan sudut bibirnya begitu mendengar ejekan Yolanda Bai.

"Nyonya Bai, IFC International Group merupakan perusahaan multinasional, banyak relasi kami itu berasal dari luar negeri. Anda sebagai salah satu pemegang saham terbesar, bukan seharusnya belajar Bahasa Inggris? Anda akan ditertawakan orang lain bahkan nama saja tidak bisa menyebutnya dengan benar."

Ekspresi Yolanda Bai menggelap, terlebih ketika mendegar kata "kami" yang keluar dari mulut Anastasia, seolah-olah perusahaan Keluarga Yan sudah menjadi miliknya. Inilah yang membuat Yolanda Bai sangat tidak senang.

"Cih, darimana asal wanita liar ini yang berani-beraninya berbicara tidak sopan denganku? Apakah kamu tahu ketika Kevin Yan bertemuku pun harus bersikap hormat dan memanggil aku dengan sebutan bibi?"

"Mohon maaf, aku baru naik pangkat tidak lama ini sehingga aku tidak tahu hubungan internal seperti itu."

Anastasia tersenyum tipis, dirinya terlihat begitu tenang, akan tetapi tatapannya begitu tajam.

"Aku hanya tahu jika aku menentang pemungutan suara untuk pegawai baru dalam menduduki posisi penting, maka kalian jangan berharap dapat masuk ke dalam Perusahaan Keluarga Yan selamanya."

"Kamu.........!"

Yolanda Bai tidak tahu harus berucap apa untuk membalas ucapan Anastasia. Semua ucapan dia tertahan di tenggorokannya yang hampir saja membuatnya tersedak.

Yolanda Bai sudah terbiasa hidup mewah, ditambah sebagai tetua dari Keluarga Yan pun meskipun dulu sebagaimana membuat onarnya dia, Kevin Yan paling banyak pun hanya memperingatkannya saja, tetapi tidak pernah benar-benar melakukan apa terhadap mereka, karena bagaimana pun juga mereka memiliki hubungan darah.

Tetapi siapa pun tidak menyangka hanya dalam sekali oretan pena saja, Kevin Yan memberikan semua sahamnya kepada wanita yang tidak diketahui dengan jelas asal usulnya ini. Awalnya Yolanda Bai ingin memberikan sebuah pelajaran kepada Anastasia, akan tetapi dia tidak berhasil dan menggunakan kekuasaan mengancam dirinya!

Yolanda Bai murka hingga ingin memuntahkan darah, tetapi dia tidak berani berucap kembali karena Anastasia memang benar memiliki kekuasaan seperti itu.

Anastasia tidak lagi memedulikan dia, dia mengalihkan padangannya kepada Johanna Bai.

Sejak awal Johanna Bai melihat Anastasia, muncul rasa terkejut dan tubuhnya merasa dingin setelah ditatap oleh Anastasia.

"Kali ini kamu masuk ke perusahaan Keluarga Yan untuk masuk ke departemen pemasaran bukan?"

Johanna Bai tidak menjawabnya, akan tetapi sebersit kebencian lewat pada tatapannya.

Anastasia dengan nada tak acuh dan ekspresi dingin berkata: "Departemen pemasaran adalah tempat di mana tempat yang membicarakan tentang kekuatan diri kamu. Aku harap kali ini Nona Bai dapat memberikan hasil yang memuaskan. Hati-hati kakimu terkilir karena sering menggunakan "jalan samping."

Setelah selesai berbicara, Anastasia membalikkan badannya dan pergi.

Terdengar suara Yolanda Bai dari belakang berkata: "lihatlah gayanya yang sombong itu!"

Anastasia berpura-pura tidak mendengar dan langsung memasuki ruangan rapat tanpa menghiraukan bisikan di sekitarnya.

Rapat pemegang saham akhirnya berakhir setelah dua jam berlalu, Anastasia mengendurkan dirinya dan merasa lelah.

Dia berjalan ke kamar mandi di ujung koridor, menyalakan keran dan membasuh wajahnya.

Air dingin menurunkan suhu kulitnya yang agak panas dan membuatnya merasa segar.

Dia menghela nafas lega, baru saja dia mengadahkan kepalanya, dia melihat sebuah bayangan yang muncul di belakang dirinya melalu cermin!